Tangis Jesselyn dan Nadya, 5 Tips Memasak dari Ajang Kompetisi Master Chef Indonesia

     
Nadya Jesselyn


Tangis Jesselyn dan Nadya, 5 Tips Memasak dari Ajang Kompetisi Master Chef Indonesia


“Ayo Jesselyn kamu bisa!” 

“Semangat Jesselyn” 

Teriakan tersebut berasal dari peserta Master Chef Indonesia (MCI) season 8 yang berdiri di balkon. Mereka memandang ke bawah dan memberi dukungan pada  dua peserta lain, Nadya (25 tahun) dan Jesselyn(21 tahun) yang sedang berjuang dalam pressure test. 

Bukan pressure test biasa. Mereka memasak sambil menangis. “Aku gak mau pulang,” berulang kali Jesseylin bilang sambil tersedu..Badan gemetar. Namun otak tetap harus berputar, mencari ide memasak dari bahan baku yang tersisa dari challenge sebelumnya.Peralatan memasak pun seadanya. 

Chef Renatta, salah satu juri MCI season 8 mendampingi sambil mengulang kata: “Fokus.” “Jangan pikirkan pulang” “Hanya pikirkan masakan” “I believe you.” 

Juri lainnya, Chef Juna menyemangati sambil  berjalan dari bench Nadya dan bench Jesselyn: “ Use your brain not your emotions” “Push your self” 

Dan seolah berkata pada netizen yang suka rewel, Chef Juna berkata keras:
“Kalo ada yang berani cela-cela di sosial media.” “Settingan mana?” “Kaleng-kalengan dari mana?” 

Baca juga:
Devina Hermawan dan Resep Praktis Tempe Katsu nan Laziz 

Resep Pizza Anti Gagal, Mudah dan Cepat. Hanya 7 Menit

Daftar Isi

  • Episode Terepik dari Master Chef Indonesia Season 8
  • Masakanmu Bukan Hanya Untuk Dirimu
  • Hasil Masakan Gak Boleh Gosong dan Gak Boleh Keasinan    
  • Koleksi Resep, Gak Hanya Untuk Peserta MCI
  • Sukses Muncul Paska Tekanan Berat
  • Kembali ke Rasa Asli Bumbu dan Bahan Masakan

Saya setuju jika ada yang bilang bahwa ini pertarungan terepik sepanjang penyelenggaraan Master Chef Indonesia. Tekanan cooking marathon kali ini begitu berat. 

Dimulai dari gagalnya Jessyln memimpin team merah saat membuat sajian untuk pemain dan crew sinetron “Ikatan Cinta”. Jessyln dan 4  anggota teamnya harus mengikuti pressure test bertema cooking marathon. 

Bagi pembaca yang belum pernah menonton, MCI atau Master Chef Indonesia adalah  acara televisi pencarian bakat memasak yang diadopsi dari acara MasterChef Inggris yang tayang di stasiun televisi RCTI. (sumber)

Terdiri dari beberapa jenis lomba/game, diantaranya pressure test yaitu ajang perjuangan mempertahankan apron/celemek di ajang MCI. Siapa yang mampu bertahan, berpeluang menuju grand final dan memenangkan gelar juara MCI. 

4 anggota team Jesselyn yang seharusnya mengikuti pressure test adalah La Ode, Bryan, Thea dan Nadya. Laode  beruntung memenangkan lomba memarut kelapa, sehingga terhindar dari pressure test. Sedangkan Bryan di selamatkan team biru/team lawan yang memprediksi Bryan sebagai peserta yang lemah, jadi diselamatkan pun tidak akan merugikan mereka. 

Tidak demikian halnya dengan Thea, Nadya dan Jesslyn. Ketiganya dianggap kuat karena Nadya dan Jesselyn jebolan sekolah memasak dari luar negeri, Thea pemilik 3 usaha: salad saladbites.id, kue dan pastry norepatisserie, dan ricebowl lawuh.id. 

Sebetulnya Bryan Ferrysienanda juga lulusan Culinary Arts School, Kendall College. Dia juga pemilik Royeale Ballotine dan Kerupuk Amboi, serta pernah bekerja di beberapa restauran mewah baik di dalam maupun luar negeri. 

Namun mungkin tekanan gallery Master Chef Indonesia membuat kemampuan Bryan tak muncul. Dia diremehkan oleh peserta lain, yang memilih menyelamatkannya dibanding Thea, Nadya dan Jesslyn. 

