“Sebutkan tiga orang
(selain ayah, ibu, suami dan anak-anak) yang betul-betul mencintaimu!”
Bisa? Ternyata ngga
mudah ya?
Dalam drama Korea “49
Days”, Ji Hyun mendapat tantangan tersebut, harus mencari 3 orang yang
benar-benar mencintainya. Gegara dia mengalami kecelakaan fatal yang membuat
ruhnya terlepas dari raga. Padahal Ji Hyun belum ditakdirkan mati. Agar ruhnya
kembali, seorang scheduler menyuruhnya mengumpulkan 3 tetes mata dari 3 orang
yang tulus menyayanginya. batas waktunya hanya 49 hari. Tentunya orang yang
diluar lingkaran keluarga. Mendapatkan orang yang mencintai dalam lingkaran
keluarga mah gampang.
Buat Ji Hyun, tantangan
tersebut nampak mudah. Anak konglomerat gitu lho. Punya orangtua
kandung yang melimpahi kasih sayang .
Belum lagi calon suami yang dalam waktu dekat akan menjadi suami. Kemudian kawan-kawan yang selalu menemani keseharian,
dalam suka maupun duka. Ji Hyun bahkan sesumbar, bisa menemukan 5-6 orang yang menyayanginya.
Kenyataan ternyata ngga seindah itu. Calon suaminya diam-diam berselingkuh dengan
sahabatnya. Teman-teman pergaulan semasa SMA ternyata ngga sebaik
penampakannya. Mereka merasa risih dengan Ji Hyun yang menurut pengakuan mereka:
“menjengkelkan”. Bahkan kebaikan Ji Hyun dianggap merendahkan mereka.
Jiah susah banget ya?
Serba salah. Bersikap baik pada orang lain ternyata ditanggapi berbeda.
Bersikap buruk apalagi. Berusaha ngga diomongin orang, eh ternyata diomongin
juga. Sebagai manusia, kita memang tidak
bisa memprediksi apa isi kepala orang lain.
“49 Days” mengajak kita untuk merenung. Ternyata yang penting adalah menata diri
sendiri, membereskan diri agar mudah mencintai orang lain. Tak peduli apapun
tanggapan orang pada apa yang kita beri.
Pada apa yang kita kerjakan. Bisa jadi sangat berbeda. Namun selama
setia dalam sikap tulus menyayangi orang lain, maka pintu-pintupun akan
terbuka.
Kurang lebih itulah
pesan moral “49 Days”, drama Korea lawas yang tetap relevan dinikmati di setiap
era. Sebagai pengingat agar “woles aja deh” pada pendapat orang lain. Bekerja
dan bergaul dengan ikhlas tanpa pamrih. Gusti
mboten sare.
Nam Gyu-Ri berperan
sebagai Shin Ji-Hyun yang berkepribadian
polos dan positif. Sebagai anak konglomerat,
kehidupan Ji Hyun nampak sempurna. Harta berlimpah, punya banyak teman, punya
calon suami yang gagah dan tampan.
Tapi penampilan sering
mengelabuhi. Paska kecelakaan yang membuat raganya mati suri, Ji Hyun baru tahu
bahwa harapan sering berbeda dengan kenyataan.
Lee Yo Won sebagai Song
Lee-Kyung. Kepribadiannya bertolak belakang dengan Ji Hyun. Pemurung, penyendiri dan punya kecenderungan bunuh diri.
Lee Yo Won sebagai
aktris papan atas membuat drama ini bernyawa. Aktingnya bagus banget. Bisa dikata akting Lee Yo Won mendominasi drama “49 Days” karena tubuhnya digunakan Ji Hyun untuk menjalankan instruksi scheduler, mencari tiga orang yang benar-benar mencintainya. Di pagi hari tubuhnya digunakan Ji Hyun. Di malam hari barulah Lee Kyung berkuasa atas badannya sendiri.
Jung Il-Woo berperan sebagai Scheduler, istilah yang
berbeda untuk profesi Grim Reaper.
Konon seseorang menjadi
Grim Reaper karena kematiannya ngga mulus. Mati sebelum ditakdirkan. Grim
Reaper mendapat tugas menjemput arwah orang yang ditakdirkan mati dan telah
tercatat dalam buku kematian.
Ternyata penentuan
scheduler juga ngga ngasal. Sheduler punya hubungan khusus sebelum kematiannya
dengan Song Lee Kyung . Kehidupan Song
Lee Kyung di masa silam juga berkaitan dengan Shin Ji-Hyun.
Jo Hyun-Jae berperan
sebagai Han Kang, seorang arsitek yang juga pemilik cafe “Heaven” tempat Ji
Hyun dan kawan-kawan kerap hang out.
