“Nduk,
ambil daun cincau sana”
Yang
dipanggil almarhum ibunda dengan sebutan “nduk” adalah saya. Singkatan dari “genduk”yang berarti anak perempuan
Jawa.
Biasanya dilakukan sewaktu ibunda menyuruh sesuatu.
Biasanya dilakukan sewaktu ibunda menyuruh sesuatu.
Kenangan
manis memanen daun cincau hijau dari pekarangan rumah di Kota Sukabumi, mendadak
muncul usai menonton video Bandung Oppa di akun YouTubenya. Youtuber asli Korea
Selatan yang bernama asli Han Jongdae ini, aktif mengunggah pengalamannya di
Indonesia.
Termasuk kala terkagum-kagum, melihat begitu banyak pohon buah-buahan di sepanjang jalan di Bandung, khususnya di kompleks perumahan.
Termasuk kala terkagum-kagum, melihat begitu banyak pohon buah-buahan di sepanjang jalan di Bandung, khususnya di kompleks perumahan.
Seperti
diketahui, iklim Korea nggak memungkinkan untuk menanam dan membudidayakan banyak
ragam buah-buahan.
Sementara di Indonesia, sesudah makan daging buah, lempar aja bijinya, maka akan muncul pohon buah. Di manapun. Di tanah kosong, di tumpukan sampah, di pinggir saliran air, bahkan di sela-sela aspal jalanan
Sementara di Indonesia, sesudah makan daging buah, lempar aja bijinya, maka akan muncul pohon buah. Di manapun. Di tanah kosong, di tumpukan sampah, di pinggir saliran air, bahkan di sela-sela aspal jalanan
Termasuk
di pekarangan rumah saya di Sukabumi
yang dihuni banyak pohon buah-buahan.
Saking banyaknya, buah rambutan, pala, alpukat, cereme, jambu serta masih banyak lagi, berjatuhan.
Saking banyaknya, buah rambutan, pala, alpukat, cereme, jambu serta masih banyak lagi, berjatuhan.
Tentang
bangunan di Jalan Siliwangi 88 Sukabumi ini pernah sedikit saya ulas disini:
Andai
saya sepupuan dengan monyet, mungkin akan betah berloncatan dari satu pohon ke
pohon lainnya. :D
Pemilik
lama menanam banyak pohon buah-buahan.
Termasuk ada tanaman yang tumbuh sendiri. Dua buah pohon pala menyambut tamu
yang datang, dengan pohon cereme di sisi kiri dan pohon belimbing wuluh di
sisi kanan.
Kemudian
pohon rambutan (2 buah, di samping kiri dan belakang kanan), pohon durian, 4
buah pohon alpukat, 3 buah pohon jambu biji. Dua pohon jambu biji berbiji merah, sedangkan favorit saya jambu biji putih yang mengantar
saya jatuh dengan suksesnya, meninggalkan bekas berupa gangguan epilepsi.
Nah,
pohon cincau yang dimaksud, tumbuh
rimbun di pekarangan samping kanan, bersisian dengan pohon jeruk bali
dan aneka bunga yang ditanam almarhum ayahanda. Ada puspanyidra, aster,
anyelir, dahlia dan anggrek.
Andai
Bandung Oppa tahu bahwa kekayaan hayati Indonesia nggak hanya buah-buahan, tapi daunpun bisa menjadi minuman. Pasti bakal tambah terpesona. Bikinnyapun ngga susah. Cukup diremas-remas dalam air matang, saring, jadi deh.
Terlebih Indonesia tidak hanya memilki 1 jenis tanaman cincau, tapi banyak ragam tanaman penghasil green jelly.
Terlebih Indonesia tidak hanya memilki 1 jenis tanaman cincau, tapi banyak ragam tanaman penghasil green jelly.
Keren
banget ya?
![]() |
Sumber: ipb.ac.id |
Ternyata Indonesia Punya Banyak
Sesudah
pindah dan bermukim di Cigadung Bandung, di tanah kosong depan rumah, saya
melihat tanaman yang sama yang kerap dibuat cincau. Pemiliknya nampak ngga
peduli, karena mungkin nggak mengetahui kegunaan tanaman tersebut.
Di
Kota Bandung pula saya berkenalan dengan cincau hitam. Atau dikenal sebagai xiancao
dalam bahasa Mandarin, sian-chháu dalam
bahasa Taiwan serta leung fan cao dalam bahasa Kanton. (sumber: wikipedia).
Bahan
bakunya berasal dari daun Mesona palustris Bl, yang ditanam perantauan
Tionghoa, dan menyebar, salah satunya di Jawa Tengah yang dikenal sebagai
tanaman Janggelan. Karena itu etnis Jawa menyebut cincau dengan cao.
Cara
pembuatan cincau hitam berbeda dengan
cincau hijau. Hasil panen daun janggelan dikeringkan di bawah sinar
matahari/dioven. Cara masak cincau hitam dengan merebus daun kering bersama abu
merang hitam, hingga air mendidih dan
menyusut. Hasil rebusan disaring dan direbus lagi dengan tepung kanji/tapioka
sampai mendidih. Kemudian dicetak dan didinginkan semalaman hingga mengeras.
Cara
pembuatan cincau hijau lebih simpel. Beberapa lembar daun cincau dicuci bersih,
kemudian diremas-remas bersama air matang. Setelah seluruh jellynya keluar,
adonan cincau hijau disaring dan masukkan dalam wadah. Tunggu kurang lebih 4
jam hingga cincau hijau mengeras dan siap dikonsumsi.
Premna
oblongifolia atau green grass jelly merupakan jenis tanaman cincau yang tumbuh
di pekarangan rumah saya di Sukabumi, dan lahan depan rumah Cigadung Bandung.
Pohonnya berbentuk perdu, daunnya berbentuk lonjong, ujungnya runcing, dan berwarna hijau tua. Tekstur daun kaku, tebal dan permukaan daun licin. Jenis cincau
perdu ini menghasilkan jelly cincau berwarna hijau tua dan sifatnya lebih padat daripada jenis cincau
lainnya.
Tanaman
cincau lainnya adalah Cyclea barbata. Kerap disebut cincau bulu, karena
memiliki daun berbentuk jantung (heart), berwarna hijau tua dan permukaannya
berbulu.
Berikutnya
adalah cincau hijau Cina atau Cocculus orbiculatus. Tanaman ini tumbuh
merambat, , daunnya kecil memanjang dan permukaanya licin. Bentuk daunnya
beragam ada yang berbentuk lonjong, ada yang lonjong dan berujung runcing, dan
ada yang berbentuk seperti segitiga. Daun yang lebih muda berwarna hijau muda,
licin dan lebih lemas. Daun yang lebih tua berwarna hijau tua dan lebih tebal.
Tanaman
cincau minyak atau Sumbat Kendi dengan nama ilmiah Stephania
capitata juga kerap mengisi lembaran penelitian di Indonesia. Tumbuhan
ini memiliki daun yang berbentuk seperti
telur dengan ujung yang runcing berwarna hijau. Sepintas mirip Cyclea barbata namun tidak berbulu.
Berbunga
ungu, Melastoma polyanthum juga bisa dibuat menjadi grass jelly/cincau hijau.
Sepintas mirip tanaman cincau perdu Premna oblongifolia, tanaman ini banyak
ditemukan di Asia Tenggara, Papua New Guinea dan Australia
Walau berasal dari family yang berbeda-beda, cincau
memiliki manfaat yang hampir sama, yaitu
- Meredakan radang tenggorokan.
- Mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan.
- Memiliki efek farmakologis menurunkan tekanan darah.
- Flavonoid dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai antioksidan, untuk mencegah kanker
- Khasiat lain cincau adalah peluruh kemih, anti diabetes, penghilang rasa sakit, dan anti diare.
(sumber:
LIPI dan ipb.ac.id)
![]() |
sumber: instagram.com/@ma_setiawan |
Cincau Hijau yang Selalu Up To Date
Dengan
sigap pedagang cincau melayani pembeli di perempatan dekat rumah di Bandung. Dari tong kayu berukuran besar, dia menyendok 2- 3
lapisan cincau dan memasukkan ke dalam gelas.
Cairan kental gula jawa ditambahkan, juga daging buah alpukad, kemudian barulah ditutup serutan es bercampur santan. Yummy ..... 😊😊
Cairan kental gula jawa ditambahkan, juga daging buah alpukad, kemudian barulah ditutup serutan es bercampur santan. Yummy ..... 😊😊
Harganya
Rp 6.000 saja.
Perkembangan
zaman beriringan dengan perubahan selera konsumen. Di zaman baheula saya hanya
mengenal minuman cincau dengan larutan gula pasir.
Beberapa waktu kemudian, setelah berimigrasi ke Bandung, saya melihat pedagang es cincau memberi warna pink ngejreng pada cairan gulanya. Membuat saya cerewet pada anak-anak:
Beberapa waktu kemudian, setelah berimigrasi ke Bandung, saya melihat pedagang es cincau memberi warna pink ngejreng pada cairan gulanya. Membuat saya cerewet pada anak-anak:
“Jangan
beli es kaya gitu ya?”
