Tempe
katsu?
Yup
betul. Sekilas nampak seperti katsu ayam yang dengan mudah ditemukan di supermarket.
Sewaktu diirispun mirip katsu daging ayam. Sensasi berbeda terasa pada suapan
pertama, krez ...krez ... gurihnya tempe berpadu dengan santan dan cocolan
sambal pedas asam manis.
Pingin?
Gampang
dan praktis untuk buka puasa lho. Nggak ribet, dan pasti disukai anak-anak.
Resep saya tulis dibawah ya? Kita ngobrol dulu tentang penggagasnya, Devina
Hermawan.
Penonton
setia Master Chef Indonesia (MCI) pastinya kenal dong dengan sosok cantik yang
tereliminasi di babak 7 besar MCI season 5 ini?
Saya
beruntung nggak menonton sejak awal. Bawaannya pasti gemes dan ngomel panjang
pendek. Ngerasa juri nggak adil lah. Ngerasa harusnya si anu yang pulang, dan seterusnya. Hihihi .... kompetisi memang nggak bisa
memuaskan semua orang ya?
Nah,
saya justru baru “kenal” dengan Devina Hermawan setelah kerap menonton tayangannya youtuber William Gozali. Sebagai juara
MCI ke – 3, Willgoz, nama panggilan William Gozali punya serial “kitchen take
over”, yang diisi chef lain untuk unjuk kabisa di dapurnya. Salah satu tamu
adalah Devina Hermawan yang memasak “Udang Bakar Jimbaran”, dan disusul video
ngobrol ngalor ngidul mengenai Master Chef Indonesia.
Baca
juga: Tereliminasinya Eddy Siswanto, 4 Channel YouTube Ini Resepnya RecommendedDeh!
Ada
point menarik saat Willgoz menanyakan mengenai perasaannya saat tereliminasi
dari top 7, Devina bilang: “ Semua ada rezekinya ...... dan oke, kini waktunya
saya kembali mengurus anak. Kamu tahu kan, kamu juga punya istri, gimana
rasanya jika istri kamu ninggalin anak yang masih bayi”.
Keren
ya? Devina nggak menyalahkan juri karena pilih kasih atau alasan lain. Tapi
memilih menerima kekalahan. Benar-benar mental juara!
Saat
kompetisi, baik peserta maupun penonton, kerap protes. Nggak heran, ada peraturan
yang kerap tercantum dalam kompetisi: “Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat”.
Setiap peserta harus siap kalah atau menang.
Devina Hermawan, Bukan Perempuan Biasa
“Aku
berjanji akan selalu mendukung mewujudkankan semua mimpimu.” kata suami
tercinta Devina Hermawan yang tertuang
pada video prewedding mereka.
Hai
kaumku perempuan, cari suami seperti suaminya Devina Hermawan ya?
Pilih
suami gak cukup ganteng, dan kaya, tapi
juga harus mau mendukung cita-cita sang istri. Seorang perempuan harus punya
cita-cita agar hidup bahagia, kebahagiaan yang akan mewarnai keluarganya.
Andaikan
semua perempuan di Indonesia memiliki impian, dan suami men-support, maka nggak
akan keluar angka 42,3 % KDRT di
Indonesia dalam bentuk pembatasan aktivitas. Juga pemerintah nggak usah bikin
program baru gara-gara angka KDRT melonjak selama pandemi Covid-19.
Baca
juga: Perempuan Jangan Cengeng, Your Life is Your Choice
Nggak
kebayang jika Devina bersuamikan laki-laki dengan pemikiran sempit, karena
perempuan yang punya gaya khas sewaktu memberi tutorial memasak ini, bukan
perempuan biasa.
Devina
menyelesaikan SMP dan SMA di St Aloysios
Bandung yang kerap disebut sekolah top. Penyebabnya selama bertahun-tahun
lulusannya selalu top alias nomor 1 dalam ujian nasional. Nggak sembarang anak
bisa masuk sekolah top. Bahkan sebelum pemerintah mencanangkan minimal usia 7
tahun untuk masuk sekolah dasar. Sekolah top sudah menerapkannya. Hanya anak yang
telah berusia 7 tahun yang bisa bersekolah disini.
Setelah
itu dia meneruskan pendidikan ke SBM ITB, satu-satunya fakultas di ITB yang non
eksakta. Mungkin Devina sudah menyadari passionnya dan menetapkan langkah di bidang
kuliner, dunia yang penuh persaingan, namun menjanjikan kemenangan bagi mereka
yang mau ulet dan kreatif.
Faktanya
Devina memang tak pernah berhenti berprestasi, sesudah menyelesaikan kuliahnya
pada tahun 2016, disusul pernikahan 2017, mempunyai anak pertama tahun 2018,
dan mengikuti Master Chef Indonesia 2019.
Sempat
berprofesi sebagai model, Devina fokus dalam dunia kuliner dengan menelurkan
buku “ Indonesian Fusion Foods” pada
tahun 2019, serta mendapat pujian dari Ridwan Kamil , gubernur Jawa Barat atas
olahan “nasi ayam oncom” nya.
Kini
Devina aktif sharing resep melalui akun YouTube-nya. Berbagai tips berguna
diberikan pada penontonnya, seperti pemilihan pisau, bahan baku, cara membuat
garlic oil, rahasia masak udang agar lurus, hingga minuman boba dan pastinya
dalgona coffee yang kekinian.
Baca juga: Banana Bread ala Meghan Markle, Camilan Ampuh Usir Virus Corona
Manfaat Tempe untuk Kecantikan
Salah
satu keunggulan resep Devina adalah simpel. Bahan bakunya pun mudah didapat.
Andai suatu bumbu tak ada substitusinya, Devina akan menerangkan penyebabnya.
Selain
itu harga tempe sangat murah. Bahan baku yang identik dengan makanan rakyat
jelata, yang diolah Devina menjadi makanan kaum the have.
Namun
manfaat tempe nggak bisa dilihat sebelah mata. Tertera dalam Serat Centini dan
buku History of Java karya Stanford Raffles, dikutip dari Kompas.com, berikut
khasiat tempe bagi kecantikan:
- Mendukung program diet atau penurunan berat badan. Meski kandungan lemak dalam tempe cukup tinggi, tapi tempe juga mengeluarkan enzim lipase yang akan memecah lemak menjadi asam lemak yang dibutuhkan tubuh.
- Membuat kulit lebih cantik. Kandungan protein, kalsium, dan vitamen E dalam tempe memiliki manfaat untuk meredakan keriput. Kandungan tersebut juga mampu mengencangkan kulit, sehingga tampak lebih muda.
- Memperbaiki kesehatan jantung. pemberian tempe sebanyak 160 gram setiap hari selama empat minggu dapat memperbaiki profil lipid yaitu menurunkan kadar kolesterol total, K-LDL, dan trigliserida. Tempe juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan SOD serta menurunkan MDA dan oksidasi LDL.
Nah,
masih ngeremehin tempe?
Baca juga: Bala Bala Mentimun? Why Not?
Resep Tempe Katsu
Ada
kecelakaan sewaktu mempraktekkan resep tempe katsu nya Devina. Saya salah
membuat saus asam manis pedas untuk cocolan tempe katsu. Gara-gara ingin segera
eksekusi tempe katsu, sementara waktu sudah menjelang Magrib, maka mata pun
siwer
Awalnya
saya bingung, kok warna saus tomatnya putih sih?
Ternyata
...... seharusnya saya memasukkan tepung maizena yang telah saya
cairkan, eh malah adonan sisa membuat tempe katsu yang masuk. Kok bisa. Ya
bisalah kalau pikiran udah jalan-jalan ke mug yang berisi kopi mengepul, eh ini
mah malah berkutat di depan kompor.
Masih
bisa tetap bisa disantap sih. Tapi hasilnya tentu saja tidak cantik. Warnanya putih kumal. Nggak banget untuk difoto. Jadi untuk
pemotretan aja saya pakai mayonaise dan saus sambal botolan. Bisa juga kan jadi
alternatif cocolan, andai kamu malas bikin saus asam manisnya? #ngeles :D
Komposisi
resep juga saya ubah, karena tempe yang saya beli ternyata cukup besar. Padahal
cuma Rp 3.000/papan lho. Ternyata, walau
saya dan Devina tinggal di kota yang sama, Bandung, tapi ya suka-suka pengusaha
tempe ya? Mau motong tempe segede gaban atau cuma seuprit. :D
Jadi dalam list bahan baku, saya membuat
moderasi dan saya tulis disamping resep asli.
Selebihnya,
resep ini mudah banget. Bisa dibuat sambil ngabuburit dan baru digoreng
menjelang waktu berbuka. Bahkan bisa membuat sekarang untuk digoreng esok hari
seperti yang saya lakukan.
Bahan
Tempe Katsu
- 1 papan/potong tempe
- 1 butir telur
- 2 siung bawang putih/ saya 4 siung bawang putih, ulek halus
- 3-4 sendok makan santan kental/saya 65 ml santan kental
- Merica, garam, gula, kaldu penyedap sesuai selera
- 4-5 sendok tepung terigu
- 150 gram tepung roti untuk membalut tempe katsu
- Minyak untuk menggoreng
Bahan saus asam manis
- 2 sdm margarine
- 2 sdm saus tomat/saus barbeque
- 1 sdm mintak wijen
- 2 sdm saus tiram
- 1 sdm kecap inggris
- ½ bawang bombay/saya mengganti dengan bawang merah
- 2 siung bawang putih
- cabai rawit sesuai selera
- gula, garam, cuka sesuai selera/ saya mengganti dengan air jeruk nipis
- tepung maizena, cairkan dengan sedikit air
Cara
Membuat
- Potong tempe menjadi 2 bagian. Kemudian potong-potong lagi selebar 2 sm. Penyet tempe perlahan, jaga agar tidak hancur. Hanya agar muncul rongga yang akan tertutup adonan telur.
- Dalam satu wadah masukkan telur, kocok sebentar dengan garpu, disusul tepung terigu, bawang putih, santan dan bumbu-bumbu, koreksi rasa. Beri sedikit air jika terlalu kental.
- Celupkan tempe ke dalam adonan telur, kemudian balut dengan tepung roti. Tekan-tekan tempe agar menyatu. Lakukan sampai semua tempe terbalut.
- Saus asam manis. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, masukkan saus tomat, saus sambal, minyak wijen, kecap Inggris, saus tiram, gula, garam dan cabai rawit. Terakhir masukkan tepung maizena yang telah dicairkan. Koreksi rasa.
- Goreng tempe katsu hingga kuning keemasan.
- Sajikan hangat dengan saus asam manis pedas.
Aku sering bikin katsu tapi yang ayam. Mau lah nanti nyoba bikin ini.
ReplyDeleteGak susah juga kayaknya resep tempe katsu ini :)
Pengen nyobain ah Mba, tapi kayaknya nggak pakai saus deh, bikin katsunya doang hahaha
ReplyDeleteAnak-anak suka goreng-gorengan gini, pun bisa jadi alternatif makan tempe dengan rasa lain.
Saya biasanya digoreng biasa doang :D
wow... devina hermawan tnyta ga cantik aja, tp jg pinter... willgoz jg ak tertarik sm resep2nya, btw aku suka tempe, anak2 jg suka tempe tp lbh suka tahu hihi... kyknya klo dibikin katsu gini pasti lbh laku si tempe, penampilannya memang mirip bgt ciken katsu yaa, aku izin save resep ya mbak :)
ReplyDeleteSuamiku itu paling ga suka tempe. Kalo menurut mama mertua Krn dia besarnya di Jerman dan Finland, yg mana tempe agak susah ditemukan, jd memang ga terbiasa Ama rasanya. Sampe skr kalo aku masak tempe dia males makan
ReplyDeleteMakanya resep ini kayaknya bakal aku coba. Kali aja rasa tempenya jd tersamar dan suami bisa suka :D.
Resep simpel yang patut banget dicoba.
ReplyDeleteBtw Devina ini udah cantik, pinter, jago masak, suaminya support banget pula... Ya ampuuuun.... Mantep banget.
Mau Ambu. Saya save resepnya, pantesan pas buka judulnya Devina ini yang mana, ya, berasa kenal. Ternyata ikut MCI juga. Jadi terinspirasi buat bikin ini juga. Makasih resepnya Ambu
ReplyDeleteBenar sekali ambu..
ReplyDeleteTempe ini makanan merakyat yg kaya manfaat..
Sekarang banyak banget olahan tempe modern, bikin tempe g bosan dinikmatin
Aduh, jadi tergoda pengen nyobain bikin nih. Apalagi anak-anakku suka banget sama tempe, sampai emaknya bosan masak olahan tempe :)
ReplyDeleteSebelum membaca, dan hanya melihat fotonya, saya pikir memang chicken katsu, ternyata tempe katsu. Mirip banget secara penampilan. Tempe digoreng berbumbu garam aja enak, apalagi bumbu lengkap begitu, yummy.
ReplyDeleteBoleh 'dicontek' resepnya untuk dipraktekkan ya, Ambu. Terima kasih :)
Idenya asyik nih Ambu. Soalnya tempe rasanya kok lebih sedikit bisa diulik daripada tahu. Ternyata malah ada resep Tempe Katsu. Besok coba ah...
ReplyDeleteKecap inggris itu sama dengan kecap asin apa bukan? Saya belum tahu Ambu. Praktis juga ternyata nggak ribet. Pantas gurih ya, ada santannya. Jadi pengin nyoba.
ReplyDeleteChef Devina dari master Chef ya yg barengan Elin ternyata. Beda banget di foto awalnya, pas diterangkan dari master chef baru engeh
ReplyDeleteTernyata gak susah ya mbak bikin tempe katsu ini, jadi pengen bikin,apalagi suka banget sama olahan tempe. Saya jg kl belanja sayur akan membeli tempe, krn bisa tahan lama disimpan di kulkas
ReplyDeletetak kira tadi tempe naget...beda ya? kalau katsu ini nggak dihaluskan tempenya ya? pernah lihat di teve sarwendah masak tempe naget kok kayak enak banget ... mirip2 dikit kan ya. ntar aku cobain juga resep tempe katsunya
ReplyDeletewah keren banget Mbak Devina ini
ReplyDeletesemoga karirnya makin melejit
saya juga ingin nyoba ah karena saya penggemar tempe
penasaran juga bagaimana rasa katsu tempe ini
Mbak.. Apa.saya terlewat yah.. Itu kok bisa keriting-keriting tampilannya. Apa pakai panir yah.. Tapi di bahan kok ga ada. Info dong mbak..
ReplyDelete