Peran Han Kang
dalam “49 Days” sangat besar. Sebagai teman Ji Hyun yang diam-diam
mencintainya, Han Kang membantu Ji Hyun
(dalam tubuh Song Lee Kyung) menjalankan
misinya.
Bae Soo-Bin berperan sebagai Kang Min Ho. Entah mengapa
Bae Soo Bin selalau menjadi second lead actor yang selingkuh. Paling tidak, ini
drama Korea ketiga yang saya tonton. Sebelumnya “Secret Love” dan “A Pledge To God”.
Dalam “49 Days” Bae So
Bin berperan sebagai Kang Min Ho yang mengejar kekayaan karena dendam masa
silam. Sahabat Ji Hyun, In Jung menjadi kekasih
Kang Min Ho sekaligus tangan kanan untuk memuluskan aksinya.
Dalam perjalanannya Kang
Min Ho malah jatuh cinta pada Ji Hyun yang sedang memakai tubuh Song Lee Kyung.
Buaya darat emang nih orang. :D
Sinopsis
Kehidupan Ji-Hyun ( Nam
Gyu-Ri ) bak buku cerita yang sempurna.
Orangtuanya memujanya, memiliki banyak teman yang setia dan mengaguminya.
Ji-Hyun telah bertunangan dan siap menikah dengan Min-Ho ( Bae Soo-Bin ).
Sedangkan Lee-Kyung ( Lee Yo-Won ) memiliki hidup yang
berbeda. Dia kesepian dan selalu berpikir
untuk bunuh diri. Hidupnya begitu monoton, bekerja shift malam di sebuah toko serba ada,
kemudian tidur hingga sore hari.
Lee Kyung dan Ji Hyun
dipertemukan pada suatu peristuiwa lalu lintas,
namun dengan akhir yang berbeda. (Asian Wiki)
Review:
Seorang pria bermuram
durja dalam pesta pertunangan Shin Ji-Hyun
dan Kang Min-Ho. Dia adalah Hang Kang yang diam-diam mencintai Shin Ji Hyun.
Sebagai anak konglomerat
yang kaya raya, nampaknya banyak orang
yang mencintai Shin Ji-Hyun. Tidak hanya cantik, Ji Hyun juga ramah, suka menolong serta banyak sifat positif lain.
Kehidupan
cintanya dengan Kang Min-Ho diramalkan
banyak orang akan berakhir dengan happily ever after.
Tak seorangpun menyangka
bahwa Kang Min Ho tidak tulus. Diam-diam
dia pacaran dengan In Jung, sahabat Shin
Ji-Hyun. Kemudian sengaja mendekati Shin Ji Hyun dengan rayuan gombalnya.
Targetnya pernikahan dan mengeruk kekayaan orang tua Shin Ji-Hyun.
Kecelakaan lalu lintas
membuat hidup Shin Ji Hyun berubah. Membuatnya menyadari banyak hal. Ketika itu
ruhnya berpisah dengan raga. Ruh Shin
Ji-Hyun mendapat kesempatan untuk kembali
pada raganya.
Asalkan bisa menemukan 3 orang yang tulus mencintainya selama 49 hari. Caranya dengan menggunakan tubuh Song Lee-Kyung.
Perjalanan Ji Hyun dalam
mencari 3 sosok yang mencintai dirinya
inilah yang ngeri-ngeri sedap. Selain tidak mudah, Ji Hyun juga tergoda untuk menyelamatkan
kekayaan ayahnya yang dimanipulasi Kang Min Ho untuk dibawa kabur. Beberapa kali Ji Hyun terperangkap dalam
situasi yang membuat penonton jantungan.
Beruntung, perbuatan baik
akan menunai kebaikan juga. Pesan moral ini harus tersampaikan pada penonton.
Tiga tetes airmata pertanda cinta tulus akhirnya terkumpul, dan datang dari sumber
bisa tak terduga
Ide cerita “49 Days”
memang sangat relevan dengan sikap warga dunia yang semakin permisif.
Mungkin itulah yang menjadi penyebab “49 Days” diadaptasi menjadi sebuah sinetron
di Filipina dengan judul “Pure Love” dengan total 75 episode dan ditayangkan di ABS CBN
Ngga hanya “49 Days”
yang diadaptasi oleh negara lain karena ide cerita yang bagus. Yang lainnya
adalah “Good Doctor buatan USA dan Jepang. Walau casting pemain bisa
diperdebatkan, tergantung selera, namun dalam hal photogrphy, drama Korea
memang juaranya. Penyebab penonton betah dan tak sabar menunggu setiap
episodenya.
