![]() |
source: situsbudaya.id |
“Indonesia ngga cuma
Jabar, mbak”
Untuk sekian kalinya
Gilang meledek. Kalimat ledekannya diberi penekanan emoji.
Dan untuk kesekian kali
pula, saya hanya bisa menimpali dengan emoji tertawa lebar.
“Kesini mbak, ke
Palangka Raya. Jangan kaya katak dalam tempurung. Nanti kita kulineran sampai
kenyang”.
Seperti itulah Gilang.
Sangat baik hati. Kami bisa ngobrol berjam-jam untuk membahas banyak topik.
Mulai dari harga telur yang naik turun hingga gonjang ganjing pilpres dan
pileg. Dan semua kami lakukan via dunia maya. Dunia maya yang membantu kami
berkenalan dan bersahabat hingga kini.
Hanya sekali kami
bertemu. di acara blogger gathering tahun 2012. Sesudah itu Gilang pindah dari
Jogja ke Palangka Raya, bertemu dengan sang
pujaan hati kemudian menikah.
Saya hanya bisa mendoakan dan mohon maaf tidak bisa datang. Paska menetapkan diri
menjadi ibu rumah tangga full, langkah kaki saya menjadi pendek. Ngga tega
meninggalkan anak-anak.
Baca juga: Tafakur
Dengan “Who Am I”
Hingga saatnya tiba. Si
bungsu sudah lulus kuliah. Saya pun bisa berwisata dengan tenang. Destinasi terjauh
yang ingin saya kunjungi tentu saja Palangka Raya, tempat Gilang, sahabat saya tinggal.
Sebetulnya selain ingin
kangen-kangenan dengan Gilang, sudah lama saya penasaran dengan pulau
Kalimantan. Menurut saya pulau ini pulau misterius sekaligus eksotis. Bisa
dilihat dari hasil jepretan Gilang serta foto jurnalis yang lalu lalang.
Ngga percaya? Tahukan
Deasy Ratna Sari? Mantan artis yang kini menjadi anggota legislatif tersebut
berdarah separuh Dayak separuh Sunda. Cantiknya legit bukan?
Tentang
Palangka Raya
![]() |
Kota Palangka Raya di malam hari (source: bloggerkalteng.id) |
Namun Kota Palangka Raya lah yang paling membuat
saya penasaran. Ibukota Kalimantan
Tengah ini luas banget. Dengan luas 2.400 km2 atau kurang lebih 3,6 kali Kota
Jakarta, Kota Palangkaraya dihuni 283.612 penduduk (2017), yang berarti
kepadatannya hanya 118,17 per km2.
Bandingkan dengan Kota Bandung yang hanya memiliki luas wilayah 167.67
km2 ditempati 2.497.938 jiwa (tahun 2018), yang berarti rata rata kepadatannya
mencapai 14,897.76/km2.
Walah jomplang nian! Pantesan Presiden Soekarno pernah
merencanakan Kota Palangka Raya sebagai ibukota negara Indonesia di masa depan.
Sayang ngga terlaksana ya? Atau belum? Andaikan ibukota negara Indonesia adalah
Palangka Raya, betapa senangnya.
Bandar udara Palangkaraya
bernama Tjilik Riwut, nama yang sophisticated, membuat saya mengira Bapak Tjilik Riwut
seorang suku Jawa, ternyata bukan! Pahlawan Nasional yang pernah menjabat
sebagai Gubernur Kalimantan Tengah ini, seorang Dayak asli. Saya mengetahuinya
setelah membaca blog cucu sang pahlawan, yaitu claraberkelana.com.
Tentang
Bukit Batu
Bicara Tjilik Riwut dalam kunjungan wisata, berarti bicara Bukit Batu, tempat Tjilik Riwut kerap bersemedi. Merupakan kumpulan batu-batu besar yang berderet membentuk gugusan bukit yang terletak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, banyak orang terheran-heran dengan keberadaan Bukit Batu. Terletak di tengah hutan belantara yang jauh dari gunung dan sungai, rasanya tidak mungkin tumpukan bebatuan berasal dari letusan gunung berapi besar. Terlebih tak ada jejak sejarah bekas peninggalan suatu kerajaan.
source: kapan-wisuda.blogspot.com |
Bicara Tjilik Riwut dalam kunjungan wisata, berarti bicara Bukit Batu, tempat Tjilik Riwut kerap bersemedi. Merupakan kumpulan batu-batu besar yang berderet membentuk gugusan bukit yang terletak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, banyak orang terheran-heran dengan keberadaan Bukit Batu. Terletak di tengah hutan belantara yang jauh dari gunung dan sungai, rasanya tidak mungkin tumpukan bebatuan berasal dari letusan gunung berapi besar. Terlebih tak ada jejak sejarah bekas peninggalan suatu kerajaan.
