Judulnya
kok gitu banget sih?
Kota
Bandung menjadi salah satu kota yang memiliki banyak warisan Belanda, sebutlah
Villa Isola yang sekarang menjadi kantor rektorat Universitas Pendidikan
Indonesia.
Termasuk
rumah yang saya huni di kota kecil Sukabumi. Dibangun dan dihuni oleh Meneer
Heyneman, sebagian rumah terbuat dari bambu tua yang belum lapuk hingga
sekarang. Bayangin udah ratusan tahun?
Pemahaman
ini semakin mantap saya yakini ketika para pakar lingkungan DPLKTS (Dewan
Pemerhati Lingkungan dan Kehutanan Tatar Sunda) membangun rumah percontohan
anti gempa di Desa Depok dan Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut.
Dindingnya menggunakan bambu dan kayu dong.
Rumah
berdinding bambu bukan berarti gubuk. Berdiri di tengah kota, tepatnya di Jalan
Siliwangi 88 Sukabumi, rumah warisan Belanda tersebut megah dengan jendela kaca
bermozaik. Undakannya terbuat dari batu kali, dan ubin hijaunya begitu dingin.
Atapnya
tinggi, dengan jendela dan pintu 3 lapis. Di pagi hari tugas saya adalah
membuka lapisan terluar.Lapisan tengah terbuat dari kayu, ukurannya hanya
setengah daun pintu luar dan dalam, agar udara yang sejuk leluasa masuk.
Ngobrolin
kue ontbijkoek kok malah ke bangunan heritage ya?
Begitulah
jika menyesalkan kearifan lokal dan tersesat dalam modernisasi salah kaprah.
Dulu, dalam suatu obrolan dengan teman-teman kantor, tiba-tiba ada yang
nyeletuk bahwa si A nampak seperti orang kaya, padahal rumahnya terbuat dari
bambu. Lha bangunan berbahan bambu dan kayu justru tepat untuk Indonesia yang
rawan gempa.
Ontbijtkoek, Kue Rempah
Untuk Autoimun
Ontbijtkoek is a traditional Dutch spice cake, and it’s a wonderful treat when served with a hot cup of coffee!
Ontbijkoek
atau bolu rempah merupakan warisan Belanda yang kaya manfaat. Karena mengandung
bermacam rempah, khususnya kayu manis, yang berfungsi membangun/menambah
autoimun. Tepat banget menjadi kudapan ditengah wabah covid-19.
Belanda
yang tak memiliki sumber daya rempah di negaranya, hingga harus menjajah Indonesia,
justru menemukan resep kudapan kaya rempah. Berbagai macam rempah berpadu dalam
bumbu spekoek (nama bumbunya Belanda
banget), yaitu kayu manis, bunga lawang, kapulaga, jahe dan vanili, menjadi
penentu ontbijtkoek. Atau dengan kata lain kue tanpa bumbu spekoek bukan ontbijtkoek.
Panganan
lain yang membutuhkan bumbu spekoek dalam adonannya adalah lapis legit, (omaygat
langsung kebayang seiris lapis legit yang harum, gurih, dan amat lezat.
Kemudian speculaas dan roti ganjel rel/roti gambang.
Nah,
menurut almarhum Bondan Winarno, roti ganjel rel dan ontbijtkoek sama-sama
disajikan sebagai hidangan breakfast. Bayangin, betapa bangsa Belanda sangat
menghargai rempah-rempah yang kita miliki, hingga berpikir keras, mencari cara
agar bisa menyajikan dalam bentuk camilan yang enak.
Ontbijtkoek
asli konon memiliki tekstur yang kering karena dalam proses pembuatannya tidak
menggunakan lemak (margarin, mentega dan minyak). Sehingga orang zaman dulu
menikmati kue ini sebagai isian roti tawar. Satu iris ontbijtkoek diberi olesan
mentega yang tebal dan diapit dua lembar roti tawar.
Agar
pecinta kuliner menyukai kudapan yang keras ini, pakar masakan ternama Yongki
Gunawan dan Fatmah Bahalwan memasukkan unsur mentega dan margarin (boleh
pilih), agar tekstur ontbijtkoek empuk dan bersahanat dengan lidah orang
Indonesia.
Meningkatkan Imunitas Tubuh Dengan Ontbijtkoek
Dalam
masa #DiRumahAja dan harus meningkatkan imunitas tubuh, banyak cara mudah dan
fun untuk dilakukan. Dibandingkan menenggak ramuan empon-empon yang tidak enak,
lebih baik menyantap sepiring ontbijtkoek Setuju kan?
Selain
adanya bubuk kayu manis/cinnamon dalam komposisi bahan ontbijtkoek, juga
terdapat bumbu spekoek yang merupakan campuran bubuk kayu manis, cengkeh, jahe,
pala serta rempah lainnya/ tergantung produsen. Maka terlihat bahwa kayu manis
memberi kontribusi cukup banyak.
Kayu
manis sangat tidak enak diminum, paling tidak begitulah pengalaman saya yang setiap hari menyeduh kopi dengan air ramuan
jahe, cengkeh dan sereh. Rasa dan baunya terlalu kuat dan mengganggu. Karena
itu kayu manis saya keluarkan dari komposisi.
Beda
halnya jika dibuat kudapan. Cinnamon Rolls sangatlah lezat. Dan tentu saja,
ontbijtkoek. Apa saja manfaat kayu manis? Dilansir dari doktersehat.com dibawah
ini beberapa manfaatnya:
- Kayu manis mengandung arachidonic, atau asam lemak antiperadangan yang berfungsi
mengurangi radang dan
penggumpalan darah.
- Kayu
manis mengandung antioksidan
yang tinggi yaitu polifenol, zat yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan
oksidatif akibat radikal bebas. Polifenol juga berfungsi mengurangi tanda-tanda
penuaan, melindungi kulit dari radiasi sinar UV, mengurangi inflamasi, dan
menjaga kesehatan
- Kayu manis mengandung kalsium, serat, dan banyak mineral seperti mangan. Sehingga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, usus, serta melindungi dari penyakit jantung dan kolesterol.
- Aroma kayu manis bisa meningkatkan proses kognitif seseorang dan membantu dalam hal berkonsentrasi, mengingat, serta kecepatan bekerja.
- Kayu manis mengandung zat cinnamaldehyde yang mampu membantu melawan berbagai jenis infeksi. Seperti infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jamur. Efek antimikroba pada kayu manis juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah kerusakan gigi.
- Kayu manis mengandung kromium dan polifenol yang berfungsi meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin. Dengan meningkatnya sensitivitas terhadap hormon insulin, risiko penyakit tekanan darah tinggi, diabetes tipe dua, dan kolesterol bisa diminimalisir.
- Kandungan aktioksidan yang dimiliki kayu manis mampu mengontrol tingkat gula darah.
- Kayu manis mengandung cinnamaldehyde yang dapat menyeimbangkan hormon, meningkatkan hormon progesteron, dan mengurangi hormon testosteron pada perempuan.
- Kayu manis mengandung antioksidan yang tinggi yang bermanfaat untuk penyakit Alzheimer. Antioksidan yang dimiliki kayu manis dapat menghambat penumpukan protein di otak, yang merupakan salah satu penyebab utama Alzheimer.
Banyak
banget manfaat kayu manis ya? Makin paham mengapa dulu Belanda betah banget di
Indonesia. Lha wong rempah yang multi manfaat melimpah ruah di Indonesia.
Lucunya, orang Indonesia malah nggak menyadari kekayaannya.
Modifikasi Ontbijkoek Untuk Lidah Indonesia
Di
atas sudah disinggung bahwa ontbijkoek asli tidak menggunakan mentega, margarin
atau minyak goreng, elemen yang membuat kudapan menjadi empuk.
