Ms. Hammurabi, Karena Pelecehan Seksual Bukan Sekadar Dipegang

 
 

Ms. Hammurabi, Karena Pelecehan Seksual  Bukan Sekadar Dipegang


“Kan cuma dipegang”

Kata seorang guru tentang pelecehan seksual. Ucapan yang membuat saya marah dan spontan memaki: Kurang ajar! Cuma dipegang, katanya?!  Astagfirullahaladzim ….

Melalui channel YouTubenya, guru yang mempunyai akun bernama Guru Gembul berkisah tentang pelecehan seksual yang dilakukan seorang driver ojek online pada penumpangnya. Akibat pelaporan, driver tersebut di-black list dan  di-PHK dengan tidak hormat.

Guru Gembul menyesalkan ketidak adilan yang diterima si driver. Dia membandingkan nasib keluarga keluarga si driver yang berantakan akibat sumber nafkahnya ditutup, dengan korban pelecehan yang ‘hanya dipegang’.

“Kan hanya trauma,” kata Guru Gembul. Untuk kasus seperti ini, hakim Han Se Sang dalam drama ‘Ms Hammurabi’ punya jawaban jitu:

“Apa yang terjadi pada pelaku adalah akibat kelakuannya sendiri, sedangkan korban mengalami trauma gara-gara kelakuan si pelaku pelecehan seksual.”


Beda jauh kan?

Jangan dilupa data Badan Pusat Statistik (BPS), menyebut 1 dari 3 perempuan usia 15-64 tahun pernah menjadi korban kekerasan. Saat searching akan kita temui banyak perempuan mengalami pelecehan seksual driver ojek online, tapi mayoritas korban diam saja. 

Banyak penyebabnya, sang korban kaget kemudian terpuruk. Yang lainnya marah tapi merasa tak berdaya. 

Korea Selatan, seperti juga Indonesia, masyarakatnya hidup dalam dunia androsentris. Dunia yang meletakkan laki-laki sebagai pusat budaya, sejarah bahkan norma bagi perilaku manusia.

Sengkarut ketidak adilan memunculkan ide Moon Yoo-Seok untuk menulis novel, dilanjut skenario drama serial berjudul ‘Ms Hammurabi’. Mengambil nama seorang Raja Babilonia Lama bernama Hammurabi yang terkenal dengan hukum tertulisnya.

Hukum Hammurabi yang diukir pada sebuah lempengan batu dan dikenal dengan sebutan Codex Hammurabi dipercaya sebagai undang-undang pertama yang dibuat di dunia.

Pelecehan seksual dan profesi hakim menjadi perpaduan menarik yang membuat drama Korea ‘Ms Hammurabi’ harus kamu tonton. Beneran deh, nggak bakal nyesel.

Baca juga:

3 Tokoh Perempuan Inspiratif dalam Drama Korea, Kamu Harus Nonton!

Weightlifting Fairy Kim Bok Joo, Bidadari yang Perkasa


Go Ara sebagai Park Cha O Reum

Cantik, ekspresif dan menggebu-gebu, Park Cha O Reum menjadi hakim pembantu di kantor pengadilan Seoul, yang dijuluki Miss Hammurabi.

Ingin menghukum ayahnya yang telah melakukan KRDT pada ibunya, menjadi alasan Park Cha Oh Reum menjadi hakim. Sayang, sebelum keinginannya terwujud,  sang ayah tewas bunuh diri gara-gara perusahaannya bangkrut.

Akibat lanjutan, Ibunya lupa ingatan.  Pak Cha Oh Reum harus tinggal bersama neneknya yang menghuni rumah bersama 3 perempuan tengah baya yang ditolong sang nenek dari kemalangan.

Selain pernah menjadi saksi KDRT, Park Cha Oh Reum mengalami pelecehan seksual saat usia remaja. Tubuh Park Cha Oh Reum digerayangi guru pianonya. Park Cha Oh Reum nggak berani melapor karena takut ayahnya marah.


Kim Myung-Soo sebagai Im Ba-Reun

Berotak cemerlang, Im Ba Reun lancar dan mulus menyelesaikan jalur akademisnya termasuk saat menapaki karir sebagai seorang hakim. Kejeniusan pula yang membuat Im Ba Reun mendapat penawaran sebagai pengacara bergaji tinggi. Sepuluh kali lipat dari gajinya sebagai hakim pembantu.

