Captivating The King, Kala Raja Terjerat Cinta Pemain Baduk

  
maria-g-soemitro.com

Captivating The King, Kala Raja Terjerat Cinta Pemain Baduk

Soal pariwisata, Korea Selatan emang jago! Semua sektor menjadi daya tarik wisata,  termasuk budaya. Diantaranya permainan tradisional baduk yang mirip permainan catur.

Berasal dari Tiongkok sekitar 2000 SM sampai 200 SM, permainan yang juga punya nama go, igo, dan wiqi, menggunakan papan berukuran 19x19 dan 361 butir biji hitam dan putih. Bisa kurang, tergantung besar kecilnya papan.

Jumlahnya bijinya ganjil (361 butir), terdiri dari 181 butir hitam dan 180 butir putih. Jumlah hitam lebih banyak karena selalu mendapat giliran pertama.

Tujuan permainan mirip perang antar negara, pemain baduk melancarkan serangkaian strategi untuk mendapatkan wilayah. Caranya dengan menjebak batu-batu musuh yang menyusup daerahnya, dan melindungi batu-batu mereka dari penangkapan.

Perang dunia berakhir kala kedua belah pihak menandatangani perjanjian, sedangkan dalam permainan budak, kedua pemain harus setuju bahwa permainan telah selesai.

Saya baca beberapa artikel tentang permainan baduk ini setelah menonton drama Korea    “Captivating The King”. Karena berbeda dengan drama lain, permainan baduk  menjadi nyawa drama Korea“Captivating The King”, seperti permainan anggar dalam drama Korea “Twenty Five Twenty One”.

Diperankan oleh aktris favorit, Shin Se-Kyung, semula saya iseng menonton. Eh ternyata keterusan menonton, baru terhenti karena drama Korea “Captivating The King” statusnya masih on going. 

Hehehe gemes banget! 

Padahal sebelumnya saya kurang suka pemeran pria: Cho Jung-Seok! Walau harus diakui aktingnya jempolan. Bersama aktor pria lain seperti Ji Sung dan Namkoong Min yang tubuhnya tidak setinggi dan setampan Lee Min Ho, akting mereka jauh melampaui pemeran Ku Jun-pyo dalam drama Korea "Boys Over Flowers" ini.

Ternyata dalam dunia hiburan juga punya keseimbangan, ya?

Baca juga:

The Red Sleeve, Tentang Raja yang Bucin pada Dayang Istana

Rookie Historian Goo Hae-Ryung, Sejarah (Bukan) Milik Penguasa

  

maria-g-soemitro.com

Cho Jung-Seok sebagai  Yi In

“Ayah, seperti apa sosok Pangeran Agung Yi In?” tanya Kang Hee-Soo pada ayahnya, Ketua Dewan Penasihat Istana, yang juga merupakan guru Yi In.

Dia terlahir berbakat dan berwibawa

Untuk menggenggam dan menguasai pemerintahan

Karena itu dia menjadi target dan ancaman

Ayah juga kasihan padanya

Dia ditakdirkan tidak bisa menjadi raja

Walau sangat layak menjadi raja

Terlahir sebagai anak kandung ibu suri Kerajaan Joseon, nasib Yi In sungguh malang. Dinasti Qing menginginkannya sebagai tawanan karena kakaknya, King Yi Sun belum punya anak laki-laki.

Kemalangan belum berubah, ketika akhirnya dia berhasil pulang dan menebus rakyat Joseon yang menjadi tawanan, sang kakak malah mencurigai adiknya sebagai pengkhianat.

Merasa tertekan dan sedih, Yi In bertemu dengan seorang pemain baduk yang membela dan mempercayainya. Bersama pemain baduk yang tidak diketahui namanya, dan kemudian diberinya nama Mong-woo yang artinya hujan gerimis, Yi In merasakan semangat hidupnya muncul kembali.

Yi In merasa leluasa dan bahagia sewaktu berkisah tentang perjuangannya menjadi tawanan Dinasti Qing.

Angin itu tercampur dengan darah, keringat dan air mata rakyat Joseon

Yang tidak bersalah

Aku bersumpah di hari pertama mencium aroma angin itu

Aku akan kembali hidup-hidup

Dan hidup demi bangsa juga rakyat

Sampai akhir hayatku

Secara aneh Yi In merasa jatuh cinta, tanpa tahu bahwa Kang Mong-woo bukanlah pria. Dia adalah anak perempuan semata wayang gurunya, Kepala Dewan Penasihat Kang Hang-Soon, yang bernama Kang Hee-Soo.

  

maria-g-soemitro.com

Shin Se-Kyung sebagai Kang Hee-Soo

Aku memang takut mati

Namun aku lebih takut hidup dengan dosa yang tak bisa dihapus

Sampai aku mati nanti

Kata Kang Hee-Soo tegas saat disuruh bersaksi bohong bahwa Pangeran Agung Yi In telah berkhianat pada negara.

Sebagai anak tunggal Kepala Dewan Penasihat Kerajaan, Kang Hee-Soo memang punya kepribadian kuat. Jalan pemikirannya berbeda dengan perempuan bangsawan lainnya.

Diam-diam dia kerap menyamar sebagai pria dan berkelana sebagai pemain baduk. Setiap pertandingan yang dimenangkan, dia akan mengambil papan baduk sebagai hadiah kemenangan. Hasil penjualan papan yang berharga mahal tersebut digunakan untuk menebus budak.

  

maria-g-soemitro.com

Lee Sin-Young sebagai Kim Myung-Ha

Kau memanfaatkan rasa frustasiku, 

agar aku berdusta demi memenuhi keinginanmu

Teriak Kang Hee-Soo pada Kim Myung-Ha. Dia marah disuruh bersaksi bahwa Yi In adalah mata-mata dinasti Qing yang berbahaya.

Sebagai anak Menteri Perang dan adik ratu, Queen Kim, Kim Myung-Ha memang lemah dan naif. 

Sebetulnya dia naksir berat pada Kang Hee-Soo dan berharap keuletannya mendekati perempuan cantik tersebut membuahkan hasil. 

Sayang, nasib baik tak berpihak, jangankan mendapat cinta Kang Hee-Soo, dia malah diusir ke perbatasan setelah ayahnya dihukum mati dan kakak perempuannya diturunkan dari tahta ratu serta dihukum menjadi biksuni.

  

maria-g-soemitro.com

Sinopsis Drama Korea Captivating The King

Dia adalah tangan kiriku

Tangan kiriku yang harus kupotong demi bisa menjadi raja

Demikian kata Yi In tentang Kang Mong Woo, teman bermain budak yang sangat dikasihinya. Hati Yi In hancur berkeping-keping saat harus menjatuhkan hukuman.

Namun Yi In harus tega. Dia harus menjadi raja, untuk membongkar kejahatan yang menyebabkan kakaknya, King Yi Sun mati karena racun. Serta pihak yang telah menghasut kakaknya agar percaya bahwa Yi In adalah mata-mata Dinasti Qing.

Penghasut itu adalah Menteri Perang, Kim Jong-Bae yang berusaha mengamankan tahta bagi cucunya yang masih kecil, Pangeran Munseong dari kemungkinan Yi In menjadi raja.

Karena itu, ketika Kim Jong-Bae bersikeras tak mau mengakui Yi In sebagai pengganti King Yi Sun, Yi In menebas mati di depan petinggi istana lain, serta mengusir anaknya, Kim Myung-Ha ke perbatasan

Dia juga menghukum Kang Mong Woo dan pemilik rumah bordil, Hong-Jang karena para petinggi istana telah memutuskan hukuman cambuk 100 kali, dan 3 tahun penjara yang dilakukan setelah berjalan menuju perbatasan.

Sia-sia Kang Mong Woo minta keringanan bagi Hong-Jang yang lemah dan sakit, Yi In malah menjawab:

Aku bukan orang biasa lagi

Aku raja negeri ini

Raja hanya punya musuh politik dan bawahan

Persahabatan tak penting baginya

Di tengah perjalanan, Hong-Jang  tewas. Dalam kesedihan, Kang Mong Woo melarikan diri. Kala hampir terkejar, dia menjatuhkan tubuh dari atas tebing sungai.

Tiga tahun berlalu, Yi In tak juga menemukan jejak pembunuh kakaknya. Sebetulnya dia mencurigai ibunya,  Queen Dowager Park dan pamannya, Principal Director Park Jong-Hwan sebagai biang kerok, namun belum menemukan bukti.

Untuk menutupi kegundahannya, Yi In menghabiskan waktu dengan minum miras dan bermain baduk. Tatkala temannya bermain baduk, Prince Deokseong ditemukan tewas, Yi In menginstruksikan untuk mencari gidaeryeong (instruktur baduk untuk raja) melalui sayembara.

Tugas gidaeryeong kelak, harus siap datang ke Yeongchwijeong, istana khusus raja bermain baduk, kapan pun diperintah Yi In.

Peluang ini menjadi kesempatan Kang Mong Woo yang selamat dari kecelakaan maut untuk kembali ke ibukota dan melamar sebagai gidaeryeong. Tekadnya bulat, dia ingin menjatuhkan kekuasaan Yi In yang telah menyebabkan kematian sahabatnya.

Namun mungkin itu hanya alasan, karena sebagai perempuan bernama Kang Hee-Soo yang menyamar sebagai pria pemain baduk bernama Kang Mong Woo, dia telah jatuh cinta pada Yi In, seperti Yi In mencintainya.

  

maria-g-soemitro.com

Review Drama Korea Captivating The King

Meracik konflik dan bikin penonton pingin menonton episode selanjutnya, emang jadi keunggulan sineas Korea Selatan. Dalam drama Korea “Captivating The King” keunggulan ini ditambah dengan kepiawaian meramu kata, seperti kalimat Kang Hee-Soo berikut yang berjanji akan menutup rahasia rapat-rapat:

Penglihatanku kabur

Pendengaranku buruk

Serta umpatan kasar,  yang kala itu tak pantas dilakukan seorang perempuan bangsawan seperti Kang Hee-Soo:

Omong kosong

Apa kalian makan lewat dubur

Dan buang air lewat mulut?

Buat kita mah biasa aja ya? Mungkin karena drama Korea “Captivating The King” bergenre sageuk, yang menggunakan komunikasi dalam kiasan, perilaku yang berbatas moral dan budaya, serta hal lain yang tak berlaku di era modern.

Sehingga writer-nim Kim Sun-Deok bisa leluasa bernarasi dan menyusun adegan yang bikin tertawa geli bergantian dengan nyesek. Seperti adegan Kang Hee-Soo ketahuan berkelamin perempuan serta kiss scene kedua pemeran utama yang indah banget, penuh haru dan bikin meleleh.

Sekarang aku tahu alasan

Hatiku hancur berkeping-keping

Ketika mengirimmu ke ambang kematian


Namun pastinya kesuksesan drama yang diganjar rating 8,2 di Mydramalist ini, tak lepas dari kemampuan akting aktris Shin Se-Kyung dan actor Cho Jung-Seok. Keduanya selalu selektif memilih peran. 

Hasilnya? Chemistry keduanya gilak! Bagus banget! 

Termasuk akting para pemeran pendukung, spesially pemeran antagonis Park Jong-Hwan, paman raja Yi In. Senyum culasnya, alih-alih pingin ngejitak, malah ngasih applause. Akting antagonis emang bisa pake senyum dan tertawa jahat, gak perlu melotot-melotot atau dibikin garang.

  

maria-g-soemitro.com

Gak heran apabila pada penghargaan tahun 2024, drama Korea “Captivating The King”  bisa meraih salah satunya. Karena selain ramuan adegan yang terasa padat dan bikin penasaran di sepanjang 16 episode, sinematografinya keren banget.

Belum cukup, ost drama Korea “Captivating The King”  yang dibawakan Taeil NCT (Wave) Kwon Jin Ah (Drizzle), Roy Kim (Peach Tree) dan Shin Ji Hoon (Daydreaming) bikin penonton gagal move on.

Kalau mau dicari kekurangan drama Korea “Captivating The King” , ada sih beberapa ganjalan, tapi bisa dimaklum. Indonesia yang katanya demokratis dan negara hukum aja berlaku praktek monarchy, apalagi negara monarchy sesungguhnya. Iya kan? 

Baca juga:

Ini Perbedaan Drama Korea dengan Drama Cina

Love in the Moonlight, Indahnya Cinta Terlarang


 Profile


    Drama: Captivating The King (English title) / Spy, The Fascinated (literal title)

    Revised romanization: Sejak, Maehokdwen Jadeul

    Hangul: 세작, 매혹된 자들

    Director: Jo Nam-Kook

    Writer: Kim Sun-Deok

    Network: tvN

    Episodes: 16

    Release Date: January 21 - March 3, 2024

    Runtime: Sat. & Sun. 21:20

    Language: Korean

    Country: South Korea

sumber: instagram.com/@sjkuksee


13 comments

  1. Drama Korea dengan latar kerajaan ini belum banyak yang saya tonton. Padahal kalau mau telaten, seru juga ya Ambu alur ceritanya. Sepertinya saya harus nonton Captivating The King ini apalagi dapat penghargaan juga ya

    ReplyDelete
  2. Sempet liat ada yg bahas, dan ratingnya lumayan kabarnya. Padahal sebelumnya sering bgt dan ga sedikit yg meragukan akting Shin Se Kyung karena kurang bisa berekspresi. Klo baca reviewnya ini konfliknya cukup rumit, next mau nonton jg

    ReplyDelete
  3. Saya baru tahu nih ada permainan baduk, menarik juga ya. sarat filosofis pula. Dan setelah baca tulisan ini saya juga baru tahu kalo drama Korea berlatar sejarah itu disebut sageuk. Selama ini saya seringnya nonton drakor yg bertema ringan soalnya hehe

    ReplyDelete
  4. Omoooo... Drama baru ya ini, ambu.
    Mana sudah lama nggak "ketemu" sin she kyung.
    Dan kalau dibaca dari dialog nya bersama sang ayah, doi penasaran banget ya dengan sosok pangeran agung.

    "Ayah, seperti apa sosok Pangeran Agung Yi In?”

    Emosional sekali kalimatnya

    ReplyDelete
  5. Omoooo... Drama baru ya ini, ambu.
    Mana sudah lama nggak "ketemu" sin she kyung.
    Dan kalau dibaca dari dialog nya bersama sang ayah, doi penasaran banget ya dengan sosok pangeran agung.

    "Ayah, seperti apa sosok Pangeran Agung Yi In?”

    Emosional sekali kalimatnya

    ReplyDelete
  6. Lagi-lagi Korea menelurkan drama bernuansa kolosal. Kalau ini sebenarnya plotnya kurang greget sih menurut saya mbak. Hooknya juga kurang terasa.

    ReplyDelete
  7. Kisah saeguk yang bikin terhenyak sih ini kalau udah turun tahta secara paksa.
    Sepertinya bisa jadi tayangan yang seru sambil menikmati waktu ngabuburit besok

    ReplyDelete
  8. Udah lama ga nonton drakor, ga ngeh apa itu baduk. Ternyata main otello gitu ya mba. Dan pinnya dibuat ganjil 181 dan 180.

    Liat trailernya di yutube jadi penasaran deh mau nonton.

    ReplyDelete
  9. bener-bener membuat mikir penonton ya. Cerdas yang mendalangi drakor captiating the king. Beberapa kutipan kalimat, bikin mak jleb. Jadi meraba dunia sekitar.

    ReplyDelete
  10. Otw maraton Captivating The King. Soalnya ada mas Bulan yang ngisi OST-nya.
    Karena doi lagi hiatus, jadi se-kangen ituu...
    Ceritanya juga kesukaan aku banget, tentang sageuk ini addicted sii..

    ReplyDelete
  11. Pengen nonton captivating tapi ga suka lead femalenya wkwkwk subjektif banget ya..
    Beberapa kali liat cuplikannya di toktok masih belum tergerak tapi ini saeguk pertamanyaJung Seok ga sih ambu?
    Penasaran sama ekting doi kalo jadi raja c

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nokdu Flower doi juga main, tapi gak tau jadi raja atau enggak
      Saya justru nonton Captivating the King karena suka Shin Se-Kyung
      Menurutku sih wajahnya unik gitu :D

      Delete
  12. Drama Jo Jong Suk, aq pengemar berat oppa jjs
    Uda coba nonton drama ini meski alu nggak suka drama sageuk, tapi ternyata nggak bisa dipaksakan
    Aku stop di episode 7
    Huhuhu

    ReplyDelete