My Name (Drama Korea) Manisnya Balas Dendam

   
  
maria-g-soemitro.com

My Name (Drama Korea) Manisnya Balas Dendam


Ingat kasus Ade Sara?

Ade Sara, gadis berusia 19 tahun dihabisi nyawanya oleh sepasang kekasih. Sebelum dibunuh, Ade Sara dianiaya dengan cara disetrum, disumpal kertas koran dan dicekik. 

Pembunuhnya ternyata Hafitd,mantan pacar Ade dan Syifa, kekasih baru Hafitd. Alasan membunuh: Ade Sara selalu menghindar dari Hafitd, hal yang membuat Hafitd tersinggung dan merencanakan pembunuhan bersama Syifa. 

Hebatnya, ibu Ade Sara, Elizabeth memaafkan para pembunuh yang telah menghabisi nyawa anak semata wayangnya. Dia menyerahkan semua perkara pada pihak kepolisian dan berharap anaknya di surga akan mengampuni mereka. 

Keputusan Elizabeth sungguh bijak. Balas dendam berbuah dendam berakhir di sini. Rangkaian balas dendam terputus. Tak ada lagi  “Mata dibalas mata”.  Nyawa dibalas nyawa”. Evolusi purba berakhir pada norma (agama, hukum, budaya, sosial). 

Menurut Chester dan rekannya Nathan DeWall dari Universitas Kentucky, rasa ingin balas dendam muncul saat seseorang merasa sakit secara emosional, daerah di otak akan aktif merespon (sumber

Rasa sakit emosional akan berpadu dengan kesenangan. Artinya, rasa sakit dengan cepat dapat ditutupi dengan kesenangan ketika diberi kesempatan untuk membalas dendam. Proses itu mengaktifkan daerah otak yang dikenal dengan nucleus accumbens. 

Banyak karya drama mengambil ide balas dendam sebagai temanya. Diantaranya drama “Taxi Driver” dan drama “The Uncanny Counter” 

Para pelaku kejahatan dalam drama Korea “Taxi Driver” mendapat hukuman setimpal dari korban mereka yang memberikan tugas tersebut pada sebuah team berpayung “taksi mewah”/”taksi pelangi”.  

Sementara dalam drama Korea “The Uncanny Counter”, 4 orang penangkap roh jahat menangkap pelaku kriminal dan menyerahkannya ke kepolisian. 

Dan yang kini akan kita bahas adalah drama Korea ‘My Name’. Pemeran utama seorang  perempuan yang menjadi petarung untuk melampiaskan dendamnya. 

Mana yang lebih seru? Yuk, kita tengok. 

Baca juga:
The Uncanny Counter, Kisah 4 Sekawan Penangkap Roh Jahat 

Cheat On Me if You Can, Takut Mati? Jangan Selingkuh!

  
maria-g-soemitro.com

Han So-Hee sebagai Yoon Ji-Woo / Oh Hye-Jin   

Anak piatu yang tidak tahu mengapa harus terpisah dari ayahnya. 

Dia mengira, ayahnya bersembunyi karena melakukan perbuatan terlarang. Terlihat dari pihak kepolisian yang selalu mengintai rumahnya. Mereka juga mengganggu Yoon Ji Woo dengan pertanyaan bernada keras tentang ayahnya. 

Akibatnya banyak yang salah paham, mereka membully Yoon Ji Woo, termasuk teman-teman sekolah. Tak ada seorangpun yang mau berteman dengannya. 

Merasa marah, ketika sang ayah menelepon,  Yoon Ji-Woo berujar:
“Aku tak akan menunggu ayah lagi” 

Ucapan yang berbuntut panjang dan mengubah nasib Yoon Ji Woo.

   

maria-g-soemitro.com


Park Hee-Soon sebagai Choi Mu-Jin

Dikenal publik sebagai  pemilik Hotel Liber yang kaya raya, Choi Mu-Jin sebetulnya adalah bandar narkoba kelas wahid. Untuk menjamin kelancaran bisnis illegalnya, Choi Mu-Jin dikelilingi orang kepercayaan yang telah dilatih sebagai petarung di camp Dongcheon.  

Choi Mu-Jin  bersahabat dengan Yoon Dong-Hoon, bahkan nyawanya pernah diselamatkan oleh ayah Yoon Ji-Woo ini. Semula Choi Mu-Jin mengira Yoon Dong-Hoon datang padanya untuk bergabung dalam bisnis narkoba dan melepas profesi sebagai anggota kepolisian. 

Ternyata tidak, Yoon Dong-Hoon bergabung untuk menjadi mata-mata. Dalam kemarahannya, Choi Mu Jin membunuh Yoon Dong Hoon.

  

maria-g-soemitro.com


Ahn Bo-Hyun sebagai Jeon Pil Do   

Jeon Pil Do, detektif polisi bagian satgas narkoba. Semula Jeon Pil Do tak menyukai Yoon Ji-Woo, namun terpaksa menerimanya sebagai rekan kerja. Pandangan Jeon Pil Do berubah ketika mengetahui betapa kompetennya Yoon Ji Woo.  

Namun ada yang mengganjal dan mencurigakan, rencana penangkapan bandar narkoba, Choi Mu Jin selalu gagal. Jeon Pil Do mendapat tugas menyelidiki penyebabnya, termasuk latar belakang  Yoon Ji Woo. 

Ketika mengetahui faktanya, Jeon Pil Do menyadari, dia telah jatuh cinta pada Yoon Ji Woo.

  

maria-g-soemitro.com


Sinopsis Drama Korea My Name

Dulu kau bertanya
Apakah kau tetap ingin balas dendam
Walau tak tahu akibatnya?
Kini aku tahu jawabannya, aku menjadi monster sepertimu
Kegigihan Yoon Ji-Woo menarik minat Choi Mu-Jin. 

Paska kematian ayahnya, gadis berusia belasan tahun itu seharusnya menggunakan uang duka untuk melanjutkan sekolah lanjutannya dan hidup senang. Tapi Yoon Ji-Woo malah ingin balas dendam. 

Bukan tanpa alasan, Yoon Ji Woo merasa bersalah. Dalam kemarahannya Yoon Ji Woo pernah berucap pada ayahnya:

“Aku tak akan menunggu ayah lagi” 

Ucapan Yoon Ji Woo membuat ayahnya keluar dari persembunyian, dan berujung ditembak laki-laki misterius. Pembunuh memakai hoodie dan tak nampak wajah. Kepolisian menutup kasus dengan alasan senjata tak ditemukan dan tak cukup bukti lainnya. 

Merasa marah, Yoon Ji Woo mencari bukti CCTV dan mendatangi Choi Mu-Jin untuk minta tolong. Choi Mu-Jin, bandar narkoba yang mengaku sebagai teman baik ayahnya. Sayang Choi Mu-Jin menolak. 

Jalan terakhir diambil Yoon Ji-Woo, dia membuat flyer dan membagikannya. Isi flyer: hadiah 5 juta won bagi siapapun yang bisa memberi petunjuk/bukti kematian ayahnya. 

Tindakan yang naif dan nekad. Yo on Ji-Woo tidak memperhitungkan, gadis bau kencur seperti dirinya rentan menjadi korban kejahatan. Dan betul, ketika ada telepon yang memberitahu bahwa si penelepon punya bukti, ternyata tidak hanya uangnya dirampas, Yoon Ji-Woo juga nyaris diperkosa sekawanan preman jalanan. 

Beruntung Choi Mu-Jin muncul dan membantunya. Tidak hanya membantu melepaskan dari cengkraman preman jalanan, laki-laki setengah baya itu membantu Yoon Ji Woo mencari pembunuh ayahnya. 

Caranya, dengan menjadi petarung di kamp Dongcheon yang hanya terdiri dari laki-laki,
Choi Mu-Jin bukan orang sembarangan. Dia gembong narkoba dengan wilayah peredaran terluas dan omzet penjualan terbesar. Dia tak tersentuh hukum karena berlindung dengan rapi sebagai pemilik hotel Liber, 

Untuk memuluskan bisnisnya   Choi Mu-Jin membutuhkan banyak anak buah yang mampu berkelahi dan membunuh. Tidak saja utuk menjaga keberlangsungan bisnisnya, juga sebagai mata-mata, seperti yang diemban Yoon Ji-Woo. 

Paska percobaan perkosaan di camp Dongcheon, Yoon Ji-Woo dinyatakan mati dan diberi nama Oh Hye-Jin. Dia disusupkan ke kepolisian untuk mengintai dan memberitahu pergerakan kepolisian yang sangat ingin menangkap Choi Mu-Jin, bandar narkoba kelas kakap. 

Dengan kecerdasannya, beberapa kali Yoon Ji-Woo berhasil menyelamatkan Choi Mu-Jin. Bahkan ketika pihak kepolisian nyaris menangkap Choi Mu Jin. Di lain pihak, status sebagai anggota polisi, membuat Yoon Ji Woo leluasa mencari tahu pembunuh ayahnya. 

Choi Mu-Jin pernah memberi Yoon Ji Woo sebuah revolver yang dikatakan sebagai alat pembunuh ayahnya. Revolver itu milik kepolisian. Sehingga Yoon Ji Woo menarik kesimpulan, pembunuhnya seorang oknum polisi. 

Ucapan Choi Mu-Jin separuh benar. Revolver tersebut alat pembunuh ayah Yoon Ji Woo. Revolver juga milik anggota kepolisian. Namun ada yang tidak dikatakan Choi Mu Jin. Pemilik asli revolver adalah ayah Yoon Ji-Woo, dia sedang menyusup ke sarang narkoba milik Choi Mu-Jin. 

Setelah 3 tahun menyamar sebagai tangan kanan Choi Mu Jin dan meninggalkan anaknya, ayah Yoon Ji Woo keluar dari persembunyian ketika anaknya merajuk.

Tindakan yang fatal, Choi Mu Jin merasa dikhianati. Dia membunuh ayah Yoon Ji-Woo dengan menggunakan pistol sang sahabat. 

Ya, Choi Mu-Jin lah pria berhoodie yang menembak ayah Yoon Ji Woo di depan pintu rumahnya. Choi Mu-Jin yang begitu disegani Yoon Ji Woo karena membantunya untuk balas dendam. 

Jadi, haruskah Yoon Ji Woo membunuh Choi Mu Jin?

  

maria-g-soemitro.com


Review Drama Korea My Name

Banyak reviewer mencibir drama Korea ‘My Name’: “Sungguh absurd, seorang perempuan kecil bisa ngalahin beberapa laki-laki berotot yang jago berkelahi.” 

Mmm… bisa ya bisa tidak. Yoon Ji-Woo yang diperankan Han So-Hee memang dikisahkan masih berusia belasan tahun, masih duduk di sekolah lanjutan. 

Namun hal yang nampak impossible, bisa dikalahkan semangat dan kemauan keras. Terlebih selain Yoon Ji-Woo punya tujuan yang kuat, dia juga ditempa langsung oleh Choi Mu-Jin.
Di episode awal, Choi Mu-Jin pernah bilang:

Jangan menggunakan kekuatan untuk menang
Serang titik lemah lawan
Pelipis, alur bibir, dagu, ulu hati, dan alat kelamin
Writernim Kim Ba-Da nampaknya sudah memprediksi bakal muncul pertanyaan demikian. Jadi dia sudah menyusun scenario yang cukup runut dan berusaha untuk nampak masuk akal. 

Lagian, laki-laki balas dendam mah biasa ya?  Banyak drama Korea yang telah mengangkat topik tersebut. Beda halnya jika tokoh utamanya perempuan, yang jago berkelahi dan cenderung brutal dalam melakukan balas dendam. 

Beruntungnya Han So-Hee, setelah beberapa drama hanya mendapat peran pendukung, dia berhasil menjadi pelakor yang dibenci emak-emak se-endonesah dalam drama Korea ‘The World of the Married’. Peran yang membuatnya didapuk sebagai pemeran utama dalam drama Korea ‘Nevertheless’. 

Saya gak nonton ‘Nevertheless’ karena teman-teman yang sudah nonton ngasih clue bahwa ini drama perbucinan. Apalagi saya lihat raihan ratingnya cuma 1- 2 %. Ah malesin. 

Beda halnya dengan drama Korea ‘My Name’, banyak yang ngasih rekomendasi. Selain itu drama Netflix umumnya gak mengecewakan. Dan memang bagus. Memang gak mengecewakan. 

Selain Han So Hee, saya suka acting Park Hee-Soon, pemeran Choi Mu-Jin. Actor kelahiran 13 February 1970 ini kerap wara wiri di depan layar putih dibanding layar kaca. Penampilannya sebagai ayah yang sabar bisa dilihat dalam drama Korea ‘Beautiful World’.  

Berbanding terbalik dengan perannya di drama ‘My Name’. Park Hee Son mendapat peran antagonis, sebagai  pemimpin kartel narkoba yang sadis sekaligus karismatik, dan dia berhasil 

Berapa vote untuk drama My Name? Secara keseluruhan 8/10, karena saya gak keberatan untuk menonton lagi. 😊😊

Baca juga:
The World of The Married, Selingkuh Dibayar Selingkuh 

Beautiful World, Pelakunya Bukan Sang Anak

Profile (sumber)
Drama: My Name (English title) / Undercover (early working title)
Revised romanization: My Name
Hangul: 마이 네임
Director: Kim Jin-Min
Writer: Kim Ba-Da
Network: Netflix
Episodes: 8
Release Date: October 15, 2021
Runtime:
Language: Korean
Country: South Korea



16 comments

  1. Kalau ratingnya cakep seperti itu, memang makin mengasikkan buat ditonton ulang.

    Daku pun demikian Ambu.
    Kalau suka sama tayangan, bakal gak bosen mengulang lagi nontonnya

    ReplyDelete
  2. Dendam terkadang tidak dikuasai pria saja.Wanitapun bisa punya nyali tinggi dan berani bertarung seperti yang dilakukan Yoo-Ji Woo untuk mencari tahu hingga tuntas siapa pembunuh ayahnya.Salud dengan acting Han So-Hee totalitas memerankan peran Yoo-Ji Woo

    ReplyDelete
  3. Sedih ya dunia ini sungguh absurd. Berbuat "kejahatan" padahal "balas dendam" .. jadi, siapa yang salah?

    Dan itu akan terus ada seperti kisah keluarga Capulet nya Romeo Juliet!
    Terus hingga semua mati...

    Well aku suka sih bacanya, pertimbangan buat nonton kayaknya

    ReplyDelete
  4. Saya kok lupa ya kasus Ade Sara, memilukan banget ya, dan terbuat dari apa tuh hati ibunya, tapi memang sih, akan jauh lebih menenangkan jika memaafkan, meski itu tidak mudah ya.

    Btw ini drama sering saya liat cuplikannya di medsos, kayaknya memang menarik ya, meski agak kagok awal liat pemainnya si cantik yang terkenal pelakor di TWOM hehehe

    ReplyDelete
  5. Sisi unik dari kmovie ini, dimana Han So hee menjadi wanita dingin dan penuh rasa dendam. Karakter yang sangat berbeda dengan peran yang dibawakan dalam drama sebelumnya
    Meski aku kurang tertarik sama cerita bertema balas dendam tapi penasaran juga sih karena banyak yg bilang bagus

    ReplyDelete
  6. Anak kecil bisa melawan yang berotot, menjadikan tak ada yang tidak mungkin.
    Kalau ada kesempatan boleh juga buat ditonton

    ReplyDelete
  7. Drama pendek ini emang keren Ambu..
    Han So Hee mantap banget bisa akting seperti ini
    Setelah jadi Na Bi yg lemah lembut di Nevertheless, jadi Badas di My Name

    ReplyDelete
  8. Balas dendam tidak akan menyelesaikan masalah ya..malah nambahin masalah..kalau lihat review drakor ini bisa ambil sisi positifnya dari kemauan dan semangat Yoo-Ji Woo untuk mencari tahu hingga tuntas siapa pembunuh ayahnya

    ReplyDelete
  9. Ratingnya tinggi jg y Ambu..
    Serem banget nggak sih kalau kita semua, apa-apa main balas dendam seperti kisah ini?

    Namanya Drakor pasti alurnya akan dipikirkan masak-masak ya Ambu. Boleh di coba nih buat nonton pas lagi me time.

    ReplyDelete
  10. Aku gemes bacanya sinopsisnya Mbakk. Ini seru buat ditonton pas akhir pekan. Kasus Ade Sara dulu aku juga ngikutin beritanya. Gemes banget masih bisa ketawa-ketawa pas ditangkap.

    ReplyDelete
  11. Perempuan biasa bisa mengalahkan laki-laki berotot pun jago berkelahi...wah menarik ini. Dengan strategi bisa pastinya.
    Memang tema dendam banyak diangkat ...petarung yang membalas dendam dalam sebuah tontonan yang membuat penonton penasaran. Apalagi jika tak hanya ceritanya yang keren tapi juga akting pemain, layak diganjar rating tinggi pun ditonton lagi

    ReplyDelete
  12. Baru tahu ada drama 'My Name' ini, justru dari sini dan setelah baca review serta komplit penilaian jadi semangat lanjut nonton beneran... :)

    ReplyDelete
  13. Hanya 8 episode yaa, Mba? Wahh jadi penasaran pengen nonton juga. Saya suka nih drama dengan tema seperti ini

    ReplyDelete
  14. Setuju banget Mbak. Drama-drama produksi Netflix tuh rata-rata jempolan. Garapannya apik. Baik dari segi alur cerita dan pemilihan pemeran. Saya melihat penokohan Ji-woo sebagai anak yang bermental baja. Apalagi dia seperti punya rasa penasaran yang berubah menjadi dendam untuk menemukan siapa dalang dibalik pembunuhan Ayahnya. Yang terjadi di lorong apartemen tempatnya tinggal dan dia saksikan sendiri. Dan saya gak nyangka bahwa si pelaku sesungguhnya ada orang terdekat. Tragis.

    ReplyDelete
  15. Aku juga mengikuti kisah pembunuhan Ade Sara yang dilakukan Hafitd dan Syifa.Kejam dan berani.Aku pikir anak seumur mereka kok otaknya sudah kriminal ya? tetapi namanya dendam memang terkadang dibawa sampai mati tanpa memikirkan resiko dikemudian hari.

    ReplyDelete
  16. Alur ceritanya bikin penasaran, apalagi kalau ratingnya juga tinggi jadi makin tambah penasaran sama film nya ...

    ReplyDelete