Syantik. Kata itu
dipopulerkan Syahrini bersama sejumlah kata lain seperti cetar, sesuatu, bulu mata badai, jambul khatulistiwa dan kata-kata nyleneh
lainnya. Sosok lain yang gemar membuat
kata-kata ajaib adalah Viki Prasetyo dan Cinta Laura. Kreator kata yang menjadi
kesatuan dengan branding mereka.
Andai mereka
berkampanye ...
Maksudnya bukan
kampanye pilpres atau kampanye pileg, namun kampanye untuk kemaslahatan seperti diversifikasi
pangan. Lahan yang belum banyak disentuh. Jangankan selebriti, nampaknya para pejabat
juga “pelit” bicara tentang diversifikasi pangan.
Ketinggian
miimpinya ya?
Gubrak deh .... :D
Gini kisahnya. Berawal rencana membuat tulisan
personal branding ala Syahrini part 2, ngga sengaja saya lihat iklan cookies
yang dibintangi Syahrini. Langsung deh kepikiran:
“Ah, andai
Syahrini jadi model iklan cookies non tepung terigu. Bakal sukses deh program diversifikasi
pangan kita”
Baca juga:
Mengapa?
Mengapa Syahrini?
Tentunya karena brandingnya kuat banget. Dibutuhkan sosok seperti itu untuk meng-influence banyak orang. Agar mereka terpengaruh untuk membuat gerakan perubahan. Sadar
atau tidak sadar.
Sosok lain yang
non selebriti adalah Jokowi. Pastinya publik belum lupa dengan sneakers dan jacket
bomber Jokowi. Usai tampil di televisi, jacket bomber dan sneakers yang
dipakainya laku keras. Versi original maupun KW.
Demikian pula
Syahrini. Walau yang bersangkutan tidak berhijab, namun ketika sang princess
menjual kerudung Syahrini, ngga lama kemudian sold out, ngga bersisa. Sekarang
beredar versi KW nya di pasar busana muslim.
Maka, ngga
kebayang kan kemajuan yang bakal didapat jika sosok seperti Incess ini mau kampanye tepung mocaf?
Tepung
mocaf? Katanya Divesifikasi pangan?
![]() |
sumber: indiamart.com |
Tepung mocaf
bagian dari diversifikasi pangan. Seperti kita ketahui, Indonesia amat
tergantung dengan gandum, bahan baku tepung terigu. Sebagai pengimpor gandum
tertinggi di dunia, Indonesia mengimpor 12,5 juta ton per tahun. Hanya selisih sedikit dengan Mesir yang
mengimpor 12 juta ton per tahun. Ngga heran neraca perdagangan sering gonjang
ganjing. Lha terlalu banyak belanja untuk konsumsi.
Ah sutralah itu
mah urusan negara. Ada beberapa hal yang perlu dikuatirkan sebagai konsumen,
yaitu:
·
Tidak
mandiri
Bayangin
jika kamu harus belanja makanan dari orang yang setiap saat bisa jadi musuh. Apapun
bisa terjadi kan? Hari gini perang kimia lebih menakutkan dibanding perang
senjata konvensional, karena lebih murah,
namun hasilnya lebih menakutkan.
·
Tidak
sehat
Tepung
terigu sebagai bahan olahan cookies merupakan hasil pabrikasi yang mendapat
campuran bahan kimia, serta menghilangkan serat, vitamin dan mineral. Ngga
heran pangan yang hanya berbahan terpung terigu acap dinamakan makanan miskin
gizi, karena yang tersisa hanya
karbohidrat dan gluten.
Dampaknya
pada kesehatan konsumen sudah bisa ditebak. Mereka menjadi mudah gemuk, rentan terkena penyakit diabetes,
dan berakhir pada gejala sakit jantung.
·
Penyebab
Alergi
6
% dari populasi dunia mengidap alergi, dan tepung terigu menjadi salah satu pemicunya.
