Curhat Si Ambu
  • Home
  • Kuliner
  • Drama Korea
  • Lifestyle
    • Finance
    • Review
      • Beauty
      • Blogging
      • Fiksi
      • Zerowaste Lifestyle
      • Mualaf's Diary
    • Traveling
    • Healthy
  • Contact Us
sumber: jabaronline.com


Anda penggemar drama Korea? Salah satunya adalah “Hospital Ship”, drama Korea yang berkisah mengenai  layanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di pelosok. Secara temporer tenaga medis tersebut mendatangi rumah-rumah pasien untuk memberikan layanan kesehatan.

Baca juga; Hospital Ship; Layanan Kesehatan Yang Bikin Mupeng

Nah Indonesia juga punya program tersebut, namanya “Layad Rawat”.  Merupakan program inovasi yang digagas  Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat dengan mendatangi langsung orang yang sakit di rumah.

Tentunya program ini sangat melegakan. Seseorang yang terserang stroke misalnya, harus ditangani dalam sekian menit  agar nyawanya tertolong. Sementara keluarga pasien mempunyai keterbatasan fisik maupun materi. Jangankan biaya berobat, untuk transportasipun mereka tidak punya uang.
Program “Layad Rawat”  menjadi solusi bagi masalah tersebut. Tidak hanya gratis, 1.598 petugas kesehatan siap melayani masyarakat. Terdiri dari  87 dokter, 184 bidan, dan 23 ahli gizi.

sumber: twitter.com/layadrawat119


Untuk mendapatkan bantuan medis “Layad Rawat”, warga cukup menelepon ke 119 (bebas pulsa). Sesudah itu akan ada petugas memberi pelayanan. Mereka bertugas  24 jam, dan akan menentukan apakah pasien cukup ditangani di rumah atau dirujuk ke puskesmas terdekat untuk langsung ditindaklanjuti oleh puskesmas tersebut.

“Konsep baru pembangunan hari ini adalah negara yang mendatangi warga, tidak selalu warga yang mendatangi negara untuk mendapatkan pelayanan,” ungkap Ridwan Kamil.

Setuju banget ya? Negara harus selalu hadir hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjamin setiap aspek kebutuhannya
“Konsep negara mendatangi warga sebagai konsep melayani baru ini akan kami hadirkan terus,” sambung Ridwan.

Terobosan Kang Emil, nama panggilan Ridwan Kamil, memang selalu inovatif. Di awal masa jabatannya, Kang Emil mencanangkan Bandung Juara yang diukur  dengan tingkat Indeks Kebahagiaan.

Bagaimana bisa bahagia jika kesulitan mengakses layanan medis?

Sesudah mendengar curhat warga Kota Bandung, Kang Emil mewujudkan program “Layad Rawat” bagi warga yang memiliki keterbatasan fisik maupun materi. Gratis pastinya. Agar warga bisa produktif, bersama-sama membangun Kota Bandung

Kalo warga sakit mana bisa produktif ya? Boro-boro produktif, bergerakpun kesulitan.

“Inilah contoh warga Bandung yang difasilitasi gagasannya, diperbaiki pelayanannya, dan alhamdulillah semuanya mewujud dalam layanan istimewa yang namanya Layad Rawat,” tutur Ridwan.


Dalam rangka merayakan program “Layad Rawat”yang pertama, Daihatsu memberikan donasi berupa 1 (satu) unit mobil ambulans mini ICU pada Kamis, 26 Juli 2018 di Pendopo Wali Kota Bandung.

Dengan adanya mobil ambulans mini ICU diharapkan layanan “Layad Rawat” akan lebih maksimal. Karena mobil ambulans donasi Daihatsu ini merupakan  modifikasi Daihatsu Gran Max yang didesain memiliki beragam fasilitas kesehatan lengkap,  layaknya Mini ICU yang berjalan.

Dalam acara penyerahan donasi ambulans mini ICU hadir Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil; Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Shinya Takeda; Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso; General Affairs Division Head ADM, Haryanto NH; serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Pemkot Bandung, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Donasi  mobil ambulan Mini ICU bagi kelancaran program “Layad Rawat” selaras dengan  “Program Sehat Bersama Daihatsu”, bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility Daihatsu.
Sebagai bukti bahwa Daihatsu tak hanya ingin berbisnis , namun juga ingin berkontribusi kepada masyarakat Indonesia agar Daihatsu benar-benar dekat dan menjadi Sahabat bagi Bangsa Indonesia.
“Kami berharap, sumbangan mobil Ambulans Daihatsu ini dapat memaksimalkan pelayanan Layad Rawat kepada warga Bandung yang membutuhkan pertolongan kesehatan dan warga Bandung menjadi lebih dekat dengan Daihatsu,” ujar Shinya Takeda, Direktur Corporate Planning & Communication ADM.

Daihatsu Ambulan Mini ICU


Wow, andaikan semua elemen masyarakat peduli, ya? Karena seperti dikatakan Kang Emil dalam sambutannya yaitu APBD Kota Bandung terbatas,  alangkah baiknya jika program CSR setiap perusahaan selaras dengan program pemerintah.

Dalam acara serah terima ini, Kang Emil juga mengucapkan kata perpisahan karena akan melepas tugas sebagai Waki Kota Bandung. Dan mulai mengemban amanah  sebagai Gubernur provinsi Jawa Barat pada September 2018.

Selamat bertugas Kang Emil, semoga program “Layad Rawat” juga dapat dinikmati oleh seluruh warga Jabar. Dan  indeks kebahagiaan di provinsi Jabar bisa meningkat.

Selamat bertugas Kang Oded sebagai Wali Kota Bandung yang baru, semoga program “Layad Rawat” di kota Bandung berjalan lebih maksimal. Kan sekarang mah udah ada ambulan mini ICU dari Daihatsu.

Fighting!!

serah terima Daihatsu ambulans mini ICU 








Usai menonton drama Korea “Hospital Ship” langsung terbayang negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Dan langsung mupeng deh. Andaikan layanan  serupa ada di Indonesia?

Hospital Ship menceritakan bagaimana gigihnya para dokter muda dalam memberi layanan kesehatan bagi masyarakat pelosok. Mereka berlayar dengan kapal yang berisi peralatan medis lengkap. Bahkan ketika dokter bedah Song Eun-Jae datang melengkapi tim dokter, dia tidak sungkan menghabiskan anggaran demi lengkapnya fasilitas kamar bedah.

 Namun yang menarik adalah banyaknya gangguan kesehatan yang tidak muncul di drama Korea berlatar belakang kedokteran lainnya.
Misalnya harus mendapat perawatan usai menyelam di laut, ada juga yang mengalami alergi, tangan putus karena kecelakaan dan hehehe ..... ada kasus pasien pria yang bermasalah alat vitalnya ketika sedang berhubungan badan dengan selingkuhan. Sementara pacar resminya bekerja sebagai tenaga medis di “Hospital Ship”. Heboh pastinya. :D   :D

Selain seorang dokter tetap,  "Hospital Ship" kedatangan 4 dokter baru. Mereka adalah:




Song Eun-Jae, seorang dokter bedah terkenal dan ambisius yang diperankan Ha Ji Won. Kandidat  kepala dokter bedah muda wanita pertama di rumah sakit besar di Kota Seoul ini dipecat gara-gara berantem dengan seniornya. Hanya rumah sakit kapallah yang mau menampungnya.

Penonton akan dibuat haru biru ketika Eun Jae sering salah paham dengan ibunya. Khas hubungan ibu dan anak perempuan banget. Dan berakhir dengan tangisan karena sebagai ahli bedah sukses,  Eun Jae tidak bisa menyelamatkan nyawa ibunya.



Kang Min Hyuk memerankan dokter penyakit dalam Kwak Hyun, satu-satunya dokter baru di “Hospital Ship” yang datang dengan suka rela. Dokter yang baik dan tampan ini menjadi idaman pasien perempuan untuk dijodohkan dengan anaknya. Tak terkecuali ibu Eun Jae yang berobat pertama kali pada dokter Kwak Hyun.

Dalam “Hospital Ship” kisah Kwak Hyun cukup rumit. Sebelum terkena demensia ayahnya pernah meninggalkan keluarga untuk menjadi relawan medis.   Adik perempuan satu-satunya enggan mengakui ayahnya. Sebagai dokter, Kwak Hyun memiliki pengalaman pahit. Pasiennya meninggal  ketika Kwak Hyun  memberi pertolongan pada pasien. Trauma tersebut diatasinya selama berpraktek di rumah sakit kapal.



Sebelum terkena kasus pelecehan seksual. Lee Seo Won bermain di “Hospital Ship” sebagai dokter Kim Jae-Gul. Sebetulnya Jae Gul adalah anak seorang dokter senior yang terkenal dan pemilik rumah sakit, tempat Eun Jae bekerja selain di “Hospital Ship”.

Karena tidak sependapat dengan  jalur pengobatan tradisional yang ditekuni Jae Gul, sang ayah memilih mewariskan kepemilikan rumah sakit pada Eun Jae dengan syarat mereka berdua menikah.


Kim In Sik berperan sebagai dokter gigi Cha Joon-Young. Dia adalah teman wajib militer dari Kim Jae-Gul yang terpaksa berdinas di “Hospital Ship”. Jarang ada dokter yang mau bekerja di rumah sakit ini karena konon berhantu.

Sinopsis

“Hospital Ship” didominasi kisah dokter Song Eun-Jae, dokter perempuan yang terkenal karena kepiawaiannya di sebuah rumah sakit terkenal Kota Seoul.  Agak berbeda dengan drama Korea berlatar belakang medis lainnya. Umumnya para pakar adalah pria, bila ada perempuan, dia tidak mendominasi.

