Di
dunia ini, adakah ayah yang sadis pada anak kandungnya?
Ternyata
banyak!
Coba
deh ketik “ayah menyiksa anak kandung” di kolom pencarian Google, maka dalam
sekian detik muncul berita dari berbagai media mengenai kekejaman ayah kandung.
Korban
terdiri dari berbagai tingkatan usia,
mulai bulanan (bayi) hingga dibawah 10 tahun (usia sekolah dasar). Usia anak
yang masih membutuhkan perlindungan dan perawatan. Belum bisa mandiri.
Penyebabnya
bisa banyak. Salah satunya, pelaku merupakan korban kebiadaban orang tuanya. Dia
melakukan hal yang sama pada anaknya dengan anggapan, hanya cara ini yang harus
dilakukan untuk melampiaskan kemarahan.
Jo
Se Hwang dalam drama Korea “Item” lebih sadis. Karena belum menikah, dia menyiksa
bawahannya, pejabat yang menerima suap darinya, bahkan ayahnya sendiri!
Ketika
masih kecil, Jo Se Hwang menjadi korban kekejian ayah kandungnya. Di tengah
udara dingin, dengan sadis ayah Jo Se Hwang menyiram tubuh
telanjang Jo Se
Hwang kecil yang ketakutan, menggunakan
slang air.
Di
saat lainnya, sang ayah menikmati Jo Se Hwang kecil
hanya bercelana dalam,
terkencing-kencing di lantai, ketakutan.
Serba gelap, hitam, dan
mengerikan, demikian atmosfer yang disuguhkan drama seri “Item”.
Pelampiasan dendam Jo
Se Hwang pada masa lalu dengan menggunakan berbagai benda gaib. Berkelindan
dengan ulah tak terpuji pastor Koo Dong-Young.
Membuat penonton yang
melihat adegan demi adegan sadis, merasa tercekik.
Ditambah wajah tampan
Jo Se Hwang yang menyeringai, menikmati penderitaan korbannya.
Mirip drama seri “Voice”
yang diperankan si ganteng, Kim Jae Wook yang juga hobi membunuh.
Baca juga: Voice,
Akibat Salah Asuhan
Mungkin, karena memasang
aktor dan aktris papan atas, seperti Ju
Ji-Hoon, Jin Se-Yun dan Kim Kang-Woo, sebagai pemeran utama. Drama “Item”
memperoleh rating lumayan.
Buat saya, pemilihan aktris
cilik Shin Rin-Ah sebagai Kang Da In merupakan magnet tersendiri. Sejak berakting
dalam drama “Marriage Contract”, gadis cilik ini tak pernah mengecewakan
penggemarnya. Selalu ciamik.
Shin Rin-Ah
sebagai Kang Da In.
Akibat kecelakaan yang merenggut nyawa orang tuanya,
Da In harus hidup bersama pamannya, Jaksa Kang Gon, yang dengan sabar mengasuh
dan menyayangi. Bahkan sang paman tak segan menguncir dan memasang pita pada
rambutnya.
Tak sengaja menemukan
gelang gaib, membuat kehidupan nyaman Da In dan pamannya menjadi berantakan.
Gelang gaib tersebut
ternyata pernah dimiliki Jo Se-Hwang, raib dari tempat penyimpanan yang
memiliki keamanan berlapis. Diperebutkan karena siapapun yang pemegangnya bisa memiliki kekuatan berlipat ganda.
Ju Ji-Hoon
sebagai Jaksa
Kang Gon.
Jaksa jujur yang sangat menyayangi keponakannya, Kang Da In.
Pernah dikucilkan
karena berani menjebloskan Jo Se-Hwang, posisi Kang Gon sebagai jaksa Kota
Seoul dikembalikan bersamaan dengan bebasnya Jo Se-Hwang.
Kesamaan kasus dengan Shin
So-Young, membuat Kang Gon harus bekerja sama dengan profiler ini, berusaha memecahkan misteri kematian yang
aneh. Banyak petinggi hukum yang tiba-tiba mati mengenaskan.
