Sambil ngetik tulisan ini, ada
secangkir kopi kental dan seloyang roti sisir kental manis yang baru keluar
dari oven. Masih panas. Kulit roti terasa crunchy saat digigit.
Namun yang paling mengasyikkan
dari roti sisir adalah saat dibuka selapis demi selapis. Menguar aroma margarin
dan susu kental manis. Coklat muisjesnya meleleh. Duh lezat banget!
Walaupun bentuknya plunyan plenyon
tak beraturan, rasa condensed milk bread emang juara. Karena SKM atau condensed
milk diproduksi untuk campuran kue/roti atau topingan es buah. Jadi kok ada
yang menggunakannya untuk balita ya?
Sejak kecil ibu saya
memperkenalkan minuman susu itu ya terbuat dari susu bubuk. Atau sekalian susu
murni deh. Bukan susu kental manis (SKM).
SKM biasanya digunakan ibu untuk olesan
roti. Atau sebagai campuran wedang kopi. Jadi nggak bisa berdiri sendiri. Jika
dipaksa, menyeduh susu kental manis dengan air panas, hasilnya pasti engga
enak.
Tapiii… ya ada aja sih produsen
yang nakal. Mereka membuat iklan yang kontennya anak sehat sesudah minum susu
kental manis. Produsen yang kaya gini harus dijewer. Setuju?
Baca juga: Resep
Pizza Anti Gagal, Mudah dan Cepat. Hanya 7 Menit …
Isi
Susu Kental Manis Bukan Konsumsi Balita
Sejarah Susu Kental Manis
Manfaat Susu Kental Manis
Resep Roti Susu Kental Manis
Seperti
kita ketahui, konsumsi susu di negara tercinta ini masih rendah banget. Bahkan
ditingkat ASEAN. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2017, penduduk Indonesia hanya mengonsumsi 16,62 kg
susu per kapita per tahun.
Bandingkan
dengan negara-negara ASEAN di tahun yang sama. Tingkat konsumsi susu Filipina
adalah 17,8 kg/kapita/tahun; Thailand 22,2 kg/kapita/tahun; Myanmar 26,7
kg/kapita/tahun; dan Malaysia 36,2 kg/kapita/tahun.
Jauh
banget ya?
Terlebih
jika diukur dengan standar FAO. Termasuk “rendah” jika tingkat konsumsi susu di
bawah 30 kg per kapita per tahun. Tergolong “menengah” jika 30-150 kg per kapita
per tahun. Baru masuk kategori “tinggi” jika lebih dari 150 kg per kapita per tahun.
(sumber: kumparan.com)
Penyebabnya
antara lain anggapan bahwa susu adalah minuman bayi dan anak-anak. Susu juga
masuk golongan minuman sehat. Sehingga orang dewasa sehat merasa gak perlu
minum susu.
Tidak
demikian halnya dengan masyarakat yang tinggi tingkat konsumsi susunya. Seperti penduduk negara-negara di benua Eropa yang mengonsumsi susu sebagai
sarapan pagi dan produk turunan susu untuk bahan masakan.
Sejarah Susu Kental Manis
Ours is the original condensed Swiss milk and the best. Every other kind is inferior.”
Klaim “berani” Nestlé memang beralasan. Produsen susu kental
manis yang di Indonesia dikenal sebagai susu “Cap Nona” ini membangun pabrik
susu kental pertama di Eropa pada tahun 1866.
Ditemukan pertama kali oleh Gail
Borden pada tahun 1850-an. Sebelumnya, selama berabad-abad susu murni harus
dikonsumsi dalam keadaan segar. Susu tak tahan lama di udara terbuka, dan hanya
tersedia di sekitar sapi yang menyusui.
Konsumen di seberang lautan yang
ingin minum susu harus mendatangkan sapi melalui kapal. Celakanya, sapi kerap
mabuk laut, sehingga menghasilkan susu buruk yang malah meracuni anak-anak.
Gail Borden, seorang peduduk di
wilayah peternakan Texas di AS, sangat memahami kendala tersebut. Dia sangat
terpukul sewaktu mengetahui banyak anak meninggal setelah minum susu sapi.
