The Murky Stream, Kisah Bandit di Wilayah tanpa Hukum

maria-g-soemitro.com

The Murky Stream, Kisah Bandit di Wilayah tanpa Hukum

Mengapa begitu banyak perang di masa lalu? Apakah disebabkan tidak adanya hukum yang menjaga ketertiban sosial dan menjamin keadilan?

Ternyata jawabannya tidak sesederhana itu. Mungkin masih ingat dengan kasus tewasnya Affan Kurniawan, driver ojek daring di tengah unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025 silam?

Diawali unjuk rasa, yang terpicu dari rasa ketidak-adilan, kemudian timbul kasus Affan, sehingga unjuk rasa pun melebar ke penjarahan rumah-rumah pejabat, pembakaran halte, sampai penggunaan bom Molotov.

Nah yang terakhir ini memunculkan pro dan kontra, diantaranya ada yang menyuarakan tentang kejanggalan dalam aksi tersebut. 

Apa pun itu, Indonesia seperti negara tanpa hukum. Pejabat ngomong seenaknya, berlaku sembrono, tak sesuai etika dan moral. Gak heran rakyat yang “lapar” melakukan unjuk rasa yang sayangnya tidak didengar dan diperhatikan.

Drama Korea The Murky Stream berkisah tentang wilayah tanpa hukum, atau lebih tepatnya hukum berjalan sesuai kehendak penguasanya. Gak heran rakyat yang ditindas melakukan perlawanan dengan saling serang, saling bacok, saling bunuh.

Gimana akhirnya? Siapa yang kuat akan menjadi penguasa berikutnya. Begitu saja, karena gak ada peraturan hukum yang bisa ditegakkan. 

Seru ya? Seru banget menurut saya sih, terlebih drama ini diperankan  Ro Woon dan Shin Ye-Eun.

Baca juga drama Ro Woon lainnya:

Tomorrow, Kisah-kisah Orang Nyesel Bunuh Diri!

Destined with You, (Bukan) Akibat Mantra Cinta

maria-g-soemitro.com

Ro Woon sebagai Jang Si-Yul

Hidup ini

Mimpi buruk yang menyakitkan

Pernah diambang kematian, sewaktu Suku Jurchen menyerang kampungnya, membunuh warga kampung, termasuk ibunya, Jang Si-Yul beruntung  diselamatkan oleh ibu-anak Jung Chun.

Setelah tragedy tersebut, Si-Yul diangkat anak oleh ibu Jung Chun dan disekolahkan, bahkan dipersiapkan untuk mengikuti ujian kekaisaran.

Apes, sejarah keluarga membuat Si-Yul tidak bisa mengikuti ujian. Peraturan tak masuk akal yang membuat Si-Yul marah dan membakar kantor pemerintahan.

Beruntung kakaknya, Jung Chun datang tepat pada waktunya. Dia menyelamatkan Si-Yul dari hukuman gantung, walau berarti seumur hidup Si-Yul menjadi buronan dan agar tetap hidup, harus melarikan diri ke perbatasan.

maria-g-soemitro.com


Shin Ye-Eun sebagai Choi Eun

Menjadi anak perempuan seorang saudagar yang sukses dan kaya-raya, rupanya tidak membahagiakan Choi Eun. Di tubuhnya mengalir kuat darah bisnis sang ayah, yang sayangnya justru tidak dimiliki kakak Choi Eun.

Choi Dae-Il, kakak laki-laki Choi Eun, seorang utopis yang bercita-cita menjadi pejabat pemerintah untuk membersihkan negara dari pejabat korup. Malang, sang kakak selalu gagal ujian kekaisairan.

Sebagai anak perempuan, seharusnya Choi Eun menikah dengan jodoh yang telah ditentukan, kemudian beranak pinak. Namun Choi Eun melawan, dia hanya ingin meneruskan kerajaan bisnis ayahandanya.

maria-g-soemitro.com

Synopsis Drama Korea The Murky Stream

Untuk apa melindungi rakyat?

Itu adalah tugas baginda raja

Deok-Gae dan  Park Mu-Deok hanya segelintir orang yang mengadu nasib di dermaga Maponaru, Sungai Gyeonggang, tempat mengalirnya semua uang dan harta Joseon. 

Para bandit menguasai setiap dermaga, mereka mengeksploitasi pedagang dan buruh. Selain biaya angkut barang, pedagang dikenai berbagai macam biaya, seperti biaya percepatan agar barangnya bisa didahulukan (naik/turun perahu).

Demikian pula para buruh. Mereka harus berebut agar bisa dipilih sebagai buruh angkut, kemudian harus membayar beras sebagai pajak. Usai mengangkut barang, upah yang diterima dipotong lagi setengahnya oleh para bandit.

Terjadi pergantian kekuasaan ketika Deok-Gae melakukan perlawanan terhadap kepala bandit yang menindasnya. Park Mu-Deok tanpa sengaja membantu. Sehingga Deok-Gae bisa naik menjadi ketua kelompok bandit, sedangkan Mu-Deok mengepalai kelompok bandit Mapo.

Di masa kepemimpinan Deok-Gae  inilah muncul Jang Si-yul yang bergabung dengan para buruh. 

Jang Si-yul bukan orang kebanyakan. Pernah berencana mengikuti ujian kekaisaran, dia menempa diri dengan bekal akademis dan bela diri. Malang, emosi kemarahan tak terbendung membuatnya membakar kantor pemerintah.

Dibantu Jung Chun, kakak angkat yang pernah menyelamatkannya dari kematian, Si-yul berhasil melarikan diri. Dia menuju perbatasan, namun terhenti di dermaga Mapo untuk bertahan hidup.

