Lomba Blog Gaya Hidup Minim Sampah Makanan

  
maria g soemitro


(Diperpanjang) 25 Maret 2021 - 25 Mei 2021

Tahukah teman, jika setiap 1 orang Indonesia menyisakan sebutir nasi, maka akan ada 4980 Kg nasi terbuang setiap hari.

Tragisnya, data dari Bantargebang Integrated Waste Treatment Site,  menunjukkan adanya peningkatan sampah makanan hingga 10% selama bulan Ramadan.

Tambah nyesek melihat data hari pertama puasa, tempat pembuangan sampah Bantargebang mencatat tambahan 864 ton sampah. Mayoritas sampah yang dibuang adalah makanan dan pembungkusnya.(sumber data: dbs.com)

Ironisnya, 22 juta penduduk Indonesia mengalami kelaparan kronis!

Data lain muncul dari Food Sustainibility Index tahun 2017, yang menunjukkan ketimpangan sosial, yaitu: Setiap orang di Indonesia menghasilkan sampah makanan sebesar 300 kg per tahun. Jumlah yang sama yang dibutuhkan untuk memberi makan 28 juta orang, atau 11 % dari penduduk Indonesia!

Emejing ya?

Padahal tak satupun agama mengizinkan umatnya melakukan perbuatan mubazir dengan membuang makanan lho:

Baca juga:

Sampahku (bukan) Tanggung Jawab Petugas Sampah

Ketika Pilah Sampah harus Menjadi Etika Kekinian

Agama Islam:  

Al A'raaf:31  ‘Pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.’
Al Isro' 26-27: ‘Janganlah kamu menghambur-hamburkan secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.’

Agama Kristen/Katolik

Yohanes 6:12, ‘dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid Nya: "kumpulkan lah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang’

Agama Hindu :

Taitiriya Upanisad, bhurguvali, Anuvak 1: Jangan pernah menunjukkan rasa tidak hormat kepada makanan. Makanan adalah sumpah suci agama. (sumber: mediaindonesia.com) 

Karena itu  Rikolto veco, Fisip Unpar dan Pemerintah Kota Bandung berkolaborasi membentuk program Bandung Food Smartcity, dan mengundang teman-teman blogger di manapun berada (tidak hanya di Bandung) untuk ikut berpartisipasi.

Caranya dengan mengikuti Lomba Blog “Gaya Hidup Minim Sampah Makanan"

Tujuannya agar semakin banyak yang peduli tentang sampah makanan (food waste),terjadi pengurangan sampah makanan melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan.  serta dampaknya terhadap lingkungan.

Tujuan akhir program adalah replikasi/duplikasi program Bandung Food Smart City oleh kota-kota lain di Indonesia.

LOMBA BLOG “GAYA HIDUP MINIM SAMPAH MAKANAN”

Periode Lomba : 25 Maret – 25 Mei 2021

Tema : Gaya Hidup Minim Sampah Makanan

Ketentuan penulisan artikel blog

Sub Tema (Pilih salah 1)

  • Mewujudkan “Kota Cerdas Pangan” bebas sampah makanan
  • Mengolah sampah makanan
  • Gaya Hidup Bebas Sampah Makanan

Syarat Peserta :

  • Lomba terbuka bagi seluruh blogger di seluruh Indonesia tanpa batasan usia.
  • Warga Negara Indonesia
  • Artikel adalah karya sendiri dan tidak boleh bermuatan politik, SARA, Pornografi dan konten lainnya yang melanggar UU Republik Indonesia
  • Dilarang melakukan plagiarisme dari tulisan orang lain.
  • Isi tulisan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
  • Peserta dapat mengikuti lebih dari 1 artikel dalam 1 blog atas nama yang sama. Akan tetapi hanya 1 tulisan saja yang akan mendapatkan hadiah jika terpilih.
  • Peserta dibebaskan untuk menggunakan platform media blog apapun TLD/Self Hosted, wordpress, blogspot, tumblr, dll

Peserta wajib mengikuti akun media sosial berikut :

  • Fanpage          : bandungfoodsmartcity
  • Twitter            : @bdgcerdaspangan
  • Instagram        : @bandungfoodsmartcity
  • Youtube           : bandungfoodsmartcity

 Ketentuan Tulisan :

  • Peserta membuat artikel yang edukatif, kreatif dan informatif serta menginspirasi berdasarkan tema yang telah ditentukan
  • Tulisan harus persuasif, artinya peserta harus mengajak pembaca artikel untuk lebih menyadari isu seputar sampah makanan
  • Panjang artikel minimal 750 kata dan maksimal 1.500 kata disertai dengan media pendukung (jika terdapat foto, video, infografis, dan lainnya mendapatkan nilai tambahan)
  • Bila media pendukung bukan milik pribadi pastikan tidak melanggar copyright.
  • Cantumkan backlink berikut pada keyword tersebut : https://bandungfoodsmartcity.org
  • Peserta wajib mengunggah kutipan artikel yang telah dibuat ke media sosial facebook, twitter dan instagram dengan hashtag #foodwaste #bandungfoodsmartcity #ambilmakanhabiskan dan mention ke @bandungfoodsmartcity

Pilih minimal  dua dari lima keyword wajib dalam tulisan:

  • Bebas sampah makanan
  • Sampah makanan
  • Gaya hidup minim sampah makanan
  • Food waste
  • Bandung food smart city

Poin penilaian

  • Orisinalitas ide dan Kreativitas peserta dalam menerapkan gaya hidup bebas sampah makanan (food waste)
  • Gaya penulisan yang menarik, inspiratif dan mudah dipahami
  • Referensi dan data-data pendukung
  • Juara favorit social media dipilih berdasarkan kualitas postingan dan caption di media sosial

Juri :

  • Bapak DR. Pius Sugeng Prasetyo (Dekan Fisip UNPAR)
  • Ibu Maria Goreti Soemitro., SE. (Blogger www.maria-g-soemitro.com)
  • Ibu Rizka Afriandita Edmanda., SH., MKn. (Blogger www.Rizkaedmanda.com)

Pemenang & Hadiah :

  • Juara 1 Rp 3.500.000,00
  • Juara 2 Rp 2.500.000,00
  • Juara 3 Rp 1.500.000,00
  • Juara Favorit  Rp 500.000,00
  • Juara Favorit Media Sosial Rp 500.000,00
  • 10 Pemenang Hiburan   @Rp 200.000,00

Disclaimer:

  • Juri dan Panitia lomba tidak bertanggung jawab apabila ada konten yang melanggar hak cipta merek orang lain, plagiat dan melanggar Undang-Undang Republik Indonesia.
  • Peserta yang melakukan hal-hal yang melanggar sebagaimana disebutkan diatas akan DIDISKUALIFIKASI.
  • Panitia berhak menggunakan artikel milik peserta sebagai media untuk keperluan promosi/publikasi/edukasi seputar gaya hidup bebas sampah makanan.
  • Keputusan pemenang bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat

Link Form Pengumpulan: http://bit.ly/FormPengumpulanLombaBlogBFSC2021

Pengumuman pemenang akan dilakukan melalui media sosial @bandungfoodsmartcity dan website www.bandungfoodsmartcity.org


Link panitia Lomba Blog “Gaya Hidup Minim Sampah Makanan” : 

https://bandungfoodsmartcity.org/lomba-blog-gaya-hidup-minim-sampah-makanan/

sumber gambar cover: unsplash.com/Markus Spiske


35 comments

  1. Sempet liat info lomba ini di instagram, baca di sini jadi tertarik buat ikutan. Aku catat deadline-nya deh, thanks Kak atas infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan mepet dateline mbak Desi hihihi

      Semangat menang ya

      Delete
  2. Asik nih, Ikut lombanya sekaligus berperan serta dalam membuat kebiasaan positif dalam mengurangi sampah makanan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk ikut lombanya Mbak Fenni, agar semakin banyak yang menyuarakan kebiasaan positif dalam hal sampah makanan

      Delete
  3. Kalau mpo biasanya dibikin nasi goreng biar tidak ada sampah makanan nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kok digoreng sih mpo?

      Kan nasinya udah di piring dan nggak dihabiskan.