Pernah dengar bahwa penderita autis dilarang mengonsumsi pangan berbahan tepung
terigu?
Selain
penderita autis, penderita lain yang alergi gluten adalah celiac disease.
Gluten yang terkandung dalam tepung terigu (hanya tepung terigu yang mengandung
gluten) mengakibatkan diare yang berimbas pada turunnya berat badan penderita
serta berakhir malnutrisi. Seram bukan?
Padahal
Indonesia punya Tepung Mocaf!
Merupakan akronim
dari Modified Cassava Flour, tepung mocaf merupakan tepung berbahan dasar singkong yang telah
dimodifikasi sehingga karakter dan fungsinya seperti tepungterigu. Namun dengan
sejumlah keunggulan dibandingkan dengan
tepung terigu, yaitu memiliki serat, kalsium tinggi serta kadar lemak rendah.
Kelebihan lainnya,
tepung mocaf diproses secara organik. Sehingga
mempu menghambat proliferasi sel kanker
karena mengandung zat skopoletin.
Begitu
banyak kelebihan, mengapa tepung mocaf ngga digunakan sebagai pengganti tepung
terigu?
Lha itu dia yang
menjadi penyebab munculnya harapan, andai
sosok seperti Syahrini mengkampanyekan tepung mocaf. Jika minta
bayaran tinggi, mbok ya kementerian pertanian mau menyisihkan anggaran untuk
duta tepung mocaf :D
Berikut beberapa
penyebab tepung mocaf belum menjadi primadona bahan baku pangan kita:
1.
Masih
sulit dicari.
Dalam
beberapa kesempatan mengeksekusi resep berbahan baku tepung mocaf, ternyata
nggak semua toko bahan kue menjual tepung mocaf. Bahkan sebuah swalayan
terkenal di Kota Bandung, stafnya ngga tahu bahwa tokonya menyediakan tepung
mocaf. Untung saya ngga mau patah semangat, keukeuh mencari tepung mocaf di
bagian pangan organik. Dan disanalah tepung mocaf berada, di rak pangan organik, bukan diantara bahan pangan umum.
2.
Harganya
mahal
Ya
iyalah, tepung terigu kan disubsidi pemerintah agar harganya terjangkau. Sementara
tepung mocaf tidak. Belum mass production
juga menjadi penyebab harga tepung mocaf 2-3 x harga tepung terigu.
Padahal
jika mempertimbangkan kelebihan tepung mocaf ( uraian di atas), harusnya tepung mocaf dijadikan primadona ya? Serta produsennya mendapat subsidi agar harganya
murah.
Dengan
demikian harga jual makanan berbahan
baku tepung mocaf bisa bersaing, lebih terjangkau. Manfaat lanjutan, masyarakat
Indonesia ngga rentan terkena penyakit.
3.
Teksturnya
sedikit berbeda dengan tepung terigu.
Walaupun
telah melalui rangkaian modifikasi, hasilnya pasti ngga bisa plek sama. Tepung
terigu berasal dari tanaman gandum yang diambil bulir bijinya, sedangkan tepung
mocaf berasal dari umbi singkong.
Tepung
gandum juga mengandung gluten, yang
membuat roti bisa mengembang mulus . Namun hanya itu perbedaannya, selain roti,
tepung mocaf bisa mengganti semua fungsi
tepung terigu, seperti untuk membuat mi, cookies, cake dan semua pangan
berbahan baku tepung.
Pingin
dong ......, Pingin hidup sehat dengan pangan non tepung terigu.
Asyiknya sekarang
ini ngga perlu bikin sendiri cookies sehat seperti yang saya lakukan. Kamu bisa membeli beragam cemilan berbahan
tepung mocaf di Nenasz Healthy Cookies. Sebagai healthy cookies, Nenasz Cookies juga menggunakan margarin non lemak trans serta
ekstrak rumput laut Merah sebagai bagian ingridiennya. Menjadikan Nenasz Cookies sebagai cemilan rendah gluten namun
kaya serat.
Adalah Nena
Mutmainna, perempuan cantik yang memiliki
segudang talent, mendirikan Nenasz cookies dengan tagline: Stay Healthy; Stay Delish, Stay Nenasz. Alasannya sungguh mulia, agar masyarakat
Indonesia tidak selalu terkepung pangan
nggak sehat yang menyebabkan rentan terkena penyakit.
Harus ada solusi
untuk menyelesaikan problem Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kardiovaskular
tertinggi di ASEAN. Indonesia juga termasuk
5 besar di dunia dalam jumlah penderita diabetes. Prestasi tidak bisa dibanggakan,
malah memalukan! Lha kita ini negara
agraris lho, masa ngga bisa menyediakan makanan sehat untuk rakyatnya?
Menjadikan healthy
cookies sebagai cemilan menjadi salah satu solusi langkah preventif.
Karena
sulit sekali menghilangkan kebiasaan ngemil. Kebutuhan akan cemilan lebih
merupakan kebutuhan psikis daripada fisik. Perut tidak lapar, namun mulut ingin
mengunyah agar merasa tenang, agar lancar beraktivitas, untuk mendapatkan ide, serta alasan lain.
Jadi cuz aja pilih
Nenasz Cookies yang punya banyak ragam bentuk dan rasa. Hasil karya Nena Mutmainna dan
teamnya untuk mewujudkan cookies yang tidak hanya mengundang selera, juga
ngangenin.
Apa
saja? Ini dia:
Nastar Keju; Rp 102K per kemasan
Keju Pita; Rp 107K
per kemasan
Keju Bar; Rp 107K
per kemasan
Keju Ciabata; Rp
107K per kemasan
Cheesy Serene Rp
107K per kemasan
Salju Mete Rp 87K per kemasan
Sagu Keju Pandan
Rp 87K per kemasan
Mete Oat Rp 87K
per kemasan
Lidah Kucing Keju
Rp 67K per kemasan
Choco Gracia Rp
67K per kemasan
Mete Greentea Ring
Rp 47K per kemasan
Mete Chocobones Rp
47K per kemasan
Serta masih banyak
ragam cookies yang diproduksi Nenasz Cookies. Bisa dilihat di instagram @Nenasz
Cookies Bandung
Yang menarik,
Nenasz Cookies juga menyediakan hantaran ramah lingkungan dalam bentuk Furoshiki
(风
吕
敷,
furoshiki). Di sebut ramah lingkungan karena kain pembungkus cookies bisa
digunakan untuk berbagai keperluan seperti kerudung atau hantaran lainnya. Keren bukan?
Ingin membeli beragam
hantaran furoshiki atau hanya ingin mencicipi Nenasz cookies yang punya banyak
ragam rasa dan bentuk? Silakan hubungi nomor 0859-5668-6990. Kamu juga bisa
banget jadi reseller Nenasz Cookies lho.
Syarat untuk jadi reseller Nanasz Cookies
mudah banget, cukup dengan melakukan pembelian 3 toples, dan
mengisi formulir pendaftaran, sudah berhak menjadi reseller dan selanjutnya
mendapatkan diskon 10% untuk pembelian berikutnya.
Apalagi jika ada
yang mau meng-campaign secara cetar membahana.
Aduh Syahrini meni sesuatu pisan kamu teh ..... :D :D
#Nenaszcookies
#Nenaszhealthycookies
#Healthycookies
#cookiessehat
#cookieslezat
#gluttenfree
#cookiesgluttenfree
#inacookies
#jnccookies
#dietplus
#gureka
Comments
Itu cheese serenanya menggoda bgt :"
Jadi ngeuh sama tepung mocaf.
Wah, Nenaz ini mesti dicoba. 😍
Bikin nagih! Wajib beli lagi buat lebaran nanti hehe
buat lebaran bakalan enak nih
bisa buat nyetok utk lebaran nanti :D