Namun banyak yang percaya bahwa berkat bertapa di Bukit Batu, Tjilik Riwut menjadi sosok sakti mandraguna. Beliau bisa menghilang tanpa jejak ketika dikejar pasukan Belanda. Bisa berjalan puluhan kilometer hanya dalam hitungan menit. Beliau juga seorang tabib yang bisa menyembuhkan segala penyakit.
![]() |
Lokasi Tjilik Riwut bertapa (source: claraberkelana.com) |
Tak heran banyak orang berbondong-bondong ke Bukit Batu untuk bersemedi, khususnya di waktu tertentu seperti malam Jumat atau Bulan Purnama. Mereka memohon petunjuk agar sukses dalam karir, studi dan usaha. Setelah permohonannya dikabulkan, mereka akan kembali untuk mengucapkan terimakasih dengan memasang kain kuning sepanjang 2 meter serta meletakkan sesajen berupa ayam, babi, sapi atau kerbau.
![]() |
sesajen berubah menjadi hitam (source: claraberkelana.com) |
Konon sari-sari sesajen
akan diserap leluhur, sehingga hanya dalam waktu 1 jam, rasa sesajen menjadi
hambar. Banyak yang menyaksikan sesajen yang diletakkan di dalam rumah kecil
keramat untuk leluhur bernama Patahu, berubah warna menjadi hitam pekat setelah
1 jam. Nampak kering tanpa sari.
Hihihi, penasaran banget
bukan?
Selain meluapkan rasa ingin
tahu di Bukit Batu, saya juga ingin berkelana mengunjungi Banjarmasin, mantan
ibukota Kalimantan Tengah, serta Sampit, kota tempat Indah, sahabat saya ketika
masih berkarier sebagai Chief Accounting.
Berbeda dengan Gilang,
saya dan Indah justru sering saling curhat dalam dunia nyata. Kemudian terpaksa
berpisah ketika kami sama-sama menikah. Saya tetap di Bandung, Indah pindah ke
Sampit.
Tidak seintens Gilang,
saya bersapa dengan Indah hanya untuk menyampaikan ucapan selamat hari raya
atau ulang tahun. Penyebabnya, Indah kurang menyukai media sosial. Lebih
memilih bertelepon ria, yang justru kurang saya sukai. Karena ngga leluasa,
ngga bisa sewaktu-waktu. :D
Yang bikin nyali
menciut, Kalimantan panas ngga ya? Konon cuaca di Kalimantan amatlah terik,
bikin urang Bandung seperti saya bakal ngga betah.
![]() |
source: traveloka.com |
“Ngga usah takut” kata
Gilang dan Indah. Palangka Raya bukan bagian negara antah berantah, kok. Disini ada moda transportasi bus Agung Mulia
yang memiliki moto "Naik bus serasa naik pesawat terbang"
("Ketika naik bus terasa seperti terbang di pesawat"). Kebayang kan
pesawat? pastinya nyaman dan jauh dari kepanasan.
Wuih, kerennnn......
Jadi pingin nyoba, benarkah demikian?
Selama ini, dibanding
moda transportasi lain, saya selalu
memilih bus jika bepergian di dalam kota Bandung. Iyalah, sekarang armada bus
kan serba nyaman, murah pula.
Nah, armada bus Agung Mulia yang telah beroperasi sejak tahun 2010, selain melayani route Banjarmasin - Palangka Raya - Sampit -
Pangkalan Bun, juga memiliki visi memudahkan orang mengakses layanan
transportasi modern, serta mengutamakan
keamanan dan kenyamanan penumpangnya
Untuk orang ndeso yang
baru pertama kali ke Kalimantan, seperti saya, pas banget nih fasilitas yang disediakan Agung Mulia.
Kelas eksekutifnya menggunakan
armada bus Hino R260 yang baru. Dengan format 2 - 2 kursi, setiap penumpang
dapat menikmati sejumlah fasilitas seperti toilet, TV LED, pemutar DVD, outlet
listrik, ruang merokok, bantal leher, selimut, makanan ringan, dan layanan
penjemputan intracity gratis.
![]() |
Interior dalam Agung Mulia (source: traveloka.com) |
Tapi, eits tunggu dulu,
mahal ngga tiketnya? Ntar ngga bisa bayar lagi, malu kan? Ternyata ngga, untuk
semua kenyamanan itu Tiket Bus Agung Mulia terjangkau banget. Berikut rinciannya:
Wah, wah jika sudah
begini, saya harus bersiap menguras tabungan, sekaligus berhemat sebelum
perjalanan dimulai. Mumpung badan sehat, mumpung banyak teman disana, itu lho
Blogger Kalteng yang keren banget karena udah punya kantor sendiri. Blogger
Bandung ngga punya lho. Hiks Ngiri.
Saya dulu merasa aneh dengan nama bandara Tjilik Riwut. Baca artikel ini saya jadi paham, ternyata itu nama seorang tokoh juga.
