Gak Bisa Ngaceng? Mungkin Anda Harus Menonton Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”

   

maria-g-soemitro.com

Gak Bisa Ngaceng? Nonton deh Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”


“Ustad bejad, potong aja burungnya agar gak bisa terbang” demikian kata Denny Siregar, influencer yang aktif menyuarakan opini tentang situasi terbaru di tanah air, termasuk kasus HW (36) yang menjadi tersangka pemerkosaan 12 santriwati.

Kasus ini memang bikin nyesek ya? 

Seorang guru yang seharusnya memberi teladan agar digugu dan ditiru, eh malah memperdaya muridnya. Dan ini bukan kasus baru. Bak virus yang menyebar di seluruh dunia, kasus perkosaan menghantui korbannya sejak berabad lampau.

Ngenesnya, hukumannya masih sama, yaitu: kebiri! Bahkan orang sekelas Denny Siregar setuju hukuman kebiri yang hanya menyelesaikan masalah fisik dan meniadakan masalah psikologis. Padahal keduanya saling berhubungan.

Kasus Jean Luc Cayez yang mencoba memperkosa Audrey Jouannet, bisa dijadikan contoh. (sumber) Sebagai mantan napi kasus rudapaksa yang telah dikebiri, Jean Luc Cayez membunuh Audrey karena gagal memperkosanya. 

Jean Luc Cayez, seorang janitor apartemen tergoda sewaktu mengetahui kunci apartemen Audrey Jouannet dititipkan pada temannya. Dia mencurinya. Suatu malam, dengan berbekal senpi, sarung tangan dan topeng ski dia mencoba membuka kamar Audrey Jouannet. 

Tapi Jean Luc Cayez  merasa sial, rantai pengaman pintu terkait. Tak hilang akal, Jean Luc Cayez mengetuk pintu dan memanggil Audrey dengan suara kecil. Mengira yang datang adalah ibunya, Audrey membuka pintu.

Di bawah todongan senpi, Audrey tak berkutik. Kesialan berikutnya menimpa Jean Luc Cayez. Saat berusaha memperkosa Audrey “anunya loyo”. Dia marah, frustasi dan akhirnya membunuh Audrey.

Kekerasan seksual, seperti telah disebutkan di atas, terjadi di seluruh pelosok bumi, dan telah terjadi berabad silam. Berbareng dengan kejantanan yang diagung-agungkan dan simbol toksik maskulinitas.

Eka Kurniawan, penulis novel laris “Cantik Itu Luka” rupanya tergelitik untuk menuangkannya dalam novel “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”. Novel yang rupanya mencuri perhatian Edwin. Di bawah bendera Palari Films, Edwin bersama produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia menggarap kisah ini dengan judul sama.

Baca juga:

Film 99 Nama Cinta, Saat PresenterAcara Ghibah Jatuh Cinta

Sang Pencerah, Film Perjuangan Yang Wajib Kamu Tonton

   

maria-g-soemitro.com
sumber: Palari Films

Marthino Lio sebagai Ajo Kawir

Jagoan dari Bojong Soang, Ajo Kawir punya trauma masa lalu yang membuatnya impoten. Berbagai cara telah dilakukan, tak juga sembuh. Padahal dia jatuh cinta pada Iteung dan ingin mempersuntingnya.

Apakah Iteung mau menikah dengan pria impoten?

  

maria-g-soemitro.com
sumber: Palari Films

Ladya Cheryl sebagai Iteung

Jagoan perempuan yang menjadi tukang pukul seorang pengusaha. Iteung punya masa lalu kelam. Juga dengan Budi Baik, namun cintanya tertambat pada Ajo Kawir.

Iteung bersedia menikah dengan Ajo Kawir walau mengetahui pemuda tersebut mengalami gangguan disfungsi ereksi.

  

maria-g-soemitro.com
sumber: Palari Films

Reza Rahadian sebagai Budi Baik

Memiliki masa lalu dengan Iteung, kondisi dan karakter Budi Baik berbanding terbalik dengan Ajo Kawir.

Penampilan Budi Baik sangat macho, bahkan berbisnis minyak lintah untuk mengobati impotensi. Namun ternyata Budi Baik sangat pengecut. Ketika mengetahui Iteung dipersunting Ajo Kawir, dia mengeroyok Ajo Kawir dan menyiksanya.

   

maria-g-soemitro.com
sumber: Palari Films

Christine Hakim sebagai Mak Jerot

Mak Jerot, dukun yang merawat Ajo Kawir agar kejantanannya pulih. Sayang dia belum berhasil.

   

maria-g-soemitro.com
sumber: Cine Cribs

Sinopsis Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas 

Mak Jerot komat kamit mengucap jampi. Dia sedang mengobati Ajo Kawir. Pemuda ini impoten.  Alat vitalnya tidak bisa ereksi. Tidak bisa ngaceng sebagaimana harusnya pemuda dewasa.

Mak Jerot mengurut area vital Ajo Kawir. Kemudian mengeluarkan mangkok berisi benda merah berlendir dalam dan menyuruh Ajo Kawir menyantapnya. Arjo Kawir juga disuruh memelorotkan celana panjang dan celana dalamnya, agar Mak Jerot bisa melakukan ritual yang membantu kepulihan Ajo Kawir.

Ketidak mampuan Ajo Kawir untuk ngaceng diketahui penduduk dan menjadi olok-olok. Padahal Ajo Kawir terkenal sebagai jagoan di kampung Bojong Soang. Tidak hanya jagoan dalam kancah trek-trekan, dia juga jago berkelahi. 

Tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan Ajo Kawir. Termasuk Iteung, tukang pukul seorang pengusaha yang dicari Ajo Kawir untuk satu kasus.

Paska perkelahian yang menguras tenaga, yang dimenangkan Ajo Kawir, Ajo Kawir malah jatuh cinta pada Iteung. Beruntung, cinta Ajo Kawir tak bertepuk sebelah tangan. Iteung mau dinikahi Ajo Kawin, lengkap dengan kelemahan disfungsi ereksinya.

Di pesta pernikahan Ajo Kawir- Iteung, datang tamu tak diundang. Dia adalah Budi Baik, laki-laki berperangai buruk,  yang bertolak belakang dengan namanya. Dia datang ke pesta pernikahan untuk  mengintimidasi. Dia ingin mewartakan Iteung adalah miliknya. Pernikahan dengan Ajo Kawir akan membuat Iteung tersiksa.

Paska pernikahan mereka, Budi Baik merasa beruntung ketika Iteung mendatanginya. Iteung minta bantuan Budi Baik untuk mencari orang yang pernah membuat Ajo Kawir trauma dan berakhir impoten.

Dasar licik, Budi Baik menggunakan kelemahan Iteung dan memperdayanya. Akibatnya Iteung hamil.

Ajo Kawir merasa tertampar. Dia pergi meninggalkan Iteung.

Sementara Iteung, paska melahirkan, dia meninggalkan anaknya di depan rumah seorang perempuan yang dipercayanya. Dia berburu dan membalas dendam. Tidak hanya pada Budi baik, juga pada 2 orang yang pernah memaksa Ajo Kawir kecil bersetubuh dan menyebabkan impoten.

Bagaimana dengan Ajo Kawir? Dia berkelana sebagai supir truk dan bertemu dengan Jelita yang membantunya normal kembali sebagai laki-laki.

     

maria-g-soemitro.com
sumber: Cine Cribs

  

Review Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas 

Pernah menonton film Indonesia tahun 1980-an seperti “Perempuan dalam Pasungan”, “Senyum untuk Mama” dan lainnya? Logat dan dialognya sangat khas, bukan?

Seperti itulah gaya dialog yang mewarnai  film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”. Awalnya terasa mengganggu tapi lama-lama terbiasa. Terlebih setting dan kostum para pemainnya jadul banget.

Rambut Marthino Lio, pemeran Ajo Kawir serta Ladya Cheryl sebagai Iteung, yang old fashioned. Juga tata cahaya yang sangat tempo doeloe, membuat penonton larut.

Karena gak baca novelnya, saya mencoba menghubungkan era 1980-an dengan keberadaan Mak Erot, dukun yang di masa itu terkenal mampu menyembuhkan beragam masalah kejantanan pria.

Bintang film senior yang bertaburan menambah nilai plus film film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”.  ”. Sebutlah  Christine Hakim, Piet Pagau, Lukman Sardi, Djenar Maesa Ayu serta banyak lagi.

Christine Hakim sebagai Mak Jerot yang melakukan penyembuhan bagi Ajo Kawir dengan melakukan oral seks, bikin penonton terperangah. Segitunya?

Selain Christine hakim, sosok lain yang mencuri perhatian adalah Ratu Felisha, pemeran karakter  Jelita.

Suer, saya gak ngenalin Ratu Felisha yang aslinya cantik. Dia berubah jadi rusak banget. Tampilan yang ternyata membutuhkan pengorbanan lumayan. Ketika actor/aktris lain datang ke tempat syuting pukul 6 atau 7 pagi, Ratu Felisha harus datang pukul 3 pagi.

Ratu Felisha mengunggah kerumitan mengubah wajahnya di akun Instagramnya. Mulai pasang kulit wajah tambahan sampai diolesi bermacam “dempul”

Kerja keras semua pihak dan racikan cerdas team kreatif mendulang hasil yang manis. Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” berhasil meraih penghargaan International Golden Leopard di Locarno International Film Festival. 

Rilis 2 Desember 2021, film ini juga tayang di Toronto International Festival Film 2021. Sangat membanggakan bukan?

Namun,  saya menyarankan membaca novelnya dulu sebelum menonton filmnya. Karena seperti saya tulis di atas, disfungsi ereksi atau gak bisa ngaceng, atau impoten, bermuara pada masalah fisik dan psikologis. Gak bisa diselesaikan secara abrakadabra.

Dengan membaca novelnya,  kita bisa memahami sudut pandang Eka Kurniawan tentang symbol maskulinitas  ini dengan utuh.

Baca juga:

5 Cara Menghadapi Sosok “Bu Tejo”,  Pribadi Toksik yang Bikin Gak Nyaman

Tua-tua Keladi, Widyawati Jadi Biang Kerok di Film Mahasiswi Baru


Profile

Judul: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (bahasa Inggris: Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash)

Sutradara: Edwin

Produser: Muhammad Zaidy, Meiske Taurisia

Penulis scenario: Edwin, Eka Kurniawan

Based on novel: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014) oleh Eka Kurniawan

Penata musik: Dave Lumenta

Sinematografer : Akiko Ashizawa

Penyunting: Lee Chatametikool

Tanggal rilis: 8 Agustus 2021 (Locarno Film Festival), 2 Desember 2021 (Indonesia)

Durasi: 114 menit




30 comments

  1. aku penasaran banget sama endingnyaaa 😫

    ReplyDelete
  2. Film yang menarik, banyak pelajaran yang bisa diambil di sini, salah satunya menerima pasangan apapun kondisinya. Serta membersamainya untuk berproses mencari solusi.

    ReplyDelete
  3. Film yang menarik, banyak pelajaran yang bisa diambil di sini, salah satunya menerima pasangan apapun kondisinya. Serta membersamainya untuk berproses mencari solusi.

    ReplyDelete
  4. Oalah, ada ya filmnya menarik cerita dan geram membacanya. Masih seru diikuti

    ReplyDelete
  5. Siang ambu.Ini film bagus banget ya.Tetapi kadangkala ya sulit dipahami ada pria baik seperti Ajo Kawir mengalami impoten(walau akhirnya bisa sembuh setelah menikah dengan Jelita) sementara pria biadab seperti HW karena merasa perkasa malah memperkosa santrinya.Yang baik impoten yang jahat malah perkasa ya ambu...

    ReplyDelete
  6. Ya ampun cik... Judulnya itu lho. Bikin orang penisirin. Jadi pingin nonton film nya. Suwer!
    Makasih ya... Martin Lio ini juga main di film losmen kan? Ini film indonesia terakhir yang aku tonton

    ReplyDelete
  7. Aku kaget baca judulnya 😆
    Dibuat jadul karena disesuaikan dgn setting ceritanya ya Ambu
    Penghargaan internasional yg sudah didapat, membuktikan film ini layak untuk ditonton ya Ambu

    ReplyDelete
  8. Pertama baca judulnya ada kata "ngaceng" Aku bingunh bunda arti kata itu apa. Tapi pas baca tulisannya baru ngerti hihihi 😂. Aku jadi penasaran gimana caranya si jelita bisa bikin ajo kawir normal lagi sebagai laki - laki 😂. Tumben ya di sini reze rahadian perannya antagonis. Tpi bgus ya berarti dia berani mengambil tantangan di luar zonanya dia

    ReplyDelete
  9. Season nataru ini bikin aku banyak nonton film. Sayangnya nggak ada nonton film Indonesia. Boleh deh kucoba nonton film yang ditulis pada sinopsis ini.

    ReplyDelete
  10. Sudah nonton trailernya, tapi blm kesampaian nonton di bioskop hehe
    pemainnya kelas berat semua ya, totalitas... tp saya emang blm baca novelnya

    ReplyDelete
  11. Keren sekali ini film, sempet nonton. Sarat makna.

    ReplyDelete
  12. tema biasa, tapi bisa jadi tidak biasa dan bahkan menjadi hal yang luar biasa bagi yang mengalami masalah impotensi. Masalah klasik yang sudah ada dari dulu seperti masasalah judi, prositusi. masalah ini melahirkan tokoh-tokoh legenda, salah satunya mak erot. cerita yang menarik

    ReplyDelete
  13. Bingung dengan kata ngaceng 😁
    Dengan setting agak jadul, sepertinya menarik ini filmnya buat di tonton tahun baruan ini. Seneng film Indonesia banyak lagi meski masih pandemi ya

    ReplyDelete
  14. Pas lihat fotonya Marthino Lio sempat mikir, "Nih orang main di film apa sih, kok mukanya familiar dan masih fresh banget di ingatan."
    Eh baru ngeh, ternyata ini yang jadi Dokter Andre di Layangan Putus, mantan pacarnya Kinan. 😅
    Filmnya dia yang ini seru juga sepertinya ya? 😍

    ReplyDelete
  15. Wah, film ini adaptasi dari novel toh.. seru juga kayaknya, style mereka jadul, dari judul juga agak gimana tapi menarik 😆 dan seperti biasa, kalau Reza pasti ga pernah fail ya mbak walaupun jadi antagonis 😄

    ReplyDelete
  16. wah seru nih pemainnya gak kaleng-kaleng kalibernya keren-keren, ada reza rahadian pula dengan plot yang menarik, musti nonton sih

    ReplyDelete
  17. Aku nonton trailer film ini sampai diputer beberapa kali loh untuk memastikan aku ga salah denger, hihihi...
    Review ambu di film ini jadi bikin aku tambah penasaran pengen nonton

    ReplyDelete
  18. Saya orang ke berapa yang dibikin kaget dengan judulnya mb ? ehheheh audrey itu kisahnya bikin menarik banget ya, kok ya bisa-bisanya mau perkosa loyo. Kalau pemain Seperti dendam rindu harus dibayar tuntas orangnya beliau-beliau fix wajib ditonton bagus pasti perannya.

    ReplyDelete
  19. Judul tulisannya asli bikin salfok sama burungku yang di tengah hehehe.. "alhamdulillah masih bisa ngaceng" hehe

    Btw, kasus guru yang memperkosa santriwati itu bikin saya ngelus dada, moralitasnya kebablasan, gak pake akal sehat dalam bertindak.

    Sebagai guru memang berat tugasnya, harus memberi contoh terbaik pada muridnya. Ini gak mudah menurut saya karena setiap tingkah laku kita akan diperhatikan. Maka penting berbuat baik, adab sopan, dan tidak berbuat jelek.

    ReplyDelete
  20. Ulasan film yang menarik. Dibintangi oleh aktor dan aktris Indonesia yang sudah berpengalaman, sangat menarik untuk ditonton. Banyak pula pelajaran yang diambil dari film ini dalam kehidupan sehari-hari

    ReplyDelete
  21. Penasaran seperti apa rupa Jelita yang tidak jelita karena rusak. Kayaknya saya mau menonton nih. Saya sedang bosan banget dengan drakor. dracin juga pilih2. Malah suka drama lokal Indonesia.
    Sinopsis yang Mbak Maria tulis ini cuma pembuka atau lebih dari setengahnya? Karena kok rasanya bisa dituggu jilid dua.

    ReplyDelete
  22. Aduh, aku salfok dengan judulnya, Ambu. Wkwkwkwk. Tapi jujur, denger judul filmnya, aku udah tertarik. Ini kayak film jadul ya. Udah gitu lihat tokoh, make up, dan cosumnya juga. Jadi penasaran deh dengan film utuhnya. Harus kayaknya aku nonton.

    ReplyDelete
  23. Se-kompleks itu ya masalah impotensi dan penyebabnya. Mungkinkah para pelaku rudapaksa justru akan makin 'bermasalah' kehidupan sosialnya jika dikebiri karena malah frustasi akibat dikebiri itu?

    Baca review film-nya menurutku tema ini unik. Masih tentang cinta tapi dibumbui intrik yang rumit.

    ReplyDelete
  24. Kudu banyak buka tab untuk menutup judul yg nampak di atas. khawatir anakku penasaran tapi gak ngerti. atau suami lewat trus salah paham, hihi

    ReplyDelete
  25. Ini film komedi ya mba?
    Di awal ceritanya serius tapi baca sinopsisnya kayak film komedi. Menarik, jadi pengen nonton karena ada mas RR

    ReplyDelete
  26. Saya salfok sama judul buku Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan, saya sempet penasaran sama buku tersebut karena kabarnya sudah diterjemahkan ke 24 bahasa. Tapi ga tau kenapa ga jadi baca. Semoga film ini ga ditonton sama anak di bawah umur, mengingat temanya yang sedikit sensitif hehe

    ReplyDelete
  27. Untuk Indonesia, ini film yg menarik sih buat ditonton, alur cerita yg jarang2 ditemukan di perfilman indonesia.

    ReplyDelete
  28. Senang dengan Film ini apalagi diperankan oleh tokoh yang profesional. Peran Reza Rahadian beda banget dari film-film lainnya.

    ReplyDelete
  29. Pertama kali baca judulnya aja udah ngakak dan penasaran wkwk.. btw boleh juga nih kak nonton film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Kebetulan Aku blm nonton haha. Sepertinya bakal seru, apalagi pemainnya keren-keren hehe.

    ReplyDelete
  30. aku belum nonton film ini lhoo.. kapan hari pas ada di xxi aku ga sempet nonton, timingnya gak pas. semoga bisa segera masuk ke layanan streaming online

    ReplyDelete