“Mengapa kamu masuk
Islam?”
Pertanyaan menggelitik ini sering banget saya terima. Baik dari sesama umat islam, maupun dari non Islam. Ada yang langsung, beberapa lainnya chatting via dunia maya.
Sesama umat Islam
umumnya penasaran, mengapa saya tertarik menjadi mualaf kemudian memutuskan
masuk Islam. Sedangkan penganut agama Kristen dan Katolik umumnya menyesalkan,
kok saya pindah agama. Bahkan ada yang menuduh saya sebagai manusia kurang
beriman.
Jika ada tuduhan seperti
itu, saya biasanya menjawab bahwa justru karena saya beriman padaNya, saya
mencari cara beribadah yang lebih baik, nyaman dan benar. Tentu saja menurut saya. Saya mencari dan berkeputusan pindah agama karena bagi saya Islam merupakan agama
yang sempurna. Islam menuntun umatnya secara detail. Agar mereka tidak salah langkah. Islam adalah way of life yang paling handal.
Sayangnya umat Islam
sendiri sering melupakan kesempurnaan agamanya. Manuasiawi sih. Jika sudah
memiliki sesuatu, manusia kerap lupa kelebihan yang dimilikinya. Sebagai
contoh, kita pingin banget memiliki ponsel
produksi terbaru. Fitur-fitur nya
lebih keren. Tampilannya lebih mewah.
Tapi apa yang terjadi ketika akhirnya ponsel tersebut berhasil kita miliki?
Biasanya kita cuekin bukan?
Menganalogikan agama
dengan ponsel mungkin kurang tepat. Namun cara termudah. Berbincang kesempurnaan Islam dari pandangan awam kita,
dari ibadah wajib yang nampak remeh
temeh, dari hal-hal kecil yang acap terabaikan. Agar kita bisa bersama
berfastabiqul khairat. Berhijrah. Bukankah hidup kita di muka bumi ini hanya
sekedar mampir untuk minum seteguk air?
Salat
Pernahkah menyadari betapa indahnya perintah Allah SWT untuk
salat?
Saya pernah berdiskusi
dengan nonmuslim mengenai:
“Mengapa salat bisa
membuat saya tertarik masuk Islam? Bukankah
agama lainpun menganjurkan ibadah padaNya. Boleh setiap hari. Malah nggak
dijadwal seperti dalam agama Islam”
Kebetulan keluarga saya
penganut Katolik yang taat. Mereka tidak hanya beribadah di hari Minggu. Juga
setiap hari beribadah pagi di kapel,
gereja ukuran kecil yang umumnya berada dalam kawasan biara/sekolah/rumah
sakit. Mirip langgar dalam agama Islam.
Yang membedakan, ketika
kegiatan ibadah nonmuslim tidak lagi dilakukan, penganutnya tidak berdosa. Ibadah setiap waktu seperti itu bukan
kewajiban.
Tidak demikian dengan salat. Umat Islam wajib melaksanakan salat, tidak
melakukannya berarti berbuat dosa. Tercantum dalam kitab suci Al Quran. Juga banyak
sunah menegaskan perkara salat, diantaranya:
بَيْنَ
الرَّجُلِ
وَبَيْنَ
الشِّرْكِ
وَالْكُفْرِ
تَرْكُ
الصَّلاَةِ
“(Pembatas)
antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan
shalat.” (HR. Muslim no. 257).
Mengapa diwajibkan?
Karena salat banyak manfaatnya untuk si pelaku. Bukan untuk
orang lain, terlebih bukan untuk Allah SWT. Manfaat tersebut antara lain:
Untuk
bercakap-cakap.
Tidak ada seorangpun yang
bisa dipercaya menyimpan aib kita. Tidak kerabat, saudara terlebih hanya teman.
Hanya Allah yang mampu, sehingga kita bisa dengan leluasa curhat dan meminta
apapun padaNya. Jika tidak segera terkabul, tanyakan pada diri: “Apakah ada
diantara teman/saudara yang bisa mengabulkan permintaan tersebut?”
Ada penyebab Allah tidak
bersegera mengabulkan permintaanmu. Mungkin waktunya tidak tepat. Mungkin kamu
tidak akan mampu menerima konsekuensi. Serta banyak kemungkinan lain.
Memanfaatkan
Waktu.
Mengapa salat terdiri
dari 5 waktu?
Mungkin banyak yang
tidak menyadari bahwa pagi hari adalah saat udara masih bersih, bebas polusi. Memang
sih mata masih mengantuk, maunya ngrungkel
di balik selimut, tapi salat subuh menyadarkan mata untuk terbuka, fisik
merasakan kesegaran pagi. Tak heran ada pepatah Cina yang mengatakan bahwa: “hanya
ayam yang bangun paling pagi yang akan mendapat cacing paling banyak dan paling
fresh”. Pepatah tersebut mengisyaratkan
mengenai siapapun yang bangun paling pagi akan mendapat rezeki lebih banyak
dibanding mereka yang bangun di siang hari.
Bagaimana dengan salat
di siang hari? Sama-sama bermanfaat. Dulu, awal saya menjadi mualaf, saya masih
bekerja sebagai Chief Accounting di perusahaan ekspor impor. Saya harus bertemu
dan mendapat tekanan dari pihak bank, pihak pajak dan pimpinan perusahaan yang
tak mau dengar alasan. Betapa senangnya ketika datang saat salat Zuhur, isi kepala jadi adem lagi, anggota tubuh
segar sesudah berwudu. Keinginan nggebrak mejapun urung :D
Demikian pula dengan salat
Magrib dan salat Isya. Acapkali perasaan malas datang. Pulang bepergian di
siang hari, maunya tiduran, kemungkinan besar benar-benar tidur tanpa
membersihkan tubuh. Hingga bangun di pagi hari dengan tubuh dan rasa yang
berantakan.
Beruntung Islam mewajibkan umatnya untuk salat, sehingga disiplin membersihkan tubuh karena akan
menghadapNya. Kemudian menunggu salat Isya sambil membaca kitab suci Al Quran
agar semakin mengimani Islam, way of life yang diturunkan untuk umat Islam
melalui nabi Muhamad SAW.
Begitu banyak manfaat dan keutamaan hanya dari
satu ibadah saja. Jika ditambah ibadah lain, betapa sempurnanya bukan?
Sebetulnya saya ingin membahas zakat dan sedekah, tapi kita tunda dilain waktu,
karena ada yang lebih menarik, yaitu:
Jauhi
riba
Sesudah memutuskan resign sebagai Chief Accounting, hiatus
untuk menekuni tugas sebagai ibu rumah tangga. Kemudian, sesudah anak-anak
besar, saya kembali lagi bekerja sebagai
pekerja sosial. Disini saya menemukan banyak tragedi rumah tangga yang
diakibatkan jeratan rentenir.
Sedih banget. Mereka
hanya meminjam Rp 200.000 – Rp 500.000 tapi berkembang menjadi jutaan rupiah
gara-gara riba yang dikenakan rentenir. Korban tak berdaya. Berujung tragis. Pertengkaran
diantara keluarga. Banyak yang harus menjual rumah. Kemiskinan yang bak
lingkaran setan. Tak jarang terjadi perceraian antar suami istri. Karena
itulah, Islam melarang riba dengan tegas:
يَمْحَقُ
اللَّهُ
الرِّبَا
وَيُرْبِي
الصَّدَقَاتِ
وَاللَّهُ
لَا
يُحِبُّ
كُلَّ
كَفَّارٍ
أَثِيمٍ
“Allah
memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang
yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al Baqarah [2]: 276)
Konsekuensinya sangat
jelas, sebagai umat Islam, kita diharuskan menyimpan uang di lembaga keuangan
yang tidak menerapkan riba. Dan itu adalah:
Bank
Muamalat Indonesia
Mengapa?
Mengapa masyarakat
Indonesia harus Hijrah?
Contohnya ada dalam keseharian. Sebagai umat Islam, kita kerap menghindari outlet makanan yang berdekatan dengan pedagang makanan non halal seperti daging babi bukan? Nah, jika berdekatan saja enggan, apalagi jika penjualnya membuat makanan non halal sekaligus makanan halal. Takut ada kuah yang tercampur, takut peralatan tertukar dan sebagainya.
Contohnya ada dalam keseharian. Sebagai umat Islam, kita kerap menghindari outlet makanan yang berdekatan dengan pedagang makanan non halal seperti daging babi bukan? Nah, jika berdekatan saja enggan, apalagi jika penjualnya membuat makanan non halal sekaligus makanan halal. Takut ada kuah yang tercampur, takut peralatan tertukar dan sebagainya.
Demikian pula dengan
pilihan lembaga keuangan. Nasabah akan tenang bertransaksi di Bank Muamalat,
karena tidak saja pengelolaan dananya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal
dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
Juga Bank Muamalat
adalah bank pertama murni syariah di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1992 Bank
Muamalat tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariah
nya.
Takut kesulitan bertransaksi?
Duh hari gini, pastinya Bank Muamalat telah memiliki produk dan layanan keuangan lengkap
yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet
Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri.
Apa saja produk Bank
Muamalat? Ini dia:
Tabungan iB Hijrah
Merupakan tabungan
nyaman untuk digunakan kebutuhan transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E
Debit yang berlogo Visa plus dengan manfaat berbagai macam program subsidi
belanja di merchant lokal dan luar negeri.