Resep
ontbijtkoek berikut saya ambil dari resep Fatmah Bahalwan yang sudah sedikit dimodifikasi.
Sebab seperti biasa Yongki Gunawan nggak pernah share resep, yang mau bikin silakan
beli bukunya.
Sedangkan
Fatmah Bahalwan ( semoga masuk surga ibu yang cantik ini) nggak pernah pelit
membagi resep dan tipsnya, walau yang bersangkutan juga menerbitkan buku resep
memasak, serta membuka kursus masak, online maupun offline.
Perhatikan
pengocokan putih telur yang “kemayu”, kata Fatmah Bahalwan, karena putih telur
enggan bareng air, minyak, bahkan kuning telur.
Yuk
kita mulai:
Resep
Ontbijtkoek
Bahan A
- 250 gram margarine
- 130 gram gula palem
Bahan B
- 4 butir kuning telur
- 100 gram gula palem/gula semut
- 4 sendok makan gula pasir
Bahan C
- 200 gram tepung terigu
- 30 gram susu bubuk ( 1 sachet susu bubuk full cream)
- 2 sendok teh baking powder double acting
- 2 sendok makan spekoek
- 1 sendok makan kayu manis bubuk
- ½ sendok teh garam bubuk
Bahan D
- 4 butir putih telur
Bahan E
- secukupnya kacang almond/kacang kenari untuk taburan
Cara Membuat:
- Siapkan loyang, lapisi baking paper. Saya menggunakan loyang bundt yang diolesi margarin dan ditaburi tepung, karena ternyata kehabisan baking paper, dan loyang persegi panjang sudah masuk gudang.
- Siapkan oven, set di suhu 170º C
- Dalam sebuah wadah satukan adonan kering (bahan C), saring, sisihkan.
- Kocok bahan A, margarin dan gula palem hingga adonan mengental, sisihkan.
- Kocok bahan B, kuning telur, gula palem dan gula pasir, sisihkan.
- Kocok bahan D (putih telur) hingga mengeras, ketika dibalik nggak jatuh. Saya nggak pakai cream of tartar, tetap oke tuh.
- Campur bahan A dan bahan B hingga tercampur rata. Kemudian masukkan bahan C (campuran tepung), aduk dengan teknik aduk balik sampai tercampur rata.
- Terakhir masukkan kocokan putih telur, step by step. Jika ada cairan putih telur didasar kocokan, biarkan saja, jangan ikut ditambahkan ke adonan, karena akan mengakibatkan cake menjadi bantat.
- Tuang adonan ke dalam loyang, taburi dengan irisan kacang almond/kenari. Kemudian baking kurang lebih 45 menit, atau cake sudah nampak kecoklatan dan harum. Test tusuk. Angkat cake jika sudah tidak ada adonan menempel.
- Tunggu 10 – 15 menit, keluarkan dari loyang. Hidangkan.
Yuhuuu...
asyik nih mengudap ontbijtkoek tatkala hujan deras seperti sekarang.
Wah wahhh, aku berasa lagi ikutan kelas sejarah 3 SKS nih ambu. Seruuu bgt ceritanyaaa. Btw, UPI ini deket GerLong kan?aku pernah satu kali ngelewatin, tapi blum masuk ke Villa Isola ituu.
ReplyDeleteDuh, pingin ke Bandung lagiiii dan pingin berburu kue huenaaakk ini
Kue-kue dengan rasa rempah begini favorit saya. Apalagi yang kayu manis. Mencium aromanya aja udah bikin semangat menyantapnya. Sampai sekaran, saya masih beli roti gambang dari tukang roti keliling
ReplyDeleteNyam nyaammm, tante saya dulu sering banget bikin kue kayak gini, enak banget sih, bikinnya dengan sepenuh hati soalnya :D
ReplyDeleteSaya pengen nyoba juga deh, biasanya saya kalau bikin kue asal campur aja, makanya rasanya amburadul hihihi
Ya Allah, baca ini jadi makin kangen sama mertua..
ReplyDeleteMertuaku suka bikin ini saat lebaran, duhh smg Covid segera berlalu...
Kangen ke rumah mertua
Ambu, kuenya kok susah sekali ya saya ucapkan? Hehe. Omong-omong, saya malah jauh memikirkan bangunan heritagenya. Hihi. Kalau membuat bolu rempah, yang pernah sih Ibu saya tapi entah resepnya sama atau tidak dengan yang di atas. Saya tahunya makannya saja. Hihi.
ReplyDeleteOntbijtkoek yang saya kenal pertama bertekstur keras dan padat. Ibuku dulu bikinnya gitu. Belakangan kalau beli di bakery, empuk...jadi lebih mantap, karena bisa dimakan kapan saja tekstur seperti ini.
ReplyDeleteDan resepnya di artikel ini disertakan pula...Wah, pas nih dicoba saat di rumah aja
Baca tulisan Ambu ini, saya di awal sudah ngebayangin rumah adem yang dindingnya didominasi bambu yang masih awet ratusan tahun dengan jendela tiga lapis, baru sampai membuka jendela di pagi hari,,, e kepotong,,, kapan2 harus dilanjutkan dalam sebuah postingan sepertinya.
ReplyDeleteBolu Ontbijtkoek-nya minta dicicipi juga ini.
Saya sangat suka aroma kayu manis dalam campuran minuman dan kolak. Bahkan, kalau lagi rajin, saya jg meminum seduhan kayu manis, hihihi.
Bunga lawang jadi bahan untuk kue, wah daku harus nyobain cake ini nih Ambu. Pasalnya daku engehnya itu bunga lawang buat bumbu masakan aja salah satunya rendang
ReplyDeleteAku pernah bikin Ontbijtkoek, tapi cuma sekali itu. Pakai mentega yang wisjman, jadi nggak seret kuenya.
ReplyDeleteSebenarnya orang tua kita malah sering menggunakan kayu manis untuk bahan masakan atau bikin kolak ya mbak.
Wah baru tahu ada bolu rempah dan namanya unik mbak. Oiya kalau boleh Saran dikasih enter per paragraf mbak biar lebih tapi . Jadi pingin ke Bandung lagi dan nyobain kue itu mbaaak
ReplyDeleteKue Ontbijtkoek rasa aroma kayu manis hmm ... Enaknya jadi laper nih. Banyak loh kegunaan dari kayu manis
ReplyDeleteSaya jadi ingat nenek saya dulu suka bilang kue "ambekuk" mungkin yg mereka maksud yg diulas Ambu ini kali ya? Hehehe
ReplyDeleteHanya bahasa lidah nenek saya bilangnya jadi ambekuk. Warisan Belanda di Nusantara ini memang banyak. Ambil positifnya seperti kata Ambu
salah satu warisan penjajah yang lezat rasanya.. dan memang banyak ya kuliner warisan jaman belanda.. termasuk resto/cafenya
ReplyDeleteNama kuenya susah diucapin tapi kyknya rasnya enak bu :D
ReplyDeleteApalagi resep warisan sejak zaman dulu gtu yaa :D
Ahaha emang lbh enak kuenya zaman skrng kyknya ya bu soalnya pakai mentega cita rasanya jd lebih oke gtu.
Ambu namanya agak susah ngucapinnya ya hehe :) Wah kalo bolu rempah gini siapa yang gak mau. Rasa kayu manis makin menggoda lidah. Kapan2 mau juga nyobain nih, tapi pakai mentega hehe :))
ReplyDeleteIni kue bolu kesukaan saya.. Perpaduan bahan2nya gak bikin eneg kalo disantap.. Sayangnya di tempat saya jarang toko roti/kue yang menjualnya.. Untung ada resepnya ini saya salin ulang ya.. Sebentar lagi ramadhan bisa bikin sendiri untuk cemilan..
ReplyDelete