Padahal
asalkan warna pink berasal dari pewarna makanan dan gulanya bukan pemanis
buatan, ngga papalah ya?
Sangat
menarik memperhatikan evolusi cincau
hijau di dunia kuliner. Ada yang seperti
saya ceritakan di atas, atau bisa
tambahkan biji selasih, serutan daging
kelapa setengah tua, potongan nangka dan masih banyak lagi.
Namun
kemasan plain, masih bisa dijumpai di rak-rak hidangan pembuka puasa di bulan
Ramadan. Khususnya di Kota Bandung. Kemasan yang hanya terdiri dari seikat
cincau hijau dan seikat larutan gula merah. Brand tertentu menambahkan lagi satu
ikatan santan encer, Bisa dihidangkan langsung, atau diberi campuran lain
sesuai selera. Irisan kurma misalnya.
Yang
perlu diingat, cincau hijau tidak mampu
bertahan lama. Walau disimpan di lemari pendingin, gumpalannya akan mencair,
membuat cincau hijau tak sedap lagi dikonsumsi. Karena itu pilih tanggal
produksi terbaru.
![]() |
sumber: instagram.com/@ urbanina_ |
Tanaman Cincau Hijau Sebagai Persediaan Minuman
Mengapa
tidak membuat penghijauan dari tanaman cincau? Supply oksigen bagi keluarga
terjamin, juga bahan baku minuman sekaligus bisa mendapat seabrek manfaatnya
bagu kesehatan.
Banyak
e-commerce menjual bibit tanaman ini. Atau jika kebetulan ada tetangga/kerabat
memilikinya, mereka pasti tak keberatan memberi setangkai batang tanaman cincau
hijau untuk stek.
Rendam
ujung batang cincau hijau di dalam air. Jika telah mengeluarkan serabut, tanam di pojok pekarangan sebagai tanaman perdu, atau tanaman
yang merambat di kanopi.
Tergantung jenisnya. Premna oblongifolia bisa ditanam dalam pot yang besar, pengganti tambulampot, jika pekarangan telah rata tertutup semen.
Tergantung jenisnya. Premna oblongifolia bisa ditanam dalam pot yang besar, pengganti tambulampot, jika pekarangan telah rata tertutup semen.
Pemeliharaannya
sangat mudah. Cukup disiram teratur dan diberi pupuk kompos atau kohe. Namun seperti
kebanyakan tanaman yang akan dipanen daunnya, sebaiknya tanam di area yang
cukup teduh, agar daun tidak terkena terik matahari yang kian” kejam” membakar
dedaunan.
Sudah
punya daun hasil panen? Yuk kita buat minuman cincau hijau.
Bahan-bahan
- 20 lembar daun cincau hijau yang tua dan tebal, cuci bersih.
- 1 liter air matang
- 250 gram gula pasir
- 250 ml air
- 1 buah jeruk nipis/lemon.
- 2 lembar daun pandan
Cara
membuat:
- Cincau hijau. Dalam suatu wadah remas-remas daun cincau dengan 500 ml air hingga mengeluarkan semua jellynya. Tambahkan sisa air (500 ml), saring. Tuang adonan cincau hijau dalam cetakan.
- Agar cincau hijau mengeras, simpan dalam lemari es, atau bisa juga dalam suhu ruang, kurang lebih 4 jam.
- Peras jeruk lemon/jeruk nipis, sisihkan.
- Larutan gula. Rebus 250 ml air dengan 250 gram gula pasir, ikat daun pandan yang telah dicuci dan masukkan dalam rebusan air gula. Aduk-aduk perlahan. Angkat setelah semua gula larut. Buang daun pandan. Tuang perasan air jeruk lemon/nipis.
- Simpan larutan gula dalam wadah khusus. Biarkan mendingin.
- Sajikan dengan cara menyendok gumpalan cincau hijau dan tuang larutan gula secukupnya.
Segerrrr
....
Tulisan berikutnya tentang puding cincau hitam ya? Pingin banget untuk buka puasa. 😁😁
sumber gambar cover: instagram.com/@bandungoppa ; sumber gambar cover: instagram.com/@bandungoppa ; @ma_setiawan ; ipb.ac.id
dulu ibu mertuaku rajin bikin cincau karena punay tanamannya di halaman rumah
ReplyDeleteSerius ambu, aku jadi kangen almarhum ayah.
ReplyDeleteBeliau pernah membuat cincau hijau hasil metik di teras rumah yang gak begitu lebar. Pohonnya juga ditanam di pot. Tapi daunnya rimbun sekali .