Selain kariernya , kisah hidup dokter Song Eun Jae sungguh pahit.  Tinggal berjauhan dengan ibunya yang  tinggal di pedesaan, Eun Jae memiliki adik seorang mahasiswa yang harus dinafkahi. Sedangkan ayahnya hanya meninggalkan tumpukan hutang. Sehingga hidup Eun Jae menjadi tidak tenang gara-gara rentenir selalu mengejarnya.

 Kisah keluarga dokter Kwak Hyun dan dokter Kim Jae-Gul juga muncul, namun akhirnya terpusat pada dokter Eun Jae. Karena Eun Jae mendapat limpahan ilmu dari ayah dokter Kwak Hyun dan tawaran memiliki rumah sakit dari ayah Jae Gul. Bahkan ibu Jae Gul muncul sebagai sosok yang mencintai Eun Jae layaknya anak.

Dari sisi framming medis, “Hospital Ship” menyajikan peliknya harus mengobati warga dengan fasilitas terbatas. Beruntung tim tenaga medis kompak banget dengan crew kapal sehingga banyak masalah kerja dan privacy, terselesaikan.



Review

Ide cerita drama Korea yang keren dari  “Hospital Ship”sayangnya tidak bisa dieksekusi dengan baik. Padahal alur cerita di episode-episode awal amat menyenangkan.  Terkesan rapi dan runtut membuat penonton penasaran dengan  episode selanjutnya.

Sayang di tengah terasa melambat dan ada selipan kisah cinta yang ngga penting banget. Seorang gadis, Choi Young-Eun bergabung dengan kapal dengan aktivitas sebagai pelukis ((pelukis))? Namun kemudian ketahuan cuma modus untuk mengacaukan kisah cinta dokter  Song Eun-Jae dan dokter Kwak Hyun. 

Young Eun merupakan mantan pacar dokter Kwak Hyun yang bolak balik nyakitin. Supaya Kwak Hyun mau jadi pacarnya lagi, Young Eun berpura-pura menjadi penderita leukemia. 
Aneh ngga? Orang awam mungkin bisa  dibodohin dengan penyakit, lha dokter?

Di beberapa scene juga terasa banget dokter-dokterannya. Penonton serasa melihat drama buron Setya Novanto yang ketebak banget boongnya. Mereka yang pernah menonton “Romantic Doctor Teacher Kim” mungkin bisa ngebedain  karena sama – sama melayani pasien di pedalaman dengan fasilitas terbatas.

Chemistry antara Eun Jae dan Kwak Hyun juga kurang gemesin dan membuat berkurangnya poin “Hospital Ship”. Penyebabnya bukan faktor Ha Ji Won (Eun Jae) yang dalam kisah maupun realnya , jauh lebih tua dibanding Kang Min Hyuk (Kwak Hyun) lho. Nampaknya keduanya emang ngga berusaha membangun chemistry tersebut. Atau mungkin juga karena diplot Eun Jae sebagai sosok jaim, judes dan awalnya ngga mau mikirin pacaran karena sibuk?

Penilaian akhir tentunya ada di penonton. Walau menurut saya “Hospital Ship” drakornya Ha Ji won yang mengecewakan. Penilaian subjektif pastinya. Toh penonton tetap akan terpesona dengan performa Ha Ji Won yang nampak lebih muda 10 tahun dari usianya.



Profile
Drama: Hospital Ship (literal title)
Revised romanization: Byungwonsun
Hangul: 병원선
Director: Park Jae-Bum
Writer: Yoon Sun-Joo
Network: MBC
Episodes: 40
Release Date: August 30 - November 2, 2017
Runtime: Wednesdays & Thursdays 22:00 (35 minutes each / 2 episodes per day)
Genre: Medical
Language: Korean

Country: South Korea


sumber: Maria G Soemitro

Apakah Anda tahu bahwa harga rokok  ternyata lebih murah daripada harga  telur ayam? Ya, harga sebatang rokok hanya Rp 1.000 sedangkan harga telur ayam Rp 2.000/butir. Sangat jomplang! Telur ayam yang mengandung protein dan bermanfaat bagi tubuh ternyata lebih mahal dibanding rokok, perusak  kesehatan badan.

Murahnya harga rokok menyebabkan  perokok berat enggan menghentikan kebiasaannya. Sementara anak-anak leluasa membeli. Mereka ingin meniru gaya  orang dewasa. Cukup dengan uang Rp 1.000, anak-anak bisa mencoba merokok seperti yang orang dewasa lakukan. Kelanjutannya bisa diprediksi, jumlah perokok semakin bertambah banyak. Masa depan negara dipertaruhkan.

Karena itu tak dapat ditawar lagi, harga rokok harus mahal. Dari hasil penelitian PKJS-UI terungkap bahwa  74% perokok siap berhenti , andai  harga rokok Rp 70 ribu per bungkus Dan hanya 66 % yang akan berhenti  jika harga rokok Rp 60 ribu per bungkus.

 “Kaget aja kemarin ketemu anak SD  yang dibekalin orangtuanya sehari 50 ribu, padahal bukan sekolah yang bonafid banget, walaupun memang sekolah swasta” kata Cumcum, seorang ibu yang sedang mengandung anak kedua.

Kegelisahan Cumcum berkaitan dengan membaiknya perekonomian keluarga yang sayangnya tidak dibarengi kehati-hatian.  Orang tua sering menambah uang bekal ketika penghasilan keluarga bertambah. Pada saat itu seharusnya orang tua juga membimbing pengelolaan uang secara bijak. Jika tidak, uang saku  tidak hanya  untuk transportasi dan jajan, tapi juga untuk membeli rokok.

Awalnya hanya mencoba, lama-lama kecanduan merokok. Sesudah kecanduan, sulit sekali berhenti. Karena rokok mengandung nikotin,  zat adiktif yang menimbulkan perasaan nyaman dan kesenangan saat merokok serta menyebabkan efek kecanduan.

sumber: multisocialbook.com


Sebatang rokok mengandung lebih dari  4000 bahan kimia. Ratusan diantaranya bersifat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat karsinonegik atau penyebab kanker.
Apa saja bahan kimia yang dikandung rokok? Berikut beberapa diantaranya:

Tar

 Pada saat merokok, tar akan ikut terhisap dan mengendap di paru-paru.  Semakin lama semakin menggunung dan berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi paru-paru.
Rambut kecil ini memiliki peranan penting, yaitu membersihkan kuman dan racun agar keluar dari paru-paru. Adanya tar tidak hanya mengganggu kinerja rambut kecil, juga menyebabkan gangguan pada paru-paru, seperti kanker paru-paru, bronkitis kronis, dan emfisema.

Benzene

 Zat yang digunakan dalam pembuatan rokok. Jika terserap tubuh, zat ini bisa merusak sel pada tingkat genetik. Benzene merupakan karsinogen atau zat penyebab kanker paling mematikan yang seringkali dihubungkan dengan leukimia atau kanker darah.

Formaldehilda

 Jika ketika merokok, mata terasa perih dan batuk, penyebabnya adalah formaldehilda,  bahan yang biasa digunakan untuk membunuh mikroba dan mengawetkan mayat.
Perokok pasif juga bakal  terkena dampak negatif formaldehilda yang kita kenal dengan formalin. Efek buruk formalin lainnya adalah kulit rusak, kanker dan  penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.

Arsenik

 Arsenik merupakan bahan utama pembuatan racun tikus. Sementara perokok menghirupnya setiap sedang  merokok. Sungguh mengerikan!
 Bahaya yang diakibatkan tumpukan arsenik dalam tubuh adalah kanker paru-paru, penyakit pada kandung kemih hingga kerusakan DNA.

Aseton

 Familier sebagai bahan  untuk membersihkan cat kuku, bukan? Aseton juga  digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Setiap menghisap rokok berarti perokok sedang m,enghirup zat berbahaya ini yang dapat menyebabkan penyakit kulit dan gangguan otak yang sangat berbahaya.

Karbon Monoksida

 Seperti kita ketahui, karbon monoksida  ditemukan pada asap knalpot sepeda  motor dan mobil. Karbon monoksida  mengikat diri pada hemoglobin dalam darah seorang perokok secara permanen.sehingga tentunya penyediaan oksigen ke tubuh menjadi terhalang. Tubuh menjadi mudah lemas dan lelah.

Gas Oksidan (O3)

Bereaksi dengan oksigen,  gas ini berperan  meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung akibat penggumpalan darah.

Amonia

 Dikenal sebagai  bahan pembersih toilet yang cukup efektif, amonia yang terkandung dalam rokok berfungsi  mengubah nikotin dalam bentuk gas. Sehingga memudahkan nikotin terserap oleh paru-paru dan darah. Seperti halnya karbon monoksida, amonia  juga menjadi penyebab rusaknya cilia.

 
sumber: sobrarosie.blogspot.com
Menyeramkan bukan? Bayangkan ketika berbagai bahan  beracun ini malah sengaja dihirup oleh tubuh-tubuh mungil,  generasi muda penerus bangsa . Secara perlahan asap akan merusak sehingga daya pikir berkurang. Perkembangan tubuh terganggu.

Ketika teman-teman seusianya sedang aktif belajar dan asyik meraih cita-cita,  para perokok pemula malah berkutat dengan asap beracun yang membahayakan dirinya serta orang sekelilingnya.  Hilang sudah kekayaan Indonesia berupa deviden demografi yang intelek,  aktif dan kreatif

 Data  Tobacco Control Atlas ASEAN mencatat lebih dari 30 persen dari sekitar 20 juta anak Indonesia mulai merokok sebelum usia 10 tahun. Karena itu diperlukan kepedulian berbagai pihak terkait agar anak-anak tidak  tergelincir menjadi perokok pemula. Semua pihak harus  bersatu dan bekerja sama.

Pemerintah
Pemerintah harus menegakkan hukum dan menetapkan cukai rokok setinggi mungkin. Pemerintah juga yang bisa membuat gerakan pengawasan melekat dimulai dari tingkat RT – RW- Kelurahan hingga Kecamatan. Karena percuma ada larangan bagi  anak-anak  untuk membeli rokok, jika tidak ada pengawasan dalam pelaksanaannya.