Di Mapo, secara tak terduga Si-yul bertemu Jung Chun. Sang kakak datang sebagai pejabat pemerintah baru, yang bertugas mengawasi keamanan wilayah tersebut.

Pertemuan keduanya dilihat Deok-Gae yang sudah lama memata-matai Si-yul. Dia mengendus Si-yul bukanlah orang biasa, sehingga pernah menggeledah bawaan Si-yul dan mencuri sebuah surat. Surat tersebut menunjukkan keterkaitan Si-yul dan sang kakak, Jung Chun.

Sewaktu kelompoknya terancam, Deok-Gae menggunakan keterhubungan (buronan Si-yul dan Jung Chun, pejabat pemerintah) untuk memaksa Si-yul memperkuat kelompok Deok-Gae.

Si-yul bersedia. Pertimbangannya tidak saja melindungi kedudukan sang kakak, juga agar para bandit menerapkan peraturan sesuai keinginan Si-yul, yaitu adil pada para buruh dan pedagang yang membutuhkan jasa mereka.

Namun yang paling diincarnya adalah satu sosok yang pernah membunuh ibunya. Orang tersebut, Wang-Hae, bersama kelompoknya dari Suku Jurchen, berencana menumbangkan dinasti yang berkuasa.

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea The Murky Stream

Judul yang tepat untuk drama Korea “The Murky Stream” seharusnya “Kisah Wilayah Senggol Bacok” ya? Karena mirip banget. Rakyat biasa yang datang untuk mencari sesuap nasi, terpaksa saling serang, saling bunuh, dan akhirnya muncul ketua baru.

Keterpilihan ketua baru bukan berdasarkan asas demokrasi, namun siapa yang kuat. Gak jauh beda dengan pemilihan anggota legislative, eksekutif dan lainnya yang terjadi di Indonesia. (Ups)

Malah para bandit ini terpaksa melakukannya setelah gak tahan diperlakukan gak adil. Setelah kelaparan. Setelah hidup menderita. Upah mereka yang hanya berupa beras (untuk dibuat bubur) dikorup sementara tenaganya diperas habis. Saking menderitanya, banyak yang mati bunuh diri.

Sayang, pesan bagus yang ingin disampaikan drama Korea The Murky Stream, nampak terabaikan. Terlihat rating yang diperoleh rendah banget, hanya 7,4/10 dari Mydramalist.

Apakah disebabkan banyak tokoh yang tewas dalam drama ini? juga gak ada adegan romance. Pemeran utama  Choi Eun (diperankan Shin Ye-Eun) dan Jang Si-Yul (Ro Woon) berakhir dengan nafsi-nafsi. Hehehe …malah spoiler (maaf).

Tentu saja itu sih selera. Kita harus menghargai review yang berbeda.

Drama Korea “The Murky Stream” mengaduk-aduk emosi sejak awal episode. Penonton ikut merasa merana melihat buruh yang kelaparan, frustasi. Tenaganya diperas seharian. Gak dibayar, seolah kerja sosial aja.

Applause harus diberikan pada Ro Woon. Terbiasa melihatnya wara-wiri dalam drama yang menampilkan tinggi tubuh dan ketampanan, dalam drama Korea “The Murky Stream” dia berperan sebagai buruh angkut yang kulitnya hitam terbakar matahari, rambut awig-awig tak mengenal shampoo, apalagi conditioner, (tapi tetap tampan 😀😀 )

Totalitas Ro Woon dalam berakting mirip dengan Park Eun Bin dalam drama Korea “Extraordinary Attorney Woo” dan Kim Tae-ri  dalam drama Korea “Jeongnyeon: The Star is Born”

Akting Ro Woon sungguh luar biasa. Ekspresi wajahnya mengajak penonton untuk tidak hanya memahami apa yang dia rasakan, juga turut larut dalam emosi.

Akting Shin Ye-Eun sebagai Choi Eun tak kalah bagus. dia berjuang melawan seksisme institusional, serta Park Seo-Ham sebagai Jung Chun yang harus bertarung melawan korupsi institusional.

Tiga karakter unik dalam suatu wilayah tanpa hukum. Ketiganya terjebak dalam kelindan politik dan motivasi pribadi.

Namun penghargaan tertinggi memang harus diberikan pada Chun Sung-Il, penulis scenario yang telah menyusun drama sejarah Korea tanpa harus termehek-mehek seperti drama Korea bertema sageuk lainnya

 Alur cerita drama Korea “The Murky Stream” terasa segar, tidak terlalu dramatis atau berlarut-larut. Drama ini halus, emosional, dan memiliki alur yang indah. 

Konflik-konflik yang saling beririsan memberikan kedalaman, sehingga drama Korea “The Murky Stream”  bukan hanya tentang pertarungan sengit, tetapi juga ruang abu-abu antara kekuasaan, antara pihak yang benar vs salah. 

Indonesia punya banyak kisah nyata yang serupa, yang sayang sekali dilewatkan begitu saja oleh para sineasnya. Andai ada yang pernah mengangkatnya, tidak hanya berfokus pada hitam putih, melainkan nuansa abu-abu yang tak kalah penting dalam torehan sejarah suatu bangsa.

Baca juga drama Ro Woon lainnya:

The Matchmakers, Tentang Mak Comblang dan Kisah Cintanya

The King's Affection, Gara-Gara Kembar Buncing


Profile


    Drama: The Murky Stream

    Revised romanization: Takryu

    Hangul: 탁류

    Director: Choo Chang-Min

    Writer: Chun Sung-Il

    Network: Disney+

    Episodes: 9

    Release Date: September 26 - October 17, 2025

    Runtime:

    Language: Korean

    Country: South Korea


No comments

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat