Mungkinkah
perempuan bersahabat dengan pria?
“Tentu
saja sangat mungkin. Sah saja perempuan dan laki-laki bersahabat”, kata
psikolog The Lazarus Institute, Clifford Lazarus, asalkan tidak ada
ketertarikan seksual, pengendalian diri, dan menerapkan batasan. (sumber:
Kumparan.com)
Awal
kuliah sambil kerja, sayapun mengalaminya. Entah darimana bermula, terjadi begitu saja, saya dan Yane bersahabat dengan Yanto dan Doddy, teman kuliah di
Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung.
Kisah
persahabatan saya dan Yane pernah sedikit saya ulas di:
Demi
Apa Bikin Martabak Telur, Beli Aja!
Penyebabnya
mungkin karena ngobrolnya nyambung. Ketika sedang di kantin, menunggu dosen
atau keperluan lainnya, masing-masing dari kami bisa berkisah A sampai Z dengan
nyaman. Ngga ada ketertarikan seksual.
Banyak
alasannya, bisa sama-sama riweuh, pulang ngantor berlari mengejar kelas, takut
ada materi yang tertinggal, saling pinjam catatan dan seterusnya. Yang
dibutuhkan hanyalah pertemanan yang murni, bukan cerita asmara yang mengharu
biru, yang bisa merusak perjuangan ((perjuangan)). #ciecie .... :D
Pekerja
kantor pasti bisa membayangkan capenya kerja sambil kuliah. Harus ngantor dari
pukul 08.00 sampai dengan 16.00 ditambah waktu tempuh berangkat dan pulang. Sudah
menghabiskan energi begitu banyak. Diteruskan kuliah hingga malam hari. Duh ...
duh ... kala itu yang menjadi fokus hidup adalah cepat lulus, titik.
Ketika
akhirnya lulus, dan nggak lama kemudian Doddy serta Yanto menikah, dengan
sendirinya saya dan Yane membuat garis pertemanan. Jika bertemu nggak seheboh
sebelumnya.
Kulturkah
penyebabnya?
Bisa
jadi. Walau saya sih lebih pada mengukur diri. Saya nggak mau suami saya punya
sahabat perempuan. Demikian juga dengan Yane. Dia keberatan jika kelak suaminya
bersahabat dengan perempuan. Konsekuensi sebuah pilihan.
Drama
Korea “Romance is Bonus Book” berkisah tentang persahabatan seorang pria dengan
perempuan yang berusia 10 tahun lebih tua. Dan seperti kata psikolog Clifford
Lazarus, persahabatan mereka langgeng karena sang pria menerapkan pembatasan
dan pengendalian diri ketika menyadari dirinya tertarik secara seksual.
Dibintangi
si cantik Lee Na-Young dan si bibir keriting Lee Jong-Suk, “Romance is Bonus
Book” cukup berhasil mencuri hati penonton di Korea. Walau banyak kasus bermunculan
di “Romance is Bonus Book”, tapi terasa
manis, renyah dan berhasil membuat penonton ingin menonton lagi dan lagi.
Tak
kalah dengan duet Lee Na Young dan Lee Jong-Suk, kisah teman tapi menikah juga
pernah diperankan aktris terkenal Korea Ha Ji Won yang tandem bareng si ganteng, Lee Jin-Wook, dalam “ The Time We
Were Not In Love”
Bedanya
dalam drama tersebut mereka seumuran, teman samping rumah, yang setiap buka
jendela akan terlihat. Persahabatan manis asem yang semula hanya membutuhkan
pundak untuk bersandar.
Baca
juga: TheTime We Were Not In Love, Teman Tapi Menikah (1)
Lee Na-Young
sebagai Kang Dan Yi,
sahabat Cha Eun-Ho setelah peristiwa penyelamatan dari kecelakaan maut yang
dilakukan Kang Dan Yi. Malah Kang Dan Yi lah yang tergeletak dan menjadi
pasien.
Dan
Yi tak menyadari Cha Eun Ho mencintainya, dia selalu “menyandarkan kepalanya”
pada pemuda yang semula dianggap adik. Dia juga selalu curhat pada Cha Eun Ho,
kecuali ketika perceraian meluluh lantakan kehidupannya.
Lee Jong-Suk
sebagai Cha Eun-Ho, pemuda
ganteng, kaya raya berkat buku best seller yang ditulisnya. Juga dosen dan
pemimpin editor perusahaan penerbitan Gyeoroo.
