Ghibah
adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia
tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya,
agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya (Wikipedia)
Kok
ngambil definisi “ghibah” dari Wikipedia sih?
Karena
lebih mudah mengaitkan dengan tausiah Ustaz Aam Amirudin yang menjelaskan bahwa
walaupun apa yang dikatakan mengenai seseorang itu, benar adanya, tapi jika
yang bersangkutan ngga suka, namanya ghibah. Nah hukuman atas dosa ghibah semua
orang tau kan ya?
Selanjutnya
tentang Ustaz Aam Amirudin: Percikan
Iman, Memercik Kalbu Menuju Kedamaian Hati
Namun,
ada kalanya diperbolehkan membicarakan perbuatan seseorang.
Misalnya tentang Ibu
Yati, seorang pemulung yang sekuat tenaga menabung agar bisa berkurban.
Akhirnya Ibu Yati berhasil. Ngga hanya satu, tapi dua ekor kambing.
Nah perbuatan ibu Yati ini diperbolehkan malah dianjurkan untuk dibicarakan pada orang lain.
Agar yang mendengar/melihat/membaca terinspirasi untuk melakukan perbuatan tersebut.
(sumber)
Beda
halnya jika membicarakan perbuatan seseorang yang tidak patut ditiru. Bahkan
jika bukan perbuatan tercela, namun tidak disukai yang bersangkutan, maka hukum
Allah berlaku.
Dalam Film 99 Nama Cinta, Acha Septriasa berperan sebagai Talia, produser sekaligus
presenter gosip, alias acara ghibah yang banyak disorot para ustaz. Namun justru merupakan
acara yang disukai masyarakat Indonesia. Terbukti ratingnya tinggi banget.
Nah,
gimana kalo orang di belakang dunia gosip, dunia yang dilaknat semua ustaz di
pengajian, bertemu dengan anak kyai yang gaul nan ganteng? Mirip kopi susu
mungkin ya? Dunia hitam bertemu dan berpadu dunia putih bersih.
Titik
inilah yang menjadi daya tarik film “99 Nama Cinta”. Sesudah dibombardir film
Islami yang nampak tak terjangkau, kini hadir film kekinian yang masuk akal.
Iyalah,
film religius yang sebelumnya hadir, dipenuhi “malaikat”. Sosok prianya baik
banget, kaya raya dan ganteng kelewatan. Sedangkan sosok perempuan cantik luar
biasa. Baik hati. Pengalah. Bahkan dengan sukarela mau dipoligami.
Menimbulkan
tanya: ada ngga sih pangeran berkuda yang sesempurna itu?
Kalau ada, mau dong satu 😊😊
Beda
halnya dengan “99 Nama Cinta”. Banyak banget sosok seperti Talia. Juga sosok
religius, santun dan kekinian seperti Kiblat. Membuat tayangan ini begitu
mengena dan membawa pesan moral yang kuat ketika layar ditutup dan penonton
beranjak pulang.
Masyarakat
umumnya enggan ditunjuk sebagai pendosa akibat menonton acara yang dituduh
sarat ghibah. Harus dengan cara yang manis, yang mengena tanpa menuduh. Yang
makjleb tanpa membuat malu.
Jadi,
jika sedang mencari film yang menghibur sekaligus bergizi, “99 Nama Cinta
recommended banget”! Buatannya Garin Nugroho gitu lho.
Acha Septriasa
sebagai Talia,
perempuan cantik yang berkarir sebagai presenter sekaligus produser acara gosip.
Perpaduan ambisi dan kepandaian yang dimiliki membuat acaranya selalu memuncaki
rating.
Namun
justru hal tersebut membuat hatinya terasa kosong.
source: idntimes.com |
Deva Mahenra sebagai Gus Kiblat, Lulusan Kairo Mesir yang kembali ke Indonesia
untuk mengurus pesantren di Kediri, tempat dia menimba ilmu, sehingga kerap
dipanggil ustaz Kiblat.
source: MNC Pictures |
Susan Sameh
sebagai Candra,
pesaing Talia di kantor. Membuat adegan film “99 Nama Cinta” terjalin dinamis,
karena Chandra juga ingin seperti Talia, menjadi primadona di kantor.
source: MNC Pictures |
Adinda Thomas
sebagai Mlenuk,
kreatif program yang diproduseri Talia. Mlenuk merupakan staf Talia yang paling
loyal, serta kerap memberikan ide-ide segar.
Mlenuk
menggambarkan generasi milenial yang tak pernah lepas dari gadget, kreatif dan
kerap berpenampilan unik.
source: dream.co.id |
Chikita Fawzi
sebagai Husna,
anak seorang guru kyai yang melanjutkan pendidikan ke Korea untuk mengambil
jurusan fashion.
Sebagai
sosok yang ramah dan ceria, Husna gemar menyebarkan dakwah melalui lantunan lagu-lagu
yang indah.
Sinopsis @womantalk.com
Bagi
Talia (Acha Septriasa), agama bukanlah hal utama dalam dirinya. Berprofesi
sebagai produser acara gosip di sebuah televisi swasta, ia memandang kebutuhan
dunia sebagai tujuan utama dalam hidupnya.
Lika-liku Talia dalam menjalani
hidup ternyata berujung pada pertemuannya dengan seorang pria bernama Kiblat
(Deva Mahenra), yang perlahan mengubah cara pandang Talia dalam memaknai arti
agama.
Talia
produser acara gosip yang tiba-tiba didatangi Kiblat, ustad muda dari pesantren
yang akan mengajarkan agama. Film religi ini penuh konflik lucu dan
menggemaskan ketika Talia mencoba menghindar dari Kiblat, hingga akhirnya
mereka dekat.
Review:
Drama
cinta yang diramu dalam film “99 Nama Cinta” sebetulnya sangat sederhana. Dan
mungkin banyak terjadi. Yaitu tentang seorang wanita karir, bernama Talia, bertemu
dengan teman semasa kecil, Kiblat.
Menjadi
menarik ketika Kiblat ternyata datang untuk memberi pelajaran agama pada Talia,
sesuai amanah ayah Talia sebelum meninggal.
Tak
berselang lama, paska pertemuan, timbul beberapa masalah kecil yang membuat
karier Talia merosot jatuh. Dalam kondisi terpuruk, Kiblat muncul, membantu Talia hingga bangkit kembali.
“Witing
trisno jalaran seko kulino”, situasi seperti itulah yang dialami Talia yang
selama ini terasa kosong. Berbareng dengan pemahamannya mengenai keilahian.
Sayang,
selalu ada hambatan untuk kebaikan. Muncul isu bahwa Kiblat akan dijodohkan dengan Husna, seorang pengajar baru di pesantren milik keluarga Kiblat.
Bagaimana
kelanjutannya?
Sabar,
tunggu tanggal mainnya di bioskop kesayangan.
Tapi
pastinya bakal menarik, karena seperti diulas di paragraf-paragraf awal, “99
Nama Cinta” lebih membumi, cair dan manis. Ditambah kehadiran komedian Dzawin
Nur sebagai Ustaz Bambu, yang membuat netizen menyuarakan keinginan menonton
film ini, karena penasaran ingin melihat
akting Dzawin.
Wah
jadi ikut penasaran ya?
Dan
jangan dilupakan kehadiran Chiki Fawzi
yang mencuri perhatian. Putri tercinta pasangan aktor/aktris senior Ikang Fawzi
dan Mariza Haque ini sudah mengenal
dunia seni sejak lama. Namun baru mulai berakting dalam “99 Nama Cinta”.
Anehnya dia merasa malu untuk bertanya dan belajar
pada kedua orang tuanya. Acha Septriasalah yang banyak membantu. Acha
meminjaminya buku pelajaran akting dari Rusia.
Ternyata
menarik ya kehidupan para aktris di belakang layar?
Jadi
makin ngga sabar nunggu tanggal 14 November untuk lihat akting mereka.
Profile
99 Nama Cinta
Directed by Danial Rifki
Written by Garin Nugroho
Executive Producer : Valencia
Herliani Tanoesoedibjo, Mohammad Soufan
Starring : Acha Septriasa,
Deva Mahenra, Adinda Thomas, Chiki Fawzi, Susan Sameh, Dzawin, Robby Purba, Ayana Moon
Music by
Cinematography
Edited by
Production companies : MNC
Pictures
Release date : 14 November 2019
Country : Indonesia
Witing trisno jalaran seko kulino artinya apa ya? Ga ngerti saya.. Ini filmnya menarik. Sesuai buat emak-emak di Indonesia ini yang sangat menggandrungi acara gosip. Hihihi. Good recommended movie nih. Makasih ya. 😁
ReplyDeleteKalo ustadnya seganteng Deva, emang godaan babget ya. Tapi godaan positif, mendekatkan ke hal yang lebih baik hehehe masih mzin gak sih skrg?
ReplyDeleteAda menyebut ust Aam, jadi ingat dulu pas tinggal di Bandung suka datang ke pengajian beliau. Semoga beliau senantiasa sehat selalu.
ReplyDeleteChiki fauzi ini yang menggeluti dunia animasi itu bukan sih mbak?
Yaaah...
ReplyDeleteDilanjut dong sampai ending nya. Wkwkwk...
Bikin penasaran aja.
Kok jadi kangen suasana di Percikan Iman Gerlong ya, baca openingnya ini.
Dulu banget suka ke sana tiap Ahad, dari ponpes Aa Gym, kelar acara lanjut ke PI tinggal turun dikit. Ya Alloh, kangennn
Wah, film ini jadi lebih realis, ya....
ReplyDeleteSaya juga tidak suka film religi yang sosok pemainnya sempurna: kaya raya, super ganteng, kalau sedekah ga ngitung, kalau bantu orang sampai memotong tangan sendiri (misalnya).
Mas Ustad di film ini ganteng tapi tidak dendy. Ini bisa jadi poin plus, selain saya kepo nih, apa ya, komentar Mas Ustad pada presenter ghibah ini. Tonton, aaah
Aku belum sempat nonton ini, keburu turun layar :(
ReplyDeleteJadi penasaran baca reviewnya
ReplyDeleteMenarik ya filmnya...
ReplyDeleteAda Acha yg tdk diragukan lagu kualitas aktingnya...
Sayang blm sempat nonton di bioskop