Sampe-sampe karena aku sebel selaku buat cincau melulu, akhirnya pohonnya dipindahkan ke orang yang mau.
Ternyata setahun belakangan, di Medan tukang jualan cincau hijau bertebaran seperti tukang es dawet.
Aku pun selalu ingat memori tentang ayah..
Ambuu, di rumahku juga ada pohon cincau. Dulu sih daunnya suka dibeli pedagang cincau keliling seharga 5rb aja. Pernah iseng coba bikin sendiri dan jadi sih. Tapi udah lama gak bikin lagi, mulai jarang juga pedagang cincau keliling yg lewat. Ah jadi kangen.
ReplyDeleteTernyata cincau hitam dan cincau hijau dr tanaman yg sama ya Ambu, tanaman Janggelan. Hanya di olah dgn cara yg berbeda dan ada bahan campurannya. Makasih Ambu infonya, NICE 👍
ReplyDeleteEhehe aku dari kecil malah taunya cincau ya gitu penyajiannya dengan santan dan cairan gula berwarna pink.Kalau gulanya gak berwarna pink malah gak menarik melihatnya ambu. Tapi makin ke sini memang lebih suka yang warna gula asli kayak buat cendol karena yang berwarna beli dipenjual ada rasanya yang bikin enggak nyaman dimulut. asik deh di rumah orang tuanya ambu banyak pohon buah-buahan, kalau aku punya banyak pohon buah-buahan bakal auto naik pohon setiap hari deh ehehe. Soalnya sampai sekarang masih suka naik-naik pohon :)
ReplyDeleteSegaaarrrr. Eh tapi aku baru kenalan sama Cincau ini sejak pindahan ke Bogor ikut papaku ambil kuliah dokrotal beberapa tahun lalu. Waktu pertama kali coba, aku amaze gitu.
ReplyDeleteEih, ada ya yang sampai dikasih pewarna pink kinclong?
Noted juga nih kalau beli produk olahab Cincau pabrikan, berarti beli yang tahun kadaluarsanya masih jauh banget berarti ya.
Di depan rumah dulu juga kami punya pohon cincau, Ambu. Mama (rahimahullah) sering membuatkannya, cuma nggak dingin, karena dakunya yg nggak bisa minum dingin hehe
ReplyDeleteSukaa sekali makan es cincau. Apalagi di cuaca Jakarta yang biasa panas terik. Sayangnya, nggak pernah punya pohonnya...hiks. Pengen banget bisa bikin sendiri dan konsumsi yang masih fresh gitu. Meski agak ribet biasanya yang dibuat sendiri jauh lebih nikmat :)
ReplyDeleteSekarang udah jarang, ya, Ambu, yang jualan cingcau lewat ke depan rumahku. Cendol, bajigur, serta bandrek masih adalah, meski jarang banget. Mungkin di cafe-cafe tertentu masih ada menu bajigur juga bandrek.
ReplyDeleteKata nenekku dulu, tanaman cingcau ada di kebun deket rumah, sayang kebunnya sudah beralih fungsi jadi rumah-rumah warga. Yang saya inget kalau minum cingcau ini, adem banget ke tenggorokan. Gula arennya juga enak. Belakangan beli ada yang dikasih gula buatan, soalnya beda manisnya. Sayang aja.
Baru tahu nih di zaman baheula cincau disajikan bersama larutan gula saja beda dengan sekarang ya Mbak, bahan cincau bukan cuma untuk minuman saja eh saya jadi penasaran dengan puding cincau yang Mbak maksud. Boleh juga resepnya nanti saya praktikkan apalagi mendekati bulan Ramadan ini.
ReplyDeleteYa ampun ini seger bener es cincau , pas banget buat buka puasa nanti. Aku lebih suka yang pakai gula merah, kalau pakai sirup lihatnya jadi aneh menurutku kwkw. Dan samapi kini aku ga pernah bikin sendiri. Duh! Ide yang bagus, kenapa ga nanam sendiri aja ya...di halaman yang seuprit plus tepi jalan dean rumah, suamiku nanam 3 pohon mangga dan 2 nangka. Di halaman juga ada pohon jambu biji dan jeruk limo. Pas nih kalau ada juga pohon cincau
ReplyDeleteBaru tahu nih Mbak cara buat cincau seperti ini, heheh. Ternyata cincau hijau itu harus segera dikonsumsi ya, noted nih.
ReplyDeleteCincau salah satu yg dicari ya saat Ramadhan, tapi apa kabar ya Ramadhan besok, huhuhuh