Love of the Divine Tree, Kisah Cinta Guru dan Muridnya

 
maria-g-soemitro.com

Love of the Divine Tree, Kisah Cinta Guru dan Muridnya

Apa perbedaan Konfusianisme dan Taoisme? Pertanyaan ini tiba-tiba muncul ketika sedang menikmati drama China. Selama ini hanya tahu bahwa Konfusianisme umumnya muncul di kisah drama Kerajaan, seperti putri raja yang menolak belajar Konfusianisme karena dianggap bias gender.

Sedangkan Taoisme muncul di drama wuxia, seperti guru spiritual yang mencapai ketinggian ilmu berkat melakukan kultivasi.

Nah menurut hasil gugling yang dibantu AI, didapat penjelasan bahwa Taoisme dan Konghucu adalah dua aliran kepercayaan yang berbeda dalam hal fokus utamanya. Taoisme lebih berfokus pada alam, sedangkan Konghucu lebih berfokus pada hubungan sesama manusia.

Taoisme, lebih tepatnya guru-guru spiritual Tao muncul dalam drama China “Love of the Divine Tree” yang diadaptasi dari  web novel "Xian Tai You Shu" (仙台有树) by Kuang Shang Jia Kuang (狂上加狂).

Dalam drama ini dikisahkan para guru spiritual Tao berjibaku melawan iblis yang ingin memporak-porandakan kedamaian dunia.

Bagaimana keseruannya? Yuk kita kupas tipis-tipis:

Baca juga:

The Legend of Zhuohua, Belenggu Intrik Politik

Guardians of the Dafeng, Ketika Seorang Salesman Nyasar ke Dunia Wuxia

maria-g-soemitro.com

Deng Wei sebagai  Su Yi Shui

Binatang buas ini, tidak suka bawang

Pendendam

Harus berhati-hati ketika menggodanya

Jika memuji rupanya, niat membunuhnya akan semakin kuat

Harus digoda secara perlahan-lahan

Kemarahannya bisa turun 30 persen

Jika diberi lengkeng kering yang diberi garam

Demikian ciri-ciri  Su Yi Shui yang ditulis Mu Qing Ge, gurunya dalam sebuah kitab. Kitab tersebut semacam diary yang memuat perjalanan serta apa pun yang disukai Mu Qing Ge.

Su Yi Shui sebetulnya anak yang malang. Sempat merasakan kebahagian bersama ibu kandungnya, namun terampas ketika sang ibu menikah dengan ayah tirinya.

Sewaktu ayah kandungnya, Raja Pian, membawanya ke istana, hidupnya semakin menderita. Dia digembleng agar bisa menjadi anak iblis yang mampu melakukan ambisi sang ayah: Menguasai kerajaan dengan menggerakkan pasukan iblis.

Kehidupannya berubah setelah bertemu Mu Qing Ge yang menjadikannya sebagai murid. Mu Qing Ge tidak saja mengajarkan ilmu tinggi, juga sangat menyayanginya, hal yang baru dirasakan lagi oleh Su Yi Shui.

 

maria-g-soemitro.com

Julia Xiang sebagai Xue Ran Ran / Mu Qing Ge

Lahir pada bulan sembilan tahun Qinggeng

Waktu kecil ada tahi lalat berbentuk buah plum di wajah

Yang baru hilang ketika berumur lima tahun

Itulah ciri-ciri Xue Ran Ran yang membuatnya diburu oleh banyak pihak termasuk Wei Jiu, ketua Sekte Xuantian,  keturunan raja iblis.

Xue Ran Ran yang terlahir dari buah reinkarnasi, memang bukan perempuan biasa. Sejatinya dia adalah Mu Qing Ge, guru Su Yi Shui yang mati untuk menutupi jejak muridnya sebagai anak iblis.

Merasa bersalah dengan kematian sang guru, Su Yi Shui mencuri pohon reinkarnasi milik dewa kemudian membenamkan setengah pil emas miliknya, yang merupakan persenyawaan dengan sang guru.

18 tahun kemudian, Xue Ran Ran terlahir ke dunia. Beruntung dia selamat dari cengkeraman Wei Jiu karena Su Yi Shui telah lebih dulu menemukannya.

Kelahiran Mu Qing Ge sebagai Xue Ran Ran ke muka bumi sebetulnya bukan sekadar menebus rasa bersalah  Su Yi Shui, tapi juga untuk menyegel “Sumber Spiritual” yang selama ini menjadi incaran Wei Jiu

 

maria-g-soemitro.com

Chen Xin Hai sebagai Su Yu

Sebagai anak sulung Raja Zong, Su Yu dipersiapkan menjadi putra mahkota, andai kelak Raja Zong menjadi kaisar, meneruskan tampuk kekuasaan ayahnya.

Karena itu sejak kecil, Su Yu sudah terbiasa blusukan dan membagikan makanan pada rakyat. Saat itulah dia bertemu Mu Qing Ge dan Mu Ran Wu, kakak beradik yatim piatu yang sedang kelaparan.