Namun yang paling
membuatnya terpukul tatkala menemukan Da In dalam kondisi vegetatif. Hidup tapi
tak menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
Jin Se-Yun
sebagai Profiler Shin So-Young.
Sosok cerdas yang memiliki kemampuan merunut peristiwa
criminal dengan jitu.
Paska ibu kandungnya
meregang nyawa dalam kebakaran taman bermain yang dimiliki keluarga Jo Se
Hwang. So Young nampak bahagia hidup berdua dengan ayahnya.
So Young tak mengetahui
bahwa ayahnya pernah membalas dendam pada orang yang diduga menjadi penyebab
kebakaran.
Kim Kang-Woo
sebagai Jo Se-Hwang.
Duluan ayam atau telur, sangat pas disematkan pada
Jo Se Hwang. Sejak kecil dicap monster oleh ayahnya. Namun, ayahnya jugalah yang membuat Jo Se
Hwang sadis nggak ketulungan.
Nggak bisa ngelihat orang
senang. Wajah tampan Jo Se Hwang bisa menjadi sembilu yang menakutkan korbannya.
Sinopsis
Kang
Da In, anak gadis yang manis menjadi pembuka kisah “Item”
bersama ‘sang paman ceroboh’, Jaksa Kang Gon.
Sang paman yang macho dan
tegas pada pelaku kriminal ternyata luwes mengepang rambut keponakannya. Serta
memasak sarapan sebelum keduanya berangkat sekolah/kerja.
Sayang, suasana penuh
kebahagiaan pasangan paman- keponakan ini berubah duka, ketika tiba-tiba Da In
ditemukan dalam keadaan vegetatif.
Tidak hanya Da In, korban lainnya adalah Ko
Dae-Soo, pelaku criminal yang dicari Jaksa Kang Gon, sehubungan dengan gelang
gaib yang dimiliki.
Suasana Kota Seoul
berubah kelabu. Bukan hanya muncul pasien-pesien dalam kondisi vegetative, juga
pembunuhan sadis dengan sobekan kitab suci.
Kondisi semakin tak
terkendali ketika tiba-tiba Jaksa Kang Gon menjadi tersangka pembunuhan.
Bersama dengan Profiler Shin So-Young,
Jaksa Kang Gon menemukan ada keterkaitan kasus pembunuhan berantai dan pasien vegetatif
dengan kebakaran taman bermain Dream World milik keluarga Jo Se-Hwang.
Terlebih pada setiap
pasien yang mengalami vegetatif, terdapat tanda mirip cap tanda masuk taman bermain
Dream World, yang terbakar 16 tahun silam.
Review
Manusia
harus mampu berdamai dengan dendam masa lalu, merupakan pesan kuat drama seri “Item”.
Jika tidak, maka dendam tak akan berkesudahan.
Namun,
melawan keinginan membalas dendam bukan perkara mudah. Terlebih jika mereka memiliki
“tools”/”item”/barang gaib yang bisa membantu melampiaskan dendam.
Khusus
mengenai “barang gaib” yang menjadi judul drama ini, mengingatkan saya pada
film “The Lord of the Rings” yang dibuat
berdasarkan novel “The Lord of the Rings” karya J. R. R. Tolkien.
Setelah
mengecek ke google, ternyata drama seri “Item” juga based on webcomic
"Item” by Min Hyung (writer) and Kim Joon-Seok (Illustrator) (first
published from March 26, 2017 via comic.kakao.com/webtoon/)
Atau
dengan kata lain ada imajinasi dan pesan yang disampaikan pengarangnya. Agak
berbeda dengan film/drama yang bukan based on novel/webcomic. Umumnya skenario
ditujukan untuk hiburan, atau untuk mendulang penonton.
“Item”
juga menampilkan barang-barang gaib seperti cincin misteri yang dimiliki Bilbo
Baggins dalam“The Lord of the Rings” . Sama-sama menghipnotis pemegangnya,
sehingga bisa
melakukan tindakan diluar nalar, serta memiliki kemampuan melebihi manusia
normal.
Bedanya,
kisah
“Item” lebih
berkutat pada keseharian manusia awam. Bukan dunia dengan berbagai jenis mahluk
seperti “The Lord of The Rings”.
Sehingga pesannya lebih mengena.
Siapapun Anda, dari
kalangan menengah seperti Shin Koo-Cheol,
pemilik perusahaan besar Hwawon, yang
kaya raya, seperti konglomerat
Jo Se-Hwang,
bahkan pastor yang nampak berhati mulia
seperti Pastor Koo Dong-Young,
ternyata tak bisa menghindari penyakit jiwa
bernama: DENDAM.
Dan manusia beriman
pastinya paham, tak ada agama yang memperbolehkan balas dendam. Serta tak ada agama yang mengizinkan penggunaan barang gaib.
Bahkan di dalam agama
Islam, termasuk musyrik atau dosa besar yang tak bisa diampuni, kecuali pelakunya
bertobat dan meninggalkan kemusyrikan sejauh-jauhnya.
Manusia yang musyrik
pulalah yang menjadi salah satu penyebab agama samawi diturunkan.
Untuk itulah kita
beragama bukan?
Note:
Penakut jangan nonton “Item”.
Banyak adegan kejam
tanpa sensor seperti ketika leher dicekik dan terdengar tulang patah.
Please saya udah
ngingetin lho ya …. ^_^
Profile
Drama: Item
Revised romanization: Aitem
Hangul: 아이템
Director: Kim Sung-Wook
Writer: Min Hyung
(webcomic), Kim Joon-Seok (webcomic), Jung Yi-Do
Network: MBC
Episodes: 32
Release Date: February 11 -
April 2, 2019
Runtime: Monday &
Tuesday 22:00 (35 minutes each / 2 episodes per day)
Language: Korean
Country: South Korea
Nah pesan moralnya ini yang bagus ya mba. Agar kita kita yang nonton juga sadar. Karena harta ataupun bahkan pastorpun bisa dendam. Mantap
ReplyDeleteSaya jadi penasaran mba. Soalnya saya penikmat thriller. Kayaknya bakalan seru kalo nonton ini..
ReplyDeleteTerus saya suka pula menonton film yang beraroma mencari kebenaran ala detektif, polisi dan jaksa. Paket lengkap filem item ini
Wuiiih, serem banget mbak. Apalagi kalau adegan kejamnya gak disensor, kan serem banget ya kalau ditonton anak2.
ReplyDeleteWah. Udah ada noted bahwa yang penakut nggak boleh nonton,.Hah ah dan saya penakut yang suka penasaran. Mmm.... sedikit kontradiktif ya? Tapi saya suka belajar memahami berbagai karakter manusia. Sebagian besar memang terbentuk dari peristiwa masa lalu. Seperti Item ini, trauma masa lalu membentuk karakter bengis saat ini. Tapi kalau ingat film apa ya saya lupa.. tentang jaksa yang dibintangi brad pitt, dia berhasil "balas dendam" dengan cara positif. Hmm... bakal jadi panjang banget deh komentarini (Kalau dilanjutin). Thanks ya... Reviewnya keren, bikin saya terbawa ceritanya.
ReplyDeleteFilm thrillerbya ambu? Dendam bisa dimiliki siapa saja ya..
ReplyDeleteMeskipun terhdadap darah daging sendiri
Saya kurang suka genre thriller atau horor heheh, lebih suka yang romance aja dan drama komedi yang ringan - ringan.
ReplyDeleteAduh baca ulasannya aja sudah bikin merinding dan ngilu karena ada banyak adegan ekkerasan..kayaknya nggak snaggup nonton deh...
ReplyDeleteHadirnya drama dalam tayangan kadang memang karena inspirasi dari kehidupan nyata, semoga ini dapat diambil manfaat positifnya ya
ReplyDeleteKalau saya kok nggak berani nonton film kayak gini ya. Pasti habis nonton bawaannya nggak tenang hehehe...
ReplyDeleteSaya sudah nonton voice, sadis juga tetapi bikin penasaran dan kesan muramnya kentara banget.
ReplyDeletePengen nonton yang ini tapi sayangnya tidak punya banyak waktu . Mana lebih pilih yang ringan saja untuk memperbaiki mood.
Ulasannya keren. Runut dan menggoda. 👍😁😘
Drama ini kalau ga salah dulu apa rilis hampir samaan dengan Black,.Terius Behind Me, kedua kusebutkan aku udah nonton.
ReplyDeleteDan yang Item ini aku baru mau nonton cuma ke distruct sama Lets Eat 3.
Thanks sdh sharing review-nya Mbak. Sudah aku bingangin sih ni drama.
Ini udah ada DVDnya ya kak? Film Korea sekarang relate sama kehidupan sehari-hari kayak Parasite, terus kisah ibu rumah tangga yg depresi lupa judulnya inget Kim aja. Sekarang ada item, penasaran tapi nggak suka genre thriller hehehe
ReplyDeleteSaya sih bukan penggemar drakor berat ya cuma sekali aja untuk mengisi waktu melihatnya tapi dari ulasan di atas kelihatannya saya tertarik untuk melihat film item ini apalagi tentang ayah
ReplyDeleteBanyak adegan kekerasan, tapi pastinya tetap ada pesan moral yang bisa dipetik
ReplyDeletePesan yang mendalam. Sebagai manusia memang wajar sih ada dendam. Tetapi lebih baik memaafkan dan melupakan
ReplyDeleteaku sih sukaa film horor,tapi kalo nonton sendiri serem juga ya ka. beberapa adegan kekerasannya yang bikin kaget
ReplyDeletePesan filmnya bagus ya mbak, tapi memang hanya boleh ditonton jika perasaan kita sedang damai dan tidak bermasalah.
ReplyDeleteNice review mb
Jadi makin penasaran mau nntn nih setelah baca ulasa kamu mba. Keren nih certianya mba
ReplyDeletewah keknya bagus nih drama meski banyak kekerasannya, ada Ju Ji Hoon Oppa juga, udah lama banget gak liat dia main drama wkwkwk. terakhir dramanya yg di tonton apa ya? lupa, hihi. makasih mba rekomendasi dramanya.
ReplyDeleteJaman now memang banyak Ayah yang durhaka sama anaknya sendiri mba. Makanya perlu untuk si anak mendapatkan kasih sayang yang hilang itu dari keluarga dan orang terdekatnya sehingga gak jadi dendam nantinya saat dewasa. Nice review filmnya jadi pengen nonton drakor lagi.
ReplyDeleteNgeriiiih, tapi bikin kepo. Ternyata film Korea ga sebatas kisah cinta2an aja ya?
ReplyDeleteAku nggak berani nonton yang sadis-sadis gini. Masih mending kalau baca novel, adegan sesadis apapun masih berani baca. Tapi kalau film, nyerah dah.. 😆
ReplyDeleteWah, makasih reviewnya. Apalagi peringatan di bawah untuk jangan nonton bagi yang penakut. Soalnya saya penakut akut. Ga suka cerita yang banyak adegan seramnya. Apalagi yang bikin sedih..
ReplyDeletebagaimana didikan orang tua pada anaknya menjadi poin utama bagaimana kepribadian anak terbentuk di masa depan. hii ngeri. saya bs bayangkan sang tokoh berhati dingin dg tatapan bak pisau tajam yg menusuk
ReplyDeletesinopsiny aja serem gini ya, aku bayangin tokoh se hwang kecilnya kasian gedenya sadis gitu pasti mengerikan
ReplyDeleteEh maksudnya vegetatif itu apa? Serem juga yaa bacanya. Aku kalau nonton kaya gini suka deg-degaaan
ReplyDelete