Sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tetapi dalam satu ikatan sapu akan mampu menyapu segala-galanya
Quotes di atas diucapkan oleh Panglima Besar Jendral Sudirman. Emang bener sih ya, seorang tentara di medan perang ngga berarti apa-apa. Tapi jika satu batalyon yang maju, pastinya bisa bikin lawan terbirit-birit.
Analogi satu ikatan bisa banget menggambarkan kecenderungan manusia untuk berkomunitas. Dari jaman batu, kebiasaan itu sudah ada. Mulai dari berburu, membuat lubang perlindungan hingga berperang melawan musuh.
Di
jaman milenial, kecenderungan berkomunitas terjadi karena kesamaan minat atau
hobby. Bahkan ngga hanya ngumpul-ngumpul mempererat silaturahmi, juga untuk
mendapatkan profit. Komunitas demikian kita kenal sebagai sociopreneur
community atau komunitas berbasis kewirausahaan sosial.
Banyak
contoh komunitas yang sudah menerapkannya seperti: Angklung Ujo, Telapak,
Komunitas Cireundeu, Trubus, dan last
but not least adalah Muhamadiyah,
komunitas keagamaan yang mampu menbangun rumah sakit dan sekolah.
Untuk
para blogger, ada Blogger Perempuan Network. Komunitas blogger perempuan
terbesar di Indonesia yang beranggotakan sekitar 5.8 ribu orang. ( tolong koreksi jika salah)
Dengan
3 founder yaitu Shinta Ries, Dyane Dorothy dan Almazia Pratita, seorang blogger
perempuan wajib banget menjadi bagian komunitas
ini.
Termasuk
saya pastinya. 🙂🙂
source: Blogger Perempuan Network |
Sebelum
bergabung, saya bertanya pada akang Gugel mengenai Blogger Perempuan Netwotk, keuntungan
apa saja yang saya dapat jika bergabung?
Jawabannya kurang lebih:
Tambah pinter
Mengapa
harus tambah pinter? Ya iyalah, jika sekedar menulis buku harian, atur aja blog
ke menu privat. Kemudian baca sendiri, nangis
sendiri, ketawa sendiri.
Beda
halnya jika ingin bkognya bermanfaat bagi banyak orang. Bahkan bisa me-monetize blog. Setidaknya seorang blogger harus memiliki pemahaman:
- Mengenali platform yang digunakan dan pemanfaatannya secara maksimal
- Tatanan design blog yang menarik untuk pembaca dan ramah mesin pencari
- SEO dasar untuk konten blog
- Memasang dan membaca data analytics blog
- Konten untuk blog
·
Semua
pengetahuan dan ketrampilan itu bisa didapat oleh seorang anggota Blogger
Perempuan Network (BPN)
Tambah materi
Otomatis
materi didapatlah ya jika blog yang dimiliki sudah direkontruksi sesuai
instruksi para pakar. Jangan kaget, jika tiba-tiba masuk email menanyakan
apakah blogmu mau menayangkan tulisan dengan fee sekian.
Hihihi
... walau blog saya masih berantakan. Jauh di bawah
standar yang ditetapkan para suhu dari BPN. Saya pernah juga lho menyicip
manisnya fee dari artikel replacement.
Selain
itu, banyak lomba blog diadakan BPN. Hadiahnya sangat aduhai. Bikin kamu
tambah semangat ngeblog.
Dikelola dengan profesional
Penting
banget dikelola secara profesional.
Misalnya nih ya, mbak Alaika Abdullah ngga tegas, ngga melarang anggota slonong boy
bikin thread sendiri di grup facebook BPN. Pastinya suasana jadi ngga nyaman dan ngga kondusif seperti sekarang.
Itu
baru satu kasus. Pastinya banyak kasus yang harus ditangani oleh pengurus BPN.
Harus ngurusin ribuan orang gitu lho. Yang berarti ribuan karakter. Ribuan
impian yang ingin diwujudkan dengan bergabung dalam BPN.
Banyak teman
Terima kasih banyak BPers yang selalu rutin tag dan menggunakan hashtag #bloggerperempuan di Instagram. Postingan sudah tembus 20.6k We really appreciate it! Keep sharing and keep hastaging yaaBoleh yang mau saling follow, drop IG akun di komen ya (tahun 2018)Begitu bunyi salah satu thread di grup facebook BPN. Gayungpun bersambut. Terjadi 174 komen yang menyatakan ikut ajakan, atau sekedar mengingatkan untuk follbek. Jumlah followers IG pun bertambah.
Siliturahmi asyik lainnya adalah serempak ngeblog bareng selama 30 hari dalam #BPN30DayBlogChallenge
dan one day one post selama bulan ramadan yang diikuti ratusan blogger. Padahal hadiahnya ngga seheboh blog competition.
Tapi rasa barengan ngeblog itu lho yang sesuatu banget.
Dan
saya, exciting banget bisa ikut.
Bisa
ikut, karena saya anggota Blogger Perempuan Network.
Bangga?
Pastinya.
aku juga seneng gabung di BPN. Btw, ada blogku di foto itu tadi. heheheh
ReplyDeleteWe stumbled over here different website and thought I might check things out.
ReplyDeleteI like what I see so i am just following you. Look forward to looking over your web page for a second time.
Iya seneng banget @Aprilely
ReplyDeleteDan emang saya menyengaja nampilin laman blog :)
Menyenangkan bangeettt bisa join grup Blogger Perempuan dan Hiip!
ReplyDeleteYa ampun, tim mereka ini bener2 profesional ya Ambu.
Leadership tiga perempuan hebat itu luar biasa!
Saya juga senang banget bisa gabung Blogger Perempuan, Ambu. Manfaatnya banyak sekali. Bahkan sempat bertemu dengan Mbak Shintaries sewaktu beliau ke Makassar, beberapa tahun lalu.
ReplyDeleteMerasa beruntung jadi salah satu bagian dari komunitas Blogger Perempuan, yang mewadahi untuk menjaga networking dan saling bersinergi setiap waktu nya
ReplyDeleteBerada dalam satu lingkungan yang memiliki frekuensi yang sama itu memang asyik. Ngobrolnya nyambung dan kitapun bisa meningkatkan pengetahuan di subyek yang sama.
ReplyDeleteBTW, saya pengen bergabung. Caranya gimana Mbak?
Saya belum pernah ngikuti yang #BPN30DayBlogChallenge. Selama ini baca-baca tulisan para blogger di webnya blogger perempuan aja. Sebatas pembaca dan penyimak, belum PD untuk turut berpartisipasi meramaikan
ReplyDeleteKomunitas membuat berdaya, melalui komunitas passion menulis blog menjadi terampil berjejaring dan inovasi. Salut sosial enterpreuner yang dijalani.
ReplyDeleteSetelah masuk komunitas blogger perempuan di daerah, baru deh saya cari-cari yang level nasional. Ketemu dengan BPN. Trus cuss registrasi. Sayangnya aku malah nggak rajin ikutan event dari BPN. Angin rajinnya belum datang nih kayaknya. Hehe..
ReplyDeletePas bulan Ramadhan memang yang ditunggu-tunggu, selain perbanyak ibadah momen buat 30 hari membuat tulisan blog sesuai dengan tema BPN itu tantangan banget baru sekali periode daku ikutan haha
ReplyDelete