Masyarakat
Diperlukan kesadaran kolektif, baik orang tua, penjual rokok dan masyarakat sekeliling yang membantu menegur jika ada anak yang membeli rokok.

Pihak sekolah
Sudah waktunya pihak sekolah menjalankan sweeping rokok yang dulu acap dilakukan. Termasuk untuk anak usia SD. Pihak sekolah juga wajib membuat lingkungan bebas asap rokok,  sweeping rokok akan berakhir sia-sia jika guru-gurunya merokok.


sumber: kidzdash.com


















Sepeti yang dikatakan Khalil Gibran:


Anak-anakmu bukanlah anak-anakmuMereka adalah putra putri kerinduan Kehidupan akan dirinya sendiriMereka memang lahir melaluimu tetapi bukan dirimu
Engkau adalah busur darimana anak-anakmu ibarat anak panah yang hidup diluncurkan.Sang Pemanah melihat sasarannya di jalan yang tak terhingga, dan Ia membengkokkanmu dengan keperkasaanNya agar  anak-anak panahNya meluncur jauhBergembiralah atas kelenturanmu di tangan sang Pemanah;Sebab seperti Ia mengasihi anak-anak panah yang meluncur, Ia juga mengasihi busur yang stabil



Tugas kita sebagai orang tua agar anak panah meluncur jauh dengan stabil. Melindunginya dari panas, hujan dan menjaga  kecukupan gizi.  Agar mereka berhasil  menggapai cita-cita. Jangan sampai asap rokok merusak tubuh dan daya pikir mereka. Terlebih jika itu asap rokok orang lain.

sumber;
wikipedia.org



Judulnya romantis banget: “Come and Hug Me”, namun ternyata drama Korea ini ngga sekedar mengumbar keromantisan. Bahkan sarat pesan yang membuat nya wajib ditonton.

“Come and Hug Me” berkisah tentang percinta Chae Do Jin yang diperankan Chang Ki Yong dengan Han Jae Yi (Jin Ki Joo). Mereka bertemu dan saling mencintai sejak kecil. Takdir memisahkan mereka ketika ayah Chae Do Jin, seorang pembunuh berantai bernama Yoon Hee-Jae (diperankan Heo Jun Ho) membunuh orang tua Han Jae Yi. Namun takdir pulalah yang mempertemukan  sepasang merpati ini ketika Chae Do Jin lulus Akademi Kepolisian dan Han Jae Yi menjadi aktris.

Cerita berkembang setelah kakak Chae Deo Jin, Yoon Hyun-Moo bebas dari penjara. Disusul dengan pelarian ayah Chae Do Jin ketika sedang dipindahkan dari penjara ke tahanan kejaksaan.

Plot kisah yang unik dan rapat berhasil membuat raihan rating menurut AC Nielsen Korea,  5,3 persen di bagian pertama, dan 5,9 persen bagian kedua skala nasional. Sedangkan peraihan angka rating skala Seoul pada angka 6,3 persen bagian pertama dan 7,1 persen bagian kedua. Serta mencatatkan angka penonton umur 20-49 terbesar sepanjang penayangannya, yaitu 3,6 persen. Peningkatan ini seiring dengan kisah cerita pemainnya yang semakin menegangkan.

Nah penasaran kan apa saja yang bikin penonton terpesona pada  “Come and Hug Me” ?

1.       Plot yang menawan

Banyak drama Korea yang mengisahkan cinta pertama  sepasang anak manusia yang dimulai sejak mereka kecil. Demikian juga kisah pembunuh berantai. Ide mengawinkan  romance dan mistery termasuk kisah kehidupan sang pembunuh berantai membuat “Come and Hug Me” terasa spesial. Skenarionya juga sangat rapat. Sejak episode awal  penonton terhanyut untuk menonton lagi dan lagi.

2.      Media ternyata bisa jadi pembunuh.


“Pulpen bisa lebih tajam dibanding pisau dan berubah  menjadi pembunuh”. Pupen disini adalah analogi kerja jurnalistik. Mereka tidak peduli dampak tulisan. Bad news is good news, kata sang jurnalis.

Masih ingat kisah Aa Gym yang pernah begitu dipuja, namun langsung “dibanting hingga nyungsep” hanya karena yang bersangkutan menikah lagi. Sementara kita tahu, apa yang dikerjakan bukan suatu kesalahan menurut dalil agama Islam.

Dalam “Come and Hug Me” dikisahkan  Park Hee-Young, jurnalis yang berambisi mengupas tuntas kisah kehidupan Yoon Hee-Jae agar rating acara televisinya naik. Kebayang dong ya bagaimana publik membicarakan kisah seram dan menunjukkan telunjuknya pada anggota keluarga si pembunuh berantai. Tidak itu saja, Park Hee Young membukukan kisah Yoon Hee Jae hingga menjadi best seller. Dia ngga peduli akan dampaknya,  yaitu memunculkan peniru perbuatan Yoon Hee Jae untuk menjadi pembunuh berantai berikutnya.

3.      Pemeran utama perempuan dan pria yang cakep kebangetan


Sangat bersyukur Nam Joo-Hyuk batal berperan sebagai Chae Do Jin karena perannya sebagai Habaek dalam “Bride of the Water God” nampak bloon dan jelek banget. Bikin pingin  ngelempar gelas kalo ngga inget itu monitor laptop milik sendiri, bukan punya Nam Joo-Hyuk.
Sangat berbanding terbalik dengan Chang Ki Yong yang ngga hanya aktingnya yang bagus, juga cakepnya kebangetan. Apalagi kalo udah tampil dengan uniform kepolisiannya, pasti banyak yang meleleh. ^_^



Sedangkan Jin Ki Joo yang aktingnya pernah kena marah Kornet (Korea Netizen) dalam drakor “Misty”, lumayan mampu memerankan  Han Jae Yi, mengingat Bae Suzy , yang batal berperan sebagai Han Jae Yi, tidak memiliki akting paripurna.
Chemistry Chang Ki Yong dan  Jin Ki Joo juga bikin gemes, banyak pujian dilontarkan pada pasangan yang sedap dipandang ini.

4.      Sinematografi yang grande



Sebetulnya tidak hanya  “Come and Hug Me”, hampir semua drama Korea menyuguhkan sinematografi yang keren maksimal. Sama-sama melalui proses editing dan pengambilan gambar yang ciamik sehingga menghasilkan tontonan yang menimbulkan decak kagum.

Baca juga:  9 Ide Angle Foto dari Sinematografi Drama Korea

Termasuk “Come and Hug Me” yang mampu menampilkan suasana hangat musim semi di Korea. Berkat pemilihan palet warna, unsur pencahayaan dan teknik editing, penonton bakal terbuai  hingga menyesalkan ketika adegan berhenti untuk menunggu episode selanjutnya.

5.      Kasih sayang tidak sebatas  saudara kandung

Orang tua mencintai anak kandung mah sudah biasa. Justru aneh jika ada ortu yang ngga sayang anak bahkan dengan kejam mencoret nama serta  melarang si anak menggunakan nama keluarga. Ups jadi inget infotainment penyanyi dangdut itu ya?  ^_^


Dalam “Come and Hug Me” dikisahkan betapa sayangnya  Yoon Na Moo(Nama  Chae Do Jin ketika masih kecil)  pada adik yang beda ayah, beda ibu, yaitu Chae So-Jin. Semasa masih kecil mereka selalu berdua, pulang sekolah bareng  begitu juga ketika belajar. Dan betapa manjanya Chae So-Jin yang menggelendot manja pada Yoon Na Moo.

“Come and Hug Me” juga mengisahkan Chae Ok Hee, istri kesekian ayah Yoon Na Moo yang ditelantarkan dan ketakutan melihat pembunuhan yang dilakukan suaminya. Berkat Chae Ok Hee,  Yoon Na Moo mendapat kasih sayang yang semestinya sehingga bisa tumbuh dan menyelesaikan pendidikannya. Kasih  sayang  Chae Ok Hee juga dilimpahkan pada Yoon Hyun-Moo, walaupun anak sulung bekas suaminya ini nakal ngga ketulungan hingga bolak balik masuk penjara.

Wah jadi inget Aurel yang bahagia tinggak bersama ibu tirinya, Ashanti dibanding Krisdayanti ya? Kisah cinta ibu tiri dan anak suaminya dengan beda versi.  Ups, ngegosip lagi  ^_^








O





Seperti jenis masakan lainnya, Cina Cuisine atau masakan Cina, memiliki  ciri khas tersendiri. Mulai dari penggunaan bahan baku, bumbu, cara masak yang meliputi pengolahan bumbu hingga ketika dimasak di atas api. Bahkan ada masakan yang mendapat sentuhan akhir dengan dibakar sesaat sebelum, disantap. Karena  penyajiannya  harus tepat waktu. Jika tidak,  masakan akan berubah rasa dan berakhirlah masakan tersebut di keranjang sampah.

Seluk beluk masakan Cina yang membuat “ngeces” dan perut keroncongan, merupakan satu dari sekian puzzle kisah drama Korea “Greasy Melo” atau “ Wok of Love” karena ada beberapa puzzle lainnyaseperti persahabatan pemeran utama dengan kuda, kisah cinta segitiga, kisah para gangster, kisah perselingkuhan dan kisah perebutan perusahaan.



Jung Ryeo-Won berperan sebagai  sebagai Dan Sae-Woo, anak seorang Presdir Bank yang ditinggalkan mempelai pria di hari pernikahan.  Nasib malang datang bertubi-tubi menimpa Sae Woo, ayahnya masuk penjara karena dituduh menggelapkan uang perusahaan, rumah dan harta kekayaan keluarga disita. Walau begitu, sosok Sae Woo yang cantik, kenes dan bawel  tetap menggemaskan , terbukti  mampu  memikat hati Doo Chil-Seong, seorang kepala gangster serta Seo Poong, seorang koki.


Jang Hyuk berperan sebagai Doo Chil-Seong, kepala gangster yang berhati mulia walau tidak pernah mengenal kasih sayang ibu sejak kecil. Selain memiliki gedung/properti  dan usaha rentenir,  Chil Seong mendirikan rumah makan Cina agar kelak anak buahnya bisa hidup normal, tidak menjalani pekerjaan sebagai gangster. Sehingga bisa menikah dan memiliki keluarga seperti orang kebanyakan.


Lee Joon-Ho (member boyband 2PM ) berperan sebagai Seo Poong, koki muda yang apes, dipecat dan  mendapati istrinya selingkuh dengan CEO hotel tempat dia bekerja. Nasib membuatnya berkali-kali bertemu dengan Dan Sae-Woo dan jatuh cinta padanya.

Sinopsis
Kisah bermula di sebuah salon kecantikan, tempat Dan Sae-Woo yang sedang menunggu pengantin pria bertemu dengan Doo Chil Sung yang sedang memangkas rambutnya. Setelah Chil Sung pergi, Sae Woo  bertemu dengan dan Seo Poong yang sedang menunggu calon pengantin perempuan.
Nasib malang beruntun  menimpa Sae Woo dan Seo Poong. Keduanya ditinggal pasangan masing-masing.  Sae Woo juga mendapati dirinya bokek karena sang ayah masuk penjara  harta kekayaan disita sehingga Sae Woo  terpaksa meminjam uang pada rentenir Chil Sung  untuk membiayai operasi kuda kesayangannya.

 Sedangkan Seo Poong dipecat sewenang-wenang akibat kedengkian kepala chef. Agar bisa bertahan hidup dan membalas dendam, Poong meminta bantuan Doo Chil Sung,  pemilik gedung sekaligus restoran kecil  yang berada di depan Giant Hotel, tempat Poong dulu bekerja.
Sae Woo masuk dalam kehidupan Poong dan Chil Sung setelah pertemuan pertama. Ketiganya beberapa kali bertemu tanpa sengaja dalam scene yang berbeda.  Akhirnya, tidak hanya anggota gangster namun juga  seluruh anggota keluarga  Sae Woo bekerja di restoran milik Poong. Targetnya berubah, tidak hanya  mengalahkan restoran Giant Hotel  tapi mengambil alih kepemilikan Giant Hotel.  

parade makanan  yang bikin ngeces

Review
“Wok of Love” terasa menjemukan diepisode-episode awal. Terlalu melebar dan bikin penonton pingin  menskip alur kisah. Aneh rasanya melihat kuda yang berbincang dengan sesama kuda. Kemudian  para anggota gangster ngga jelas kegiatannya, malah sibuk karaoke. Mengapa ngga mengeksplor kisah wajan dan sutilnya yang kemana-mana selalu dibawa Poong? Atau kisah Poong dengan mantan mertuanya yang mengajarinya memasak. Mungkin karena ini drama romance- comedy ya? Sayangnya bikin boring.

 Alur kisah mulai menarik ketika muncul adegan bromance , kisah cinta segitiga dan pastinya perang keahlian memasak antara chef restoran Giant Hotel dan Poong.
Apalagi jika ditonton di bulan puasa. Pastinya ngiler melihat pembuatan mie hitam, lobster, dim-sum, daging yang dimasak hingga mirip potongan cake bersaus, dan pastinya udang crispy yang kriuk-kriuk ketika dimakan.

Kisah cinta Sae Woo dan Poong juga menambah poin. Chemistry keduanya begitu kuat, Sae Woo yang dikisahkan lebih tua dari Poong  bikin gemes dengan kemanjaan dan kebawelannya. Kenyataannya kedua  aktris dan aktor ini memang berbeda usia 9 tahun. Namun perbedaan usia meluruh ngelihat gesture  Poong saat menghadapi Sae Woo, terlebih ketika membantunya menggosok gigi. Duh, bikin baper.
Belum lagi kekonyolan Sae Woo, akting mabuknya ngga bikin sebel. Malah terbahak-bahak di beberapa adegan seperti mengajak chef Poong selingkuh ,  sewaktu keluar dari rumah hanya bermodalkan koper pink untuk tempat tidur. Konyol abis.
Juga ketika menolak cinta  Chil Sung, dengan tega Sae Woo kentut berulang kali hanya agar Chil Sung menjauh. Omaigat, setiap inget scene ini, saya terbahak-bahak sendirian :D  :D

Akting Sae Woo yang bagus bisa dilihat di drama Korea “ Witch’s Court” . Bikin penasaran,  apakah aktingnya di Medical Top Ten juga bagus?

Nilai 8/10 untuk drama Korea “Wok of Love”. Sangat subjektif emang. Namun saya sungguh terhibur dengan akting Jang Hyuk, Lee Joon-Ho, Jung Ryeo-Won. Ketiganya mampu membuat saya menonton dari awal hingga akhir, ngga berhenti karena sakit kepala  atau eneg melihat para pemainnya. 
Kita menonton untuk mendapatkan hiburan bukan?



Profile
Drama: Wok of Love (English title) / Greasy Melo (literal title)
Revised romanization: Gireumjin Mello
Hangul: 기름진 멜로
Director: Park Sun-Ho
Writer: Seo Sook-Hyang
Network: SBS
Episodes: 38
Release Date: May 7 - July 17, 2018
Runtime: Monday & Tuesday 22:00 (35 minutes each / 2 episodes per day)
Language: Korean
Country: South Korea

Newer Posts Older Posts Home

Pageviews last month

Search This Blog

ABOUT ME



Assalamualaikum, hai saya Maria G Soemitro, mantan chief accounting yang menyukai sisik melik environment, cooking dan drama Korea,  saya bisa dihubungi di : ambu_langit@yahoo.com
Selengkapnya tentang saya bisa klik disini, penghargaan yang saya peroleh ada disini

Pertemanan

Follow by Email

Translate

POPULAR POSTS

  • 5 Rekomendasi Channel Food YouTuber Untuk Usaha Kuliner
  • Mau Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid 19? Simak 5 Langkah Awalnya!
  • Graceful Family, Mencari Pengakuan Ibu Kandung
  • Dating in the Kitchen, Saat Paman Jatuh Cinta Pada Keponakan
  • Nasi Tutug Oncom, Makanan Wong Cilik Anu Kacida Raosna!

Featured Post

Roti Susu Kental Manis, Gampang Bikinnya Legit Rasanya

    Saya sedang mengudap roti susu kental manis (SKM), lho. Sambil ngetik tulisan ini, ada secangkir kopi kental dan seloyang roti sisir...

Categories

  • lifestyle 193
  • review 111
  • drama korea 78
  • kuliner 74
  • healthy 53
  • blogging 49
  • review kuliner 37
  • finansial 35
  • budaya 26
  • travelling 19
  • Environment 17
  • beauty 14
  • fiksi 14
  • Zero Waste Lifestyle 13
Powered by Blogger.
Powered By Blogger

Blog Archive

  • ►  2021 (8)
    • ►  January (8)
  • ►  2020 (188)
    • ►  December (11)
    • ►  November (20)
    • ►  October (16)
    • ►  September (17)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (23)
    • ►  April (26)
    • ►  March (19)
    • ►  February (9)
    • ►  January (19)
  • ►  2019 (112)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (8)
    • ►  September (12)
    • ►  August (6)
    • ►  July (11)
    • ►  June (9)
    • ►  May (28)
    • ►  April (13)
    • ►  March (6)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ▼  2018 (54)
    • ►  December (4)
    • ►  November (16)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ▼  July (6)
      • Seperti Korea, Indonesia pun Punya Program Layad R...
      • Hospital Ship; Layanan Kesehatan Yang Bikin Mupeng
      • Rokok Harus Mahal, Demi Masa Depan Anak Indonesia ...
      • 5 Alasan Mengapa Wajib Nonton "Come and Hug Me"
      • "Wok of Love" Kisah Cinta Bersemi di Restoran Cina
      • 9 Ide Angle Foto dari Sinematografi Drama Korea
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
  • ►  2017 (53)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (5)
    • ►  June (6)
    • ►  May (9)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (5)
    • ►  November (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2015 (25)
    • ►  October (1)
    • ►  September (14)
    • ►  March (2)
    • ►  February (8)
  • ►  2014 (2)
    • ►  December (2)

SUBSCRIBE & FOLLOW

SUBSCRIBE NEWLETTER

Popular Posts

  • Graceful Family, Mencari Pengakuan Ibu Kandung
    “Kau adalah kegagalan” “Aku bahkan tak bisa membuangmu” Pernah melihat atau mendengar seorang ibu berkata begitu kejam dengan ...
  • Nasi Tutug Oncom, Makanan Wong Cilik Anu Kacida Raosna!
    “Mbak, beli nasi tutug oncomnya ya?” Begitu sapaan Suzy setiap berpapasan di area Taruna Bakti Bandung, lokasi anak-anak saya dan...
  • Jangan Ngebakso Sultan ya, Ntar Ketagihan Lho!
    “Bakso Bandung enak semua”, kata Azizah Azizah, tetangga sebelah rumah saya di Cigadung.   Baru pulang dari tugasnya berbu...
  • 5 Rekomendasi Channel Food YouTuber Untuk Usaha Kuliner
      “Apa yang bisa membuatmu merasa happy?” Jika saya mendapat pertanyaan tersebut, jawabannya adalah ilmu/wawasan baru. Ilmu/wawasan baru...
  • Mau Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid 19? Simak 5 Langkah Awalnya!
      Rebecca (Becky) Bloomwood dalam novel Confessions of a Shopaholic yang ditulis Sophie Kinsella, mendapat nasehat dari ayahnya: “Berhemat...

Lifestyle

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates