Pizza Anti Gagal, Mudah dan Cepat. Hanya 7 Menit …
Suka jajan pizza?
Udah lama saya enggan beli pizza.
Mending bikin sendiri karena gampang pisan. Hanya bermodalkan tepung terigu dan
ragi, ditambah air matang, maka jadilah pizza.
Harga buatan sendiri juga murah. Nggak
sampai Rp.25.000 untuk pizza ukuran regular. Toppinglah yang membedakan harga
dan rasa pizza. Semakin sulit didapat dan mahal harga topping, otomatis
harganyapun ikut melambung.
Biaya pembuatan pizza nanti kita kalkulasi
bareng ya? Saya cantumkan di bawah, sebelum resep Devina Hermawan yang tertulis
di channel YouTubenya cuma 7 menit.
Bikin pizza cuma 7 menit?
Paling tidak, demikian yang ditulis
Devina Hermawan 4 bulan silam. Lengkapnya
adalah “Resep Pizza TEFLON Hanya 7 Menit! [Tanpa Ulen, Tanpa Proofing, Garing,
Empuk, Ala Pizza Hut]”
Sementara dalam langkah membuat pizza, Devina menulis untuk memanggang adonan selama 8- 12 menit dengan dengan suhu 220 C.
Lho kok? 😀😀
Emang nggak mungkin hanya 7 menit.
Ragi dalam adonan pizza membutuhkan proses proofing atau proses fermentasi.
Caranya dengan mengistirahatkan adonan dalam tempat tertutup. Lamanya bervariasi,
tergantung suhu setempat. Yang pasti lebih dari 7 menit.
Ragi inilah
yang menjadi penentu empuk tidaknya pizza. Ragi yang mengandung mikroorganisme
bernama Saccharomyces Cereisiae, akan membelah diri dengan cepat. Dipicu keberadaan air dan gula, ragi akan
menghasilkan gas CO2.
Karena itu
penting banget memeriksa kualitas ragi di awal proses. Adonan bisa bantat jika
menggunakan ragi yang sudah rusak/kadaluarsa.
Isi:
Bikin Pizza Cuma 7 Menit?
Pizza, Makanan Orang Miskin
Tentang Hand Tossed Pizza dan Pan Pizza
Kalkulasi Biaya Pembuatan Ukuran Reguler
Resep Pizza Devina Hermawan
Pizza, Makanan Orang Miskin
Dilansir dari History Today, pizza
telah dikenal sejak berabad silam. Bahkan muncul dalam puisi Aeneid karya
Virgil, penyair Romawi kuno pada era Augustan, (sumber: kompas.com)
Aeneas, seorang pahlawan Trojan
dalam mitologi Yunani melakukan perjalanan bersama anak buahnya. Ketika beristirahat,
mereka menyantap gandum tipis bertabur jamur dan tumbuhan hutan.
Namun pizza baru booming pada
akhir abad ke-18. Saat kemiskinan melanda Napoli, salah satu kota besar di
Eropa. Pizza yang hanya terbuat dari tepung terigu, air serta ragi, sangat sesuai
dengan ukuran kantong mereka.
Pizza dijajakan dipinggir jalan. Dipotong-potong
dan diberi topping sesuai dengan kemampuan/permintaan pembeli. Umumnya hanya bawang
putih, lemak babi, dan garam.
Kedatangan Raja Umberto I dan Ratu
Margherita ke Napoli mengubah status pizza. Mereka tertarik mencoba pizza yang nampak
sedap walau berbahan sederhana.
Ada 3 macam pizza yang dibuat
untuk pasangan Raja dan Ratu tersebut. Yang pertama pizza dengan topping lemak
babi, keju caciocavallo, dan basil. Pizza kedua mendapat topping cecenielli (sejenis
ikan putih kecil). Sedangkan pizza ke tiga diberi topping tomat, mozzarella,
dan basil.
Karena Ratu menyukai pizza ke-3,
maka pizza yang bertopping tomat, mozzarella, dan basil, diberi nama Pizza
Margherita. Jenis pizza ini pula yang merajai kuliner Italia di Indonesia.
Sejak peristiwa Raja dan Ratu
jajan pizza, status pizza pun meningkat. Dihidangkan di pesta-pesta kaum bangsawan.
Dapat dinikmati seluruh strata masyarakat, dan kini menjadi hidangan nasional
khas Italia.
Tentang Hand Tossed Pizza dan Pan Pizza
Sering melihat adonan dilempar-lempar
ke udara sebelum dipanggang?