Mendapat bantuan dari Su Yu, dengan penuh syukur Mu Qing Ge berjanji akan membalas kebaikan tersebut. Janji yang semula dianggap angin lalu oleh Su Yu.

Ternyata Mu Qing Ge menepati janji.  Delapan tahun kemudian dia datang pada Su Yu sebagai kultivator tingkat tinggi dan siap membantu apa pun yang dibutuhkan Su Yu.

  

maria-g-soemitro.com

Synopsis Love of the Divine Tree Chinese Drama (2025)

18 tahun silam, tatkala kesehatan kaisar memburuk, dua putranya yaitu Raja Zong dan Raja Pian saling berebut tahta.

Perseteruan nampaknya bakal dimenangkan Raja Zong, karena sosoknya terkenal arif bijaksana. Ditopang putra sulungnya, Su Yu yang mendapat dukungan dari Mu Qing Ge, seorang cultivator tinggi, yang bertekad mewujudkan perdamaian dunia walau harus melepaskan peluang berstatus dewa.

Mengetahui peluangnya tipis, Raja Pian menggunakan cara kotor. Dia berencana merebut kekuasaan dengan menghimpun pasukan iblis.

Dibantu pembisiknya, Raja Pian dengan tega membentuk Su Yi Shui sebagai anak iblis, agar bisa menjadi bidak yang dapat dikendalikan. 

Su Yi Shui sebetulnya adalah anak kandung Raja Pian, atau sepupu Su Yu. Nasibnya malang karena terlahir dari seorang perempuan penghibur, dan memiliki ayah yang kejam.

Sewaktu ditugaskan menciptakan pil iblis, tanpa sengaja Su Yi Shui bertemu dengan Mu Qing Ge yang segera tertarik pada pemuda yang memiliki lima akar spiritual, seperti dirinya.

Dengan segala cara Mu Qing Ge membuat Su Yi Shui menjadi muridnya, dan segera tahu bahwa Su Yi Shui telah dirasuki jiwa jahat.

Tingginya tingkat kultivasi Mu Qing Ge berhasil membantu Su Yi Shui menguasai ilmu tinggi, dan membetuk pil emas, alih-alih pil iblis seperti yang diinginkan ayahnya.

Namun masalah tidak sesederhana itu. Pembisik Raja Pian berhasil memasukkan air kebencian pada minuman teh Su Yi Shui yang membuatnya curiga pada Su Yu, dan memicu pertengkaran dengan Mu Qing Ge, sang guru.

Tujuan pembisik Raja Pian sebetulnya memenangkan kursi kekaisaran dengan menggunakan “Sumber Spiritual”, roh raja iblis yang selama ini disegel di alam baka.

Ratusan tahun lalu, ketika raja iblis membuat ulah dengan merusak tatanan dunia, para dewa mengepungnya.

Dalam pelariannya, raja iblis bersembunyi di Gunung Chiyan, dan mendirikan Sekte Xuantian

Keberadaannya diketahui Duntian dari sekte Jiuhua. Dengan bantuan sekte Tao, Duntian berhasil menyerbu Gunung Chiyan dan membunuh raja iblis

Namun kekuatan sihirnya tak mudah dihilangkan sehingga para kultivator menyegelnya di alam baka. Kekuatan raja sihir inilah yang dinamakan “Sumber Spiritual” , suatu kekuatan yang bisa digunakan untuk menghancurkan dunia.

Sebagai kultivator tertinggi, Mu Qing Ge punya tugas menyegel kembali, ketika demi memenangkan peperangan, ada oknum tak bertanggungjawab yang membuka segel “Sumber Spiritual”.

 

maria-g-soemitro.com

Review Love of the Divine Tree Chinese Drama (2025)

Rating 8,6 dari Mydramalist, menjadi alasan menonton drama China “Love of the Divine Tree”. Pemeran utamanya, Deng Wei, aktor yang kegantengannya bikin semut meleleh. 😀😀  Walau sempat illfeel sesudah perannya sebagai pecundang dalam drama China “Lost You Forever”.

Sedangkan tandemnya, aktris Julia Xiang sungguh diluar ekspektasi. Masih muda (22 tahun) dan gak secantik Dilraba Dilmurat dan Wang Chu Ran, tapi aktingnya dua jempol!

maria-g-soemitro.com

Julia Xiang memerankan 2 karakter sekaligus, sebagai guru bernama Mu Qing Ge yang dewasa, tegas, mengayomi murid-muridnya dan punya kemampuan kultivasi setingkat di bawah dewa.

Julia Xiang juga berperan sebagai murid (hasil reinkarnasi Mu Qing Ge) bernama Xue Ran Ran yang muda (berusia 18 tahun), polos, naif dan gak punya kemampuan kultivasi.

Berkat penampilan aktris blasteran American-Chinese ini, penonton bisa melihat perbedaan Julia Xiang kala berperan sebagai guru, maupun sebaliknya sewaktu menjadi Xue Ran Ran. 

Yang mengasyikkan lainnya selama menikmati drama China “Love of the Divine Tree” adalah CGI yang sangat memanjakan mata, serta  kostum para pemainnya yang melambai indah. Khususnya kostum Deng Wein yang berjumbai panjang hingga bermeter-meter, bikin saya salfok dan terheran-heran: “Kok gak kotor terkena lumpur ya?” 😀😀

Chemistry antara Deng Wei dan Julia Xiang menambah point plus drama China “Love of the Divine Tree”, selain juga ost nya yang menyayat hati. Kisah cinta guru dan murid gitu lho. Mengingatkan penggemar serial drama “The Return of the Condor Heroes” yang berkisah tentang hubungan terlarang antara Bibi Lung dan muridnya, Yoko (diperankan Andy Lau).

Bedanya, kisah cinta Bibi Lung dan Yoko berakhir perpisahan, sedangkan hubungan Su Yi Shui (diperankan Deng Wei) dan Xue Ran Ran (Julia Xiang) berakhir dipelaminan dan happily ever after.

Gimana, tertarik menonton drama China “Love of the Divine Tree”?

Baca juga:

Lost You Forever, Tentang Putri Raja dan Kisah Cintanya yang Berbahaya!

Love Game in Eastern Fantasy, Tentang Game Berburu Siluman



Profile

Drama: Love of the Divine Tree

Native Title: 仙台有树

Also Known As: Sendai Tree , 仙台有樹 , Xian Tai You Shu

Director: Yin Tao

Screenwriter: Liu Fang

Genres: Romance, Wuxia, Drama, Fantasy

Country: China

Episodes: 40

Aired: Feb 7, 2025 - Feb 22, 2025

Original Network: iQiyi


9 comments

  1. Hebat juga mbak Julian ini bisa memerankan 2 karakter sekaligus. Pastinya tantangan nih karena kalo ada nila setitik bisa sesuatu deh. Tapi kalo lihat rating dan adanya pujian, berarti akting dia memang se-ciamik itu ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. aktor/aktris China emang semakin ditantang dengan peran-peran yang sulit
      Karena industri hiburan sedang bersaing ketat

      Delete
  2. Baru di awal baca saya sudah mendapatkan pengetahuan baru tentang konfusianisme, taoisme, serta perbedaan antara wuxia dan konghucu. Jempol deh buat Mbak Maria yang tulisan2nya selalu informatif.

    Seperti halnya dracin yang pernah saya tonton, masalah klasik seperti perebutan kekuasaan tuh selalu jadi premis yang menarik. Cerita tentang cara dan keterlibatan beberapa tokoh yang diciptakan kemudian menyempurnakan jalian kisah drama/film tersebut. Meski jarang sekali nonton dracin, saya juga sering terpana dengan efek CGInya. Termasuk untuk make-up, accessories atau perhiasan yang dikenakan serta kostumnya. Maksimal banget deh. Seperti yang Mbak Maria bilang, jenis kain kostumnya itu diatur secantik mungkin. Lentur meliuk yang buat penonton sangat terkesan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada pepatah: Tuntutlah ilmu sampai negeri China ^^
      Semakin giat dan kreatifnya mereka membuat tontonan (mungkin untuk menyaingi industri hiburan Korea) penonton akan semakin diuntungkan dengan wawasan baru yang mereka masukkan, agar hasil karyanya menarik penonton

      Delete
  3. Ceritanya ya. Aku suka sih yang happy ending begini. Cuma pasti butuh kerja keras yang drama yang berdarah-darah untuk menyegel kembali sumber spiritual.

    ReplyDelete
  4. Waduh Ambu, kalau udah puluhan episode bakalan belum siap buat nontonnya. Padahal pengen juga nonton drama Cina. Baru tahu perbedaan Taoisme dan Kong hucu. Perebutan kekuasan dari dulu sampai sekarang selalu ada yah...
    Kok samma sih, nonton drama zaman kerajaan, mau di Tiongkok atau Joseon selalu terpesona dengan kostumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebetulnya dibanding nonton drama Korea yang hanya 10-16 episode, drama China bisa jadi pilihan hiburan sehari-hari.
      Gak perlu memulai lagi untuk memahami alur cerita

      Delete
  5. Revisi dikit, Mbak, Taoisme dan kultivasi masuk ke xianxia. Kebetulan memang serial ini xianxia juga sih. Saya nonton drama ini. Menghibur. Menyenangkan dan menyegarkan meski saya sering membatin betapa citra bucinnya Deng Wei di mata saya jadi hancur berantakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya menulis wuxia sesuai yang tercantum dalam Mydramalist Mbak
      (di sana kan berkumpul pakarnya, kalo salah bakal direvisi ^^)
      Supaya pembaca gak bingung, apa itu wuxia dan apa itu xianxia

      Delete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat