![]() |
sumber: jabaronline.com |
Anda penggemar drama
Korea? Salah satunya adalah “Hospital Ship”, drama Korea yang berkisah
mengenai layanan kesehatan bagi
masyarakat yang tinggal di pelosok. Secara temporer tenaga medis tersebut
mendatangi rumah-rumah pasien untuk memberikan layanan kesehatan.
Baca juga; Hospital Ship; Layanan Kesehatan Yang Bikin Mupeng
Baca juga; Hospital Ship; Layanan Kesehatan Yang Bikin Mupeng
Nah Indonesia juga punya
program tersebut, namanya “Layad Rawat”. Merupakan program inovasi yang digagas Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil untuk
memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat dengan mendatangi
langsung orang yang sakit di rumah.
Tentunya program ini
sangat melegakan. Seseorang yang terserang stroke misalnya, harus ditangani
dalam sekian menit agar nyawanya
tertolong. Sementara keluarga pasien mempunyai keterbatasan fisik maupun materi.
Jangankan biaya berobat, untuk transportasipun mereka tidak punya uang.
Program “Layad Rawat” menjadi solusi bagi masalah tersebut. Tidak hanya
gratis, 1.598 petugas kesehatan siap melayani masyarakat. Terdiri dari 87 dokter, 184 bidan, dan 23 ahli gizi.
![]() |
sumber: twitter.com/layadrawat119 |
Untuk mendapatkan
bantuan medis “Layad Rawat”, warga cukup menelepon ke 119 (bebas pulsa). Sesudah
itu akan ada petugas memberi pelayanan. Mereka bertugas 24 jam, dan akan menentukan apakah pasien
cukup ditangani di rumah atau dirujuk ke puskesmas terdekat untuk langsung
ditindaklanjuti oleh puskesmas tersebut.
“Konsep baru pembangunan
hari ini adalah negara yang mendatangi warga, tidak selalu warga yang
mendatangi negara untuk mendapatkan pelayanan,” ungkap Ridwan Kamil.
Setuju banget ya? Negara
harus selalu hadir hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjamin setiap
aspek kebutuhannya
“Konsep negara
mendatangi warga sebagai konsep melayani baru ini akan kami hadirkan terus,”
sambung Ridwan.
Terobosan Kang Emil,
nama panggilan Ridwan Kamil, memang selalu inovatif. Di awal masa jabatannya,
Kang Emil mencanangkan Bandung Juara yang diukur dengan tingkat Indeks Kebahagiaan.
Bagaimana bisa bahagia
jika kesulitan mengakses layanan medis?
Sesudah mendengar curhat
warga Kota Bandung, Kang Emil mewujudkan program “Layad Rawat” bagi warga yang
memiliki keterbatasan fisik maupun materi. Gratis pastinya. Agar warga bisa
produktif, bersama-sama membangun Kota Bandung
Kalo warga sakit mana
bisa produktif ya? Boro-boro produktif, bergerakpun kesulitan.
“Inilah contoh warga
Bandung yang difasilitasi gagasannya, diperbaiki pelayanannya, dan
alhamdulillah semuanya mewujud dalam layanan istimewa yang namanya Layad
Rawat,” tutur Ridwan.
Dalam rangka merayakan
program “Layad Rawat”yang pertama, Daihatsu memberikan donasi berupa 1 (satu)
unit mobil ambulans mini ICU pada Kamis, 26 Juli 2018 di Pendopo Wali Kota
Bandung.
Dengan adanya mobil
ambulans mini ICU diharapkan layanan “Layad Rawat” akan lebih maksimal. Karena mobil
ambulans donasi Daihatsu ini merupakan modifikasi
Daihatsu Gran Max yang didesain memiliki beragam fasilitas kesehatan lengkap, layaknya Mini ICU yang berjalan.
Dalam acara penyerahan
donasi ambulans mini ICU hadir Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil; Direktur PT
Astra Daihatsu Motor (ADM), Shinya Takeda; Marketing & CR Division Head PT
Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi
Lastiyoso; General Affairs Division Head ADM, Haryanto NH; serta perwakilan
dari Dinas Kesehatan Pemkot Bandung, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
Donasi mobil ambulan Mini ICU bagi kelancaran
program “Layad Rawat” selaras dengan “Program
Sehat Bersama Daihatsu”, bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility
Daihatsu.
Sebagai bukti bahwa Daihatsu
tak hanya ingin berbisnis , namun juga ingin berkontribusi kepada masyarakat
Indonesia agar Daihatsu benar-benar dekat dan menjadi Sahabat bagi Bangsa
Indonesia.
“Kami berharap,
sumbangan mobil Ambulans Daihatsu ini dapat memaksimalkan pelayanan Layad Rawat
kepada warga Bandung yang membutuhkan pertolongan kesehatan dan warga Bandung
menjadi lebih dekat dengan Daihatsu,” ujar Shinya Takeda, Direktur Corporate
Planning & Communication ADM.
![]() |
Daihatsu Ambulan Mini ICU |
Wow, andaikan semua
elemen masyarakat peduli, ya? Karena seperti dikatakan Kang Emil dalam
sambutannya yaitu APBD Kota Bandung terbatas,
alangkah baiknya jika program CSR setiap perusahaan selaras dengan
program pemerintah.
Dalam acara serah terima
ini, Kang Emil juga mengucapkan kata perpisahan karena akan melepas tugas sebagai
Waki Kota Bandung. Dan mulai mengemban amanah
sebagai Gubernur provinsi Jawa Barat pada September 2018.
Selamat bertugas Kang
Emil, semoga program “Layad Rawat” juga dapat dinikmati oleh seluruh warga
Jabar. Dan indeks kebahagiaan di
provinsi Jabar bisa meningkat.
Selamat bertugas Kang
Oded sebagai Wali Kota Bandung yang baru, semoga program “Layad Rawat” di kota
Bandung berjalan lebih maksimal. Kan sekarang mah udah ada ambulan mini ICU
dari Daihatsu.
Fighting!!
![]() |
serah terima Daihatsu ambulans mini ICU |
Baru tahu ada program ini, thanks infonya, Ambu.
ReplyDeleteWow konsep baru semoga lancar ya dan mudah-mudahan di Bandung Barat juga ada, tfs Bu
ReplyDeleteProgramnya bagus banget. Jadi inspirasi biat kota kota yang lain. Ide ide kang ridwan kamil bagus dan rata rata terealisasi semua. Mudah mudahan tetap berjalan lancar semuanya. Rakyat juga dapat terfasilitasi terutama yang kesulitan
ReplyDeleteakuu suka banget konsep yg ini, juara
ReplyDeleteBaru tahu program ini.
ReplyDeleteIkut senang dan terharu kalau ada punggawa negara langsung action dan tanggap dengan aspirasi rakyat keci dengan segala keterbatasannya.
Love you pull, Kang Emil!
Baru tahu program ini.
ReplyDeleteIkut senang dan terharu kalau ada punggawa negara langsung action dan tanggap dengan aspirasi rakyat keci dengan segala keterbatasannya.
Love you pull, Kang Emil!
Program yg bagus. Semoga bisa diterapkan di daerah lainnya jg ya...
ReplyDeleteBtw jadi pengen nonton Drakor ya :D
Oiya, saya pernah denger tentang program ini dari tetangga, keren ya
ReplyDeleteSemoga programnya jadi program Nasional yaaa..
ReplyDelete