Ada yang bilang bete
merupakan singkatan dari bad tempered. Yang lainnya bilang bete adalah
singkatan dari boring today,boring time, boring total atau bosan total. Namun yang pasti bete menggambarkan situasi
hati yang buruk.
Dan dampaknya ngga hanya
buat sendiri, tapi juga orang di sekitar. Duh, semua ikut rungsing. Sehingga perlu
cari solusi untuk mengusir bete agar bisa tertawa lagi, produktif lagi.
Salah satu solusinya
dengan kulineran. Makan-makan emang banyak manfaatnya ya? Nah, gimana kalo
makan-makannya sambil nyobain destinasi Korean Food yang baru dibuka. Namanya
Fat Oppa, di jalan Terusan Jakarta 43 (Antapani) Bandung.
Destinasi kulineran
sebetulnya bisa dimana saja, tapi ada beberapa kelebihan yang membuat kulineran disini jadi
recommended banget.
Apa itu? Ini dia:
1. Instagramable
Begitu memasuki kawasan
Fat Oppa, akan terlihat spot-spot yang instagramable. Ini penting banget buat
kamu yang bete. Karena bisa ketawa ketiwi berfoto bareng wajah oppa dan noona
cantik, para aktor aktris Kdrama yang bikin deg-deg ser ... :D ... :D
Jadi sambil menunggu
hidangan terhidang, kamu bisa banget
selfie maupun welfie. Welfie bareng keluarga atau teman, di ruangan yang cukup luas untuk menampung mereka yang mau
reunian, atau sekedar kumpul-kumpul
menghilangkan bad mood.
2. Sesuai
Dengan Lidah Indonesia
Banyak yang ngga nyaman
kulineran pizza, burger, pasta dan masakan western lain karena bumbunya ngga
familiar. Rempah yang digunakan mereka memang
berbeda. Pizza misalnya menggunakan Italian seasoning yang terdiri dari rempah
basil, mint, oregano ditambah merica, garam dan diperkuat dengan keju untuk
mendapatkan rasa gurih maksimal.
Sementara masakan
Indonesia mendapat rasa gurih dari santan dan bumbu yang difermentasi seperti
tauco, sauto, petis dan lainnya. Mirip banget dengan masakan Korea yang juga mengandalkan bumbu yang telah difermentasi
seperti gochujang, hasil fermentasi beras ketan dan bumbu cabai.
Atau kimchi, hasil
fermentasi sawi, bawang putih, bawang
bombay, wortel, lobak putih, daun
bawang, jahe dan bubuk cabe. Bahkan seorang teman yang mencicipi kuah kimchi
bilang: “Kok mirip sayur asem, ya?”
3. Nyambungin
Ikatan Silaturahmi
Selain rasa, perbedaan
lain Korean Food dengan masakan Eropa
adalah cara menyantapnya. Kamu bisa banget makan hamburger sendirian. Tapi ngga
jika mau menyantap Bul Gal Bi, Bul Golgi , Budae Jigae, dan beberapa jenis menu
yang cuma asyik jika disantap bersama.
Kamu yang ngga punya temen, mau ngga mau jadi
punya deh. Sedangkan mereka yang udah banyak temannya bakal makin erat dan
rukun. Pihak resto hanya menyediakan
beberapa gulungan daging yang telah dibumbui, sebuah kompor lengkap dengan
panggangannya. Pembeli dipersilakan memanggang daging yang telah dipilih sesuai kematangan
yang disukai untuk kemudian menyantap bareng.
Juga Budae Jigae,
semacam soup dengan beragam sayuran dan noodle yang dimasak dulu sebelum disantap bersama.
Bahkan kalo kamu sering lihat Kdrama, mereka memasukkan sendoknya masing-masing
ke dalam mangkok/panci yang sama.
4. Ngga
Bikin Kantong Bolong
Lagi bete kok kulineran?
Jangan-jangan pas bayar ntar murung lagi, ketawa-ketiwinya menguap. Bahkan
mungkin tambah bete karena isi kantong
mendadak terkuras.
Tenangggg .....
kulineran di Fat Oppa bener-bener ramah di kantong kok. Bahkan untuk kamu yang
pingin kulineran beef di pertengahan
bulan, bisa banget kesini.
Aneka bulgogi misalnya,
cuma antara IDR 25K- 29K aja. Budae
Jigae yang bisa disantap bareng hanya seharga IDR 45K, cheese buldak IDR 29K
dan japchae cuma IDR 32K. Bahkan wagyu yang lekker karena 100 % Australian Beef cuma IDR 45K.
Baru dengar nama-nama
Korean Food? Yuk kita kupas tuntas di paragraf berikutnya.
5. Menghilangkan
Rasa Penasaran
Pecinta Kdrama pasti
familiar dengan kimchi, ttteokbokki, japchae, bulgogi, bibimpap dan masih
banyak lagi yang nampak menggiurkan dan bikin air liur menetes.
Nah, di Fat Oppa ini
bisa banget menikmati semua hidangan tersebut hingga puas sambil ngobrol ceria,
persis seperti adegan Kdrama yang sering banget makan-makan bareng.
Apa aja?
Bebakaran atau barbeque
yang nampaknya jadi kebiasaan mendarah daging. Bahkan di drama “The Light in
Your Eyes”, Kim Young-Soo, kakaknya Kim Hye Ja sang tokoh utama, rela mendonorkan
darah demi bisa makan daging panggang.
![]() |
source: diahdidi.com |
Bulgalbi
dan Bulgogi.
BBQ-an dalam masakan
Korea dinamakan bul galbi dan bulgogi terbuat dari potongan tipis beef dan ayam yang sudah dimarinated atau
direndam dalam campuran saus: dark soy
sauce Korea, minyak wijen, bawang putih,
dan pure pir.
Selain irisan tipis daging bulgalbi dan bulgogi yang
ditempatkan terpisah, kamu juga bisa memesan wagyu (Australian Beef) sehingga acara bebakaran semakin meriah. Oh ya
disini no pork lho ya, dijamin halal deh. ^_^
Sesudah para beef matang
sesuai yang dikehendaki, bisa disantap dengan dicelupkan ke berbagai saus yang
tersedia atau dibungkus dengan daun selada bersama kimchi sebelum, hap masuk
mulut ... :D :D
Budae
Jigae
“Andalan kita punya
Budae Jjigae. Ini adalah sup ala Korea, isinya banyak ada kimchi, mie, bakso
ikan, dan sayuran. Porsinya besar bisa buat empat sampai lima orang, harganya
cuma Rp 50 ribu. Murah banget kan?," kata pemilik Fat Oppa.
Memiliki makna harfiah sup
pangkalan militer (army base stew), awalnya masakan Korea ini dibuat sup dengan isian ham dan daging
kalengan. Kini tersaji dengan sayuran, sosis sapi, noodle, fish cake, fish
ball, dan yang ngga pernah ketinggalan kimchi tentunya.
![]() |
source: Dey |
Japchae
Sering banget nih saya
bikin masakan sohun yang mirip Japchae.
Cuma sohun yang digunakan dalam Japchae dinamakan dang myeon, berbeda
dengan sohun yang beredar di pasaran Indonesia. Campuran sih sama yaitu
campuran berbagai jenis sayuran
dan daging sapi.
Bumbunya pun mirip yaitu
bawang putih, , kecap asin, dan gula pasir yang ditumis dengan minyak wijen
bareng daging sapi. Bedanya, masakan Indonesia memasukkan semua bahan ke dalam
wajan. Sedangkan masakan Korea menumis terpisah untuk setiap bahan. Jika mau
disajikan, barulah dicampur dan diaduk-aduk bersama minyak wijen, irisan cabai,
dan wijen.
Tteokbokki
Kulineran masakan Korea
belum mantap jika belum mencicipi tteokbokki, yang lebih tepat merupakan snack
berbahan baku tepung tapioka dan tepung beras yang dibentuk memanjang. Sausnya
terbuat terbuat dari bawang putih,
bawang putih dan gochujang, hasil
fermentasi beras ketan dan bumbu cabai.
Ada beberapa jenis tteokbokki
yang menggugah selera karena nampak pedas, namun tetap bisa ditolerir lidah
orang Indonesia. Yah kulineran Indonesia
kan mengenal pedas dengan berbagai tingkatan level yang bisa bikin telinga
berdenging saking pedasnya.
Bingsu
Usai menyantap berbagai
cuisine dan snack ala Korea, jangan lupa memesan bingsu atau dessert khas Korea.
Terdiri dari es krim, yogurt dingin,
susu kental manis, sirup buah-buahan, buah-buahan, kue beras tteok, agar-agar kenyal
dan remah-remah sereal, bingsu pastinya familiar dengan lidah Melayu juga.
Ngobrolin Fat Oppa denga
5 kelebihannya, rasanya kok aneh jika
ngga mengenal destinasinya. Awal berdiri 12 November 2017 di jalan Kerapitan, pemilik Fat Oppa, Gaby
Ayrella Sullivan san suaminya Raymond
Widjaya melebarkan sayap Fat Oppa ke Jalan Terusan Jakarta (Antapani), Kota Bandung.
Menurut informasi teman yang
sudah ke Fat Oppa Kerapitan, Fat Oppa Antapani lebih luas, sehingga memudahkan bagi mereka yang ingin
membuat event keluarga atau reunian.
Gimana?
Siap ngilangin bete
dengan kulineran di Fat Oppa?
Wah, kudu banget disamperin tempatnya. Pas banget pengen cicipin hidangan korean food sambil nikmatin kimchi
ReplyDeletehmmm..yummy Ambu, apalagi kalo rasanya akrab ma lidah orang Indo gini hehehe..suka ama yg menu rebusan dan bakarannya euy
ReplyDeletejadi ngareuy bun.. sha mah udah pernah nyoba yang di karapitan, bbq ya enak :)
ReplyDeleteWuih, asyik banget ya makan di fat oppa... Saya belum pernah nih makan makanan korea hihihi, jadi penasaran banget...
ReplyDeleteDuuh, lihat foto-foto makanan di fat oppa meuni kabita, ambu, duh kapan ya bisa ke sana, pengen deh makan-‘akan bareng kelurga
ReplyDeleteLihat foto-foto makanan di fat oppa meuni kabita, duh berasa makan di Korea bareng opa ini mah, kayaknya enak lisan
ReplyDeleteLihat foto-foto makanan di fat oppa meuni kabita pisan, apalagi dessernya biin ngiler atulah
ReplyDeleteKalau di Fat Oppa saya paling suka panggang-panggangan daging bulgalbi dan bulgogi. Dagingnya mantap bangeet.
ReplyDeleteGak ketinggalan Japcaenya, enak deh!
Wah, iya banget. Ke Fat Oppa mah, dijamin deh bete perginya, pulangnya jadi hepi. HUhuhu.... pengen atuhlah saya ge ke Fat Oppa lagi. :D
ReplyDeleteKemarin sempet liat Fat Oppa. Wah ternyata harganya murah murah yaa! Jadi kepengen makan menu Korean Food. Makasih infonya bun. Pengen ajak adik-adik, keluarga kesana. ☺️
ReplyDelete