Semula
bercita-cita menjadi pemain sepak bola, berubah saat Dan Yi mengenalkannya
dengan buku bacaan. Sebagai orang yang menyelamatkan nyawanya, Cha Eun Ho
sangat mengidolakan Kang dan Yi.
Itu
sebabnya Cha Eun Ho tidak menyetujui laki-laki pilihan Dan Yi. (memang kamseupay
sih si suami Dan Yi), ngga heran Eun Ho marah besar ketika mengetahui nasib Dan
Yi yang terlunta-lunta.
Jung Eugene
sebagai Song Hae-Rin,
editor cantik asuhan Cha Eun-Ho, juga atasan Kang Dan Yi. Dia bolak balik ke
rumah Cha Eun Ho dalam keadaan mabuk untuk menyelipkan surat cinta.
Kebiasaannya
berhenti ketika Cha Eun Ho menolaknya, dan Hae Rin mengetahui bahwa perempuan
yang dicintai Eun Ho selama ini adalah Kang Dan Yi.
Wi Ha-Joon
sebagai Ji Seo-Jun
pembuat ilustrasi buku terkenal yang tanpa sengaja menemukan sepatu Dan Yi dan
terpikat pada perempuan tegar ini.
Tresno
jalaran seko kulino, Ji Seo-Jun jatuh
cinta pada Kang Dan Yi walau mengetahui Dan Yi berusia 10 tahun lebih tua,
sudah menjanda dan memiliki seorang anak.
Kehadiran
Ji Seo-Jun sebagai
rival menyadarkan Cha Eun Ho bahwa dia harus berani nembak Dan Yi, jika tidak
ingin peristiwa lampau terulang: Dan Yi menikah dengan orang lain!
Sinopsis Romance is Bonus Book
“Menangis tak selesaikan apapun”
Kisah
diawali dengan Kang Dan-Yi yang tegar, walau hidup terlunta-lunta, paska
suaminya pergi dengan selingkuhan. Dalam kondisi bangkrut, Kang Dan Yi terpaksa
kerja paruh waktu di toserba dan sebagai ART di rumah Cha Eun-Ho, sahabatnya.
Tentu
saja diam-diam. Dan Yi tidak mau bercerita pada sang sahabat bahwa rumahpun dia
tak punya. Harus menyelinap tidur di loteng Cha Eun Ho saat rumahnya dibongkar.
Untuk
menyiasati ketiadaaan biaya, Dan Yi mengirim anaknya bersekolah di Filipina
yang asrama dan biaya sekolahnya sangat murah.
Diploma yang dimiliki Dan Yi tak diterima banyak perusahaan yang mengutamakan
fresh graduate.
Kondisi
finansial Dan Yi membaik ketika akhirnya berhasil diterima di perusahaan
penerbitan Gyeoroo, tempat Cha Eun Ho bekerja.
Untuk
mendapatkan lowongan kerja tersebut, Dan Yi harus rela merendahkan level, hanya
menggunakan ijazah SMA, Dan Yi melamar sebagai team pendukung.
Namun, Kang Dan-Yi tidak mampu menutupi
kemampuannya lebih dari level SMA. Berulang kali dia membuktikan kompetensinya.
Hingga akhirnya latar belakang Dan Yi yang cemerlang terkuak. Membuatnya harus
meninggalkan Gyeoroo.
Selain
rahasia Dan Yi yang terkuak, kisah misterius salah satu pendiri Gyeoroo
akhirnya terbongkar. Sebelumnya selalu ditutupi, membuat publik penasaran.
Termasuk Ji Seo-Jun, pembuat ilustrasi beken yang masuk dalam kehidupan Dan Yi
dan membuat Dan Yi percaya, dirinya layak untuk dicintai.
Review Romance is Bonus Book
Buku adalah intisari kehidupan
Aku ingin berbagi semua intisari ini dengan indah
Agar aku tak malu menemui pepohonan
Bagaimana
nasib buku yang tak laku dijual? Ternyata dihancurkan! Biaya penyimpanan di
gudang terlalu mahal. Terlebih jika buku rusak akibat “kenakalan calon pembeli”,
mereka melipat halaman yang sedang dibaca, membasahinya dengan kopi, serta ulah
lain yang membuat buku menjadi tak layak jual.
Kemalangan
nasib buku berkelindan dengan ruwetnya kehidupan orang-orang yang berkecimpung
didalamnya. Ada yang bercerai karena salah paham. menjomblo akibat memilih
karir dibanding pernikahan, anak manja yang selalu dikontrol ibunya.
Serta
pastinya kisah cinta segi empat antara tokoh utama dengan second lead. Ruwet
tapi manis, nggak ada second lead yang memaksa cinta dengan tak tahu malu.
Bahkan penonton ikut menangis ketika si cantik Song Hae-Rin mendapat surat penolakan
cinta dari Cha Eun Ho. Walau tau penyebabnya adalah Kang Dan Yi, tidak lantas
membuat Song Hae Rin bertindak kamseupay dengan
mengontrog Kang Dan Yi.
Ih,
saya paling benci adegan seperti itu.
Udah
ditolak ya udahlah ya? Berarti si cowok nggak mau. Marah-marah ke pihak
perempuan juga percuma, lha wong ngga cinta, ya nggak bisa dipaksa.
Semua
adegan dalam drama “Romance is a Bonus Book” serba manis.
Bahkan
ketika Kang Dan-Yi ditolak sana sini akibat kelamaan jadi ibu rumah tangga,
penonton juga maklum. Persaingan demikian ketat. Bahkan fresh graduate saling
sikut. Keberadaan “orang lama” yang memiliki seabrek diploma, akan membuat yang
lain terancam.
Penulis
skenario menuturkan penderitaan Kang Dan-Yi dengan brilian. Bukan adegan penuh
derai air mata yang mucul, melainkan kisah seorang perempuan tegar. Perempuan
cerdas yang selalu tersenyum walau dalam keadaan terjepit.
Ketika Cha Eun Ho mengritik mantan suaminya,
Dan Yi malah mengingatkan bahwa bagaimanapun si mantan adalah bapak dari anak
perempuannya, Hong Jae Hui.
Keren
bukan?
Bandingkan
dengan tingkah laku seorang perempuan yang membongkar perselingkuhan suaminya
dengan seorang seleb. Jauh banget ya? Padahal harta gono gini yang didapat gede
banget.
Ish
dunia nyata dengan teori berbeda kali. :D
Nggak
juga, banyak kisah perempuan hebat yang disakiti. Veronika Tan salah satunya.
Tetap tenang dan tegar ditengah badai gosip. Hingga akhirnya terbongkar, siapa
yang selingkuh.
“Romance is Bonus Book” juga berkisah mengenai
kehidupan pedih para penulis puisi. Situasi yang sebetulnya juga terjadi pada
kehidupan nyata. Buku puisi jarang diterbitkan, nggak laku.
Seperti
kata penulisnya yang berakhir menyedihkan ketika ditemukan tewas di rumahnya:
Untuk apa menulis puisi bagus, tak ada yang membacanya.
Semua puisiku ada di internet.
Ada bedebah yang mengunggahnya.
Profile
Drama: Romance is a Bonus
Book (English & literal title) / How To Publish Love (early English title)
Revised romanization:
Romaenseuneun Byulchaekboorok
Hangul: 로맨스는 별책부록
Director: Lee Jung-Hyo
Writer: Jung Hyun-Jung
Network: tvN
Episodes: 16
Release Date: January 26 -
March 17, 2019
Runtime: Sat. & Sun.
21:00
Language: Korean
Country: South Korea
aku juga suka banget dengan series yg satu ini, :3
ReplyDeletewaa ada lee jong suk juga ternyata ya ambu di dramakorea ini, ku jadi penasaran deh pengen nonton juga, udah lama ngga ngedrakor soalnya hehehe, biar ga bosen dirumah aja
ReplyDeletewahh kayaknya aku harus nonton nih.. lagi cari-cari drakor apa lagi ya yang bisa ditonton
ReplyDeleteBanyak banget yang suka drama Korea sampai ngefans. Saya gak pernah nonton drakor. Tahu jalan cerita drakor dari teman kantor yang yang fanatik drakor.
ReplyDeleteTeman Tapi Menikah versi indonesianya ada loh yang dimainkan adipati sepertinya 💃
ReplyDeleteDrakor memang punya cerita yang mengharu biru, bikin ketagihan. Plus episode secukupnya, singkat, padat, jelas. Latar belakang bagus, bintangnya berwajah bening.
ReplyDeleteTapi aku sendiri 'takut' mba nonton drakor.. alasannya takut ga bisa move on, takut ketagihan. Maklum pengendalian diri lemah
Bagus ya mbak alur ceritanya jadi pingin nonton, kebetulan lagi nyari nyari drakor yang bagus tapi judulnya kaya Film Indo Teman Tapi Menikah
ReplyDeleteaku pernah nonton film indonesia dengan judul teman tapi menikah, benang merahnya sih sama, sama film korea ini
ReplyDelete😀😀aku termasuk perempuan yang dijauhi teman2 setelah mereka nikah. Kebanyakan temanku dulu laki2. Istri beberapa teman sekarang temanan di medsoa denganku tapi rasanya malah jadi kayak dimata-matai 😑😑
ReplyDeleteSaya dan suami teman tapi menikah, teman saat di kampus..
ReplyDeleteBanyak juga orang yg punya kisah cinta seperti film ini ya ambu
Seru banget baca reviewnya, Bu. Saya kurang kenal pemainnya, dulu nonton drakor pas tayang di Indosiar aja. Saya sukanya drakor yang tema history, ala-ala kerajaan gitu. Sebenarnya lebih senang lagi nonton dorama alias drama Jepang. Meski episodenya belasan, tapi selalu terkesan sama ceritanya, bahkan diinget sampai sekarang meski nontonnya di era 90-an dahulu.
ReplyDeleteAduh kayakny asik juga nih momen stay at home sambil nonton film ini
ReplyDeleteBaca review drakor ini perasaan saya jadi nano-nano jadi mikir tentang persahabatan pria dan wanita, setuju sama ambu kalau kita enggak akan suka kalau punya sahabat lain jenis. Itu sebabnya hal itu terlarang juga dalam agama..
ReplyDeleteKisah cinta segi tiga aja udah rumit ya ambu, apalagi segi empat, segi lima, dan di atasnya. Hahahaha. Lee Jong Suk gak pernah mengecewakan deh film-filmnya. Kalo bahas sahabatan lawan jenis sih, bisa kok. Saya sampai sekarang tetap punya sahabat cowok sejak SMP. Memang, sama seperti ambu, setelah masing-masing kami menikah, kami membuat garis batas pertemanan. Tapi, suami dan istri kami sudah sama-sama tahu kalo kami sahabatan. Alhamdulillah silaturahmi tetap terjaga.
ReplyDeletePacar saya menikah dengan sahabat baiknya hehe
ReplyDeleteDrakor ini sptnya seru2, banyak cerita liku2 keseharian ya. Sayangnya aku blm kenak racun drakor nih 😅😅
Deuh, saya pisan ini mah
ReplyDeleteTeman tapi menikah. Hahaha... Ceritanya memang seru Bu. Meski kadang sok cek cok juga
Jadi penasaran.
ReplyDeleteYa ampun, itu Dan Yi tinggal di loteng kok bisa bisanya nggak ketauan ya.
Trus, aku penasaran sama Cha Eun Ho yang suka sama Dan Yi, juga si ilustrator yang naksir gara gara lihat sepatunya Dan Yi.
Makin patah hati karena ending tulisan ini ngebahas penulis puisi. Jadi ingat status Teh Eva yang cerita kalau Chairil Anwar yang menulis puisi berjudul "Aku" dan selalu muncul di buku sekolah itu, hidup miskin sekali padahal karyanya megah dan banyak dikenal.
Ih aku belom nonton drama ini deh Ambu. Baru episode 1 aja. DUlu karena sinyal yang jelek saat streaming, saat download juga, jadinya males. Eh kok sekarang kepengen nonton lagi deh. Seru kayaknya.
ReplyDeleteSelalu suka dengan ulasan Mbak Ambu kalau sudah bahas drakor. Menarik sekali bikin saya jadi penasaran dengan drakor yang sudah Mbak ulas ini hehe. Btw soal bersahabat dengan lawan jenis saya juga pernah tapi setelah menikah nggak dilanjutkan karena emang kondisi sebelum dan setelah menikah itu beda banget ya hehe
ReplyDeleteIni kok ceritanya menarik banget ya Bun. Jarang-jarang lho, drakor tema ceritanya tentang buku. Jadi pengin pantengin.
ReplyDeleteAku belum nih nonton ini. Belum sreg. Hehe tapi bacanya kok kayaknya bisa deh dikasih kesempatan kedua. Hahaha. Thanks ulasannya.
ReplyDeleteDrama korea jadi incaran selama #dirumahaja nih kak
ReplyDeleteseru yaaa bisa movie marathon