Borden mencari cara untuk
mengawetkan susu. Sayang, latar belakang pendidikaannya tidak menunjang. Setelah
berulangkali gagal, akhirnya dia terinspirasi pada proses membuat jus buah.
Panci hampa udara yang digunakan
membuat jus buah, dicoba Borden pada proyek susunya. Dia merebus susu pada suhu
di atas 100 derajat Celcius. Hasilnya adalah susu segar yang kental dan enak.
Namun yang terpenting, susu menjadi bebas bakteri, tahan lama dan bisa
didistribusikan ke lokasi yang jauh.
Pada tahun 1856, Gail Borden
mendapatkan hak paten dan mendirikan pabrik susu kental di Connecticut,
kemudian di New York dan Illinois. Produk susunya juga digunakan untuk memasok
ransum pada perang sipil di AS.
Ingin meniru jejak sukses Gail
Borden, George dan Charles Page mendirikan perusahaan di Cham, Swiss. Mereka
berdua merupakan nenek moyang Nestlé yang membangun pabrik susu kental pertama
di Eropa pada tahun 1866.
Sebelumnya George belajar dari
Gail Borden. Dia mempelajari cara memanaskan susu untuk menguapkan sebagian
air, serta menambahkan gula sebagai pengawet. George dan Charles Page memberi
merek Milk Milkmaid pada produknya, atau lebih dikenal sebagai Nestle Milkmaid.
Manfaat Susu Kental Manis
Selain susu kental manis, dalam
lembar resep kerap ditemui susu evaporasi.
Keduanya, susu kental manis dan
susu evaporasi merupakan hasil pemrosesan dengan menghilangkan sekitar 60 %
kandungan air dari susu sapi segar. Tujuannya sama, yaitu memperpanjang umur simpan. (sumber:
healthline.com)
Bedanya, susu kental manis
mendapat tambahan gula, sedangkan susu evaporasi tidak. Karena sebetulnya susu
segar telah mengandung gula alami.
Agar memenuhi standar nutrisi,
produsen menambahkan beberapa vitamin, termasuk vitamin D dalam pemrosesan.
Sehingga cukup ditambahkan air, maka susu evaporasi dapat dinikmati seperti
susu segar.
Tidak demikian halnya dengan susu
kental manis. Kandungan gula nya terlalu tinggi. Andai hanya ditambah air
sebagai pengganti yang hilang, masih terasa sangat manis.
Sebagai perbandingan, 30 ml susu
kental manis mengandung gula lebih dari 15 gram. Sedangkan 30 ml susu evaporasi
tanpa lemak mengandung gula lebih dari 3 gram.
Namun, karena terbuat dari susu
sapi, susu kental manis juga mengandung protein, lemak, berbagai vitamin dan
mineral
Kandungan gula pada susu kental
manis memberi beberapa manfaat:
- Umur simpan yang panjang. Penambahan gula dalam susu kental manis bertujuan agar SKM lebih awet dibanding susu biasa.
- Susu kental manis dapat disimpan dalam kaleng kurang lebih satu tahun walau tanpa pendinginan. Jika telah dibuka dan tidak disimpan dalam lemari es, SKM bisa bertahan hingga 2 minggu.
- Penambahan SKM pada menu makanan lebih bermanfaat dibanding hanya gula saja. Karena SKM mengandung protein ekstra, lemak dan beberapa mineral penyehat tulang seperti kalsium dan fosfor.
- Susu kental manis yang mengandung kalori tinggi sangat baik untuk orang yang mencoba menambah berat badan.
Resep Roti Susu Kental Manis/Condensed Milk Bread
Awal tertarik membuat roti susu
kental manis sesudah melihat unggahan Ninik Becker, Food Youtuber yang pernah
saya tulis di sini:
Tereliminasinya
Eddy Siswanto, 4 Channel YouTube Ini Resepnya Recommended deh!
Ninik Becker, warga Indonesia
(belum dikonfirmasi apakah masih WNI atau sudah WNA) yang berdomisili di Jerman
ini rajin berbagi resep roti. Dan roti sisirnya nampak mudah banget.
Sebetulnya banyak banget resep
roti susu kental manis. Mayoritas pemiliknya bukan akun dalam negeri. Mungkin
karena susu (apapun jenisnya) menjadi kebutuhan utama masakan mereka.
