Legend of the Female General, Kelindan Cinta dan Dendam Jenderal Mulan
Penggemar film Disney pastinya akrab dengan film animasi “Mulan”. Film ini berkisah tentang seorang perempuan China yang maju berperang untuk menggantikan ayahnya yang sakit.
Namun mungkin gak banyak yang tahu bahwa Indonesia juga punya “Mulan” versi nyata, bukan fiksi, apalagi animasi.
Nama Mulan Indonesia tersebut adalah The Sin Nio, perempuan beretnis Tionghoa yang lahir sekitar tahun 1915 di Wonosobo, Jawa Tengah.
The Sin Nio memiliki semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Awal bergabung, dia bertugas di bagian logistik yang menyediakan makanan bagi prajurit Indonesia.
Merasa tak puas, Sin Nio memutuskan maju ke medan perang. Dia menyamar jadi pria. Sin Nio memangkas rambut dan melilit dada dengan kain agar dadanya rata seperti prajurit pria. Namanya pun berubah menjadi Moehamad Moeksin.
Sin Nio menjadi satu-satunya tentara perempuan di Kompi 1 Batalion 4 Resimen 18 (disadur dari artikel Azmi Abubakar, pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa)
Seperti prajurit pria lainnya, Sin Nio tak segan mengikuti serangan gerilya dengan bermodalkan golok, tombak atau bambu runcing. Sin Nio baru memiliki senjata api jenis Lee-Enfield (LE) setelah berhasil merampasnya dari pasukan Belanda.
Malang, nasib Sin Nio tidak seindah kisah Mulan dari Tiongkok. Jangankan bertemu dengan pangeran dan berkelimpahan harta, Sin Nio harus hidup menggelandang selama bertahun-tahun dan hidup di pinggiran rel kereta api.
Setelah berjuang untuk mendapatkan pengakuan sebagai pejuang yang turut aktif mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Sin Nio akhirnya mengantongi surat pengakuan Mahkamah Militer Yogyakarta.
Itu pun tak serta merta mendapat penghargaan yang sepantasnya. Uang pensiun sebesar Rp28.000/bulan baru cair beberapa tahun kemudian.
Kisah nyata The Sin Nio sungguh bak bumi dan langit dibanding He Yan dalam drama China “Legend of the Female General” yang mendapat kemuliaan dan curahan cinta dari pria ganteng dan kaya raya bernama Xiao Jue (General Fengyun).
Diadaptasi dari novel "Rebirth of a Star General"(重生之女将星) by Qian Shan Cha Ke (千山茶客) , drama ini memang dibuat untuk menina bobokan penonton menuju alam mimpi yang terindah.
Gak heran, drama yang diperankan aktris dan aktor papan atas, Zhou Ye dan Ryan Cheng drama ini mendapat rating 8,7/10 dari Mydramalist. Keren ya?
Seperti apa? Yuk kita kupas tipis-tipis:
Baca juga drama Zhou Ye lainnya:
Scent of Time, Tentang Cinta, Mimpi dan Penyesalan
Back from the Brink, Akibat Terlalu Bucin
Zhou Ye sebagai He Yan / He Ru Fei / General Feihong
Perempuan tidak hanya
Bisa mengurus suami dan mendidik anak
Perempuan juga bisa memegang kuas dan pedang
Juga bisa menulis artikel yang bagus dan maju ke medan perang
Perempuan tidak hanya menunggu ditolong
Tapi juga bisa menolong diri sendiri
Setelah melalui perjalanan hidup yang panjang, akhirnya He Yan bisa mengucap kalimat penyemangat bagi para kaumnya.
Hidup He Yan sungguh berliku. Ketika ibunya menikah dengan He Yuan Sheng, kepala keluarga He, dengan membawa He Yan Kecil, keduanya tak menyangka akan bertemu dengan neraka dunia.
He Yuan Sheng telah memilik anak bernama He Ru Fei yang lemah dan sakit-sakitan. Demi menjaga nama keluarga, He Yuan Sheng mengasingkan sang anak ke Kuil Yuhua, dan mengganti posisinya dengan He Yan.
He Yan pun diigembeleng bak anak laki-laki. Namanya diubah menjadi He Ru Fei dan diharuskan memakai topeng, agar kelak, ketika saatnya tiba, tak ada yang mencurigai pergantian identitas ini.
Gemblengan yang dialami He Yan sebagai He Ru Fein sungguh menyakitkan. Apabila ada bab pelajaran yang belum hafal, He Yan akan dihukum. He Yan juga harus masuk akademi yang seluruh muridnya adalah pria!
Beruntung He Yan bertemu dengan Xiao Jue, siswa laki-laki yang kerap membantunya, mengajarinya ilmu pedang, serta mensupport-nya ketika dihukum guru.
Ryan Cheng sebagai Xiao Jue / General Fengyun
Terlahir di keluarga militer yang selalu memenangkan pertempuran dengan pasukannya, Xiao Jue mendapat gemblengan untuk meneruskan kejayaan dengan mengabdi pada kaisar.
Xiao Jue juga masuk akademi, lembaga pendidikan yang sama dengan He Yan yang sedang menyamar sebagai He Ru Fei.
Sejak awal, Xiao Jue sudah simpati pada He Yan, yang menurutnya memiliki banyak kekurangan, namun ulet dalam mencapai tujuan.
Ayah Xiao Jue ternyata sependapat dengannya.
Synopsis Drama China Legend of the Female General
Suatu hari nanti, kalian berdua akan menjadi 2 tokoh hebat di Dinasti Wei, demikian kata Jenderal Xiao Zhong Wu pada anaknya Xiao Jue, dan teman karib sang anak, He Ru Fei.