Niatnya urung sewaktu mengetahui pelanggan VIP dari kantor pengacara tersebut adalah penipu uang milyaran milik masyarakat. Kejujuran hati yang diperoleh berkat didikan orang tuanya, melarang IM Ba Reun melakukan perbuatan tercela.

Beruntung, Park Cha O Reum tak harus berlama-lama bermuram durja. Seorang hakim pembantu baru datang. Hakim pembantu cantik bernama Park Cha Oh Reum. Semasa sekolah Im Ba Reun pernah jatuh cinta pada Park Cha Oh Reun. Dan kini sifat ceria dan ekspresif Park Cha Oh Reum membuat keseharian Im Ba Reun menjadi berwarna.


Sung Dong-Il sebagai Han Se-Sang

Ketua majelis hakim yang mempunyai 2 anak perempuan dan sangat takut pada istrinya. 

Sebagai hakim senior, Han Se Sang telah kenyang makan asam garam dunia pengadilan. Sosok yang bijaksana ini selalu mendiskusikan kasus dengan anak buahnya, Park Cha Oh Reum dan Im Ba Reun.

Dia berkisah pernah salah mengambil keputusan. Han Se Sang menjatuhkan vonis seumur hidup pada tersangka pembunuhan 3 orang. Di kemudian hari, terungkap fakta hanya satu orang yang dibunuhnya. Saking merasa bersalah, Han Se Sang sempat membuat surat pengunduran diri.

Jangan sampai salah membuat keputusan katanya. Karena di ruang sidang kitalah, para hakim menjadi orang yang paling berkuasa, sekaligus paling berbahaya.



Sinopsis Drama Korea Miss Hammurabi

Keadilan itu sumber yang terbatas
Miss Hammurabi, demikian sebutan publik pada Park Cha O Reum, sebab dengan beraninya dia menegur laki-laki yang melakukan pelecehan seksual di trem, bahkan menendang selangkangan pria tersebut.

Dengan berani pula Park Cha O Reum memakai rok mini, ketika mendengar alasan pelaku pelecehan seksual adalah gara-gara korban berbaju mini. 

Padahal dia adalah seorang hakim yang tentunya diharapkan memakai “baju pantas”, kata lain dari baju serba tertutup. Ternyata Park Cha O Reum hanya show off, dia membawa pakaian kantor dalam tasnya.

Hakim Park Cha O Reum memang sangat ekspresif. Dia tidak menyembunyikan kepeduliannya. Ketika tak seorangpun peduli pada perempuan tua yang sedang melakukan protes di depan gedung pengadilan, Park Cha O Reum malah mendekati dan memberi pertolongan.

Di mata pejabat pengadilan lain, kasus perempuan tua yang kehilangan anak di meja bedah, tak mungkin berlanjut. Suatu kasus yang tak mempunyai bukti kuat akan kalah. Bukti akurat menjadi alasan seorang hakim mengambil keputusan. 

Park Cha O Reum selalu bisa melihat celah. Termasuk ketika seorang karyawan perempuan diperkosa atasannya, dan baru melapor seminggu kemudian.

Namun yang paling epik adalah saat temannya, hakim Hong Eun Ji keguguran. Penyebabnya  beban kerja terlalu berat dari pimpinannya, hakim Sung Gong Choong, seorang ketua majelis hakim yang selalu memperlakukan anak buahnya dengan tidak manusiawi.

Mengetahui hal tersebut, Park Cha O Reum tak tinggal diam. Dia mengajukan petisi. Langkah berani dan nekad yang berarti menabuh genderang perang pada pejabat senior di kehakiman.

Beruntung Park Cha O Reum mendapat dukungan penuh dari Im Ba-Reun, mantan teman sekolah yang diam-diam mencintainya. Serta dari pimpinannya, ketua majelis hakim Han Se-Sang yang sangat bijaksana.

