Youthful Glory, Pernikahan Politik yang Bikin Kasmaran

  
maria-g-soemitro.com

Youthful Glory, Pernikahan Politik yang Bikin Kasmaran

Adakah pernikahan politik yang kandas? Pertanyaan ini muncul setelah kita membahas pernikahan Raja Hayam Wuruk- Putri Dyah Pitaloka Citraresmi yang berakhir Perang Bubat. (Akibat perang ini, pernah ada larangan pernikahan sejoli Jawa dan Sunda).

Serta pernikahan Sri Sunan Amangkurat III, penguasa Kerajaan Mataram dengan Raden Ayu Lembah, anak perempuan Sri Sunan Pakubuwono I (yang kemudian menjadi pemimpin keraton Surakarta).

Baca kisahnya di sini:

The Prisoner of Beauty, Cinta Bersemi Gegara Pernikahan Politik

Pernikahan politik yang ambyar lainnya adalah antara  pemimpin kraton Surakarta, Raden Mas Said atau Pangeran Mangkunegara dengan Raden Ayu Inten, anak Pangeran Mangkubumi yang di kemudian hari menjadi raja pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwana I. 

Pangeran Mangkubumi  menjodohkan anaknya dengan Pangeran Mangkunegara, agar mendapat dukungan melawan VOC,  yang tidak merestui posisinya.

Eh, alih-alih mendukung, sang menantu malah hobby menyerang mertuanya. Begitu berambisi, serangan menggebu sampai halaman depan kraton dan mengalahkan pasukan Ngayogyakarta.

Jengkel dong Pangeran Mangkubumi  aka Sri Sultan HB I? Saking marahnya, dia mengadakan sayembara. Barang siapa bisa membawa kepala sang menantu, akan mendapat hadiah. Sadis banget ya?

Pernikahan politik tersebut berakhir ketika sang menantu aka Pangeran Mangkunegara akhirnya mengembalikan Raden Ayu Inten ke pangkuan orangtuanya.

Ternyata pernikahan non fiksi yang njlimet juga terjadi di Indonesia ya? Mungkin seharusnya ada adagium: Di mana ada perang kekuasaan, di situ ada pernikahan politik. πŸ˜€πŸ˜€

Seperti yang ditulis oleh Bu Zhi Shi Ke Cai (δΈζ­’ζ˜―ι’—θœ) dalam novelnya "Xiao Dou Kou" (小豆蔻) by Bu Zhi Shi Ke Cai (δΈζ­’ζ˜―ι’—θœ).  Novel ini diadaptasi sineas China menjadi drama China “ Youthful Glory”.

Diperankan aktor ganteng Song Wei Long dan aktris cantik Bao Shang En, seseru apa dramanya? Yuk kita kupas:

Baca juga:

The Princess Royal, Kala Putri Raja Jatuh Cinta pada Pemuda Miskin

Wrong Carriage, Right Groom, Tentang Pengantin yang Tertukar

maria-g-soemitro.com

Song Wei Long sebagai Jiang Xu

Sebagai anggota kerajaan bergelar Raja Dingbei, Jiang Xu menjadi kepercayaan kaisar. Salah satunya ketika kaisar membutuhkan sosok untuk menjaga perbatasan utara.

Tugas tersebut sukses. Gak heran kaisar memberi tugas berikutnya, yaitu membongkar korupsi para pejabat. Korupsi  yang telah membuat kebocoran keuangan negara, dan berakibat terhambatnya proyek-proyek yang digagas kaisar.

Beruntung Jiang Xu punya 3 sahabat baik, mereka semua merupakan keluarga bangsawan, yaitu Shu Jing Ran, Liu Mo  dan Zhang Huai Yu. Bahkan Zhang Huai Yu tidak hanya pebisnis sukses, dia juga merupakan adik permaisuri.

Persahabatan mereka diuji ketika Shu Jing Ran mendapat tugas ke Lingzhou untuk membongkar kasus korupsi, dan diberitakan tewas.

maria-g-soemitro.com

Bao Shang En sebagai  Ming Tan

Sebagai anak tunggal dari istri resmi Jenderal Ming Ting Yuan, seharusnya hidup Ming Tan sangat nyaman.

Sayang, nasibnya sungguh malang. Ayahnya yang juga bergelar Marquis Jing’an, mendapat tugas menjaga perbatasan Selatan, dan harus bertempur dengan musuh.