      Delete
    2. Kalau sisa makanan keluarga bisa kak buat nasi goreng.
      Lah masalahnya yang sisa hajatan itu yang harus diapakan? Dulu sih buat makan ternak ayam itu di desa. Kalau di kota? Perlu kerjasama para aktivis lingkungan.

      Delete
  4. Dulu ayah saya karena kumisan, itu ngancemnya pake kumis ambu. Ayah bilang, "Anak perempuan kalo makannya bersisa nanti kumisan kayak ayah." Iiiiiih, geliii kan dengarnya. Wkwkwkwk. Aku tahu dongeng Dewi Sri itu ambu. Menarik banget ini topiknya. Semoga bisa ikutan berkontribusi lewat tulisan, sekalian ikutan kampanyenya. Terima kasih banyak informasinya ambu.

    ReplyDelete
  5. Aku pernah baca soal food waste ini
    Sebagai salah satu langkah dalam menjaga lingkungan,
    Ada beragam cara. Aku pernah baca sampah dari makanan dibuat jadi pupuk.
    Info lombanya cukup menarik, jadi bisa sambil menyuarakan untuk meminimalisir sampah makanan

    ReplyDelete
  6. Wah keren nih lombanya. Berbicara tentang sampah makanan, kadang memang meresahkan ya? Disamping sayang banget kalau makanan itu dibuang-buang 😭

    ReplyDelete
  7. wah ada lomba blog tentang sampah makanan, mau ikutan juga ah ... siapa tahu menang, soalnya hadiahnya bikin mupeng, cari inspirasi dulu deh ...

    ReplyDelete
  8. Emang paling gemes kalo liat sampah makanan bertebaran, terutama di rumah2 makan. Masih seing saya temui makanan yang hanya dicolek sedikit, kemudian ditinggal begitu saja. Padahal di rumah makan yang dikenal enak. Kalaupun kekenyangan, kan bisa bungkus ya, jangan malah ditinggal begitu aja. Jadinya malah memperbanyak sampah makanan. Mubazir

    ReplyDelete
  9. wahh menarik nih ada lomba nya :)
    hadiahnya boleh juga itu wahhh..

    ReplyDelete
  10. Makasih infonya kak.walau belum ada bayangan,t ertarik juga ikut lomba ini

    ReplyDelete
  11. Temanya menarik tapi sayangnya bertolak belakang sama lifestyle aku, huhuhu. Aku masih belum bisa menerapkan zero waste meski udah sering lihat teori2nya di youtube & IG rangorang 😩😩

    ReplyDelete
  12. Semoga bisa ikutan bismillah, tema yang diusung suka banget. Kapan lagi kita berkontribusi melalui tulisan apalagi dilombakan ya. Makasih ambu. Semoga bisa dapet ide cling.

    ReplyDelete
  13. lah aku pikir ini lombanya tentang mall loh, hahhaa, gara-gara kubaca sekilas dari namanya
    ternyata tentang kota cerdas pangan
    hmm mari berpikir
    inshaa Allah ikutaaaaaaaan

    ReplyDelete
  14. Waah. aada ambu jadi jurinya.
    Makasih banyak info lombanya ambu. Pengen banget ikutan lomba begini.. tapi kalo udah giliran mau ikut yg loma.. langsung ngeblock bingung mau nulsi apa. apis emoga yg ini bisa ikutan

    ReplyDelete
  15. Pingin ikut ah Ambu... soalnya ini relate banget kan yaa sama kenyataan yang dihadapi buibu sehari-harinya. Rasanya emang gemeess banget lihat orang yg pas di kondangan ambil rendang sampai 2-3 potong ehh gak diabisin, ditinggal di piringnya gitu aja. Duhh

    ReplyDelete
  16. Aku share info lombanya ke temen2 yg maestro kontes blog ya Ambu.
    Temanya super duper menariik, dan related dengan SEMUA orang nih

    ReplyDelete
  17. Kalau acara makan bersama seperti hajatan, kondangan, syukuran, dan yg seperti itu, memang sangat2 jauh dari makanan tanpa sisa ya. Padahal kisah tentang Dewi Sri dan petuah dr orangtua agar mengambil makanan secukupnya dan menghabiskannya kurang banyak apa coba. Tinggal kesadaran yg masih harus diingatkan terus melalui sosialisasi seperti lomba blog ini.
    Sebentar lagi lebaran, kalau sudah mulai saling berkunjung, sisa air minum kemasan atau yg disuguhkan dgn gelas, masih jadi PR banget ituh. Hiks.

    ReplyDelete
  18. Bicara mengenai Sisa sampah makanan menang sungguh miris. Ada sebagian keluarga yang harus makan dgn segala keterbatasannya tapi disisi lain tidak sedikit yang justru banyak sisa makanan terbuang.
    Lomba yang diusung punya tema yang menarik semakin mengingat kan untuk pemberdayaan pangan secara tepat guna dengan hadiahnya juga cukup menarik

    ReplyDelete
  19. Wahh temanya menarik nih, jadi pengen ikutan deh. Kebetulan saya juga suka gemes lihat orang-orang yang suka menghambur-hamburkan makanan

    ReplyDelete
  20. Waah deadlinenya dikit lagi ya, Mba ee.. dan dirimu jadi jurinya toh. BAru liat infonya di blog, Mba ini. di save dulu deh link ini. Semoga bisa ikutan.

    ReplyDelete
  21. Masih ada waktu nih buat ikutan lombanya. Sekaligus juga sebagai dukungan kitanya juga ya untuk sosialisasi agar mengurangi sampah makanan.

    ReplyDelete
  22. Info menarik nih.
    pasti blogger yang jadi peserta banyak nih. soalnya dikolom komen udah pada paham cara kelola sisa makanan dirumahnya. ini bakal banyak mengisnpirasi orang banyak lho...

    ReplyDelete
  23. Boleh diikuti oleh yang bukan penduduk Bandung ya? Kali aja dibatasi peserta lomba harus domisili di Bandung or Jawa Barat hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Mia pasti nggak baca tuntas nih ya?

      Bandung Food Smart City ini pilot project dengan harapan kota lain akan membuat gerakan yang sama

      Delete
  24. Ah, terima kasih sudah diingatkan, Ambu. Pengen banget ikut lomba ini karena punya banyak unek-unek. Semoga keburu niiih... Udah hampir DL ya.

    ReplyDelete
  25. Wah aku sering banget denger nasihat itu Ambu, malah kadang ibuku bilang nanti ayamnya mati kalau makanan ga dihabisin haha
    Tertarik nih sama lombanya :) smg bisa ikutan amin amin

    ReplyDelete
  26. Sampah rumah tangga sepertinya yang paling banyak ya mbak. Apalagi setiap masak dan makan, pasti adaaa aja sisanya. Makanya kita mesti bijak, ga boleh berlebih2an boar ga nyampah, supaya lingkungan tetap lestari.

    ReplyDelete
  27. Alhamdulillah, sudah done kak dan sudah terposting untuk lomba blog gaya hidup minim sampah makanan. Bandung food smart city ini program bagus menurutku karena berupaya mengajak semua orang untuk bijak terhadap sampah yang tersisa akibat pola konsumsi kita sehari-hari?

    ReplyDelete
  28. Tertarik sama temanya, tapi langsung mikir ide tulisannya. Semoga bisa ketemu secepatnya. :-D

    ReplyDelete
  29. Setiap orang di Indonesia menghasilkan sampah makanan sebesar 300 kg per tahun. Jumlah yang sama yang dibutuhkan untuk memberi makan 28 juta orang, atau 11 % dari penduduk Indonesia. Subhanallah. Langsung tercengang saya dengan kenyataan ini. Jadi urusan sampah ini gak boleh dianggap sebelah mata ya Mbak. Kesadaran ZERO WASTING harus lebih giat disosialisasikan.

    ReplyDelete
  30. Semua bisa dimulai dari diri sendiri ya,ajak keluarga untuk meminimalisir sampah makanan yang ada di rumah. Menarik dengan tema yang diangkat nih tentang gaya hidup minim sampah sekaligus memperbaiki gaya hidup sendiri juga.

    ReplyDelete