Bukan buat gegayaan adonan pizza
dilempar-lempar. Ada tujuannya, yaitu menciptakan kerak tipis yang cukup kuat
untuk menahan topping. Cara persiapan demikian dinamakan “Hand Tossed Pizza”, sedangkan
cara lainnnya adalah “Pan Pizza”.
Adonan harus sudah dalam keadaan kalis/lunak
sebelum proses “diterbangkan ke angkasa”. Kemudian bulatan adonan pizza ditekan
ke arah luar secara merata. Kala sudah mencapai ketipisan yang diinginkan,
adonan dilempar ke atas berulang-ulang hingga mendapat ukuran dan ketebalan
yang diinginkan.
Proses selanjutnya, adonan
dilapisi saus dan diresting kurang lebih 2-3 jam sebelum dipanggang. Kelebihan proses
“hand tossed pizza”, adonan akan naik secara merata. Kerak yang dihasilkan
lebih rata dan renyah dibanding “pan pizza”.
Sedangkan
dalam “pan pizza”, adonan langsung dibentuk di wajan. Sehingga hasilnya lebih
pulen dan tebal. Untuk mendapatkan kerak, wajan dilapisi dulu dengan minyak.
“Pan pizza” juga membutuhkan suhu
oven yang lebih tinggi, dengan waktu pemanggangan sekitar 15 menit. (sumber:
id.bccrwp.org)
Kalkulasi Biaya Pembuatan Pizza Ukuran Reguler
Berapa harga seloyang pizza ukuran
reguler.
Umumnya tak kurang dari Rp 50.000/pan
ukuran 25-30 cm, bukan?
Emang sih, beli pizza lebih praktis.
Terlebih sekarang memesan pizza semudah menyentuh gadget dengan jari. Tapi apa
salahnya mencoba membuat sendiri dan menghitung berapa rupiah sih yang bisa
dihemat?
Siapa tahu kebiasaan membuat
camilan untuk keluarga berakhir manis. Bisa menjadi ladang bisnis, minimal
disayang suami dan anak-anak.
Baca juga: Mau Usaha di Saat Pandemi Covid 19? Yuk Simak 5 Langkah Awalnya!
Dalam hitungan kali ini, beberapa
bahan seperti air dan garam, terpaksa dikesampingkan dulu. Tidak dihitung. Beda
halnya jika mau menggunakan resep ini untuk UMKM. Ada perhitungan untuk air,
listrik, gas , upah kerja dan lain sebagainya.
Kalkulasi Biaya
Adonan Pizza (untuk 2 loyang)
- 250 gram tepung protein sedang: ¼ x Rp 10.000 = Rp 2.500
- 7 gr ragi Fermipan Rp 17.500: 44 gram x 7 = Rp 2.785
- 7 gr gula pasir: Rp 12.500: 1000 gram x 7 = Rp 87,50
- 1 ½ sdm (22 cc) minyak goreng: Rp 13.500: 1000 cc x 22 = Rp 297
Total biaya pembuatan adonan 2 loyang pizza : Rp 5.044,50 atau hanya Rp 2.522,25 per loyang.
Sedangkan untuk topping, saya
biasa membuat dari tomat dan daging segar. Berbeda dengan Devina yang
menggunakan ikan kalengan. Hihihi….. yang bersangkutan kan sedang dapat
endorse. Jadi saya kalkulasi pemakaian topping saya aja ya?
Kalkulasi Biaya
Topping Pizza (untuk 4 porsi)
- 1 kg tomat: Rp 12.000/kg
- ¼ kg fillet ayam ¼ x Rp 45.000= Rp 11.250
- ¼ kg jamur tiram ¼ kg Rp 15.000 = Rp 3.750
- 1 buah Bawang bombay 1/3 x Rp 21.000 = Rp 7.000
- Bawang putih 3 siung Rp 20.000 : 70 siung x 3 = Rp 900
- Bumbu lainnya (garam, merica, gula, oregano) = Rp 2.000
- 1 ½ sdm minyak untuk menumis: Rp 13.500: 1000 cc x 22 = Rp 297
Total biaya topping Rp 37.197 untuk
4 loyang atau Rp 9.299,25
Keju mozarella
yang biasa saya gunakan untuk taburan kali ini, Emina Cheese Moza (165 gram) dengan
harga Rp 24.000, yang bisa digunakan untuk 2 kali, atau Rp 24.000: 2 = Rp
12.000
Sehingga total biaya pembuatan pizza dengan topping saus tomat dan keju adalah Rp 2.522,50 +Rp 9.299,25 + Rp 12.000 = Rp 23.821,50.
Jangan
dilupakan, kalkulasi di atas bukan untuk harga pokok jualan pizza ya. Hanya
untuk pembanding.
Juga, harga di atas merupakan hasil
searching pagi ini, 30 November 2020. Termasuk mahal karena memasuki musim
penghujan. Harga sayuran berfluktuasi
setiap harinya. Namun biasanya tidak ada perbedaan yang ekstrim, kecuali kasus-kasus
tertentu.
Oiya, biaya pembuatan bisa ditekan
jika menggunakan keju Kraft Cheddar mini yang harganya hanya Rp 5.000/sachet.
Resep Pizza Teflon Devina Hermawan (untuk 2 loyang – 4-6 orang)
Devina menambahkan judul teflon
karena pizza dipanggang di wajan teflon, seperti gambar yang saya unggah di
atas. Tujuannya, selain memberi solusi bagi yang nggak punya oven, juga hasil
pizza teflon lebih garing, nggak empuk kaya roti.
Ok, langsung aja ya.
Bahan adonan:
- 135 gr / ml air hangat
- 7 gr ragi
- 7 gr gula pasir
- ¾ sdt garam
- 1 ½ sdm olive oil (saya ganti dengan minyakgoreng biasa)
- 1 sdm madu (boleh diskip)
- 250 gr tepung protein sedang
Bahan topping:
- 1 kg tomat segar
- 3 siung bawang putih, iris
- 1 siung bawang bombai, iris
- 250 gram daging ayam cincang/fillet ayam yang diiris tipis
- Garam, merica bubuk, gula, tambahkan oregano jika suka.
- 1 ½ sdm minyak goreng untuk menumis
½ kotak keju (saya menggunakan Emina Cheese Moza yang kebetulan sedang diskon. 😀)
Cara membuat:
- Buat larutan ragi dalam gelas/mangkok, dengan menyampur air hangat, gula dan ragi. Tunggu hingga berbuih.
- Dalam satu wadah, campur tepung terigu, garam, minyak goreng, campur rata. Tambahkan larutan ragi, aduk hingga menyatu.
- Pindahkan adonan ke atas talenan yang telah diolesi minyak, bagi 2 sama rata. Dengan menggunakan rolling pin, pipihkan adonan dan bentuk sesuai pan teflon yang akan digunakan. Sisihkan. Tutup dengan serbet bersih.
- Untuk membuat topping. Rebus tomat, kupas kulitnya, kemudian blender hingga berbentuk puree tomat.
- Siapkan wajan, panaskan minyak goreng, tumis bawang putih, bawang bombai, dan jamur hingga aromanya harum. Tambahkan daging ayam, jamur tiram dan puree tomat. Masak hingga mengental. Masukkan garam, gula, merica bubuk dan oregano. Koreksi rasa.
- Panaskan pan teflon di api sedang, olesi dengan minyak. Panggang sisi pizza bagian atas sampai berwarna kecoklatan.
- Balik pizza, beri topping daging ayam dan keju. Tutup dan masak dengan api sedang hingga pizza matang.
- Bila mau memanggang pizza dengan oven, olesi loyang pizza dengan minyak, beri topping ayam dan keju. Panggang di suhu 220°C selama 8-12 menit
Baca juga: Devina Hermawan dan Resep Praktis Tempe Katsu nan Laziz
wah semakin banyak referensi cara membuat pizza yang mudah, cepat tapi juga enak
ReplyDeletemakasih mbak maria, bisa di coba juga nih
apalagi anak2ku semua suka pizza, tinggal kasih toping yg macem2
ternyata biaya bikinnya muraahhhh bgt ya Ambu.
ReplyDeleteAku biasanya bikin pizza roti tawar sih.
Jadi roti tawar dicelup telor trus dikasi topping sosis, bawang bombay keju
trus dipanggang di atas teflon, api keciiillll bgt
Lengkap banget penjelasannya... Aku suka banget sama pizza, apalagi yang tradisional...tapi belum pernah bikin sendiri... Next akan aku cobain berbekal postingan ini :)
ReplyDeleteAku belum pernah bikin pizza, enak beli aja sih, hahaha. Kalau buatnya versi mini, sebenarnya bisa aja ya. Kasih toping sesuai selera
ReplyDeleteSalam kenal Ambu. Jadi pengen banget coba bikin pizza ini, terjangkau sekali.. makasih share nya
ReplyDeletekarena nggak punya oven aku pernah coba bikin pizza teflon mbak
ReplyDeletelumayan bisa sekalian jadi cooking class bareng anak anak di rumah
Buuu...murah banget budgetnya. Jadi pengen bikin lagi pizza. Yang udah-udah gagal karena ga ngembang. Malah tekor karena invest banyak ke topping, lupa sama adonannya hahaha. Tar kalau mau buat pizza lagi mampir ah ke sini
ReplyDeleteWah saya jarang makan pizza, ternyata murah ya biaya produksinya hehe....Kalau bikin adonannya yang sudah siap pakai deh atau pakai roti tawar saja. Jadi pengen nyoba nih bikin sendiri paka resep ambu ini...
ReplyDeleteaku kalo mau makan pizza butuh 3 hari. pesen dulu sama temen, dua hari kemudian dia antar. mau bikin sendiri gak telaten
ReplyDeleteaku baru tahu pizzamakanan orang miskin, sekarang pizza harganya lumayan yah
ReplyDeleteBisa ditiru nihh bikinnya juga cepet, makannya juga pasti cepet ludesnyaa hihi..
ReplyDeleteBeberapa kali bikin pizza berakhir dengan kegagalan >.<
Makasih Ambu, resepnya lengkap banget sampe dimasukin komponen biaya. Kalu kami belum pernah kayaknya bikin sendiri di rumah. rada malas, hehe. Biasanya beli di toko roti aja yg bikin pizza mini atau pizza iris. Ada gerai pizza asli orang Italia tapi tutup karena ga laku. Sedih juga, jadi kudu bikin sendiri kayaknya nih.
ReplyDeleteWaah aku baru tau sejarah pizza ternyata awalnya makanan buat kaum miskin ya..menarik
ReplyDeleteAmbu...
ReplyDeleteBikin pizza sendiri memiliki makna yaa, Ambu...jadi lebih menghargai setiap gigitannya dan momen kebersamaannya saat membuat pizza bersama.
Wah keren idenya nih ambu sedetail itu
ReplyDeleteLebih murah bikin sendiri ya. Dari dulu aku pengen coba bikin pizza teflon sendiri, tapi belum action aja, kurang niat kali ya... Hehe. Kapan2 pengen bikin. Gak punya oven sih
ReplyDeleteBisa jadi ide bekal buat Paksu ke kantor nih Ambu. Pas banget saya enggak punya oven di rumah,hehe. Tadinya saya pikir yang bikin adonan pizza ngembang itu karena dia dilempar-lempar, ternyata bukan to,hehe >o<
ReplyDeleteBerrati pizza yg dijual di luaran tuh overprice banget ya AMbu.
ReplyDeleteBikin sendiri jauuhh lebih hemat
Topping nya juga bisa diatur dewe
Jadi kepo dong sama history of pizza gara gara liat postingan Ambu ini
ReplyDeletedan nemu museum of pizza di Illinois by Kareem Rahman, keren ya dia
anak muda tapi bisa bikin museum pizza!
Ternyata abis oles saus diresting dulu 2-3 jam, ya. Aku juga kalau bikin pizza sendiri bisa kenyang serumah dengan harga murah hihihi..
ReplyDeleteBelum pernah nih Ambu ku bikin pizza. Dari segi modal bahan-bahannya murah banget. Pengen nyobain juga ah bikin pizza ala-ala biar makin semangat WFH nya. Hehe.
ReplyDeleteOuw ternyata kalau buat pizza teflon itu, jangan lupa dibalik ya. Selama ini nggak aku balik makanya suka nggak bisa tebal bikinnya.
ReplyDeleteBaru tau juga kalau pizza dulunya makanan orang miskin.
Aku baru tau secara detailnya nih soal latar belakang pizza jadi makanan khas Italia
ReplyDeleteKlo lihat nahan2 cukup praktis dan ekonomis ya...pingin sesekali bikin tapi aku pesimis, klo bikin adonan suka ga ngembang (hehehehe)
waaa ini kudu dicoba. saya malah sama sekali belum pernah bikin pizza sendiri mbak. ternyata ya gak susah2 amat ya kalau dibuatin 😂😂
ReplyDeleteBikin pizzanya yang lama, tapi biaya lebih murah. Toppingnya bisa sebentar, mungkin kurang dari 7 menit tapi paling banyak makan biaya.
ReplyDeleteKalau ditotal, berarti harga seloyang pizza merk terkenal itu nggak mahal juga ya 😄
Di rumah nggak punya teflon jadilah daku kalau bikin pizza pinjam loyang punya kakak hihi. Jadinya sih bentuknya malah kotak bukan bulat 😁
ReplyDeleteTulisannya lengkap banget mulai dari asal usul pizza. Baru tahu lho ternyata dulu makanan pizza untuk kalano bawah. Sekarang malah terbalik ya hehe
ReplyDeleteKesukaanku banget ini mb pizza, entah kenapa bisa abis 3-4 potong wkwkwkwk rasanya beda aja pizza tuh. Kayaknya seru juga nih dicoba sendiri ya buat di rumah pakai Emina Cheese Moza
ReplyDelete