Profile
Drama: 49 Days
Revised romanization:
49Il
Hangul: 49일
Producer: Choi Mun-Seok
Director: Jo
Young-Gwang, Park Yong-Soon
Writer: So Hyeon-Kyeong
Network: SBS
Episodes: 20
Release Date: March 16,
2011 - May 19, 2011
Runtime: Wednesday &
Thursday 21:55
Language: Korean
Country: South Korea
Hai Kak...
ReplyDeleteDrama Korea ini sudah lama aku tonton, tadi awal-awal masih bingung dan kayak pernah nonton sih. Tapi, setelah aku baca artikelnya.
Ya ampun... iya, aku pernah nonton dan menurutku keren sih drama ini karena mengajarkan kita untuk tidak merasa sombong bahwa punya banyak orang yang mencintai kita selain keluarga, padahal kenyataannya belum tentu mereka benar-benar tulus kepada kita.
Salam kenal ya Kak.
salam kenal @Einid, bukannya kita sering ngariung di WAG 1minggu1cerita?
ReplyDeletehehehe ...iya, saya sering nonton KDrama lama yang bikin makjleb dan trus belajar bikin reviewnya :)
terimakasih atas ulasan dramanya, saya sangat suka drama 49 days meskipun sdh 8thn dirilis tapi alur ceritanya itu disajiakan secara unik dan eksentrik, perpaduan antara romansa dan fantasi memperelok setiap liku dalam drama ini.
ReplyDeletedengan setiap tokoh yang memiliki karakter yg beragam membuat drama ini menjadi lebih kompleks dan sulit ditebak, banyak hikmah yang didapat dari drama ini khususnya mengenai kehidupan manusia, thankyou for your review min🙂🙏.
itulah ya, padahal kaya, cantik, sering berbuat baik, tapi tetap saja orang dilingkarannya nggak mencintai dengan tulus. malah ada yang berkhianant, membicarakan di belakang.
ReplyDeleteTapi bukan berarti lantas kita berhenti berbuat baik ya. Pasti kebaikan itu suatu saat akan kembali pada diri kita.
Bagus ya pesan dalam drama ini.
DAEBAKKK!
ReplyDeletePesan yg harus menancap di benak kita semua: "woles aja deh” pada pendapat orang lain. Bekerja dan bergaul dengan ikhlas tanpa pamrih. Gusti mboten sare
Makasii, Ambu.
Ini keren banget lesson learnt-nya yaaa
duh diawal cerita aja udh membuat penasaran soal petualangan fiksi, yg mencari 3 air mata dr org tersayangnya...hmmm mau nonton sih film yg ini
ReplyDeleteMencari orang yang tulus mendapatkan apresiasi bahwa pikiran dan prasangka sesorang tidak bergaris lurus. Film ini memunculkan kesan itu terjadi dalam kehidupan. Tapi ingat ini menarik lho.
ReplyDeleteAku belum sempat nonton 49 dyas ini, tapi kemarin udah dapet bocoran endingnya menyedihkan. Udah deh skip dulu, cari genre yang lain. Btw makasih banget reviewnya ini ambu. walaupun belum nonton jadi tahu jalan ceritanya.
ReplyDeleteTerbawa arus dalam alur ceritanya, kayaknya seru buat ditonton aku yg nggak mudeng drama Korea . TFS kak, ada reminder yg bisa diambil hikmah.
ReplyDeleteBoleh berkunjung juga di blogku ya kak www.windieastuti.com
Mbak kenapa review drakor kali ini terasa begitu menohokku ya, yes kadang kita harus berhati-hati ya, nggak semua menurut kita buat sahabat kita baik tapi justru buat sahabat kita menyebalkan ya
ReplyDeleteDrakor seperti ini banyak pesan moralnya ya Mbak Maria. Menemukan orang yang sungguh mencintai kita tanpa pamrih itu gak segampang yang kita pikir. Seperti Ji Hyun ini. Padahal temannya banyak, punya pacar dan lingkungan pergaulan yang mendukung. Tapi nyatanya mencari 3 orang aja lika likunya panjang bener.
ReplyDeleteSaya menduga salah seorang diantaranya adalah Han Kang. Lelaki yang diam-diam mencintainya. Yang 2 lagi siapa ya? hahahaha penasaran
drakor ini kayanya pernah dibuat versi film indonesianya kayanya ya ambu, ceritanya mirip banget ternyata oh ternyata ini drakor aslinya yaa
ReplyDeleteBaca dari review drakor ini aja udah makjleb. Gak yakin deh, kalau nonton langsung drakornya, saya bakalan kuat apa gak. Kapan-kapan deh..lagi gak mau sedih dulu. Huhuhu
ReplyDelete