Marry My Husband, Ketika Hidup Memberi Kesempatan Kedua
Kisah perselingkuhan Ahmad Dhani dan Mulan kembali menjadi pembicaraan netizen, pasca pernikahan Al Ghazali, anak Ahmad Dhani dan mantan istrinya, Maia Estianty
Acara pernikahan yang disiarkan secara langsung oleh televisi swasta ini membuat jutaan pasang mata memelototi gerak gerik Mulan dan berkomentar miring. Serta memuja muji penampilan Maia Estianty.
Akibatnya, media sosial pun berdengung dengan berisik, mulai dari X (dulu Twitter), facebook, instagram hingga thread.
Dengan rajinnya netizen membongkar kronologi bergabungnya Mulan dengan grup yang dibentuk Maia, kapan perceraian Maia dengan Ahmad Dhani dan seterusnya.
Mengapa?
Karena mereka public figure! Jadi walau orang awam juga berselingkuh, bercerai, bertengkar, bahkan mungkin melakukan hal yang lebih nyeleneh, ya gak ada yang peduli. “Gak ada nilai beritanya!”😀😀
Kebetulan keributan yang terjadi pada keluarga Ahmad Dhani berseliweran di time line ketika saya sedang menonton drama Jepang “Marry My Husband” yang juga berkisah tentang perselingkuhan.
Diadaptasi dari web novel "Marry My Husband" (내 남편과 결혼해줘) by Seong So Jak (성소작), saya malah gak nonton versi Korea karena gak suka pemeran utama perempuannya, Park Min Young.
Aneh? Hehehe …..ya begitulah, kadang-kadang terbawa aktingnya dalam drama sebelumnya yang bikin sebel dan belum move on. Hahaha…bikin geli ya?
Nah karena sineas Jepang juga bikin drama yang konon berbeda dengan versi Korea, saya nonton dong. Apakah seru? Yuk, kita bahas:
Baca juga:
Kono Otoko ha Jinseidaidai no Ayamachi Desu, Bukan Kisah Cinderella Complex
She was Pretty, Pilih Cinta atau Sahabat?
Koshiba Fuka sebagai Kanbe Misa
Ramah, pekerja keras, baik hati, rela berkorban
Naif sehingga sering digunakan manusia sampah
Orang normal akan menyadari dan menjaga jarak
Namun orang naif akan menerima dengan senang hati
Demikian penilaian Suzuki Wataru yang membuat Kanbe Misa menyadari bahwa selama ini dia selalu dimanfaatkan, baik oleh suami maupun sahabat baiknya.
Padahal sebelumnya hidupnya baik-baik saja. Selain ibu kandung yang meninggalkannya, Misa punya ayah yang sangat mencintainya.
Seperti kebanyakan keluarga supir taksi di kota kecil Toyama, kehidupan keduanya sangat sederhana. Namun sang ayah selalu melimpahi Misa dengan kasih sayang.
Satoh Takeru sebagai Suzuki Wataru
Kura-kura bernama Kamekichi mempertemukan Kanbe Misa dan Suzuki Wataru.
Wataru yang menyukai keheningan di tepi danau Universitas Teito kerap tersenyum melihat ulah seorang mahasiswi yang berbincang dengan kura-kura yang dinamainya Kamekichi.
Ketertarikan Wataru pada Misa harus terputus ketika cucu tiri pemilik perusahaan Suzutoya ini harus fokus mengurusi jaringan bisnis sang kakek.
Pernikahan ibu kandungnya dengan anak pemilik perusahaan Suzutoya memang membawa konsekuensi. Kakek tirinya mensyaratkan Wataru menjadi penerusnya.
Hal ini tidak hanya membuyarkan impian Wataru untuk menjadi peneliti, juga membuatnya sangat sibuk, sehingga terpaksa mengabaikan kepentingan pribadi, diantaranya mengutarakan ketertarikannya pada Kanbe Misa.
Kesempatan kedua dalam hidupnya membuat Wataru bertekad untuk membahagiakan Misa dan membantunya terhindar dari kejahatan Tomoya dan Reina.
Jika ada orang yang membunuh kekasihku
Akan kubunuh dia tanpa berpikir dua kali
Shiraishi Sei sebagai Esaka Reina
Reina, selamat atas pernikahanmu
Dan, terimakasih
Karena telah memungut sampah yang telah kubuang
(Misa berbisik pada Reina)
Halu! Kata itu sungguh tepat ditujukan untuk Esaka Reina.
Reina selalu menyombongkan bahwa ayahnya seorang penyiar televisi. Ayahnya juga sangat baik hati, membelikan Reina tas bagus tapi tas tersebut diberikan pada anak miskin.
Tentu saja semua itu bohong. Ibu kandung Reina sudah meninggal dunia, dan ayahnya meninggalkan Reina begitu saja, untuk ayahnya pergi bersama perempuan gak jelas.
Dia mendekati Misa karena dipikirnya gadis kecil itu senasib dengannya. Betapa kecewanya Reina ketika mengetahui Misa mempunyai ayah yang sangat mencintainya.
Tak heran Suzuki Miku menganalogikan Reina sebagai:
”Keburukan semua perempuan di dalam gelas kecil”
Yokoyama Yu sebagai Hirano Tomoya
Mengapa aku menikahi pria seperti itu
Tanya Kanbe Misa dalam hati, ketika mendapat kesempatan hidup lagi ke waktu 10 tahun silam.
Karakter Tomoya sungguh mengenaskan:
Tak mau berbenah, tak ada masa depan
Anak mama yang selalu bergantung pada ibu
Harga dirinya tinggi
Anjing manja yang menggigit, jika keinginannya tak dituruti
Sebagai gadis introvert, pemalu dan merasa tak punya teman selain Reina, Misa merasa beruntung didekati Tomoya, pria muda di kantornya yang popular di kalangan karyawan perempuan.
Misa tak menyadari bahwa dirinya menjadi sasaran Tomoya karena Misa selalu mau berkorban, baik untuk suami maupun ibu mertuanya.
Synopsis Drama Jepang Marry My Husband
Kanbe Misa terbangun dan terkejut. Dia berada di kantornya dengan sebuah jeruk di ujung meja kerja. Padahal dia yakin, semalam dia tewas akibat didorong dari lantai atas apartemen oleh suaminya, Hirano Tomoya dan sahabat karibnya, Esaka Reina.
Misa dibunuh karena memergoki keduanya sedang selingkuh di tempat tidur. Mereka juga sedang membicarakan jumlah tanggungan asuransi yang akan diterima jika Misa meninggal dunia. Sebelum mendorong Misa, Tomoya melontarkan caci maki yang membuat hatinya hancur.
Emangnya kenapa aku menikahimu?
Gadis membosankan sepertimu
Perempuan pelit yang menghemat uang
Aku menikahumu saat kamu tak laku
Karena menikahimu hidupku jadi berantakan
Hidupku gagal karenamu
Ternyata Misa mendapat kesempatan kedua. Dia kembali hidup pada 2015, atau 10 tahun silam, sebelum dia menikah dengan Tomoya, dan sebelum divonis kanker.
Kesempatan kedua ini pun dipergunakan dengan sebaik mungkin. Di kantor, dia tahu kepala bagiannya hanya asbun. Gemar mengumbar kemarahan untuk proposal yang tak dibacanya. Karena itu Misa menahan teman kerjanya, Sumiyoshi yang berniat merevisi proposal dan mendorongnya untuk menjemput anaknya.
Langkah berikutnya, Misa berusaha menghindari Tomoya dan berusaha menjodohkan calon suaminya tersebut dengan Reina. Caranya dengan melebih-lebihkan kekayaan Tomoya, agar Reina (yang tak bisa melihat orang lain senang) mendekati Tomoya, termasuk melakukan one night stand.
Tentu saja tidak mudah. Walaupun telah selingkuh, Tomoya enggan melepas Misa. Beruntung dalam beberapa kesempatan muncul sosok hero yang membantunya.
Sosok itu adalah Suzuki Wataru, salah satu direktur Perusahaan Suzutoya, tempat Misa bekerja. Misa tak tahu bahwa cucu pemilik Suzutoya jatuh hati padanya sejak masih kuliah di Universitas Teito.
Wataru melewatkan banyak kesempatan untuk menyatakan ketertarikannya pada Misa, hingga mendengar Misa sakit. Sewaktu bermaksud menengok Misa, Wataru malah melihat jatuhnya Misa dari lantai atas dan tewas.
Beberapa hari kemudian, kecelakaan tunggal menyebabkan Wataru menghembuskan nafas terakhir, dan dia mendapat kesempatan kedua untuk menyatakan cintanya pada Misa.
Tak kan kubiarkan
Engkau meninggal, ….lagi
Perjuangan keduanya untuk mengubah takdir ternyata terbentur pada batasan:
Yang terjadi tetap akan terjadi
Kecuali ada penggantinya
Seperti penyakit kanker dan perselingkuhan yang dialami Misa ternyata berpindah pada teman sekantornya, Sumiyoshi.
Bagaimana dengan kematian Misa dan Wataru? Bukankah harus ada pengganti untuk kematian mereka?
Review Drama Jepang Marry My Husband
Setiap kali aku berkecil hati
Kau selalu ada di sana
Membawa payung untukku
(Misa pada Wataru)
Drama Jepang “Marry My Husband” mengingatkan saya pada drama Korea “Perfect Marriage Revenge” yang juga berkisah tentang perkawinan perempuan kaya raya dengan laki-laki mokondo.
Setelah searching ke lamannya, ternyata berbeda. Drama Korea dan drama Jepang “Marry My Husband” diadaptasi dari webcomic "Nae Nampyeongwa Gyeolhonhaejweo” by Seong So Jak, sedangkan drama Korea “Perfect Marriage Revenge” diadaptasi dari webcomic "Wanbyeokhan Gyeolhonui Jungseok" written by Young and Lee Beom-Bae & illustrated by Jerryball.
Dan karena saya gak nonton versi Korea, saya hanya bisa mereview drama Jepang “Marry My Husband” ini saja. Terlebih menurut IMDb, rating drama Jepang “Marry My Husband” lebih unggul dengan 8,3/10, sedangkan versi Koreanya hanya 7,8/10.
Sejak awal, pengemasan kedua drama pasti berbeda. Seperti drama Jepang lainnya, drama Jepang “Marry My Husband” terkesan tenang, anggun, dan tanpa perlu monolog dramatis.
Demikian pula akting para aktris/aktornya. Koshiba Fuka sebagai pemeran utama perempuan (FL) nyaris mendominasi setiap episode. Dia sukses berakting sebagai Kanbe Misa yang rapuh dan mudah dipecundangi sahabat serta suaminya, kemudian perlahan berubah menjadi kuat, namun tetap bijak.
Tandemnya, aktor ganteng Satoh Takeru sebagai Suzuki Wataru (ML) yang terkesan arogan dan dingin tapi ternyata sangat mencintai FL. Karakter kaya gini emang bikin penonton susah move on.
Persahabatan antara FL dan kedua teman kantornya menjadi daya tarik tersendiri dari drama Jepang “Marry My Husband”, begitu manis, begitu hangat. Juga pengembangan karakter setiap tokoh, bikin nyaman karena penonton bisa langsung masuk ke dalam kisah, tanpa bertanya: “Siapa sih ini?”.
Walau tentu saja ada beberapa lubang, seperti suami Misa yang bisa seenaknya mengganti tertanggung asuransi tanpa sepengetahuan Misa. Tapi gak terlalu mengganggu karena alur cerita mengalir runut, dengan ending yang terasa manis.
Beberapa flashback dalam drama Jepang “Marry My Husband” bikin kejutan yang terasa greget, dan tentu saja ost.nya yang dinyanyikan penyanyi Korea, diantaranya Jihyo TWICE yang menyanyikan “New Days” dan Wendy Red Velvet dengan lagu "Blazing Steps".
Baca juga:
Perfect Marriage Revenge, Kisah Cinderella yang Terbebas dari Cowok Mokondo
When Life Gives You Tangerines, Terima Kasih Karena Anda Telah Bekerja Keras!
Profile
Drama: Watashi no Otto to Kekkon Shite
Native Title: 私の夫と結婚して
Also Known As: Marry My Husband
Director: Ahn Gil Ho
Screenwriter: Oshima Satomi
Genres: Thriller, Romance, Drama, Fantasy
Country: Japan
Episodes: 10
Aired: Jun 27, 2025 - Jul 25, 2025
Aired On: Friday
Original Network: Amazon Prime
Duration: 60 min.
Wataru yang menyukai keheningan di tepi danau
ReplyDeleteGara-gara baca kalimat itu saya jadi mendadak semakin tertarik pingin nonton deh.
Selalu suka sama drama luar neggeri itu karena rata2 settingnya bagus, visualnya bagus dan mostly ada danau2 cantiknya, haha
Oke, masuk list tontonan nih, mana ratingnya tinggi pula
Baca ulasan ini bikin aku jadi penasaran sama Marry My Husband versi Jepang 🥺 Konsep kesempatan kedua itu emang selalu bikin hati nyangkut ya ambu. Bayangin bisa balik ke masa lalu, bukan cuma buat menghindari orang toxic, tapi juga nyelamatin orang-orang yang kita sayang. Perjalanan Misa dari disakiti ke jadi sosok yang kuat dan sadar akan dirinya sendiri tuh terasa real dan bikin ikut gemes sendiri. Apalagi katanya chemistry dia sama Wataru manis banget?! Duh, makin pengin nonton!
ReplyDeleteSebagai penggemar Satoh Takeru keknya saya wajib nonton yang satu ini. Dan tos kita sama Mbak. Menghindari drama tau film yang dibintangi Min-yong (hahahaha). Jadi saya juga gak mau nonton versi Koreanya. Kalau baca review di atas keknya versi Jepang menarik betul ya. Pergolakan cintanya seru dengan alur cerita yang menantang. Apalagi ratingnya delapan gitu. Cus lah nonton habis ini.
ReplyDeleteSaya juga nggak nonton sih drama Mary My Husband versi Koreanya. Alasannya bukan karena nggak suka sama pemerannya sih. Tapi, saya nggak suka tema perselingkuhan.
ReplyDeleteNah, Perfect Marriage Revenge, aku malah sudah nonton, Ambu. Hehehe
Orang2 bilang versi Jepangnya lebih OK dari drakornya, mungkin karena lebih sedikit episode ya biasanya dorama bun. Jadi lebih terlihat gak berbelit2 gitu dan langsung dapat feelnya. Ditambah aktor2nya kawakan.
ReplyDeleteSering lihat yang bahas drama ini, baik di thread maupun tiktok jadi kurang lebih paham jalan ceritanya.
Cuma emang belum paham endingnya gimana, apakah akan kembali ke masa depan atau tetep terjebak di masa lalu hehe.
Makanya nanti mungkin mau nonton sendiri pas udah ngabisin drakor yang lagi ditonton sekarang :D
Pasti menyakitkan ya dikhianati oleh suami sekaligus sahabat sendiri. Padahal sudah berkorban dengan sepenuh hati. Untunglah mendapatkan kesempatan kedua Dengan waktu yang mundur 10 tahun dan akhirnya bisa memperbaiki semuanya karena sudah tahu kisah seperti apa di 10 tahun kemudian di masa mendatang. Makanya ada kata bijak. Bagus berbuat baik, tapi terlalu baik jangan.
ReplyDeleteSaya sekilas menonton versi koreanya Mbak. Dan kayaknya berbeda. Jadi versi Jepang ini wajib ditonton juga
Aku malah awal-awal mulai ngedrakor ya nonton "Marry My Husband". Jadi pas ada seri doramanya di Prime, ragu-ragu belum klik. Kupikir sama ini ceritanya...
ReplyDeleteTernyata beda ya? Malah lebih bagus versi Jepangnya?
Yawda besok nonton deh...haha...