“Keras dan lembut saling melengkapi,” lanjut Jenderal Xiao Zhong Wu yang kemudian memberi keduanya pedang. Pedang Yinqiu untuk Xiao Jue dan pedang Qinglang untuk He Ru Fei.
“Gunakan pedang ini untuk melindungi negara dan rakyat, “pesannya.
Namun, manusia hanya bisa berencana. Sang jenderal besar dan putranya tak tahu bahwa He Ru Fei sebetulnya perempuan yang sedang menyamar.
Nama aslinya He Yan. Dia menggantikan posisi He Ru Fei, kakak tirinya yang penyakitan untuk mendapat pendidikan dan merintis karir militer. Ketika He Yan berhasil mendapat anugerah sebagai Jenderal Feihong, He Ru Fei melakukan sabotase.
He Ru Fei menahan surat permintaan bantuan pasukan dari Jenderal Xiao Zhong Wu. Akibatnya sang jenderal besar menghembuskan nafas terakhir, dan 30.000 tentara tewas pada pertempuran Mingshui.
Biang keroknya perdana menteri Xu Jing Fu. Dia melakukan korupsi anggaran militer. Supaya kejahatannya tak ketahuan, dia merangkul He Ru Fei asli dan membuat perpecahan dengan Jenderal Xiao Zhong dan anaknya.
He Ru Fei asli yang kesenangan mendapat durian runtuh sebagai Jenderal Feihong tak menyia-nyiakan kesempatan. Setelah berhasil melakukan tugas dari Xu Jing Fu, dia berusaha menyingkirkan He Yan agar tak ada yang menghalangi “karir”nya di masa depan.
Caranya dengan memasukkan racun ke dalam minuman He Yan hingga matanya buta, kemudian He Ru Fei menginstruksikan Ding Yi, tangan kanannya untuk membunuh He Yan.
Nasib mujur dialami He Yan. Dibantu gurunya yang berhasil mengobati matanya, dia pun bisa kembali ke dunia luar untuk merebut kembali posisinya sebagai Jenderal Feihong. Caranya dengan bergabung pasukan bentukan Xiao Jue di Yezhou dan berusaha masuk pasukan elite-nya.
He Yan lupa, Xiao Jue bukan prajurit biasa. Dengan kecerdasan dan kecermatannya, dia segera tahu bahwa He Yan adalah perempuan. Hal yang membuat Xiao Jue curiga akan maksud He Yan bergabung dengan pasukannya.
Review Drama China Legend of the Female General
Mendapat rating 8,7/10 dari Mydramalist, apakah drama China Legend of the Female General sebagus itu? Atau mungkin pertanyaan harus dibalik, mengapa drama ini tidak mendapat nilai sempurna, misalnya 8,9/10 atau bahkan 9,0/10?
Untuk mencari jawabannya, yuk kita bahas satu persatu. Mulai dari casting pemeran utamanya.
Castingnya mantap. Ryan Cheng tepat banget memerankan Xiao Jue / General Fengyun yang dingin, namun bikin klepek-klepek sewaktu mencintai seseorang.
Demikian pula tandemnya Zhou Ye sebagai He Yan. Aktris cantik ini cenderung tomboy, ditambah pengalamannya malang melintang di dunia peran, pas banget berperan sebagai prajurit perempuan.
Apalagi sesudah Zhou Ye melakukan adegan menyerang lawan dengan cemeti. Koreografinya bagus. Gak bosen lihat adegan perkelahian demi perkelahian (maklum kisah cinta 2 orang jenderal perang).
Alur kisah pun sangat ringan, gak njlimet. Ketika penulis scenario membuka satu konflik, dia segera menyelesaikannya, gak disambung konflik lainnya, sehingga penonton pun langsung melupakan.
Dan justru ini kelemahannya. Drama yang bikin penonton susah move on itu apabila penulis drama berhasil menyusun kelindan satu konflik dengan konflik lainnya, sehingga bisa menarik benang merahnya. Salah satunya adalah drama China “The Prisoner of Beauty” (rating 8,9/10). Penonton diajak merenung setelah Song Zu Er sebagai Qiao Man menyelesaikan beberapa konflik.
Sangat terasa sewaktu FL menyuarakan emansipasi perempuan. Emangnya emansipasi hanya sebatas perempuan bisa ikut berperang? Receh sekali jika hanya itu maknanya.
Adegan lain yang bikin kening mengernyit Adalah ketika ML dan FL berpagutan bibir sampai berdarah. Darahnya mengucur! Lebay banget! Hihihi, lihatnya antara lucu dan jengkel! 😀😀
Untunglah selain casting yang tepat, chemistry FL dan ML sukses bikin greget. Jam terbang emang gak bisa bohong ya?
Baca juga drama Ryan Cheng lainnya:
My Journey to You, Kisah Cinta Dua Pembunuh Wufeng
Follow Your Heart, Kisah Cinta Dua Orang Disabilitas
Profile
Drama: Legend of the Female General
Native Title: 锦月如歌
Also Known As: Jin Yue Ru Ge , Lenda da Generala , Leyenda de la Generala , Легенда о женщине-генерале , 錦月如歌
Director: Jeffrey Chiang
Screenwriter: Chang Ye, Feng Shu Wen
Genres: Romance, Wuxia, Drama, War
Country: China
Episodes: 36
Aired: Aug 6, 2025 – Aug 20, 2025
Original Network: Hunan TV, Mango TV, Tencent Video
No comments
Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat