![]() |
source:panduanwisata.id |
Pilih
kuliner apa? Pedas, gurih atau manis?
Tanpa
ragu, saya akan menjawab: kuliner pedas!
Rasa
pedas itu ngangenin. Pertama kali santap terasa pedas, makin pedas dan trus terasa
pedas hingga titik kulminasi pedas banget. Kepala mulai berdenging, sebab walau
rasa pedas hampir tak tertahankan, kegiatan makan pedas terus berlanjut. ^_^
Jika
sudah begitu, hidung meler, mata berair, menjadi bagian tak terelakkan. Pertanda
tubuh mengeluarkan senjata untuk memproteksi diri.
Ngomong-ngomong,
sebetulnya kuliner pedas terbagi 3:
1.
Sambal pedas. Lauknya bisa apa aja. Ayam
geprek, bebek goreng, seafood atau lainnya.
2.
Makanan utama yang pedas, misalnya mi
pedas, nasi goreng pedas, nasi rempah
pedas.
3.
Camilan pedas, seperti seblak, cilok,
keripik, makaroni.
Nah,
jika sudah tau jurusnya, memilih kuliner pedas menjadi lebih mudah. Dengan kata
lain, jika mau membawa oleh-oleh kuliner pedas, pilih sambal pedas. Dicocol
apapun akan sama rasanya. Bahkan andai hanya ditemani tahu/tempe goreng.
Ada
5 pilihan favorit makanan pedas saya. Yang 3 merupakan makanan utama, sedangkan
2 lainnya berasal dari sambal mereka yang pedas.
![]() |
instagram.com/alasdaun |
Alas Daun
Jalan
Citarum 34 Bandung
Terletak
tak jauh dari Gedung Sate, rumah makan “Alas Daun” ngga pernah sepi. Penyebabnya mungkin mudah dicari dan memiliki
area parkir yang lumayan luas. Makan bareng keluarga emang mengasyikkan, jangan
jadi batal hanya gara-gara sulit parkir.
Sambal
halilintarnya pedas banget. Ngawin atau melebur dengan beragam tumisan. Top
markotop deh. Bikin lidah bergoyang. Tau-tau
nasi sepiring tandas, dan nambah lagi. Jika engga kuat pedas, bisa memilih
sambal mangga yang ngga terasa pedas.
![]() |
source: instagram.com/lets.go.eat |
Warung Nasi Ibu Imas
Jalan
Balong Gede 38 Bandung
Berbeda
dengan “Alas Daun” yang dikelola dengan profesional dan terletak di jalan
protokol. Warung Nasi “Ibu Imas” merupakan tempat makan yang tumbuh dari bawah,
seperti RM “Ampera”, RM”Ibu Uneh”. Bedanya, warnas ini ngga punya cabang. Hanya
menambah deretan tempat makan disekelilingnya. Dapurnya cuma satu.
Sambal
dadakan dan karedog leuncanya, sungguh juara. Jangan lupa memesan ayam goreng
yang crispy diluar, empuk di dalam. Bumbunya meresap, gurih banget.
![]() |
source: kulinerbandung.com |
Batagor dan bakso Citamiang
Jalan
Cisokan No.60, Sukamaju, Cibeunying Kidul, Bandung
Awalnya,
saya ingin merekomendasikan bakso Bujangan, bakso Semar dan banyak mie bakso
lainnya. Karena Bandung, surganya mie bakso enak. Azizah, anak seorang tetangga
yang berkelana ke Bali, kerap mengeluh. Betapa merananya dia, dipisahlan dari
mie bakso, kuliner kesukaannya. #Duh :D
Sempat
bingung memilih yang mana, akhrnya eng ...ing ...eng ....batagor dan bakso Citamiang
deh. Bernama Citamiang karena dulu terletak di jalan Citamiang. Kini pindah ke
jalan Cisokan yang lebih terjangkau mata.
Punya mie berwarna hijau yang khas. Ngga
hanya kuahnya, baksonya juga juara. saya sering membeli mentahan bakso disini.
Untuk pengobat kangen. Letaknya lumayan jauh sih dari tempat tinggal saya
sekarang.
Nasi Goreng Mafia
Jalan Dipati Ukur no.51 Bandung (dan beberapa cabang)
Sepiring
nasi goreng berempah terhidang. Didominasi merah dan hitam, pertanda rasa pedas
dan pekat bumbu. Membuat saya menelan ludah. Kokinya bilang, bumbunya rahasia. Saya
sih nebak, warna hitam berasal dari buah kluwek. Bukan tinta cumi-cumi.
Nasi
goreng berwarna hitam di atas dinamakan nasi goreng Gangster. Ada pilihan lain,
yaitu nasi goreng Triad dengan campuran ebi. God Father untuk penyuka kecap.
Nasi goreng Bandit yang mendapat racukan kunyit. Nasi goreng Yakuza yang
mendapat campuran cabai hijau dan kikil.
Nasi goreng Badboys yang semarak dengan cengkeh dan kapulaga. Serta nasi goreng
Brandal yang konon mendapat rempah rahasia selain daun kemangi.
Semua
saya suka. Bahkan lenggang kikil atau dadar berisi kikil yang terkadang alot.
^_^
Mungkin
karena komposisinya pas, walau racikan bumbunya yang ngga biasa, namun tetap
mengundang selera. Ngga menjadikan nasi goreng terasa aneh. Bahkan laziz.
Pembedanya terletak pada level rasa pedas. Sebagai penyuka pedas, saya hanya berani memesan level
3 disini. Itupun sudah, hah heh hoh kepedesan.
Kebayangkan
level 6 atau 7?
![]() |
source: instagram.com/miemerapi |
Mi Merapi
Jl.
Pahlawan no. 24 - Jl Dipatiukur no. 60 Bandung
Banyak
kuliner mie godok. Gerobak yang lewat pun tak kurang. Namun pemilik Mie Merapi yang konon satu naungan dengan
Bakso Bujangan dan Warung Upnormal, membuat produknya terlihat beda.
Ada
yang bilang mirip ramen. Tapi beda juga. Dimasak dengan kuah ayam kampung, mie
merapi menguarkan aroma rempah kari. Disajikan dengan sayuran khas Indonesia
seperti kangkung dan wortel, membuat mie Merapi recommended sebagai kuliner
sehat.
Terlebih
ada beragam topping yang bisa dipilih, yaitu katsu, sosis, ceker, iga, kikil, dan bakso. Lengkap sudah
terobosan pemilik Mie Merapi dalam dunia kuliner pedas. Ada level 1-10 rasa
pedas. Jika ngga berani, cukup pilih level 1.
Sedangkan
level 10? .....hmmm.....saya belum berani 😀😀
Alhamdulillah uda nyobain yang mie merapi, tapi level nol, krn nyobanya pas hamil, khawatir berlebihan. Hidup seuhah!
ReplyDeletewah enak-enak nih keliatannya. kalo disuruh nyicip, batagor dan bakso duluan deh.
ReplyDeleteSaya penyuka pedas, masakan pedas itu bikin makan tambah lahap.
ReplyDeleteDulu jaman masih mahasiswa di bandung, kalau lewat alas daun suka mbatin, kapan aku bisa makan di sini. Sekarang udah kerja, belum juga ada kesempatan makan di sana. Jauuuh...
Waduh, menggoda banget rumah makan alas daun. Memang ya kalau makanan dialas pakai daun terkesan eksotis dan menggoda banget ya.
ReplyDeleteItu bagian di atas nasi goreng mafia pete ya Ambu? Wah kalau daku nggak bakal bisa pesen level 6 ke atas. Cukup dah level 1 aja, yang penting bareng sama pete hehe
ReplyDeleteSebagai pecinta pedas aq merasa tertantang nih ambu hihihi... Kalo ke Bandung wajib banget diburu nih biar nggak penasaran sama sensasi pedasnya kayak apa
ReplyDeleteHoreeee Warung Nasi Ibu Imas....warung nasi favoritku di Bandung masuk list niiih. Emang nampol banget pedasnya sambal Dadak dan Leunca Kemanginya, tapi justru enak dan bikin makan nambah-nambah. Minggu lalu aku ke Bandung sama suamiku, kuajak ke Warung Bu Imas, langsung komen Mantaaaap katanya haha.
ReplyDeleteWah endeus endeus ni, pas ke bandung waktu itu baru sempat nyobain nasi goreng mafia saja.
ReplyDelete