Sepintas Bryan, La Ode dan peserta lain nampak beruntung. Padahal seperti kata Chef Juna:
“Yang gak ikut kompetisi ini akan sangat menyesal!” 

Yep, setuju banget.  Obat/jamu rasanya pahit namun manfaatnya sangat manis. Perjuangan jatuh bangun sungguh menyakitkan. Tetapi buahnya sangat lezat. terbukti Nadya dan Jesslyn melenggang ke 3 besar Master Chef Indonesia. 

Peserta ketiga yang terpilih menjadi 3 besar adalah Suhaidi Jamaan yang mendapat julukan “Lord Adi” dari netizen. Thea terjungkal bahkan sebelum menggapai 7 besar. 

Sayang, Lord Adi juga gagal melaju ke grand final Master Chef Indonesia Season 8. Menyisakan 2 gadis cantik lulusan Le Cordon Bleu, Jesselyn lulusan sekolah Le Cordon Bleu, Paris Prancis. Sedangkan Nadya lulusan Le Cordon Bleu, Australia. 

Semenjak tayangan Master Chef Indonesia bisa ditonton lewat aplikasi RCTI+, saya tak pernah melewatkan satu episode pun. Ini pertunjukan yang menarik dan bermanfaat. Bukan saja sesuai passion saya dalam hal masak memasak, juga banyak nilai/pesan/pengetahuan baru yang bisa didapat. 

Apa saja? 

Saya coba rangkum beberapa diantaranya:

5 Pelajaran dari Master Chef Indonesia

 
tips n trick

Masakanmu Bukan Hanya Untuk Dirimu

Nampak sepele ya?  

Tanpa disadari, kita masak atau melakukan sesuatu  berdasarkan yang kita lihat dan kita sulai. Baik dari orang tua, guru maupun lingkungan. Kemudian merasa nyaman, dan enggan melakukan perubahan. 

Saya misalnya, terbiasa dengan olahan masakan alm ibunda yang hanya seputar ayam (goreng/opor), dan jarang banget ada sajian ikan. 

Sementara semua orang tau bahwa ikan punya segudang manfaat.  Bagi tumbuh kembang anak bisa membantu perkembangan otak, meningkatkan kecerdasan, memperbaiki penglihatan, meningkatkan fokus, meningkatkan imunitas, serta masih banyak lagi. 

Ada alasannya sih, selain keluarga alm ibunda jarang mengolah ikan, faktor lingkungan juga gak mendukung. Alm ibunda semasa kecil tinggal di Jogja kemudian Sukabumi. Akibatnya ikan segar jarang ada di pasar. 

Namun kini beda banget. Teknologi dan transportasi memungkinkan ikan segar tersedia di pasar tradisional dan pasar modern. Jadi harusnya bisa sering-sering masak ikan untuk keluarga. Agar mereka bisa menyantap masakan yang enak dan bergizi.

tips & trick


Koleksi Resep, Gak Hanya Untuk Peserta MCI

Dalam salah satu episodenya, Jerry Andrean memberi tips bagi peserta baru MCI di channel YouTubenya. Dia menyarankan untuk mengumpulkan resep, berbagai bahan baku dan berbagai cara memasak, agar mudah saat mendapat challenge dari juri. 

Koleksi resep ini sangat membantu para ibu rumah tangga yang kerap harus menyiasati uang sayur atau anggaran lauk pauk. 

Contohnya sayuran mentimun. Sebelumnya saya menggunakan mentimun cuma untuk lalap atau acar. Padahal bisa banget dibuat sayuran berkuah dan tumisan mentimun yang lezat. 

Ibu rumah tangga yang berinovasi saat menyajikan beragam menu bagi keluarganya, tidak hanya mampu memenuhi gizi keluarga, juga  bisa menyiasati uang sayur. 

Penjual sayuran sering banting harga/jual murah sayurannya di waktu siang hari. Nah, kesempatan mempraktekkan bermacam jenis olahan masakan kan ya?

tips n trick


Sukses Muncul Paska Tekanan Berat

Saat tertekan, ada 2 pilihan yang bisa diambil. Menyerah atau terus berjuang. 

Jesselyn memilih untuk berjuang dan sukses. Berulangkali dia mengatakan pada dirinya: “Aku gak mau pulang”. Dia mencoba fokus, hidangan apa yang bisa disajikan dengan bahan seadanya.  

Step by step, dan dia berhasil. Ada sedikit kesalahan, terungnya kurang bumbu. Tapi, gak papa bahan makanan lain seperti mashed potato dan tomato salsanya bisa menutupi. 

Master Chef Indonesia season 7 pernah mencatat peserta Hamdzah yang menyerah kalah dan ikut pressure test gara-gara gagal bikin gorengan. Bayangin, gorengan kan gampang banget!  

Alasannya pun konyol sekali:  Hamdzah lupa nyalain kompor! Duh! 

Padahal Hamdzah lulusan American Culinary Federation lho. Dia dan ibunya juga punya usaha kuliner. Jadi, dia punya skill mumpuni. 

Tapi, dia gak punya semangat baja seperti Nadya dan Jesselyin. Sosok-sosok inspiring yang membuktika bahwa hanya mereka yang punya tekad kuat yang bisa memenangkan pertarungan.



tips n trick

Hasil Masakan Gak Boleh Gosong dan Gak Boleh Keasinan

Pernah masak keasinan?  

Atau pernah jajan keasinan, misalnya mi bakso. Untuk mengurangi rasa asin, bisa saja ditambahkan air pada kuah, tetapi susah sekali memperoleh rasa yang seimbang. Karena rasa asin pada kuah mungkin berkurang, tapi bumbu lain seperti merica dan pala harus ditambahkan. 

Rasa asin juga akan diresap oleh mie, bakso dan sayuran. Rasa asin yang tidak bisa dihilangkan dengan menambah air pada kuah.  

Tambah parah ketika masakan/minuman yang seharusnya memiliki rasa manis, malah asin. Hal ini terjadi pada Lord Adi yang menyajikan cendol. Cendol kok rasanya asin, kurang lebih demikian penilaian juri sebelum mengeliminasi Lord Adi. 

Termasuk gosong. Selain BBQ , rasa gosong itu mengganggu. Gak heran banyak peserta MCI tereliminasi atau harus masuk pressure test karena hasil masakannya gosong. 

Head to head antara olahan masakan yang gosong dan kurang matang, maka yang tersingkir adalah si gosong. Masakan kurang matang masih bisa dimasak lagi, sedangkan masakan gosong tak dapat ditolong. 

tips n trick


Kembali ke Rasa Asli Bumbu dan Bahan Masakan

Master Chef Indonesia tidak menyediakan bumbu penyedap aka MSG aka micin aka kaldu pabrikan. Alasannya sederhana, MSG kan rasa umami tiruan alias rasa umami KW. 

Sementara Indonesia punya banyak bahan masakan rasa umami seperti tomat, jamur, kacang, rumput laut, daging sapi, daging ayam, seafood, kelapa serta masih banyak lagi. 

Sedangkan bumbu umami bisa diperoleh dari kemiri, terasi.ebi, ikan asin, tauco dan lain lain.  

Jika keukeuh ingin membuat kuah gurih seperti yang dibuat mang bakso, bisa banget membuat  kaldu (broth/stock) yang terbuat dari daging sapi/daging ayam serta seafood khususnya udang. 

Nenek moyang kita tidak mengenal MSG, tubuh mereka tidak terkontaminasi bahan pabrikan. Sehingga sehat, bugar dan tidak mengenal penyakit tidak menular seperti kanker dan kardiovaskuler. 

Jadi mengapa kita harus diperbudak bumbu pabrikan? 

Jangan lupa, sebagai ibu rumah tangga kitalah agen perubahan.  

Setuju?

Baca juga:
Kontroversi Micin dan Kaldu Jamur, Kamu Pilih Mana? 

Kecanduan Micin? Coba Ganti dengan Stock dan Broth!

42 comments

  1. Wah aku kagum sama mereka berdua. Gak nyangka akhirnya Jesselyn dan Nadya yang masuk ke grand final Masterchef Indonesia. Wanita mandiri, pinter masak inilah wanita idaman semua pria termasuk diriku...

    Feel masak juga terlihat banget. Keduanya punya bakat masak yang luar biasa, menu2 yang diminta juripun dimasak dengan sepenuh hati. Keren mereka berdua..

    ReplyDelete
  2. mengikuti mulai awal perjalanan MCI, seru. Namun sayangnya favorit lord Adi tersisih di nomor tiga. Mantap mereka berbakat.

    ReplyDelete
  3. Aku gak gitu ngikutin lagi nih, MCI. Tapi jadi intip-intip sejak rame Lord Adi.

    ReplyDelete
  4. Banyak hal yang didapatnonton MCI ya mbak. Meski punya bakat, namun saat tanding GK punya mental sgt berpengaruh terhadap eksekusi saat kompetisi berlangsung ya. Benar sih nonton MCI ini byk hal yg didapat.... Memperkaya bgt bagi kaum emak² kayak saya

    ReplyDelete
  5. Siapa yang punya semangat baja yang akan jadi pemenangnya..
    Jujur saya enggak nyimak MCI season ini.Dulu banget ngikuti entah season berapa. Tayangan awal yang Master Chef saya juga nonton. Memang program ini tak sekedar lomba memasak, ada banyak hal yang bisa kita pelajari. Enggak cuma dari peserta, juri bahkan bisa jadi inspirasi memasak untuk di rumah. SAlut buat Jesselyn dan Nadya yang terus melaju ke babak selanjutnya

    ReplyDelete
  6. Master chef season ini menarik bangey buat diikutin, aku ngikutin sampai grand final hari ini. Akhirnya Jesselyn menang ya. Udah keliatan dari pas mereka pressure test berdua.

    ReplyDelete
  7. Sebagai pendukung setia Lord Adi aku kecewa sih Lord Adi ga bisa melanu ke grand final tapi pas tau yang menang Jesselyn ikutan senang karena Jesselyn selain pintar juga humble banget. Semoga semua peserta MCI sukses deh karena kekinian banyak juga yg akhirnya jadi punya restoran, youtuber masakan dll

    ReplyDelete
  8. Dulu saya seneng banget nonton lomba memasak. Baik yang di dldalam negeri maupun yang di luar negeri. Tapi sejak melihat tekanan-tekanan mental yang diterima oleh para peserta, seperti pressure test layaknya wajib militer, saya jadi gak tega nontonnya hahahaha.

    Hebat loh mereka itu. Sudah lulusan sekolah masak ternama tapi tetap mengikuti lomba memasak untuk mencabar diri. Salut banget. Dan eh usianya masih awal 20an lagi ya. Luar biasa.

    ReplyDelete
  9. Aku sih ga mengikuti acara MCI ini hihihi cuma sesekali nengok deh oh jurinya si anu, oh [esertanya lagi masak atau dikasih nasihat oleh juri dll. Keseruan lomba masak kayak gini sangat menguras emosi ya :) Zaman sekarang anak2 muda udah pandai masak bervariasi pula. Iya, masak bukan buat diri sendiri tapi juga keluarga. ALhamdulillaah aku masak ga keasinan, pas hehehe :D

    ReplyDelete
  10. Mantab betuulll, Masterchef ini tayangan yg berkualitas bangeett
    Saya suka ngikutin juga dari YouTube
    Super keren dan insightfull!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga nonton Masterchef melalui aplikasi RCTI+. Sebetulnya seneng sih nontonnya, tapi saya kurang menikmati nonton lama-lama, apalagi kalau sekali episode sampai 2 jam lebih gitu.

      Delete
  11. Use your brain not your emotions, noted Ambu... bener banget nih wejangan Chef Juna buat Jesselyn dan Nadya ya, buat netizen juga nih biar gak sering baperan ya.

    ReplyDelete
  12. Aduh penutupnya nampol banget ini, saya sampai sekarang masih sering pakai bumbu pabrikan. Campuran bumbu bikinan sendiri, ditambah bumbu pabrikan. Belum PD lepas 100% dari bumbu pabrikan.

    ReplyDelete
  13. Karena lidah Kita sudah terbiasa msg ya mbak? Saya jadi kadang kurang pede kalau nggak kasih msg tapi mau coba mengurangi msg ah

    ReplyDelete
  14. Dari dulu suka banget nonton Mastwr Cheff, seru aja gitu liat kontestan yang semangatny luar biasanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, benar mbak. Berasa kita sendiri yang masak di sana, hehe.

      Delete
  15. Setuju Ambu. Kita adalah agen perubahan keuangan dan gizi keluarga. Oleh sebab itu kita perlu meng-upgrade ilmu tentang olahan masakan, agar gizi dan keuangan keluarga selalu terjaga.

    Seru banget baca artikel Ambu. Thanks for sharing, Ambu.

    ReplyDelete
  16. Ulasan yang menarik sekali ambu, laf laf artikel ini. Selama ini saya juga suka nonton masterchef, tapi di tahun ini ketinggalan ga nonton satu episode pun.

    ReplyDelete
  17. Ambu kalo bikin ulasan kok selalu menarik dan "energinya" dapet bangeettt gitu lho.
    Makasiii udah berbagi artikel ini yak.

    ReplyDelete
  18. Luar biasa pentas ini, tegang dan kreativitas harus tetap terjaga. Hebatnya Jesellyn dan Nadya berhasil melewatkan perjuangannya untuk bisa masuk ke babak berikutnya.

    Baru tau ada pentas lomba masak yang tegang karena pressure ....

    ReplyDelete
  19. ambu aku juga ngikutin yang mci 8 ini, sementara yg 7 aku ga ikutin karena lagi korona kok ga pake masker ya di dalam ruangannya haha. eh yg season 8 ini tertarik sama pak adinya hehe. seru juga dibantai di presure test keduanya bisa bersinar di grand final

    ReplyDelete
  20. Wahh, mba mengikuti MCI juga yaaa. Aku mendukung Lord Adi, sayangnya beliau gak masuk ke grand final. Tapi gak papa, karena pencapaian itu sudah sangat membanggakan.

    Untuk final, aku beralih ke Jeselyn, dan aku bangga dia bisa meraih kemenangan itu.

    Memang banyak sekali pelajatan yg didpatkaan pada kompentesi ini. Aku setuju sekali sama Mba.

    ReplyDelete
  21. Wahh, mba mengikuti MCI juga yaaa. Aku mendukung Lord Adi, sayangnya beliau gak masuk ke grand final. Tapi gak papa, karena pencapaian itu sudah sangat membanggakan.

    Untuk final, aku beralih ke Jeselyn, dan aku bangga dia bisa meraih kemenangan itu.

    Memang banyak sekali pelajatan yg didpatkaan pada kompentesi ini. Aku setuju sekali sama Mba.

    ReplyDelete
  22. Saya suka ngikutin MCI di youtube, seru bangett pas lihat para kontestan masak sekaligus bisa belajar jugaa
    saya juga salut dengan peserta yang pantang menyerah dan selalu berupaya memperbaiki diri, sampai akhirnya bisa bersinar di babak grand final. Jesselyn dan Nadya contohnya.

    ReplyDelete
  23. Hiks, aku jarang banget bisa nonton acara ini. Padahal aku sama suami suka acaranya. Tapi kalah dan ngalah sama anak. Akhirnya cuma bisa dengar ceritanya dari ibu yang rajin nonton sama lihat di time line twitter.
    Pernah dengar sih dari ibuk, kalau Jesslyn itu sebetulnya sering kalah tantangan. Tapi keren juga ya bisa raih prestasi gitu endingnya.
    Dan aku baru tahu lho kalau Lord Adi itu kalahnya gegara cendol keasinan. Padahal dia banyak yang ngejagoin ya.
    Btw, aku kok baru ngeh dengan tips belanja di injury time pasar. Hehehe, tengkyu banget lho tipsnya nih. Sangat membantu buat para buibu kayak aku...

    ReplyDelete
  24. Aku ngga ngikutin MCI tapi sering denger nama Lord Adi, akhirnya terjawab lewat postingan Ambu Maria hehe. Btw aku masih penasaran kenapa Jesselyn bisa segitu anngusnya saat pressure test?

    Dan ternyaya mereka berdua lulusan Ke Cordon Bleu? Dulu sewaktu SMA aku sempet mau masuk sana hehe

    ReplyDelete
  25. Wahh jadi banyak pelajaran yg didapatkan nonton master chef ya mba.. Aku dulu juga suka menonton master chef mba, selain seru kadang mendebarkan gitu, hehehe.

    ReplyDelete
  26. aku gak ngikutin master chef nih, jadi agak sulit membayangkan. tapi MCI sebelumnya aku pernah nonton dan emang challenge nya luar biasa ngasah mental dan skill chef ya

    ReplyDelete
  27. wah aku dan suami sempat nonton pas sesi lord adi harus dipulangkan ya, meski sebelumnya masakan ikannya jadi pememnag di challengenya

    tapi ternyata itu bukan sebuah tand abaik kebelakangnya

    MCI selalu ada. hal unik dan berkesan ya

    aku salut sama jeselyn dia itu terlihat polos unyu gtu ya

    aku suka dengan 5 pelajaran yang bisa di ambil dri mbak tulis betul banget gak boleh gosonga atu kasinan ini aku diingtein suami bab ini hehhe

    ReplyDelete
  28. Seru banget ya nonton Master Chef. Ini satu-satunya acara yang aku tonton di TV lokal. Hehe

    Keren banget memang Mba mereka. Dan ketika episode ini aku juga nonton, Nadya itu orangnya positif banget, berjiwa besar, dan sangat dewasa. Dia tipe kalem juga. Seruuu...!

    ReplyDelete
  29. Dulu awal-awal saya sering ngikutin masterchef karena seru saja. Kompetisi memasak dengan bumbu drama ala tayang televisi yang menarik.

    Tapi sekarang udah enggak, namum beberapa kali lihat nama kontestannya seringkali trending topic di twitter.

    ReplyDelete
  30. Betul sekali mbak, kalau semakin di tekan, kita terpaksa beajar lebih giat yang justru bikin kita naik level. Dan ini pengalaman banget sih, makanya sekarang kalau ada tekanan, belajar untuk berpikir positif demi diri sendiri hehe

    ReplyDelete
  31. Iya ya. Gosong. Keasinan. Susah ditolong.

    Ternyata banyak sekali pengetahuan yang bisa diambil dari Master Chef Indonesia. Salah satunya penggunaan bumbu dan rempah alami yang nggak memanipulasi rasa seperti perisa dan kaldu pabrikan.

    ReplyDelete
  32. Aku udah yakin waktu Nadya dan jesselyn hampir putus asa itu pasti gak ada yang bakal pulang. Secara emang bagus masakan waktu itu. Cuma sayang semakin ke sini seolah Nadya kurang mengeluarkan segala kemampuannya atau terkesan bingung sendiri. Keseluruhan agaknya masih pada bingung dalam platting. Hampir tiap saat ada aja kesahalan di piring

    ReplyDelete
  33. Banyak juga ya mbak pelajaran yang bisa diambil dari ajang memasak bergengsi ini. Saya sih gak mengikuti ajang ini, namun sempat ngintip sebentar karena di twitter trending gara- gara lord Adi

    ReplyDelete
  34. thats why aku gak bakal ikut master chef, paling jg sampe gerbang langsung tereliminasi. wkwk

    ReplyDelete
  35. Aku gak pernah nonton, cuplikan aja di medsos, pastinya mereka butuh perjuangan ya, ya masak ya nanggapi komentar pedas para juri, salut deh!

    ReplyDelete
  36. Dulu aku suka banget nonton MCI. Seru... Tapi, pas udah nikah dan punya anak, malah nggak pernah nonton sama sekali. Eh, tapi aku punya juri masak seperti chef Juna, anakku, komentarnya apa adanya hahahah...

    ReplyDelete
  37. Saya lama banget tidak nonton Master chef Indonesia. Entah ketinggalan berapa kali. Yang jelas saya senang dari ajang ini, karena semangat juang pantang menyerah para chef dalam ajang ini secara sportif.

    ReplyDelete
  38. Seru yaa, Ambu...menikmati acara Mascter Chef Indonesia.
    Berasa ikut deg-degan dan bisa merasakan kekaguman tangan memasak dengan hasil yang indah pun rasanya nikmat.
    MashaAllah~

    Aku ikutan semangat masak sehabis nonton Master Chef Indonesia.
    Eh, tapi juga jadi cerewet soal rasa kalo abis denger juri MCI berkomentar.

    ReplyDelete
  39. Aku suka nonton acara Master Chef dan masak-memasak lainnya. Walau aku sebenarnya nggak pandai masak. Hoho. Hanya penikmat saja sih sebenarnya. Duhh... KAdang lihat acara kayak gini auto pingin belajar masak, tapi apa dayaa. Belum terjamah haha.

    ReplyDelete
  40. Seruuuu, salah satu tontonan favoritku juga nih. Seringnya saya mngikutin dari episode awal hingga grandfinal MasterChef. Sayangnya yang season ini kelewat hiks.

    ReplyDelete