Petisi Park Cha O Reum sanggup menggerakkan banyak pegawai kehakiman. Sayang tidak memenuhi forum. Namun Park Cha O Reum tak putus asa, dia menutup dengan orasi:

Saya ingin mengakui sesuatu
Saya mengagumi Ketua Majelis Hakim Han
Saya menyukai lehernya yang miring akibat membaca kasus seumur hidup
Saya juga menyukai perutnya yang buncit karena kurang berolah raga
Dia menua lebih cepat dibanding hakim lainnya
Saya juga menyukai lensa progresifnya
Saya menyukai setelan usang dan sepatunya yang aus di tumitnya    
Saya tidak suka saat dia marah, tapi dia menyesalinya
Jadi saya semakin mengaguminya
Yang terpenting, dia telah bekerja selama lebih dari 20 tahun
Tapi dia menganggap, setiap kasus bak manusia
Itu yang saya sukai darinya
Dia meminta meninjau kasus berkali-kali
Menjadi hakim pembantunya sangat berat
Saya harap semua hakim pembantu menyukai ketua majelis hakimnya seperti yang saya alami
Saya tidak suka ketua majelis hakim yang hebat ini tidak sempat bersantai
Saya tidak suka sistem yang mewajibkan mereka bekerja seharian
Alih-alih kompetitif dan takut akan kegagalan
Saya harap kita bekerja untuk menolong orang lain
Alih-alih peduli pada jumlah kasus
Saya harap kita memperlakukan setiap kasus sebagai manusia
Saya harap hati kita mampu peduli dengan rekan kerja kita


Orasi Park Cha Oh Reum mendapat applause dari hakim senior, pejabat kehakiman dan temannya, sesama hakim. Namun bukan berarti kasus ditutup. Apa yang dilakukan Park Cha Oh Reum membuat hakim Sung Gong Choong sakit hati. Dia bertekad membalas dendam.



Review Drama Korea Ms. Hammurabi

Jangan mencoba membuat orang lain mengerti kamu
Dunia ini dipenuhi orang yang tidak akan berubah
Tidak perlu melawan
Tidak perlu membuat mereka mengerti
Anggap saja sebagai kotoran anjing atau kerikil di jalan yang kau telusuri
Teruslah melintas
Jika marah, kamu kalah
Drama yang bagus! Recommended banget! 

Drama ‘Ms Hammurabi’ dibuka dengan banyak prasangka, kemudian muncul fakta, lapis demi lapis dan ditutup dengan pemahaman yang penuh haru.

Seperti kasus hakim Im Ba-Reun yang mengira ayahnya hanya benalu yang menghabiskan uang ibunya. Ayahnya yang pengangguran kerap berhutang. Terpaksa Im Ba Reun membayar hutangnya. 

Ternyata sang ayah berhati mulia. Dia nggak tegaan. Dengan mudah dia mengulurkan tangan.  Jangankan uang, sertifikat rumah pun digadai untuk menolong orang. 

Kemanapun pergi ayah Im Ba Reum selalu membawa baterai cadangan ponsel. Siap sedia jika sewaktu-waktu  ada yang membutuhkan sang ayah sebagai pendonor darah rhesus negatif. 

Prasangka paling ngenes ketika ayah Im Ba Reum membawa seorang anak kecil dan seorang perempuan muda. Karuan Im Ba Reum mengira ayahnya selingkuh karena sang ayah menyuruh anak kecil tersebut memanggil Im Ba Reum dengan sebutan ‘kakak’. 

Ternyata bukan. Suami perempuan muda adalah teman ayah Im Ba Reum. Terlunta-lunta tak memiliki penghasilan, ayah Im Ba Reum membawanya pulang ke rumah untuk ditolong. 

Fakta-fakta yang dirangkum di ruang pengadilan tak kalah seru. Penulis skenario mampu menghadirkan kisah-kisah hukum yang ditutup dengan helaan nafas panjang penonton.  

Kasus perebutan warisan, perebutan anak hingga kasus pelecehan seksual dan pembunuhan suami oleh istrinya, mewarnai sepanjang episode.

 Tak kalah ciamik adalah sinematografi drama ‘Ms Hammurabi’. Ruangan -ruangan suram dengan tumpukan kertas dihadirkan dalam beragam angle dan warna. Ngga sekedar hitam putih. 

Jika ada yang mengganjal mungkin kurangnya chemistry kedua pemeran utama Go Ara dan Kim Myung-Soo. Bukan berarti harus berpasangan hot, karena gak etis rasanya hakim di sebelah kiri ketua majelis hakim, berpacaran dengan hakim sebelah kanan.

Beruntung ‘Ms Hammurabi’ dipenuhi kisah manis, seperti kisah percintaan hakim Jung Bo Wang dan panitera Lee Do Yeon. Kisah hakim Han Se Sang yang sangat menyayangi 2 anak perempuannya. Serta kisah 3 bibi cerewet yang ditampung nenek dari Park Cha Oh Reum.

Baca juga:

Doctors, Kala si Anak Nakal Menjadi Dokter 

Misty, Terbongkarnya Rahasia Sang Suami






Profile (asianwiki.com)

Drama: Ms. Hammurabi
Revised romanization: Miseu Hammurabi
Hangul: 미스 함무라비
Director: Kwak Jung-Hwan
Writer: Moon Yoo-Seok (novel & screenplay)
Network: JTBC
Episodes: 16
Release Date: May 21 - July 16, 2018
Runtime: Mon & Tue 23:00
Language: Korean
Country: South Korea



10 comments

  1. Berani banget mengekspresikan ke pelaku seperti cerita diatas secara normal patut diapresiasi, kondisi sekarang perlu keberanian dan kehati-hatian.

    ReplyDelete
  2. Itu bapak-bapak Sung Dong Il ya namanya?
    Mirip Chow Yun Fat nya China ya 😀
    Main film dan drama di mana-mana, jadi familier banget, biarpun saya ga hafal namanya 😅

    Menarik juga ya ceritanya Mba, penuh konflik.
    Tapi, tetep ada kisah manisnya.
    Laaff memang ya, drakor itu selalu mampu memberikan sisi-sisi yang selalu berbeda 😊

    ReplyDelete
  3. Itu komennya guru gembul kok ga simpatik bener, ya. Kalau dia sayang anak-istri mestinya ga terima deh kalau sampai dipegang juga. Kesel saya.
    Aku jadi penasaran gimana ms. Hammurabi membuktikan di kasus meja bedah dan pemerkosaan yang dilaporkan seminggu kemudian

    ReplyDelete
  4. Meski rilisnya udah beberapa tahun yang lalu, tapi kisah ini boleh juga jadi reminder agar jadi pelajaran sehingga tidak terulang lagi kasus tersebut.

    ReplyDelete
  5. Tema yang menarik dan berani, untuk tujuan yang mulia bagi kehormatan para perempuan dari para lelaki kurang ajar. Ada wajah tampan L di sini ya, aku langsung mengenali karena baru aja menamatkan Angel Last Mission yang dia perankan. Ternyata di sini dia main serius.

    ReplyDelete
  6. Drama korea memang selalu saja menghadirkan rangkaian kisah yang nggak selalu tentang cinta. Wah drama ini tayang di 2018. Mana tau ada di aplikasi streaming Viu ya Ambu. Makasih banyak atas review-nya Ambu.

    ReplyDelete
  7. Ayah Im Ba Reum ini kalau di dunia nyata kira-kira ada nggak ya? Selalu siap menolong bahkan tanpa memperdulikan kondisi diri (dan keluarganya) sendiri yang juga butuh pertolongan.

    Baca pengantar tulisan ini, saya jadi ingat suami hampir memukul tukang es keliling gara2 dia megang pundak anak perempuan saya yang berusia 10 tahun. Dan setelah kejadian itu, kami nggak pernah beli es lagi.

    ReplyDelete
  8. yeah, beginilah hidup di dunia androsentris. Dunia yang meletakkan laki-laki sebagai pusat budaya, sejarah bahkan norma bagi perilaku manusia.
    Drakor ini super duper keren. Kapan2 aku mau nonton juga, ahhh

    ReplyDelete
  9. Kayaknya pernah nonton inj tapi nggak sampe habis.
    Harus nonton ulang niih.

    Btw.. komentar guru gembul atau siapa tadi itu..sungguh warbiasabyaa.. "cuma" pula katanya.
    Anaknya kalo digitukan.. apa nggak nangis berhari2 orangtuanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. guru gembul episode berapa mbak itu saya mau liat

      Delete