ReplyDeleteSesekali datang ke Bengkulu mbak... ehe.. lebih sepi. BTW, kayaknya asyiuk ke Palangkaraya nih..
ReplyDeleteBukit batunya cantik banget. Nanti pan kapan kalo aku ke palangkaraya tolong diopeni ya mbak. Wkwkwk :D Nice article!
ReplyDeleteini dia raja rimba yang sebenarnya ya
ReplyDeleteduuuh selalu pengen banget ke kalimantan. aku pernah ke pulau kalimantan, t yg didatangin malah brunei darussalam mba :D. bukan kota2 kalimantannyaaa. tp disitu ngerasain sih, panasnya kalimantan kayak apa. krn brunei juga luaaar biasaaa panasnya :D. aku di sana cm 3 mlm, tp bdn lgs gosong hahahaha.
ReplyDeletekapan2 kalo memungkinkan, planning trip kesana lagi deh. kali ini bnr2 mau visit kalimantan kotanya :D
wah ajdi penasaran, kalau bebatuan itu suak tampak eksotis gitu. aku juga penasaran dg kota palangkaraya, dulu pernah mau ke sini dr banjarmasin tp krn waktu gak cukup gak jadi
ReplyDeletemistis tapi harus didatangi ya haha
ReplyDeleteBukit batunya unik ya..
ReplyDeleteMemang kelihatan mistis sih..
keren kayaknya ya. suasananya juga masih asri banget . cuma klo beneran mistisnya takut juga sih hehehhe
ReplyDeleteyang jelas indonesia itu kaya
Kalau udah lihat sajen, auto ngerii 😆😆 palangkaraya banyak situs yg hawanya mistis, antara penasaran tapi takut 😂
ReplyDeleteWah, ulasan menarik tentang Palangkaraya, kota yang konon mau dijadikan ibukota Indonesia. :)
ReplyDeleteAku jadi tahu bahwa Tjilik Riwut yang jadi nama bandaranya itu adalah sosok sakti mandraguna
Wah seru juga jalan2 ke Palangkaraya..apalagi dengan tujuan mengunjungi sahabat yg udah lama jarang ketemu. Dan btw fasilitas bis nya lengkap juga ya..tfs ambu..saya jadi tau deh nama bandara di Palangkaraya hehe😘
ReplyDeleteJadi kangen Kalimantan neeh, okelah klo nenginjakan kaki ke tanah Palangka wajib ke sana neeh bikin penasaran
ReplyDeleteSaya belum pernah deh ke Kalimantan padahal sekarang sodara jadi petinggi di Palangka🤗 enak ya sekarang ada moda trabsportasi memudahkan kalo mau jalan2
ReplyDeleteWaw..... ambu.... luar biasa euy. Udah sampe sana. Nisa pernahnya ke Banjarmasin lihat pasar terapung. Next mau lagi ah kesana. Bung nabung,hehe.
ReplyDeleteIh, ceritanya bikin penasaran 😀. Tapi itu bukitnya cantik banget lho mbak. Sepertinya memang wajib dikunjungi
ReplyDeleteWah Kalimantan yg dikenal dgn rimbanya menyimpan banyak potensi wisata. Menarik juga bukit batu ini.
ReplyDeleteSalam
www.kidalnarsis.com
Wah Kalimantan yg dikenal dgn rimbanya menyimpan banyak potensi wisata. Menarik juga bukit batu ini.
ReplyDeleteSalam
www.kidalnarsis.com
Penasaran ambu sama palangkaraya. Nama bandar udaranya juga baru tahu hehe. Aduh kemana aja yah. Plus itu bus nya bagus banget interiornya apalagi sama kursi malas plus senderan kaki bisa-bisa tidur terlelap saking nyamannya.
ReplyDeleteKeren ya ternyata kalimantan..jadi pengen keliling indonesia nih...tfs mb...
ReplyDeleteWow, bungsunya Ambu udah lulus kuliah? Sulungku baru akan kuliah tahun depan, insya Allah :D Yuk Ambu, jalan2.
ReplyDeleteTjilik Riwut ini terkenang banget jadi pahlawan Kalimantan
ReplyDeleteternyata ada tempat bersejarahnya
terima kasih ulasannya BU
sala
Bukit batunya asik banget ya buat dikunjungi. Ternyata Palangkaraya memang memiliki banyak tempat wisata indah yaa.
ReplyDeleteSaya jg sama Ambu penasaran dengan Kalimantan...pengen ke sana padahal ada adik ipar di sana nih. Huhu..
ReplyDeleteBaru tau kalau di Kalimantan ada Bukit Batu unik dan cantik. Wajib dikunjungi kalo mai. Ke Kalimantan...
ReplyDeleteSaya juga ingin berkunjung ke Kalimantan kelak,Bu. Pulau terbesar di Indonesia dengan semua kekhasannya. Semoga kelak bisa ke sana. Aamiin...
ReplyDelete