Nasabah bisa menikmati
berbagai ragam layanan seperti realtime transfer/SKN/RTGS, isi ulang prabayar, bayar tagihan listrik,
tagihan kartu pasca bayar, pembelian tiket dan pembayaran ZIS (zakat, infaq,
sedekah) dengan Tabungan iB Muamalat melalui mobile banking dan internet
banking.
Keuntungan:
·
Bebas biaya tarik tunai di jaringan
Prima/Bersama,
·
jika saldo setelah penarikan minimal 5
juta (max 10x/bulan)
·
Bebas biaya realtime transfer melalui
Mobile/Internet Banking Muamalat*
·
Dapat mengikuti program/promo lainnya.
Tabungan iB Hijrah Valas
Merupakan tabungan
syariah dalam denominasi valuta asing US Dollar (USD) dan Singapore Dollar
(SGD) yang ditujukan untuk melayani kebutuhan transaksi dan investasi yang
lebih beragam, khususnya yang melibatkan mata uang USD dan SGD.
Diperuntukan untuk perorangan
usia 18 tahun ke atas dan Institusi yang memiliki legalitas badan. Tabungan iB
Hijrah Valas memiliki fitur unggulan:
·
Gratis biaya administrasi untuk Tabungan
Muamalat USD dengan saldo rata-rata > USD 1.000
·
Gratis biaya penutupan rekening
·
Transfer gratis antar rekening Bank
Muamalat di seluruh jaringan kantor Bank Muamalat
·
Dapat bertransaksi di jaringan Cabang
Devisa Bank Muamalat di seluruh Indonesia
·
Dapat bertransaksi pada jaringan kantor
Bank Muamalat di Malaysia dan Batam
Juga mendapat keuntungan
berikut:
1.
Berkesempatan mendapatkan bonus bulanan
2.
Berkesempatan mendapatkan keuntungan
investasi valuta asing dalam Dollar
3.
Dapat menghindari risiko kurs atas
kewajiban pembayaran non-rupiah dengan cara mengelola likuiditas secara
langsung dalam bentuk Dollar
4.
Online di seluruh outlet Bank Muamalat
5.
Aman dan terjamin
6.
Terjangkau. Tabungan Muamalat Dollar memiliki konsep yang terjangkau.
Pembukaan yang ringan serta biaya administrasi yang rendah
7.
Nyaman. Nasabah dapat melakukan transaksi
di seluruh cabang Devisa Bank Muamalat
8.
Menguntungkan. Mendapatkan Bonus atas
dana simpanan yang disimpan.
Tabungan iB Hijrah Haji dan Umrah
Merupakan salah satu Bank
Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), yang terdaftar
di SISKOHAT Kementerian Agama Republik Indonesia. Bank Muamalat Indonesia memfasilitasi
nasabah dengan beberapa keuntungan berikut:
·
Lebih praktis, tidak perlu membawa uang
tunai berlebihan. Saat berangkat ke tanah suci, nasabah akan mendapatkan
pilihan kartu Shar-E Debit Muamalat. Kartu tersebut bisa digunakan untuk
transaksi ATM dan pembayaran belanja di seluruh dunia melalui jaringan ATM Bank
Muamalat, ATM Plus/Visa, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS dan merchant Visa.
·
Lebih nyaman, tersedia beragam nominal
Standing Instruction bulanan maupun harian yang dapat disesuaikan dengan
keingan nasabah tanpa repot ke kantor cabang atau ATM.
·
Lebih ringan, tidak dikenakan biaya
administrasi ataupun biaya pemindahan dana ke rekening Tabungan iB Hijrah Haji.
·
Lebih banyak bonus dan hadiahnya.
·
Suvenir eksklusif berupa perlengkapan
haji.
·
Nasabah berkesempatan mendapat hadiah
umrah bebas biaya (program Rezeki Haji Berkah) selagi menunggu keberangkatan
haji selama periode program berlangsung.
Deposito iB Hijrah
Deposito syariah dalam
mata uang Rupiah dan US Dollar yang fleksibel dan memberikan hasil investasi
yang optimal bagi nasabah, dengan keuntungan:
·
Menguntungkan, dapatkan bagi hasil yang
optimal
·
Ketenangan hati, dana investasi Anda
dikelola secara syariah dan dapat memberikan ketenangan batin untuk Anda
·
Fleksibel, pilih jangka waktu sesuai
dengan kebutuhan Anda, yaitu 1, 3,6 atau 12 bulan
·
Sebagai jaminan, kelak Anda bisa
menggunakan Deposito iB Hijrah sebagai jaminan pembiayaan jika dibutuhkan
Giro iB Hijrah
Produk giro berbasis
akad wadiah yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis Nasabah
Non-perorangan yang didukung oleh fasilitas Cash Management. Adapun keuntungannya adalah:
·
Tersedia dalam 3 jenis mata uang :
IDR,USD, dan SGD
·
Kemudahan dan fleksibilitas dalam
bertransaksi
·
Fasilitas E-Muamalat untuk melayani
segala keperluan transaksi selama 24 jam, meliputi Cash Management System, ATM,
Internet Banking serta Mobile Banking
·
Kartu Share E Debit yang bisa digunakan
untuk transaksi di seluruh dunia (untuk nasabah perorangan)
Pembiayaan Rumah iB
Hijrah Angsuran Super Ringan dan Fix and Fix (masih dalam proses pengajuan
kepada Regulator/OJK)
Sangat lengkap bukan?
Sebagai lembaga keuangan
syariah, Bank Muamalat Indonesia memfasilitasi semua kegiatan umat Islam,
seperti kebutuhan untuk membayar ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf),
membeli daging kurban serta kebutuhan muslim lainnya.
Tak heran, berdasarkan hasil
survei Satisfaction, Loyalty, and Engagement (SLE) 2019 yang dilakukan oleh
Marketing Research Indonesia (MRI) bekerja sama dengan Infobank. PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk. menempati posisi pertama sebagai bank syariah dengan
nasabah paling loyal pada tahun 2019.
“Kami punya standar baku
pelayanan yang diberi nama Service Ritual. Disamping membangun budaya melayani,
juga sekaligus memitigasi potensi fraud dan kesalahan data. Dengan demikian
pelayanan dan kepuasan pelanggan bisa terpenuhi dengan baik”.
Demikian ungkap Direktur
Operasi Bank Muamalat, Awaldi dalam sambutannya mengenai upaya Bank Muamalat
Indonesia membuat nasabah Bank Muamalat
merasa nyaman sehingga tetap loyal.
Tertarik hijrah dan
menyimpan dana di Bank Muamalat Indonesia?
Sejak 1 Mei 2019, bertepatan
dengan milad Bank Muamalat yang ke-27. Kini menyimpan dana di Bank Muamalat semakin mudah
dengan aplikasi #AyoHijrah. Baik bagi
kamu yang sudah menjadi nasabah maupun yang belum.
Aplikasi bisa diakses di web site atau dapat didownload melalui smartphone di Google Play (platform Android) atau
App Store (platform IOS).
Sangat memanjakan bukan?
Nah tunggu apalagi? #AyoHijrah, ber-fastabiqul khairat bersama Bank Muamalat Indonesia.
Wah baru tau Bunda Mualaf? Barakallah Bunda. Senengnya baca tips tips seputar hijrah yang sedang dilakukan. Saya juga lagi fokusin buat jauhin riba bun.. tulisannya bagus bun
ReplyDeletePengalaman yang sangat menarik ya Ambu. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan Islam sbg Way of Life dengan dukungan bank Muammalat
ReplyDeleteBismillah ya bu mari berhijrah supaya lebih baik lagi. Saya juga mau ah buka tabungan di Bank Muamalat
ReplyDeleteSesungguhnya salat itu bikin kita jadi disiplin dan ada jeda buat menenangkan diri dari rutinitas ya, Mbak.
ReplyDeleteProgram Bank Muamalatnya bagus semoga makin banyak yang terbantu :)
Kepengen banget bisa hijrah total. Biar bisa tenang. Tapinya belom aja ini, terutama dalam hal tabungan. Semoga disegerakan ya
ReplyDeleteSemoga selalu istiqomah ya, Ambu. Aku juga mau mulai pelan-pelan mengurangi riba. Insha Allah mau buka tabungan di Muamalat :)
ReplyDeleteKisah hijrahnya ambu bikin merinding dan menginspirasi, memang betul ya, kadang kita lupa sama kesempurnaan agama sendiri hingga berbuat khilaf, banyak sekali manfaat shalat, dan itu luar biasa, alhamdulillah bank muamalat membuat kita bisa istiqomah hijrah ya
ReplyDeleteAmbu...
ReplyDeleteBarakallahu fiik...
Tulisan Bunda asik banget dibacanya.
Jadi insight baru bagiku yang beragama Islam sedari kecil, tapi gak memahami makna Islam yang sebenarnya.
Bank Muamalat hadir sebagai solusi ummat di negara yang mayoritas beragama Islam.
Wah harus hijrah totalitas ya biar bisa selamat dunia akhirat ...sy msh ada bank konvensional tp buat lalu lalang uang aja sih bukan buat nyimpen..
ReplyDeletepengalaman yang sangat mengharukan yah ambu
ReplyDeletesemoga bisa istiqomah berhijrah ya bunda, agar bisa hidup kita lebih baik lagi..aamiin :)
ReplyDelete