Tak lama kemudian ibu kandungnya meninggal dunia. Sendirian di ibukota, Ming Tan pun ditemani  Su Wen Chun (perdana menteri kerajaan) dan istrinya, yang dipanggilnya sebagai ayah dan ibu angkat.

Ketulusan Ming Tan dan ayahnya, ternyata disalah gunakan Su Wen Chun yang licik. Agar bisa memperluas pengaruh di istana,  Su Wen Chun menjodohkan  Ming Tan dengan Liang Zi Xuan anak Adipati Liang Qi Wei, salah satu pejabat istana. 

Untunglah Ming Tan tak sebodoh itu. Dia tak mau perjodohan tanpa kehadiran ayah kandungnya. Dan yang terpenting, Ming Tan tahu bahwa Liang Zi Xuan sudah menghamili saudara sepupunya.

maria-g-soemitro.com

Synopsis Drama China Youthful Glory

Kuil Hanyan menjadi saksi bisu kedua insan bertemu. Insan pria bernama Jiang Xu, atau lebih dikenal sebagai Raja Dingbei. Pemilik istana Dingbei ini tidak hanya terkenal karena kesuksesannya menjaga perbatasan utara, dia juga dirumorkan sadis, dingin dan kerap membunuh selir-selirnya.

Di kuil Hanyan, Jiang Xu sedang bersembunyi. Dia terluka akibat pertarungan tak seimbang. Sendirian, Jiang Xu harus berhadapan dengan segerombolan bandit dari sekte Haiyou.

Sedangkan insan perempuan adalah Ming Tan, putri tunggal dari Jenderal Ming Ting Yuan. Dia datang ke kuil Hanyan untuk membongkar kebusukan Liang Zi Xuan, pria yang dijodohkan dengannya.

Untuk kepentingan politik, Ming Tan dan Liang Zi Xuan dijodohkan. Tentu saja Ming Tan berang, dia tahu calon suaminya ini berpacaran dengan saudara sepupunya yang bernama Jiu Rou, bahkan menghamilinya.

Yang paling membuat Ming Tan kesal, demi kelancaran pernikahan politik pula, Jiu Rou diinstruksikan untuk dibunuh. Caranya dengan berpura-pura mengirim ke pedesaan, dengan janji akan dijemput. Sementara kenyataannya, seorang pembunuh bayaran akan membunuh Jiu Rou.

Dengan bantuan Raja Dingbei, akhirnya Ming Tan bisa membongkar keberadaan Jiu Rou, perempuan yang seharusnya dinikahi Liang Zi Xuan. Perjodohan pun batal.

Tentu saja masalah tidak berakhir begitu saja. Sebetulnya biang kerok masalah adalah Perdana Menteri Su Wen Chun. Dia dan istrinya mengaku sebagai orangtua angkat Ming Tan, karena gadis ini telah piatu sementara ayahnya harus bertempur di perbatasan Selatan.

Perjodohan anak angkatnya diperlukan Su Wen Chun untuk membantu karir politiknya, termasuk menutupi korupsi yang telah dilakukan. Sehingga perjodohan yang batal membuat Su Wen Chun merancang perjodohan lainnya. Jika perlu dengan cara licik: Minta bantuan ibu suri Kerajaan Xian.

Untunglah di saat genting Jenderal Ming Ting Yuan, ayah kandung Ming Tan pulang. Dia dipanggil menghadap kaisar. Kepala Kerajaan Xian ini menyodorkan surat perjodohan yang sulit ditolak, yaitu antara Ming Tan dan Jiang Xu, Sang Raja Dingbei.

Sebagai ayahnya, Ming Ting Yuan paham, anak kandungnya tidak hanya akan bergelimang harta sebagai permaisuri Dingbei, tapi juga intaian marabahaya. 

Jiang Xu tidak disukai banyak pejabat. Dia merupakan orang kepercayaan kaisar. Jiang Xu juga sosok yang jujur. Kini, Jiang Xu sedang mendapat tugas membongkar penggelapan gaji tentara.

Pernikahan Ming Tan dengan Jiang Xu membuatnya masuk blok/kelompok kaisar, berseberangan dengan blok Perdana Menteri Su Wen Chun yang sibuk menyembunyikan jejak korupsinya. Bahkan, walau berulangkali menyebut sebagai ayah angkat Ming Tan, di malam sebelum hari pernikahan, dia tega menyuruh tangan kanannya menculik sang anak angkat.

maria-g-soemitro.com

Review Drama China Youthful Glory

Kutukan, adalah ketika nonton drama bertema sama secara berturut-turut. Terlebih ketika drama pertama mendapat rating excellent, sementara drama berikutnya berating lumayan. Jomplang banget!

Begitu yang saya rasakan ketika menonton drama China Youthful Glory (rating 8,2) sesudah menonton drama China The Prisoner of Beauty yang diganjar rating 9,0. Kedua rating drama bertema pernikahan politik ini berasal dari Mydramalist.

Mirip ketika menonton drama Korea “Kill Me, Heal Me”  yang berkisah tentang Gangguan Identitas Disosiatif (DID). Drama Korea yang diperankan Ji Sung dan Hwang Jung-Eum ini berhasil memperoleh rating 2 digit. 

Sedangkan drama DID lainnya yang diputar pada waktu berdekatan, yaitu drama Korea “Hyde, Jekyll, Me”, dengan pemeran Hyun-Bin dan Han Ji-Min,  ratingnya jeblok. Bahkan gak berhasil 20 acara televisi yang disukai penonton.

Walau rasanya gak adil. Setiap drama ada kekurangan dan kelebihannya. Seperti drama China “Youthful Glory” yang terasa manis, imut dan ceria. Warna-warni peach (biru, merah, oranye) sangat memanjakan mata penonton.

Sungguh berbeda dengan drama China “The Prisoner of Beauty” yang gelap. Bahkan pemeran utama pria, walau sama-sama berkisah tentang panglima yang kejam dan dingin, Liu Yu Ning dalam drama China “The Prisoner of Beauty” selalu berkostum gelap. Sedangkan kostum Song Wei Long, sebagai Raja Dingbei lebih chic dengan warna-warna biru, hijau, bahkan broken white.

Demikian pula karakter pemeran utama perempuan, Song Zu Er dalam drama China “The Prisoner of Beauty” berkarakter kuat, mampu menguasai pasukan dan memengaruhi musuh. Sedangkan Bao Shang En dalam drama China “Youthful Glory” terkesan lebih kekanak-kanakan, manja, dan berbelit-belit.

Sehingga secara keseluruhan drama China “Youthful Glory”  lebih cocok dinikmati sambil leyeh-leyeh. Apalagi drama dengan alur kisah yang berbelit-belit ini mirip banget opera sabun. Ngeselin, …😭😭

Salah satunya adegan Ming Tan (diperankan Bao Shang En) nemenin sahabatnya kencan buta. Lha Ming Tan ini kan posisinya udah jadi permaisuri Dingbei, ngapain kelayapan? Sendirian tanpa dayang-dayang!

Gara-gara kelayapan sendirian,  Ming Tan diserang, hampir dirudapaksa, untung diselamatkan suaminya, Raja Dingbei. 

Duh penulis scenario, please deh. Bikin konflik jangan receh gitu. Bikin emosi. πŸ˜€πŸ˜€

Makin haru biru karena kelemahan scenario tidak ditunjang akting dan chemistry kedua pemeran utama. Akting Song Wei Long sebagai Jiang Xu/Raja Dingbei lumayan lah, walau tidak secemerlang sewaktu memerankan Xuan Lie, dalam drama China “Everlasting Longing”. 

Sementara Bao Shang En kayanya harus menambah jam terbang sebagai support role. Karena aktingnya ikut memengaruhi rating, di akhir penayangannya, rating  drama China “Youthful Glory” turun menjadi 8.1/10.

Sedih ya?

Baca juga:

Serendipity, dan Kutukan Second Lead Syndrome

Everlasting Longing, Tentang Cinta Terlarang

Profile

Drama: Youthful Glory

Native Title: 韢华θ‹₯锦

Also Known As: Shao Hua Ruo Jin , Xiao Dou Kou , 小豆蔻 , 韢華θ‹₯錦

Director: Min Guo Hui

Genres: Historical, Mystery, Romance

Country: China

Episodes: 30

Aired: May 19, 2025 - ?

Original Network: Hunan TV, Mango TV


No comments

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat