Scent of Time, Tentang Cinta, Mimpi dan Penyesalan

Aktor China Wang Xing Yue menghilang selama dua hari. Yang bersangkutan menjadi korban perdagangan manusia di perbatasan Thailand. Demikian judul dan lead beberapa artikel yang muncul pada awal tahun 2025.

Artikel yang muncul di media mainstream seperti Pikiran Rakyat dan Tribun tersebut menyertakan foto Wang Xing Yue, ada pula yang menampilkan ilustrasi drama yang diperankannya, salah satunya drama China “Your Sensibility My Destiny”

Wang Xing Yue

Kaget dong, kok bisa-bisanya Wang Xing Yue jadi korban penipuan online? Aktor sekelas dia, pastinya punya agency kredible yang akan menyaring setiap tawaran yang masuk.

Wang Xing, jauh banget wajahnya dibanding Wang Xing Yue

Eh ternyata para awak media di Indonesia salah orang. Aktor Tiongkok yang dimaksud adalah Wang Xing, bukan Wang Xing Yue. Parah banget ya?

Sebagai jurnalis media mainstream, mereka kan harus check and recheck? Ada editor yang memeriksa ulang sebelum publish.

Kok bisa ceroboh dan memalukan gitu? Andai Wang Xing Yue tahu dan marah, bisa banget dia menuntut hukuman pidana maupun perdata atas pencemaran nama baik. Terlebih sampai kini, banyak artikel belum direvisi.

Tiba-tiba teringat kasus pencemaran nama Wang Xing Yue ini, ketika sedang menulis drama Cina “Scent of Time”. Drama yang merupakan adaptasi dari novel "The Female Supporting Role" (洗铅华) by Qi Yue Li (七月荔).

Selain diperankan aktor popular Wang Xing Yue dan aktris Zhou Ye, drama China “Scent of Time” punya alur kisah yang unik.

Seperti apa? Yuk kita bahas:

Baca juga:

Back from the Brink, Akibat Terlalu Bucin

The Princess Royal, Kala Putri Raja Jatuh Cinta pada Pemuda Miskin

Zhou Ye sebagai  Hua Qian

Cantik dan selalu dimanjakan oleh ayahnya, Hua Wen Ang, seorang kepala pelayan dari pemilik kerajaan bisnis Zhong, gak heran Hua Qian kerap berlaku sewenang-wenang. Keinginannya harus selalu dipenuhi.

Termasuk ketika Hua Qian jatuh cinta pada Zhong Ye Lan. Dia melakukan segala cara agar anak angkat keluarga Zhong tersebut mau menikahinya.

Ketika mengetahui Zhong Ye Lan menyukai permainan catur, Hua Qian berusaha mempelajarinya, demikian juga kala mengetahui pujaan hatinya menyukai guqin.

Apes, apa pun yang dilakukan Hua Qian, hati Zhong Ye Lan tetap bergeming. Merasa putus asa, Hua Qian pun menggunakan trik licik agar Zhong Ye Lan mau menikahinya.

Kelicikan yang berbuah pahit. Hidup Hua Qian berubah nestapa. Ketika akhirnya mendapat kesempatan memperbaiki diri, Hua Qian menyadari bahwa:

Dahulu aku berpikir, kakakku susah diatur

Ibu lebih menyayangi anak laki-lakinya dibanding aku, anak perempuan

Ayah hanya peduli uang dan kekuasaan

Jadi aku ingin menikah secepat mungkin, dan jauh dari keluarga

Namun kini aku menyadari, tempat yang kutinggalkan

Adalah tempat terhangat yang kumiliki

Wang Xing Yue sebagai  Zhong Xi Wu

Zhong Xi Wu anak tunggal keluarga Zhong, pemilik kerajaan bisnis yang berpusat di Kota Huangcheng. Hal ini dimungkinkan karena ibu kandung Zhong Xi Wu merupakan anak perempuan ibu suri dari kaisar yang tengah bertahta.

Dengan begitu banyak privilege yang dimiliki, sekaligus beban tanggung jawab, sejak kecil hati Zhong Xi Wu terpikat pada Hua Qian, dan tak berubah walau mengetahui gadis tersebut memilih kakak angkatnya, Zhong Ye Lan.

Peng Chu Yue sebagai  Zhong Ye Lan

Sebagai anak yatim piatu, Zhong Ye Lan beruntung karena diangkat anak oleh pemilik kerajaan bisnis Zhong, dan digembleng agar bisa mendukung tugas adik angkatnya, Zhong Xi Wu.

Sejak kecil hati Zhong Ye Lan telah terpikat pada Mu Yao, anak perempuan keluarga Mu yang juga merupakan keluarga pedagang.

Sayang, cintanya terhalang ketika Hua Qian menjeratnya dengan tipuan licik.

Sinopsis  Scent of Time Chinese Drama (2023)

Di malam pengantin, Hua Qian seolah terbangun dari mimpinya. Orangtuanya masih hidup. Demikian pula kakaknya, Hua Shen, kakak laki-laki yang menyebalkan namun sangat menyayanginya.

Hua Qian merasa lega. Sebelumnya, dia melihat ayahnya dipenggal. Ibu dan kakaknya terkapar tak bernyawa. Sedangkan dirinya, dikejar sekelompok orang setelah diusir dari rumah, dengan secarik surat  cerai dari suaminya, Zhong Ye Lan.

Saking leganya, dia tak peduli ketika pelayan memberitahu bahwa malam pengantinnya akan dingin. Dengan alasan mabuk, Zhong Ye Lan memilih tidur di kamar kerjanya. 

Hua Qian tahu pasti, suaminya sedang sibuk menolong Mu Yao, perempuan yang dicintainya. Karena Hua Qian lah biang kerok penyebab keluarga Mu Yao diasingkan, dan ayah Mu Yao terancam hukuman mati.

Sebelum terbangun dari mimpinya, Hua Qian merupakan perempuan yang licik, keras kepala, kejam dan ambisius. Hua Qian tak akan berhenti sebelum keinginannya tercapai.

Obsesinya sejak kecil adalah menikahi Zhong Ye Lan, anak angkat keluarga Zhong, pemilik kerajaan bisnis di Kota Huangcheng. Sebagai anak Hua Wen Ang, kepala pelayan keluarga Zhong, Hua Qian leluasa mendekati pemuda idamannya.

Bahkan Hua Qian berhasil menjebak Zhong Ye Lan, yaitu dengan memasukkan obat pada minumannya, kemudian pura-pura tidur berdua, sehingga mau tidak mau Zhong Ye Lan terpaksa menikahi Hua Qian.

Kini, Hua Qian seolah mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri, dan membuka lembaran baru, agar keluarganya selamat dari hukuman.

Yang pertama dilakukan Hua Qian adalah melepaskan diri dari ikatan dengan Zhong Ye Lan. Caranya dengan mengajukan Mu Yao sebagai selir suaminya, kemudian dia minta cerai.

Hua Qian juga membujuk ayahnya agar membantu ayah Mu Yao, agar terbebas dari hukuman penggal, dan menggantinya dengan pengusiran.

Usahanya berhasil. Namun ternyata jalan Hua Qian tak mulus. Alih-alih menceraikan,  Zhong Ye Lan malah menghukumnya sebagai “istri”.

Kelindan masalah semakin kusut karena ada variable yang tidak diperhitungkan Hua Qian, yaitu cinta segitiga yang tak diketahuinya, dan telah berlangsung sejak mereka masih kecil. 

Sewaktu Hua Qian mengejar cinta Zhong Ye Lan, diam-diam Zhong Xi Wu mencintai Hua Qian.

Berbeda dengan Zhong Ye Lan yang hanya anak angkat, Zhong Xi Wu adalah anak kandung dan pewaris sah kerajaan bisnis Zhong. Ibunya merupakan putri kerajaan yang menjunjung tinggi etika dan moralitas.

Review  Scent of Time Chinese Drama (2023)

Drama yang bikin terperangah. Wow! Endingnya ternyata begini?

Bayangin sepanjang drama China “Scent of Time” yang berjumlah 30 episode, gak ada adu pandang mesra,  apalagi adegan kisseu antara pemeran utama pria (ML) dan pemeran utama perempuan (FL). 

Selain karena ini merupakan drama historical, juga dikisahkan FL masih terikat pernikahan dengan second lead.

Namun dibanding drama China serupa, yang berkisah tentang penyesalan dan keinginan memperbaiki kerusakan, seperti drama Cina “Story of Kunning Palace” dan drama Cina “The Princess Royal”,  drama China “Scent of Time” lebih unggul.

Ending kisah drama China “Scent of Time” sungguh membagongkan, namun lebih masuk akal, yaitu perjalanan hidup tak bisa diubah. 

Upaya perbaikan yang dilakukan FL hanyalah mimpi. Dia mimpi bisa menyelamatkan ayahnya dari hukuman penggal, dari kematian ibu dan kakaknya, serta dirinya yang dibuang ke pengungsian setelah dicerai oleh suaminya.

Apa yang dialami FL begitu pedih, sehingga dia bermimpi. Dia enggan bangun dari tidur panjang.

Kita tidak bisa kembali untuk mengulangi masa silam

Tapi aku tidak takut lagi pada masa depan

Secara psikologi, masuk akal banget ya? Bukankah dalam mimpi kita kerap mengalami hal membahagiakan, yang bertolak belakang dengan fakta sebenarnya?

Untuk memperkuat pergulatan emosi yang tengah dialami FL, penulis novel "The Female Supporting Role" (洗铅华) by Qi Yue Li (七月荔) yang diadaptasi menjadi drama China “Scent of Time”, memunculkan alter ego-nya FL.

Alter ego berwujud pemuda ganteng bernama Hua Rong Zhou tersebut mengerjakan hal-hal yang ingin dikerjakan FL, seperti membebaskan budak, mengumpulkan uang agar bisa membiayai pernikahan pelayan pribadi yang sangat disayangi, dan lainnya.

Sebelum tiba ke ending, saya sangat terkesan dengan alur kisah yang runut, mengalir lancar, dan memberi clue FL mengalami lintasan-lintasan tertentu, sampai akhirnya paham keseluruhan kisah.

Selain perbedaan yang lebih “membumi” dibanding 2 drama di atas, drama China “Scent of Time” juga menampilkan kostum dan budaya yang menarik. Gak ada baju dan jubah yang berjuntai-juntai.

sumber: mydramalist

Sebaliknya, muncul kostum-kostum ala keluarga kaya zaman baheula. Hiasan sanggulnya unik. Berpadu dengan warna warni pakaian khas budaya China.

Selanjutnya adalah ritual menyeduh teh dan membakar dupa, yang ternyata gak sederhana. Dalam drama China “Scent of Time” dikisahkan ML merupakan pemimpin kerajaan bisnis, yang salah satu monopoli dagangnya adalah dupa.

Beberapa adegan mengisahkan, dupa tidak saja dibutuhkan untuk keseharian (menyegarkan pikiran, mudah tidur, penyemangat dalam bekerja, mencegah wabah), juga untuk mengasapi pakaian agar beraroma wangi.

Nah dupa ini  mirip parfum yang menggunakan komposisi tertentu, sehingga resepnya diperebutkan bahkan menjadi intaian lawan bisnis.

Dengan sekian banyak keunggulan, rasanya sih rating 8,3 dari Mydramalist terlalu rendah. Terlebih drama China “Scent of Time” diperankan aktor Wang Xing Yue, yang rata-rata dramanya berating tinggi, serta aktris Zhou Ye yang perannya sebagai Yan Hui dalam drama China “Back from the Brink” mendapat rating tinggi.

Baca juga drama Wang Xing Yue lainnya

Story of Kunning Palace, Ketika Permaisuri nan Kejam Mengubah Takdir

Perfect Match, Kisah Jodoh 5 Anak Perempuan Ibu Li

The Double, Tentang Bangkit dari Kubur untuk Balas Dendam!

Profile

Drama: Scent of Time

Native Title: 为有暗香来

Also Known As: The Female Supporting Role , Xi Qian Hua , 洗铅华 , 為有暗香來 , Wei You An Xiang Lai , Subtle Fragrance Floating , The Scent of Time

Director: Guo Hao, Bai Yun Mo

Screenwriter: Ren Ya Nan

Country: China

Episodes: 30

Aired: Oct 13, 2023 - Nov 1, 2023

Original Network: Youku

Duration: 45 min.

Genres: Historical, Romance, Drama, Fantasy