Judulnya memprovokasi banget ya?
Atuda kesel, banyak banget yang
nggak pakai masker. Sementara pandemi Covid 19 yang mulai masuk Indonesia per 2
Maret 2020, dan kini di akhir bulan Oktober, belum ada tanda-tanda mau pergi
dari bumi Indonesia, masih meraja-lela.
Agar bisa hidup berdamai dengan Covid 19, Universitas
Indonesia melakukan penelitian, dan diperoleh data, memakai masker kain menurunkan risiko penularan
sebanyak 45% lho. Data lainnya, mencuci tangan dengan sabun menurunkan risiko
penularan 35%, sedangkan menjaga jarak minimal 1 meter bisa menurunkan
penularan 85%.
Data ilmiah ini mendukung protokol 3 M yang dianjurkan pemerintah. Bahwa pemerintah
bukan sekadar “kacung WHO” seperti yang dituduhkan seorang seleb yang kini
meringkuk di dalam bui karena ucapannya yang bikin masyarakat resah.
Seleb tersebut seolah tak mau tahu
pandemi Covid 19 telah meluluh lantakan sendi-sendi perekonomian Indonesia. Pertumbuhan
ekonomi minus 5,32 persen pada kuartal kedua tahun 2020, membuat pemerintah
harus mengucurkan triliunan rupiah melalui program jaring pengaman sosial.
Tanpa ucapan sang selebpun, adalah
fakta warga masyarakat enggan pakai masker. Sewaktu komunitas Blogger Crony
membuat challenge foto penjual makanan bermasker, saya gagal dong. Penjual makanan
di sekitar rumah saya nggak ada yang pakai masker. Kalaupun ada, maskernya
ditarik ke dagu hingga membentuk janggut.
Nyebelin kan?
Nah, menyadari bahwa nggak mudah mengubah
perilaku, sekelompok anggota masyarakat membentuk gerakan
“Masker Untuk Indonesia” dengan tekad:
Satu langkah bersama untuk membantu pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona. Konsepnya sederhana, pakai masker di luar rumah untuk jaga diri dan lindungi yang lain.
Mereka
menggandeng sejumlah selebriti seperti Najwa Shihab, Julie Estelle, Uya Kuya,
Andy F. Noya, Armand Maulana serta masih banyak lagi, untuk campaign mengajak
masyarakat menggunakan masker dengan sukarela, dengan fun, tanpa
keterpaksaan.
![]() |
sumber: maskeruntuk.id |
Masker Untuk Indonesia Dalam Fun Talk #AyoMajuBersama
Rabu, 21 Oktober, saya beruntung
mengikuti fun talk #AyoMajuBersama
yang digelar Home Credit Indonesia dengan nara sumber Patricia Hidris, salah
seorang volunteer “Masker Untuk Indonesia”.
Talk
show yang diadakan Home Credit Indonesia emang selalu mengundang sosok
inspiratif seperti William Gozali, Erix Soekamti, saya juga pernah menulis
tentang Mohamad Takdis yang menjadi milyuner
di usia muda.
Baca
juga: Ingin
Kaya Raya di Usia Muda? Ini 7 Cara Cerdasnya!
Gerakan
sosial perlu diaspirasi mengingat susah banget mengajak masyarakat Indonesia memakai
masker.
Pada
kunjungan kerja saya ke Cilegon, Banten pada Agustus 2020, saya mendapati tak
satupun personil kantor kelurahan yang memakai masker. Termasuk pak Lurah!
Pak
Lurahnya aja nggak pakai masker, jangan ngarep penduduk setempat bermasker. Sehingga
saya bak manusia dari luar angkasa karena hanya satu-satunya yang menggunakan
masker. Uh, sedihnya.
Sementara kita tahu hampir 80
persen kasus Covid 19 tak bergejala. Selalu ada kemungkinan Orang Tanpa Gejala
(OTG) wara wiri masuk kawasan mereka dan menulari kelompok masyarakat yang
rentan.
Andaikan masuk wilayah provinsi
Jabar, udah kena sanksi tuh mereka.
Cara lain mengajak mereka memakai
masker, seperti dijelaskan Patricia, adalah dengan mengkampanyekan bahwa pakai
masker itu asyik, malah banyak manfaat didapat jika memakai masker dari “Masker
Untuk Indonesia”.
Ada 4 manfaat yang diperoleh
pengguna masker dari Masker Untuk Indonesia, yaitu:
- Bisa memilih masker dari ribuan desain yang tersedia
- Fashionable
- Mendukung UMKM di Indonesia yang memproduksi masker.
- Berpartisipasi dalam menyediakan masker bagi masyarakat Indonesia, sebab setiap pembelian masker seharga Rp 39.900 berarti telah mendonasikan 3 masker dengan kualitas sama.
Dari website “Masker Untuk Indonesia”
tercatat ada 208.341 masker yang terjual, dan 627.388 masker tersalurkan per
tanggal 20 Oktober 2020.
![]() |
sumber: maskeruntuk.id |
Masker Kain Keren Dari dan Untuk Masyarakat Indonesia yang Hebat
Setuju ya, bahwa hanya masyarakat
hebat yang bergerak membantu pemerintah yang kelimpungan menghadapi pandemi
Covid 19. Mereka adalah:
- Local artist yang mendesain masker
- Institusi yang berkolaborasi seperti Home Credit Indonesia
- UMKM yang memproduksi masker
- Relawan Masker Untuk Industri
- Serta pastinya semua anggota masyarakat yang dengan senang hati memakai masker untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Apa sih kelebihan masker “Masker
Untuk Indonesia”? Ternyata berbeda dengan masker kain yang kita kenal, masker
kain buatan “Masker Untuk Indonesia” terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
- Lapisan luar: Polyester 95%
- Lapisan tengah: Filter Spunbond 50 gsm
- Lapisan dalam: Cotton 100%
Sedangkan penggunaannya sesuai
anjuran WHO, agar efektif dan untuk menghindari peningkatan penularan sebagai
berikut:
- Pasang masker dengan hati-hati, pastikan masker menutup mulut dan hidung
- Kaitkan dengan kuat untuk meminimalisasi jarak antara wajah dan masker.
- Hindari menyentuh masker saat sedang digunakan.
- Lepas masker dengan teknik yang benar: jangan menyentuh bagian depan masker, melainkan lepaskan masker dari belakang.
- Setelah melepas atau setiap kali tidak sengaja menyentuh masker yang terpakai, bersihkan tangan dengan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol atau sabun dan air mengalir jika tangan terlihat kotor.
Secara spesifik Patricia
menjelaskan bahwa penggunaan masker hanya 4 jam, lebih dari waktu itu gunakan
masker baru. Cara mencucinya pun mudah, cukup memakai deterjen.
![]() |
sumber: maskeruntuk.id |
Cara Memesan “Masker Untuk Indonesia”
Sungguh mupeng banget lihat desain
nan kece dari para local artist, dan rasanya mau semuaaaa ….. 😀😀
Karena nggak hanya kece,
harganyapun murah. Masker 3 lapis hanya seharga Rp 39.900, dapat 4 buah. Sedangkan
kemarin saya beli masker scuba harganya Rp 10.000.
Eh malah sekarang masker scuba
dilarang. Mulai 21 September 2020 PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mewajibkan
penggunaan masker seperti yang dirancang “Masker Untuk Indonesia”
Penyebabnya masker scuba terlalu
tipis. Masker scuba juga hanya terdiri satu lapis sehingga kemampuan filtrasi masker scuba sangat rendah, tidak
bisa memberikan proteksi terhadap droplet penyebab Covid 19. Selain itu pori-pori
masker scuba juga sangat lebar, sama seperti tidak pakai masker. (sumber: health.detik.com)
Ingin memesan masker yang keren
seperti gambar? Berikut step-stepnya.
- Buka website maskeruntuk.id
- Pilih desain yang diinginkan, seperti yang saya pilih yaitu masker hasil kolaborasi Home Credit Indonesiaby Kathrin Honesta
- Klik kolom pesan sekarang, atau bisa juga memesan melalui tokopedia dan bibli.com
- Andai pesan via website, jangan lupa isi jumlah pesanan. Selain memesan masker hasil kolaborasi Home Credit Indonesia yang kebetulan ready stock, kamu dapat memesan desain lain yang preorder.
- Sebelum melanjutkan pembayaran, calon pembeli masuk halaman instansi penerima masker donasi, seperti BenihBaik.com, GP Ansor, Indonesia Kuat, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah dan masih banyak lagi.
- Sesudah memilih kolom donasi, muncul kolom alamat pengiriman dan pembayaran.
![]() |
sumber: maskeruntuk.id |
Konsep Berkorban Dalam Memakai Masker Selama Pandemi Covid 19
Ustaz dokter Tauhid Nur Azhar, salah
seorang pengajar di pengajian kami pernah memberi penjelasan mengenai
berkorban. Bahwa berkorban tidaklah sekedar memotong hewan sapi atau kambing di
setiap Idulkurban, tetapi implementasi sehari-hari.
Harus mau menaati anjuran pemerintah
demi kemaslahatan bersama merupakan salah satu cara berkorban. Walau mungkin
memakai masker terasa nggak nyaman, mencuci tangan terasa ribet dan menjaga
jarak terasa tidak menyenangkan.
Sebagai mahluk tertinggi ciptaanNya,
sekaligus bagian dari masyarakat, sudah seharusnya tunduk pada aturan yang
berlaku. Lebih baik lagi jika bisa berkiprah lebih banyak, salah satunya
menjadi volunteer dalam pandemi Covid 19.
Gerakan “Masker Untuk Indonesia”
membuka peluang lho. Bagaimana caranya? Ternyata gampang. Seperti yang
dikatakan Patricia, bisa banget melalui website atau DM melalui Instagram
@maskeruntuk.id.
Ada 2 posisi yang bisa dipilih:
Sebagai Pendukung
- Mendukung dengan memesan Masker hasil kolaborasi Local Artist & Brand (UMKM)
- Mendukung dengan memesan Masker untuk sepenuhnya disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan
- Mendukung dengan menciptakan lebih banyak kesadaran akan gerakan Masker Untuk Indonesia
Sebagai Relawan
- Membantu membuat konten kreatif: tulisan, gambar atau video
- Membantu menjalani kolaborasi dengan seluruh mitra
- Membantu dalam mendistribusikan masker donasi ke masyarakat yang membutuhkan
Masker sangat penting jangan mengabaikan masker. Kalau masih bandel tidak mau pakai masker Jangan menyesal ya. Pasti masuk wisma atlet.
ReplyDeletePakai masker sebagai tanda cinta Indonesia dan bisa mengusir cantik COVID-19
Maskernya lucu banget 😁. Saya juga sebal dengan orang-orang yang masih enggan memakai masker. Jadi saya suka kalau ada gerakan seperti ini.
ReplyDeleteKeren ini programnya, pastinya bisa berdampak positif buat banyak orang. Mantap.
Semoga kita bisa semakin disiplin menjaga kebersihan dan kesehatan, aamiin
Mantuulll banget ini social movement-nyaaa
ReplyDeleteaku setuju dgn semangat berbagi yg ditularkan oleh tim relawan MaskerUntukID
dan sangat BANGGA karena Homecredit support program ini.
KEREN!
mudah-mudahan dengan masker ini, banyak warga kita terpanggil untuk selalu menjaga kesehatan dengan menggunakan masker
ReplyDeleteGambarnya lucu-lucu, saya jadi pengen beli juga.
ReplyDeleteeh, saya kadang melepas masker dari bagian depan, ternyata itu cara yang salah ya. Baiklah, akan saya perbaiki kebiasaan jelek itu
Desain maskernya bagus bagus banget ambu. Ga pasaran kalau pake ini sekaligus menunjukkan kecintaan Indonesia 😍
ReplyDeleteSaya pun kesel sama yang masih gak mau pakai masker. Padahal sekarang semakin banyak masker yang bagus. Gak bikin napas sesak.
ReplyDeleteSemoga dengan gerakan masker untuk Indonesia ini tidak ada lagi masyarakat yg enggan menggunakan masker, sehingga pandemi ini segera usai.
ReplyDeleteAku juga nonton acaranya, keren banget sangat menginspirasi, jadi mau beli maskernya hehe
ReplyDeleteKebetulan aku langsung beli 1 masker kolaborasi ini setelah nonton live fun talk-nya. Memang bagus desain motifnya. Apalagi ada warna merahnya yg jadi favoritku.
ReplyDeleteSaling menjaga satu sama lain agar tetap terhindar dari virus nih. Saya pun suka memprovokasi teman-teman agar tetap memakai masker. Punya desain yang menggemaskan begini pastinya makin cakep deh penampilannya. Gerakan ini bermanfaat sekali ya untuk warga Indonesia,harus kita dukung nih biar seluruh lapisan masyarakat bisa bermasker.
ReplyDeleteDi tempat daku juga masih ada yang nggak pakai masker, jadi bikin geregetan dan mikir pada kenapa sih kok susah banget ya buat pakai masker. Padahal sering ada pengumuman 3M
ReplyDeleteMemang menganggu liat mereka yang tidak peduli dengan pandemi. Padahal simpel banget. Tinggal pake masker salah satunya.
ReplyDeleteHome Credit bikin eventnya bagus dan inspiratif ya Mbak. Gak cuma presentasi tapi juga melakukan real step setelahnya. Berbincang tentang masker lalu menghadirkan sebuah tautan untuk membeli maskernya. Keren lah
Desain maskernya kece, klo masker se unyu ini pasti banyak yg mau disiplin pake masker ya...
ReplyDeleteSalut dgn program home credit ini
Keren-keren ya ambu motif maskernya. Aku kepengen punya deh. Semoga ya yang ikut program ini banyak. Biar bisa banyak kalangan yang terbantu. Cus ke websitenya :)
ReplyDeleteCakep cakep tuh maskernya. Hari gini tuh nggak hanya butuh pakai masker, tapi harus yang berlapis dan memenuhi standar protocol kesehatan yg berlaku. Bukan begitu, Ambu?
ReplyDeleteMasker akan membawa perubahan kehidupan kita dimasa depan. Untuk inilah yang akan membuat kita happy. Semoga kita lekas sadar bahwa COVID-19 itu bahaya banget
ReplyDeleteMasker diperlukan banget sih saat ini, program ini cukup bagus merangkul semua kalangan agar aware tentang pakai masker
ReplyDeleteBener banget, seringkali kesadaran masyarakat untuk pakai masker masih kurang. Kadang suka kesel sendiri ya. Padahal pakai masker itu bentuk peduli pada diri sendiri dan orang lain..
ReplyDeleteAq juga mupeng banget pengen langsung order masker di masker untuk Indonesia ini ambu, desain maskernya lucu plus kita bisa sekalian donasi
ReplyDeleteProgram yg sangat menarik dan bermanfaat, semoga dgn begini makin banyak yg selalu disiplin pakai masker ya mbak
ReplyDeleteKami sekeluarga kalau bepergian tetap pakai masker kak. tapi memang belum punya masker untuk Indonesia iu. Duhh unyu-unyu banget ya maskernya. Bikin makin semangat cinta Indonesia hehe
ReplyDeleteAselik, mupeng bangettt pas udah buka website-nya!
ReplyDeleteKarena memang didesain oleh seniman berkelas, produknya keceee banget ya Mba
Pake masker, tapi teteupp kliatan ciamiik!
Di lingkungan sekitarku pun begitu. Kaya udah lupa kalau masih ada Corona. Aku pribadi ya tetap pakai masker, bawa hand sanitizer kalau bepergian. Perkara orang lain tidak, ya terserah mereka. Btw, aku suka desain masker untuk Indonesianya
ReplyDeleteItu maskernya kece syekalii,jadi pengen punyaaa.
ReplyDeleteIya,aku masih liat kalo lagi ke minimarket suka ada yg ga pakai masker diluar sana.
Desain maskernya bagus ya. Bisa mempromosikan ke masyarakat juga biar hidup sehat
ReplyDeleteSedih emangan liat masih banyak yang nggak peduli dengan mamakai masker ini. Apalagi kalau ke pasar. Sebagian besar penjual nggak pake masker. Padahal masker dengan motif lucu, kan, bisa tetep bergaya.
ReplyDeletewaaah kak maskernya keren sekali
ReplyDeleteaku baru tau ada masker untuk indonesia ini
jd pengen pesen apalagi desainnya sangat cantik
Masker kini jadi barang wajib. Dan ini maskernya keren sekali, Mbak Maria. Desainnya bagus, sesuai standar juga. terus harganya pas di hati dan kantong. 4 masker, harganya kurang 40 ribu.
ReplyDeleteKerennya lagi, ada program berbagi. Beli 1 masker berbagi 3 masker.
Selain disiplin menggunakan masker, kita juga perlu tahu jenis masker yg kita pakai. Kayak masker skuba yg ternyata tdk/kurang efektif utk melindungi kita dari virus. Sayangnya, banyak orang yg sudah mau pakai masker tapi jenis maskernya yg scuba ini
ReplyDeleteTrimakasih utk sharingnya yang bermanfaat ini.
Saya mau gerak sebagai pendukung saja dengan memesan masker hasil kolaborasinya. Semenjak pandemi kebutuhan masker jadi meningkat soalnya.
ReplyDeleteMemang kayaknya semakin ke sini kesadaran memakai masker semakin berkurang, ya, mbak. Tapi kalau saya pribadi sekarang malah kebiasaan banget pakai masker kemana-mana. Jadinya suka beli masker gitu yang motifnya lucu
ReplyDeleteNyebelin emang, Mbu huhu
ReplyDeleteBtw salut dengan gerakan Masker Untuk Indonesia ini. Semoga makin tinggi angka pengguna dan konsisten pakai masker d Indonesia yaa. Maskernya lucuuuu haha
keren banget ambu maskernyaa. kalo kaya gini yakin deh makin banyak yg make masker hihi
ReplyDeletemaskernya bagus banget. programnya juga, 1 masker untuk berbagi 3 masker.
ReplyDeletedi rumah aku jahit masker sendiri. sudah bikin 100 kayaknya. sebagian besar dibagi2kan, 10% dijual :D
Emang suka sebel yaa sama mereka yg bandel tidak bermasker. Oya programnya sangat keren harus beli nih motifnya bagus-bagus..
ReplyDeleteWah keren nih programnya , maskernya juga motifnya cakep-cakep, aku sangat berharap banget dengan adanya program ini , yang bandel ngga pakai masker jadi makin sedikit.
ReplyDeleteDengan desain seperti ini, harga maskernya cukup terjangkau ya kak
ReplyDeleteada yg kurang mbak. yg mampu coba belikan banyak, utk didonasikan ke yg kurang mampu. sebab di byk tempat, alih2 beli masker yg sesuai standar, makan aja susah
ReplyDeletePatuh konsisten pakai masker bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, melainkan juga cara kita melindungi orang lain agar tetap sehat. Semoga makin banyak yang paham dan peduli untuk konsisten pakai masker.
ReplyDeletePakai masker sekarang memang penting ya. Sayangnya masih banyak aja yang ga pake. pas ikutan acara ini jadi tahu tentang masker untuk Indonesia dan bisa berdoanasi juga ya.
ReplyDeleteLucu ya desain dan motif Masker untuk Indonesia. Aku selalu pakai masker yang kesehatan atau yang 3 lapis, Mbak :)
ReplyDeleteMari saling menjaga memakai masker untuk Indonesia dan kita.
ReplyDeleteBagus banget ini desainnya mba, gemes ya. Aku selama ini bikin sendiri alhamdulillah maskernya.
Ulasan yang edukatif mbak Maria. Persis, saya merasa gak sesak nafas saat pake masker scuba. Eh ternyata karena pori2nya gede ya. Hehe...
ReplyDelete