Pilih Kuliner Serabi Bandung atau Serabi Solo?

         
maria-g-soemitro.com

Pilih Kuliner Serabi Bandung atau Serabi Solo?

Emang beda ya antara serabi Bandung dan serabi Solo?

Yup beda banget. Penampakannya pun beda. Serabi Bandung yang biasa disebut ‘surabi’, nampak montok dengan topping menggemaskan di atasnya. Topping serabi asli Bandung hanya tumisan oncom pedas, untuk rasa serabi asin. Sedangkan serabi manis Bandung disiram cairan kinca (saus gula merah) di atasnya.

Serabi Solo beda lagi, bentuknya langsing dengan ‘semacam renda’ berwarna coklat disekelilingnya, yang berasal dari cara memasak, bahan baku dan kekentalan adonan. Toppingnya bisa keju atau muisjes.

Bahan bakunya memang sedikit beda, serabi Bandung hanya terbuat dari campuran tepung beras dan santan sehingga bentuknya ‘gemuk’. Sedangkan serabi Solo langsing karena campuran tepung tapioca selain tepung beras dan santan.

Baca juga

Yuk Bikin Banana Muffin, Camilan Lezat yang Mudah dan Praktis

Yuk Bikin Ramadan Seru dengan Kurma Cookies nan Chewy!

Daftar Isi

  • Beda Serabi Bandung dengan Serabi Solo
  • Berpetualang Rasa Serabi Bandung
  • Ingin Mengudap Serabi Bandung? Ini Rahasianya!

Alat memasak pun berbeda, serabi Bandung dimasak dengan tungku tanah liat, sedangkan serabi Solo menggunakan tungku baja.

Jika diperhatikan, baik serabi Bandung maupun serabi Solo mirip banget dengan pancake Belanda. Juga mirip dengan martabak manis khas Bangka Belitung yang konon diciptakan warga keturunan Tionghoa (Hakka atau Khek). 

Kudapan lain yang mirip serabi adalah apem, makanan hasil akulturasi India yaitu Appam. Bedanya, martabak dan pancake berbahan baku tepung terigu, sedangkan apem/appam menggunakan tepung beras dan tape singkong sebagai bahan pengembang.

Yup, semua kudapan merupakan hasil alkuturasi yang berubah seiring waktu. Tepung terigu yang semakin mudah ditemukan di Indonesia (karena pemerintah menetapkan pajak nol persen), memunculkan ide martabak, dan ragi gandum sebagai pengembang.

Sementara serabi Bandung dan serabi Solo merupakan hasil akulturasi apem, dengan perubahan pemakaian ragi gandum sebagai pengembang. Penyebabnya mungkin proses pengembangan adonan dengan tape singkong terlalu lama. 

Berbeda dengan ragi gandum yang telah mengalami kemajuan pesat (sesuai kebutuhan masyarakat Barat yang mengonsumsi roti). Di pasaran kini tersedia ragi instan yang dapat langsung dicampur dengan bahan lain, dengan proses mengembang dalam waktu yang lebih singkat.

   

maria-g-soemitro.com
sumber: instagram.com/@serabibandungparahyangan

Berpetualang Rasa Serabi Bandung

Keberuntungan bisa berbagai bentuk ya? Gak selalu materi. Salah satunya ketika saya bertekad jalan kaki 10.000 meter/hari demi tubuh langsing dan sehat. Sayang kegiatan yang menyenangkan ini harus terhenti. Tempurung kaki saya sakit sekali. Jangankan untuk berjalan, duduk pun terasa nyut-nyutan.

Namun alhamdulilah, saya telah berhasil berpetualang rasa, khususnya petualang rasa serabi. Hasilnya seperti ini:

Serabi Asli

Bisa diperoleh di Jalan Pajajaran dekat belokan jalan Baladewa, serta di Jalan Arjuna berdekatan dengan kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Jl. Arjuna No.45, Husen Sastranegara, Kec. Cicendo, Kota Bandung (lengkap nih, hasil copy paste dari Akang Google 😀😀) juga di jalan Kebon Jati berseberangan dengan kantor BCA KCP Rajawali/

Dinamakan serabi asli, karena bukan KW …😀😀….Penjual masih mempertahankan bahan baku tepung beras hasil menepung sendiri, bukan hasil pabrikan. Menggunakan kayu bakar, serabi dimasak di atas tungku tanah liat.

Penjual hanya menyediakan 3 macam serabi di sini, yaitu serabi oncom, serabi kinca serta serabi telur. Recommended nih serabi telur, rasa gurih santan dan tepung beras berpadu dengan telur, wah eundeus endolita.

Serabi KW

Begitu memasuki kota Bandung dari arah Cibeureum- Cimahi, penjual serabi KW dengan mudah ditemukan. Mereka umumnya menggunakan gerobak dorong dan mencetak serabi dengan cetakan martabak mini. 

Tentu saja tungku tanah liat dan kayu bakar tidak digunakan oleh mereka, tetapi gas elpiji dari tabung gas melon. Kekinian dan praktis. Walau hasilnya berbeda (gak ada aroma bakar yang khas). Namun penjual tetap menamakannya: serabi.

Bisa ditebak, serabi KW tidak menggunakan bahan baku tepung beras hasil menepung sendiri, melainkan membeli hasil pabrikan. Dipasaran (toko/.warung) memang dengan mudah ditemukan tepung beras pabrikan dengan bermacam brand, seperti tepung beras cap Mawar, cap Bola, cap Tani, cap Lombok dan masih banyak lagi. 

Tepung beras memang digunakan berbagai macam camilan seperti kue talam, kue lapis, putu mayang, carabikang, dan masih banyak lagi. Gak heran pasar dibanjiri beraneka brand tepung beras.

    

maria-g-soemitro.com
pilih mana? Serabi oncom atau serabi telur?

Ingin Mengudap Serabi Bandung? Ini Rahasianya!

Cuma satu kok rahasianya: makan selagi hangat! Hehehe … Lebih maknyus lagi jika disantap tak lama setelah diangkat dari tungku.

Karena berbeda dengan serabi Solo yang genit dengan selongsong daun pisang, serabi Bandung menul-menul tebal, sehingga terasa magtig banget ketika sudah dingin. Atau bisa pilih serabi berkinca. Saus kinca baru dikucurkan beberapa saat sebelum disantap.

Sebetulnya serabi oncom masih lumayan, tertolong rasa tumisan oncom yang kaya rempah. Beda halnya dengan serabi keju, serabi pisang coklat, serabi sosis dan masih banyak lagi, konon  mencapai puluhan jenis. Wah, magtig banget.

Sedang berada di Bandung dan ingin mencoba serabi Bandung? Cobalah bangun pagi, sekitar pukul 06.00 dan menelusuri kota Bandung, bisa dipastikan akan menemui penjual serabi di setiap pengkolan jalan. (hehehe lebay ..😁😁) Karena mereka berjualan di pinggir jalan, kecuali sudah terkenal seperti serabi enhai yang begitu sukses sehingga mampu memiliki tempat makan eksklusif bahkan membuka cabang di Jakarta.

Demikian pula dengan serabi Cihapit yang begitu terkenal. Hasil searching menyebutkan destinasi serabi yang sukses dan memiliki banyak karyawan ini menempati lokasi di Jalan Sabang Bandung.

Ssttt…hasil pantauan juga memperlihatkan serabi Cihapit kini telah meninggalkan tungku tanah liat dan berganti menjadi tungku baja. Bisa dipahami sih, sulit sekali membersihkan tungku tanah liat. Kelebihan lain tungku baja lainnya adalah bisa memasak banyak sekaligus. Sehingga bisa dengan segera melayani konsumen.

Dalam tulisan kali ini saya tidak mencantumkan destinasi recommended ya? Karena kini, serabi dapat dibeli dengan mudah melalui layanan GrabFood atau GoFood. Jika Anda sedang berada di Bandung, tinggal buka aplikasi untuk memesan. Gak pake lama, akang GoFood/GrabFood datang mengantar serabi. 

Ingin mencicipi serabi langsung di tempatnya? Sudah saya sebutkan di atas, silakan jalan pagi mengelilingi kota Bandung. Dengan mudah akan ditemui penjual serabi yang muncul entah dari mana, karena sekitar pukul 10.00-12.00, mereka akan menghilang, tanpa heboh, seperti kedatangannya.

Baca juga:

Banana Oatmeal Muffin (Resep Farah Quinn) Kudapan Sehat di Hari Lebaran

Roti Kasur Empuk Menul Menul dan Anti Gagal, Yuk Bikin!


29 comments

  1. Kalo di Medan Serabinya ngga ada yang isi sayuran begitu. Cuma campuran tepung dan disiram kuah gula merah. Orang bilang sih katanya serabi Bandung...
    belum ada yang jual seperti di foto itu. Mirip dadar ya mbk. Duh puasa2 mbayangin takjil deh...

    ReplyDelete
  2. Aku suka dua-duanya. Hehehe... Di deket rumahku ada dua penjual serabi. Yang di kompleks sebelah pakai tungku dan pembeli mesti rela ngantre. Yang terdekat dari rumah pakai gas melon, di gerobak makanan.

    ReplyDelete
  3. Jiwa memamah biak-ku bergejolaaakk baca artikel iniii
    aku tu suka semuaaaaa jenis serabi, mau solo, bandung, manis, gurih, semuaaa doyan! :)
    Kapan hari sempat mau book tiket KA ke BDG, karena mertua lagi di sana kan, ehhh ternyata blum rezeki dpt tiketnya :)
    Ya wis, kapan2 kalo ke BDG, daku mau praktekin halan2 jam 6 pagi demi surabiii

    ReplyDelete
  4. Paling lezat serabi Solo sih menurutku, terutama yang original. Rasanya gurih-gurih gi,mana gitu.. Harganya murah lagi

    ReplyDelete
  5. Ahhhh Bunda karena tulisannya ngomongin soal serabi bandung. Jadi kangen makanan itu aku terutama kangen bandung jadinya hihihi 😂. Di Batam mah aku blum nemuin orang yang jual serabi bandung. Kayaknya makan serabi bandung yang isinya oncom ama telur enak ya hihihi. Jadi mau

    ReplyDelete
  6. Belum pernah coba surabi bandung. Kayaknya kenyang banget, ya. Aku mungkin akan coba yang rasa manis aja

    ReplyDelete
  7. Beberapa kali makan serabi solo, dan soal rasa emang enakan sih. Btw, saya belum pernah makan serabi Bandung, gimana ya rasanya? tidak jauh beda dg serabi solo pastinya ya kak.

    ReplyDelete
  8. Kalau daku bila keduanya ada, gak nolak sih, soalnya daku suka hehe.
    Karena cita rasa kulinernya yang bikin senang

    ReplyDelete
  9. terbiasa sama serabi bandung, jadinya aku lebih suka makan serabi bandung, isi oncom atau kuah kinca. enak bangettt...

    ReplyDelete
  10. Serabi Bandung enak juga ya mbak. Aku pernah makan serabi di resto serabi daerah cihampelas tapi lupa namanya apa. Enak banget deh. Jadi kangen pengen ke sana lagi.

    ReplyDelete
  11. Aku pilih serabi bandung sih. Soalnya suami orang sunda. Hee Tapi yang solo kok bikin ngiler juga ya. Mau coba juga sih.

    ReplyDelete
  12. Di kompleks perumahan kami, Permata Cimahi, ada penjual serabi yg masih pakai pembakar tradisional (arang). Ngantrinya panjang luar biasa. Dan memang enak banget. Dan tambah mantab dimakan hangat-hangat

    ReplyDelete
  13. wah aku setuju banget kalo makan serabi pas anget2nya, makin nikmat. Duh jadi pingin serabi nih. Aku jadi terinspirasi jalan paginya Ambu, ah sekarang masih sering bolos jalan kaki. Beli takjil aja pakai sepeda motor. Entar sore pingin deh berburu serabi. :)

    ReplyDelete
  14. Kalo aku suka 2duanya, surabi Bandung ngenyangi (bikin kenyang) kalo serabi solo ga bisa berhenti, maunya trus2an Ambu. Apalagi serabi Notosuman, ga selesai2 makannya 😂

    ReplyDelete
  15. Aku baru ngeh kalau serabi ada dari Bandung dan Solo, tak kira sama aja semuanya Mbak ya dari Pulau Jawa. Penasaran kepengen cobain yang asli, yang auntentik belum diberi toping modern dan menggunakan bahan homemade. Kalau ada rejeki ke Bandung wajib cobain nih.

    ReplyDelete
  16. Saya belum pernah coba serabi Bandung, Mbak. Padahal saya september sempat ke Bandung. Sering lihat di televisi hehehe. Nah, kalau surabi solo, saya beberapa kali, Karena adik saya kan, mertuanya solo. Surabi memang lebih lembut.
    Nah, di kebumen ada penjual serabi langganan saya. Itu mirip serabi bandung. cetakannya dari tanah liat dan pakai kayu bakar. Itu kalau jualan, dia giling beras subuh di pasar. Jadi serabinya tidak asem. Terus topingnya awalnya hanya gula merah. lalu banyak yang request meisis. Terus kadang juga ada yang bawa sosis sendiri dari rumah hehehe.

    ReplyDelete
  17. Serabi oncom dan yang telur daku belum pernah coba.
    Sepertinya kalau disantap agak pedas makin nikmat ya?

    ReplyDelete
  18. Di daerah q adanya cuma serabi yang dimasak di wajan tanah liat ambu, terbuat dari tepung beras, santan dan garam tapi nggak pake topping yang macem2, toppingnya cuma kelapa parut aja.

    ReplyDelete
  19. Perkenalan saya dengan serabi Bandung sekitar 10 tahun yang lalu. Waktu itu ada buka di Margonda namanya Serabi Bandung. Ternyata enak banget ya. Biasa aku menikmati yang sederhana saja. Tapi yang ini ambu topingnya enak euy. Terutama yang rasa keju, jagung pedes dan oncom. Seingat saya hanya disitu saja yang enak. Beda dengan Bandung banyak pilihan tempat ya ambu

    ReplyDelete
  20. Saya lebih suka serabi bandung dibandingkan serabi solo. Itupun saya hanya suka yang polos trus disiram kuah kinca. Kalau rasa lain, hanya icip-icip aja

    ReplyDelete
  21. Kalau Surabi yang enak itu beneran Enhai atau itu hanya penamaan, Ambu?
    Rasanya sebagai penikmat Serabi Notosuman dan Surabi Enhai lainnya adalah di cara penyajiannya ya Ambu. Kalau serabi, di kotakin biasa, dengan bentuk sesuai cetakan. Kalau surabi digulung menggunakan daun pisang, sehingga makannya lebih rapih.

    ReplyDelete
  22. Apapun jenis kue serabi saya sukaa banget apalagi membawa nama khas suatu daerah jadi kaya akan cita rasa aihh auto ngiler nih

    ReplyDelete
  23. Aku suka dua2nya. Kalau ke solo, udah pasti beli. Berhubung ke Bandung baru satu kali, ya jelas beli waktu itu! He he he

    ReplyDelete
  24. Pilihannya jatuh pada keduanya serabi solo dan Bandung, keduanya memiliki citarasa khas masing-masing

    ReplyDelete
  25. Kangen makan serabi ihhh, aku suka yang gemuk-gemuk dan berserat, ditambah gula kinca yang manis gurih, hmm sedap dimakan anget-anget

    ReplyDelete
  26. saya suka dua-duanya, Mba karena saya suka makanan/camilan tepung yang dicampur santan, apalagi kalo dikasih toping yang ada kejunya, wahh lebih suka lagi, hehehe

    ReplyDelete
  27. Mpo team serabi bandung soalnya montok dan menul menul apalagi jaman now varian juga banyak. Tapi mpo senang original

    ReplyDelete
  28. Walaupun belum pernah makan serabi Bandung, namun saya pasti suka makan serabi Bandung, hehehe. Soalnya saya suka kuliner daerah. Kalau serabi solo saya cukup sering makan karena tetangga ada yang suka mudik ke Solo dan selalu bawa oleh-oleh.

    ReplyDelete
  29. Aku sudah pernah makan dua duanya
    Semuanya sih enak, haha
    Dasar aku doyan makan
    Kalau di Surabaya, serabinya polosan dan dikasih kuah santan
    Berkuah gitu

    ReplyDelete