Nggak heran, mereka sering
membagikan resep roti tanpa mixer, tanpa ulen. Keharusan membuat roti rupanya
membangkitkan kreasi tanpa batas. Buat saya pribadi ya kebetulan pisan. Saya
nggak punya mixer dan sering males nguleni. :D
Oh ya, saya copas resepnya Ninik
dengan memberi sedikit penjelasan, sesuai produk yang tersedia di Indonesia.
Saya juga membuat sedikit modifikasi dengan menambah filling.
Bahan Baku Roti
Susu Kental Manis
- 375g (3 gelas) tepung serbaguna (misal: tepung segitiga)
- 7g (2-1 / 4 sdt) ragi kering instan (misal: Fermipan)
- 42g (3 sdm) mentega tawar, dilelehkan. (bisa diganti margarin)
- 2 sdm gula pasir
- 250ml (1 cangkir) susu hangat (jangan susu panas, karena ragi bisa mati)
- 1 sdt garam
- 3 sdm susu kental manis atau lebih untuk roti yang lebih manis.
Untuk olesan:
- Campur 2 sdm susu kental manis + 2 sdm mentega tawar/margarin
Untuk filling:
muisjes/dark cooking chocolate/keju/selai kacang/sesuai selera
Untuk topping: kenari/kismis/almond/sesuai
selera
Cara Membuat
Roti Susu Kental Manis
- Siapkan 2 buah loyang roti tawar ukuran 20 x 9 cm, olesi margarine dan taburi tepung, tipis-tipis. Bisa menggunakan loyang 20 x 20 cm, yang akan menghasilkan 2 baris roti sisir dalam satu loyang.
- Campur susu hangat, gula pasir dan ragi. Tunggu 5-10 menit untuk mengetahui apakah ragi masih bagus/tidak. Jika tidak muncul busa berarti ragi sudah rusak. Ganti dengan yang fresh.
- Dalam sebuah wadah, campur tepung, susu kental manis, garam, larutan ragi dan mentega/margarin. Aduk hingga smooth. Tutup dengan kain bersih. Resting adonan kurang lebih 90 menit, atau sampai ukuran adonan 2 x semula.
- Sambil menunggu adonan mengembang, buat olesan dengan menyampur 2 sendok makan margarin dan 2 sendok makan susu kental manis.
- Sesudah 90 menit (atau ukuran 2 x semula), keluarkan adonan. Jangan lupa taburi mat/alas membuat roti dengan tepung. Kempiskan adonan/buang udaranya, kemudian uleni sebentar. Bentuk bulatan besar.
- Bagi adonan menjadi 2 bagian. Sisihkan satu bagian dengan menyimpan dan menutupnya kembali agar permukaan adonan tidak kering.
- Satu bagian lagi dibagi 10. Buat bulatan-bulatan kecil. Dengan bantuan rolling pin, gilas bulatan adonan ke atas dan ke bawah, kesamping kiri kanan hingga berbentuk bulat pipih.
- Oles adonan yang telah dipipihkan dengan campuran margarin dan susu kental manis, taburi muisjes/DCC/keju, kemudian tutup menjadi bentuk setengah lingkaran.
- Proses 9 bulatan lainnya, kemudian tata di dalam loyang. Tutup dengan kain, resting 30-60 menit)
- Lanjutkan proses yang sama pada satu bagian adonan roti lainnya.
- Panaskan oven.
- Sesudah
adonan dalam loyang mengembang 2 x semula olesi permukaan roti dengan sisa olesan
margarin – susu kental manis. Taburi kismis/almond/sesuai selera. Panggang
dengan suhu 170
- Gunakan pisau disekeliling roti agar mudah dikeluarkan dari loyang.
- Roti SKM yang harum berwarna kuning keemasan siap disantap. Yummy 😋😋😋
Menarik ulasan resep kulinernya, masak kue jadi bervariasi dengan panduan dan referensinya. Terima kasih
ReplyDeletePerihal SKM bukan susu untuk anak sudah banyak disuarakan, semoga benar-benar sampai ke masyarakat. Saat ini memang lebih diperuntukkan buat pelengkap makanan atau kudapan lainnya. Btw.. penampakan rotinya ko terlihat lezat. Tampaknya bisa nih di coba kapan-kapan resepnya
ReplyDeleteSuka baca sejarah susu kental manis ini di blog ambu, sebab saya baru tahu. Hihihi. Susu Cap Nona masih sangat familiar saya lambangnya, perempuan muda pakai baju tradisional di Swiss kayaknya ya. Menjinjing ember susu, satu di tangan satunya di kepala.
ReplyDeleteRoti sisir juga favorit saya ambu. Gak perlu pakai selai2an, taburan almond atau wijen atau ya ndak pakai topping juga tetap enak. Ada roti kasur juga, kalo ibu saya menyebutnya begitu. Hehehe
Haduuuuh itu rotinya! Terlihat empuk menul-menul sekali, Ambuuu. Jadi pengen bikin, tapi nggak punya oven.
ReplyDeleteEnakkk nih dimakan pas hujan2 sama kopi panas atau teh :D
ReplyDeleteSuedaaappp.
Besok kayaknya daku mau koordinasi ama ibu mertua, semoga beliau siap kolabs di dapur :D
Aku suka banget roti yang manis gini.
ReplyDeleteCocok buat teman minum teh sore hari ya mba. Atau buat suguhan kalau ada teman & saudara yang berkunjung :)
Terimakasih resepnya Ambu, saya sering stok SKM eh kental manis di rumah nih, biasanya buat tambahan pemanis kalau bikin kopi atau teh atau minuman lainnya.
ReplyDeleteKalau kue sih jarang hahaha.
Ternyata malah bisa bikin roti, meskipun saya belom pernah coba bikin roti sih, jadi pengen nyoba.
Btw juga, saya jadi tau sejarah SKM.dan waktu kecil saya juga pernah disuruh minum SKM karena bapak saya pikir itu susu 😅
Baru tau nih aku dengan sejarah skm.. Dan aku juga pake skm untuk membuat minuman atau kue.. Hasilnya sih enak.. Ah kapan mau coba resep ini
ReplyDeleteTambah pengetahuan tentang susu kental manis. Mpo hanya menggunakan susu kental manis bikin puding dan es buah pas puasa.
ReplyDeleteAmbu, di rumahku ada oven tangkring, tapi kok mager mau angkat2 ke kompor :D
ReplyDeleteSementara itu, di dapur ada microwave oven... ini bisa buat masak roti SKM apa kagak yak??
orang di rumah doyan banget roti, ngeliat ini jadi pengen buat sendiri jatuhnya lebih hemat ya ambu. Apalagi klo pke kismis, ah itu kesukaaanku
ReplyDeleteJadi mengenal histori perjalanan susu kental manis, diferensiasi susu kental manis dengan susu jenis lain. Apalagi susu kental manis dicampur untuk membuat kudapan jadi suplemen menyenangkan untuk dikonsumsi.
ReplyDeleteBookmark dulu aahh, kebetulan banget anak-anakku sukaaaa dengan roti.
ReplyDeleteSKM itu masih banyak yang jadikan sebagai susu tuk anak, miris sih.
Nenekku malah sampai sekarang masih ngandalin SKM ini tuk dicampurin ke kopinya, mana gitu kadang masih dicampur gula lagi. maniiiis banget.
Ambuuu enak banget itu rotinya. Empuk kelihatannya, pasti ada rasa asam dr kismis, crunchy dari kenarinya yang menggugah selera dan pasti manis dari si SKM. Bikin ngiler ih...
ReplyDeleteSusu kental manis dikombinasi dengan roti, menjadi suguhan yang pas buat camilan di waktu ngonten.
ReplyDeleteYeayy, nambah wawasan seputar sejarah SKM dan seluk-beluknyaaa
ReplyDeletemakasih ambuu
udah gitu, nmbah ide buat bebikinan roti dah
sippp!
Tulisan yang keren, Mbak Maria :) Kita bisa tau sejarah kental manis deh :) Memang ya, kental manis ini enaknya sih buat baking2an terutama roti. Makin banyak aja variasinya dengan topping macam2 pasti lezat. Sejak tau kental manis bukan susu, aku tulisnya 'kental manis' aja hehehehe :D
ReplyDeleterasanya penyebutan susu kental manis sudah diubah menjadi kental manis saja, jadi bukan lagi skm mbak. soalnya kental manis itu isinya gula semua.
ReplyDeleteDuh mupeng banget nih sama rotinya kak..kebayang tuh lembutnya sama manis gurihnya roti.. Apalagi disantap sambil ngeteh..Jadi pengen coba resepnya.. SKM nya sedikit juga ya pakenya..
ReplyDeleteIstri saya pasti senang dengan resep roti susu kental manis, soalnya suka buat cemilan dan suka juga ma roti
ReplyDeleteSaya makin melar pokoknya haha
Dari fotonya aja sudah terlihat rotinya empuk dengan kulit yg crunchy. Mbayangin saat masih hangat, aromanya,, hmmm, bikin mupeng.
ReplyDeleteKental manis memang membuat makanan dan minuman cita rasanya makin nampol. Apalagi kalau jadi campuran kopi, saya sukak. Yg salah kaprah yang dijadikan susu utk balita ya.
Semoga banyak yg membaca sejarah SKM dari tulisan Ambu ini, biar ga pada salah persepsi lagi.
Ambu ini resepnya bisa jadi inspirasi banget, apalagi aku termasuk penggemar kudapan berbahan roti.
ReplyDeletetapi sekiranya bisa ga ya bahannya diganti roti jadi gitu.
Biar lebih simpel 😅
Nah dibuat olahan atau jadi toping makanan memang sangat pas dengan kental manis ya, karena jadi makin nikmat dan menambah selera untuk membuat camilan dengan mudah
ReplyDeletesusu kental manis memanh nggak direkomendasikan untuk susu bagi balita ya Ambu
ReplyDeleteTapi klo buat bahan bikin kue,nggak pernah gagal ya
pasti enak
Ini tulisan resep yang sangat menarik Ambu, karena ada sejarah susu kental manis yang diramu sangat apik. Kalau tanpa mixer dan gausah nguleni, aku ingin coba resepnya juga. Kebayang nih enaknya roti ini
ReplyDeleteWah lezatnya itu roti sisir kental manis. Saya dan anak-anak penggemar berat roti tawar pakai olesan susu kental manis Mbak. Kalau dulu saya bisa nggak berhenti makannya. Tapi ini berhubung lagi diet, ditahan-tahan dulu, hihihiii.
ReplyDeleteWah ada resep baru nih mesti dicoba, roti pake susu kental manis yes, suguhan yang pas buat camilan
ReplyDeleteWah sepertinya benar2 enak nih ya roti susu kental manisnya. Disajikan saat menulis dan segelas kopi memang nikmat. Saya juga suka ngemil roti kalo pas menulis di blog, sekaligus buat sarapan.
ReplyDeleteBtw, resepnya oke juga nih untuk nyonya...
Duuuh, jadi ngiler kan pengen minta rotinya *eh
ReplyDeleteJadi pengen bikin sendiri juga nih rotinya, urusan ngadon mengadon tuh aku baru nyoba bikin donat aja
ngomongin SKM, sempet jadi perdebatan juga ya bawah SKM itu bukan dari susu makanya para produsen SKM harus mengganti nama produknya jadi "kental manis" aja
padahal kata kangmasku yang kerja di pabrik susu, SKM juga bahan bakunya susu segar tapi mengalami proses sedemikian rupa seperti yang udah dijelasin oleh Ambu di atas
YA Allah Ambu, pagi2 baca ini jadi ngiler and pengen bikin. Saya pribadi suka susu kental manis entah kenapa karena dari kecil sudah dibiasakan sama orang tua. Susu kental manis juga bisa dikreasikan dengan makanan ya Ambu. Selalu sedia pokoknya di kulkas kalau2 lapar, hehehe
ReplyDeleteDuh itu foto rotinya menggoda sekali toh Mbak Maria. Keliatan sekali empuknya. Apalagi di atasnya ada potongan Almond dan kismis. 2 favorit saya itu sih. Ih, seandainya rumah kita dekat ya. Saya pasti dah ngungsi ke rumah Mbak Maria nih hahahaha
ReplyDeleteAdoooh auto ngiler, apalagi di rumah lagi mendung angin sepoy-sepoy, pengen ngemil roti yang anget-anget. Kalo diliat-liat susah-susah gampang ya bikinnya, besok mau coba praktek
ReplyDelete