Ngantri di In Parfume, Destinasi Jastip Parfum Refill di Kota Bandung

maria-g-soemitro.com

Ngantri di In Parfume, Destinasi Jastip Parfum Refill di Kota Bandung

Selama ini saya pikir pemburu jastip (jasa titipan) Kota Bandung hanya seputar brownies Amanda, pisang molen Kartika Sari dan berbagai snack lainnya. Andai ada produk lain, paling banter jeans Cihampelas dan produk khas seni budaya khas Sunda seperti wayang golek.

Gak nyangka ada pergeseran minat. Sewaktu sedang menyusuri Jalan Banteng dan bernostalgia, saya melihat kawasan di seberang Hotel Horison Bandung ini sudah berubah menjadi pertokoan, dan yang menyolok adalah toko In Parfume.

Mobil dan sepeda motor berjejalan parkir di depan toko. Seorang karyawan mengumumkan nomor antrian yang telah mencapai ratusan. Sementara calon pembeli yang belum dipanggil memadati ruang tunggu, teras halaman, beberapa orang yang tidak mendapat kursi terpaksa duduk di jok sepeda motor.

Wow segitunya?

Baca juga:

Hidup Berkualitas dan Tampil Percaya Diri dengan Hint Perfume

Adu Sunscreen dan Pilih Skincare Berdasarkan Golongan Darah

Daftar Isi:

  • Awal Perkenalan dengan In Parfume
  • Beda Parfum Dupe, Refill dan Parfum KW
  • Berburu Parfum Refill di In Parfume Bandung

Pemandangan ini tentu saja membuat hidung blogger saya mengendus postingan yang menarik.

Setahu saya, banyak sekali toko yang parfum refill seperti  In Parfume di Kota Bandung. Tapi baru kali ini saya melihat ada yang seramai ini. Calon pembeli membludak, sampai rela mengantri.

Auto searching dong saya. Hasilnya? 

Gak nyangka, industry parfum ternyata sangat menarik.

Namun sebelum membedah lebih lanjut, kita samakan dulu pemahaman adanya perbedaan antara wewangian (fragrance) dengan parfum.

Fragrance adalah istilah umum untuk produk apa pun yang beraroma harum, termasuk losion, lilin, dan semprotan. Sedangkan parfum adalah jenis wewangian spesifik dengan konsentrasi minyak aromatik yang tinggi, sehingga lebih kuat dan tahan lama. 

Dengan kata lain, semua parfum adalah fragrance, tetapi tidak semua fragrance adalah parfum

maria-g-soemitro.com

Beda Parfum KW, Dupe dan Refill

Mengapa seseorang menggunakan parfum? Jika pertanyaan itu ditujukan pada saya, maka jawabannya adalah untuk menambah kepercayaan diri. 

Saya terbiasa menyemprotkan parfum, baik ketika beraktivitas di dalam rumah, apalagi andai harus berpergian. Wah bisa pulang lagi jika lupa memakai parfum saat keluar rumah. 😀😀

Aisyah Dian, seorang Beauty Blogger dalam blognya menambahkan manfaat lain dari parfum, yaitu menjaga kesegaran dan aroma badan. Lebih lanjut,  Beauty Blogger Balikpapan ini membahas parfum seru dari ekstrak buah-buahan tropis yang kerap menjadi pilihan konsumen.

Dan ternyata ada banyak jenis pengemasan parfum, selain parfum original yang kita selama ini kita kenal, yaitu menggunakan dus yang didesain khusus, dan dikemas rapi dengan plastik.

Tentu saja harganya mahal. Parfum original telah melalui serangkaian penelitian, termasuk diuji coba agar penggunanya terhindar dari alergi, sertifikasi lembaga yang berwenang, serta biaya promosi besar-besaran.

Karena harga parfum (baik Extrait de Parfum maupun Eau de Parfum) original harganya lumayan mahal, kini bermunculan parfum KW dan parfum dupe dan parfum refill.

Hasil searching ke beberapa sumber didapat penjelasan:

Parfum KW

Parfum KW meniru parfum branded  habis-habisan, mulai dari nama, logo, serta pastinya kemasan luar yang tertutup plastik dengan rapih.

Parfum KW jelas illegal ya? Karena merupakan produk palsu yang dibuat semirip mungkin aslinya dengan produk original. Tujuannya agar konsumen tertipu. Agar konsumen mengira membeli parfum original dengan harga “diskon”.

Meskipun tampilannya dapat menipu mata, isi parfum KW sangat jauh berbeda. diantaranya,  aroma yang menyengat, tidak terjamin kualitas dan keamanannya. Parfum KW berisiko terhadap kesehatan kulit, karena proses produksinya tidak melalui pengawasan dan standar keamanan seperti parfum resmi atau dupe berkualitas.

Parfum Inspired

Berbeda dengan parfum KW, parfum inspired merupakan produk yang dibuat dengan meniru aroma /mengambil inspirasi aroma produk original, kemudian menjualnya dengan brand lain. Tujuannya agar konsumen bisa menggunakan parfum mirip parfum original, dengan harga yang lebih terjangkau.

Parfum Inspired terbagi atas dua jenis, yaitu:

Parfum Dupe

“Dupe” berasal dari kata “duplikat” yang berarti tiruan, salinan, namun bukan palsu, karena parfum dupe secara terang-terangan menjelaskan produknya memiliki aroma, yang meniru sedekat mungkin dengan aroma parfum branded atau high-end, namun tidak berusaha menirunya secara identik.

Parfum dupe diproduksi oleh brand lain dengan bahan dan formula yang berbeda. Contohnya HMNS Orgasm yang mirip dengan Giorgio Armani Si ; HMNS Unrosed yang mirip dengan Byredo Rose of No Man's Land;  Saff & Co. LOUI yang mirip dengan Miss Dior Blooming Bouquet;  Alchemist Galeria yang mirip dengan Byredo Casablanca Lily ;  Zara Go Fruity yang mirip dengan Burberry Her dan masih banyak lagi.

Parfum Refill

Semangat berkelanjutan  mendorong beberapa parfum original ternama. Mereka menyediakan layanan refill (isi ulang) parfum, baik secara langsung di toko tertentu, maupun dengan membeli botol isi ulang yang bisa digunakan di rumah.

Salah satunya adalah Mugler, yang menyediakan opsi refill untuk parfum beroma aroma klasik Mugler seperti Alien, Angel, dan Aura. Wajib diingat, tidak semua parfum Mugler bisa diisi ulang. Cari tulisan "Refillable" pada botol atau deskripsi produk untuk memastikannya. 

Parfum refill dengan semangat berkelanjutan, tentunya beda dengan parfum refill yang kini marak di kota-kota besar, salah satunya toko In Parfume yang menjadi tema bahasan kali ini.

Parfum refill ini termasuk parfum inspired, karena merupakan parfum replika branded yang diracik secara langsung dengan menggunakan bibit parfum tertentu. CMIIW ya?

Bibit parfum tersebut biasanya diimpor dari beberapa produsen bibit,  seperti Luzi asal Switzerland,  Charabot asal Perancis, Parfex asal Perancis, Mane asal perancis, Labor asal Singapura, dan lainnya.

Termasuk In Parfume yang dengan jelas mencantumkan di deskripsinya: 

Toko ini menawarkan berbagai aroma parfum original seperti produk ternama, dengan formula khusus agar mirip dengan aslinya, tahan lama, dan harga yang terjangkau.

Jadi sejak awal mereka menegaskan tidak menjual produk original. Produk mereka bukan parfum KW, sehingga legal diperjual belikan.

Berlokasi di Jalan Banteng No. 75 dan di  Jalan Pelajar Pejuang No. 86 Bandung (selain 2 toko ini, tidak ada cabang lainnya), seperti yang telah saya tulis di atas, toko ini ramai dikunjungi pembeli.


maria-g-soemitro.com

Berburu Parfum Refill di In Parfume Bandung

“Toko mana yang agak sepi?” tanya saya pada petugas parkir di depan toko In Parfume, Jalan KH. Ahmad Dahlan.75 (dulu Jalan Banteng) Bandung. Saya bertanya demikian karena ngelihat antrian di toko ini sudah mengular.

“Sama aja neng,” jawab petugas parkir.  Walah, ya udah deh kita lihat berapa lama antriannya. Ternyata saya mendapat nomor A 339, dengan sisa antrian 134. Okelah, anggap aja mengantri di rumah sakit seperti yang selama ini saya lakukan. Semangat! 😀😀

Nomor antrian diberikan untuk konsumen yang mau mencoba dan memilih parfum. Baik pelanggan lama maupun baru.

Sedangkan pelanggan yang hanya mau mengisi ulang, gak perlu menunggu lama. Cukup menyodorkan botol lama dengan sticker nama parfum. Petugas akan mencatat nama konsumen dan produknya. Jika sudah diisi ulang, petugas akan memanggil nama sang pelanggan agar membayar di kasir dan menerima parfumnya yang sudah diisi ulang. 

Menunggu lama rupanya ada hikmahnya. Saya jadi tahu bahwa pelanggan In Parfume sangat beragam, mulai dari mereka yang berpakaian modis dan naik kendaraan strata menengah ke atas, hingga para pelaku jastip.

Rupanya para pelaku jatip inilah yang membuat antrian lama dan panjang. Bayangin, setiap orang membeli puluhan botol!

maria-g-soemitro.com


Hehehe…iya, untuk mengusir kebosanan saya menghitung jumlah botol yang dibeli oleh setiap pelanggan. Bisa dilihat ketika petugas dengan trampilnya memasukkan setiap 10 botol berukuran sama pada setiap tas, jika ada 5 tas, berarti 50 botol parfum bukan?

Dan seperti jastip pada umumnya, setiap pemesan menitip jenis parfum yang berbeda, sehingga pelaku jastip ini harus melihat catatan, check and recheck, bahkan jika perlu menelepon pemesan.

Gak heran jadi lama dan antrian pun mengular.

Saya jadi tambah penasaran, apa yang menyebabkan In Parfume ini diserbu pembeli? Apa keunggulannya dibanding toko parfum refill lainnya?

Sayang, saya gak bisa bertanya pada petugas toko Parfume. Mereka sibuk banget. Saya hanya bisa bertanya pada penunggu lain yang duduk di kanan kiri saya.

maria-g-soemitro.com

Umumnya mereka menjawab toko ini menyediakan parfum refill berkualitas bagus, stocknya lengkap, dan menyediakan botol tertentu yang bisa disesuaikan dengan parfumnya.

maria-g-soemitro.com


Wah hebat ya? Mungkin itu pula sebabnya pelanggan mau mengantri walau fasilitas yang disediakan terkesan seadanya. Hanya kursi-kursi untuk menunggu antrian, dengan tembok di bagian kanan dan kiri dipenuhi gambar iklan parfum ternama. Udah gitu aja.

Akhirnya … sesudah 3 setengah jam, nomor saya dipanggil. Dan kecewa dong saya, beberapa nama parfum yang saya ambil dari Instagram In Parfum ternyata stocknya abis. Malah ada nama parfum yang membuat mereka bingung.

Apa boleh buat, daripada tangan kosong, saya memesan White Tea Eau de Toilette Spray nya Elizabeth Arden dan J.Lo Still Parfum dengan pertimbangan saya udah akrab, sehingga bisa membandingkan parfum original dengan parfum inspired ini.

Saya juga memesan Jo Malone London English Pear and Freesia Cologne yang  justru baru mau saya coba. Terakhir memesan pada teman yang “ikut suami” dinas ke luar negeri ternyata batal.

Sewaktu disodorkan tester,  hidung saya gak bisa mencium apa pun! Hehehe mungkin karena sudah ratusan bahkan bisa saja mencapai ribuan botol bibit parfum dituang dan diracik, sehingga ruangan yang gak begitu luas tersebut dipenuhi aroma wangi yang belum sempat melepaskan diri ke udara di luar toko.

Sesampainya di rumah barulah saya bisa mencium aroma 3 parfum yang baru saya beli. Hasilnya, White Tea Eau de Toilette Spray nya Elizabeth Arden dan J.Lo Still Parfum memang mirip, walau aromanya cepat hilang.

Sedangkan aroma Jo Malone London English Pear and Freesia Cologne agak “nyegrak”. Norak sih enggak. Mungkin soal selera aja ya?

Buat teman-teman yang juga penasaran, saya sarankan belanja parfum refill di In Parfume pada weekday, karena di saat weekend banyak pelaku jastip dari luar kota belanja di sini sambil kulineran, salah satunya Mie Kocok Mang Dadeng yang ngeunah pisan! 😋😋

Baca juga:

HMNS Perfume, Parfum Mewah dari Indonesia untuk Dunia

The Lipstick Effect, Kemewahan dalam Keterpurukan


4 comments

  1. Lain kali bawa sebotol/sebungkus biji kopi Mbak. Supaya saat indera penciuman kita "mulai lelah" karena mencoba ini itu, biji kopi ini bisa membantu netralisasi hidung. Dan memang sebaiknya, toko perfume berada di satu ruangan tertutup agar wanginya tidak terkontaminasi. Apalagi jika berada di pinggir jalan dengan tamu yang entah "wanginya" seperti apa hahahaha. Jenama Perfume yang Mbak Maria tulis tuh memang hits banget di dunia wewangian. Saya juga suka. Baik produk EDT maupun Perfume nya. Ah jadi kangen sama kantor lama saya. Produsen essence minyak atsiri.

    ReplyDelete
  2. Kalau bandung dulu sering bgt denger marak jastip baju/jaket distro dan kulineran kaya kue-kue. Nah kayanya menyebar juga Makin ke sini industri parfum semakin diminati. Utk domisiliku aja ada tuh sederet jarak ga berjauhan gerai refill parfum.

    ReplyDelete
  3. Antriannya gila banget ya, Ambu. Sampai ratusan gitu. Tapi, wajar sih. Namanya dikenal sebagai tempat yang menyediakan aneka parfum lengkap. Dan penyuka parfum juga ada banyak banget. Aku juga gitu. Suka balik ke rumah lagi kalau sampai lupa nyemprotin parfum. Hehehe

    ReplyDelete
  4. Aku juga beberapa kali di toko refil juga mba, intinya lebih hemat dan wangi parfumnya hampir sama cuma satu aja kurang awet tapi lumatan buat aku bisa di bawa kemana2 juga

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat