Dear Hongrang, Misteri Hilangnya Sang Pewaris

Akhir tahun 2024 diwarnai kehebohan batalnya pameran bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan" karya Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta.

Kontroversi terjadi karena Yos melukis sosok mirip  Jokowi, Presiden Indonesia ke-7 sebagai tokoh sentral. Gak heran muncul komentar-komentar yang memprovokasi di sejumlah media,  seperti: Terjadi Pembredelan Mirip di Era Orba!

Betulkah demikian?

Tak mau larut berspekulasi, saya mencoba searching dan menyimak beberapa narasumber, khususnya mereka yang netral, bukan  pembenci Jokowi.

Nah menurut pakar lukisan (tentang lukisan, saya zonk banget nih), sebetulnya hasil karya Yos Suprapto bukan karya maestro. Atau dengan kata lain, lukisan Yos hanya sekadar saluran kritik sosial, politik, dan budaya.

Termasuk lukisan Konoha II yang menampilkan 2 orang telanjang (sedang bersetubuh?) di atas sekelompok orang yang sedang menjulurkan lidah ke tubuh 2 orang tersebut. Menurut Yos, itu mencerminkan masyarakat yang suka menjilat atasan, atau budaya Asal Bapak Senang.

Apa pun interpretasi yang dimaksud Yos, yang pasti harga lukisannya jadi melambung tinggi. Bahkan seluruh lukisannya (37 buah) yang dibawa ke Galeri Nasional, langsung habis terjual.

Kalo kata netizen mah, ini cara "S3 Marketing" 😉😉

Saya teringat kembali gonjang ganjing lukisan Yos Suprapto ketika sedang menonton drama Korea “Dear Hongrang”. Dalam drama yang diperankan Lee Jae-Wook dan Jo Bo-ah ini, trouble makernya seorang bangsawan yang punya hobby membuat lukisan mesum dengan cara menyeramkan.

Si pangeran gila melukis punggung anak kecil yang telah “diolah” dengan tawas dan arsenik agar menjadi mirip canvas. Alat yang digunakan bukan kuas, melainkan pisau dan besi panas.

Serem bukan? Seperti apa? Yuk kita kupas tipis-tipis:

Baca juga:

Knight Flower, Kisah Pahlawan Legenda Kaum Miskin

The Haunted Palace, Kisah Dukun Cantik Berburu Siluman Jahat

Lee Jae-Wook sebagai Hong Rang

“Aku orang yang menjijikkan, “ kata Hong Rang pada Sim Jae-Yi

Datang ke keluarga Sim dan mengaku sebagai Hong Rang, sebetulnya dia bernama asli  Jwi Ttong.

Nasib  membuat Jwi Ttong kecil  tertangkap begundal Prince Hanpyeong yang membutuhkan anak kecil untuk dijadikan jimat. Caranya dengan menggunakan tawas dan arsenik agar mereka siap menjadi canvas lukisan.

Kemudian sang pangeran psikopat akan menggambari punggung anak-anak pilihan dengan lukisan tak senonoh. Alatnya pun bukan kuas, melainkan besi panas dan pisau tajam.

Akibat kekejaman tersebut,  Jwi Ttong mengalami mimpi buruk yang berkepanjangan. Sedangkan racun tawas dan arsenik akan bereaksi setelah mereka dewasa, yaitu tubuhnya menjadi kaku, kejang-kejang, kehilangan penglihatan dan akhirnya mati.

Sebelum mengalami kerusakan tubuh parah, Jwi Ttong berhasil kabur dengan sahabatnya, In-Hoe, dan direkrut kelompok Geomgyedan, yang menempa keduanya dengan ilmu bela diri.

Keahlian bela diri yang tak terkalahkan, membuat Jwi Ttong dikenal sebagai si “Pencabut Nyawa”. Sendirian,  Jwi Ttong mampu mengalahkan sejumlah pembunuh bayaran.

Karena kemampuan ini pula, Jwi Ttong mendapat tugas menyusup ke keluarga Sim, sebagai Hong Rang, anak mereka yang hilang.

Jo Bo-ah sebagai Sim Jae-Yi

Sebagai anak perempuan Sim Yeol-Guk, kepala serikat dagang,  Jae-Yi paham dia berbeda dengan adiknya Hong Rang.

Ibu Hong Rang adalah Min Yeon-Ui, pemilik serikat dagang. Sedangkan almarhum ibu Jae-Yi hanya perempuan biasa yang dinikahi Sim Yeol-Guk, sebelum akhirnya sang ayah menikah dengan ibu Hong Rang, dan menjadi kaya raya.

Namun dia tak peduli. Jae-Yi sangat menyayangi adik tirinya, Hong Rang.  Keduanya selalu bersama. Sampai suatu hari Hong Rang menghilang.

Jae-Yi tak tahu, Hong Rang tewas ketika sedang berusaha mengambil jimat dukun yang dipercaya bisa mencelakai hidup Jae-Yi.

Jung Ga-Ram sebagai Mu-Jin

Sebagai anak yatim piatu, Mu-Jin sangat beruntung bertemu Sim Yeol-Guk, kepala dagang yang kaya raya dan mengangkatnya sebagai anak.

Semakin beruntung setelah sang ayah angkat mempercayainya, tidak saja sebagai kepala operasional dagang, juga berencana menjadikan Mu-Jin  sebagai penerus.

Namun, dibanding semua itu, yang paling membahagiakannya adalah kedekatannya dengan anak perempuan Sim Yeol-Guk, Jae-Yi yang memanggilnya “kakak”. 

Cinta terpendam Mu-Jin membuatnya mampu melakukan apa pun agar bisa mempersunting Jae-Yi.

Synopsis Drama Korea Dear Hongrang

Hong Rang hilang. Anak laki-laki hasil pernikahan kepala serikat dagang Min Yeon-Ui  dan Sim Yeol-Guk tersebut lenyap, bak ditelan bumi. Meninggalkan ibunya yang merana serta kakak perempuan tirinya, Sim Jae-Yi yang berjuang tanpa henti.

Dua belas tahun berlalu. Sebanyak waktu yang dihabiskan untuk mencari Hong rang, sebanyak itu pula Hong Rang palsu bermunculan, mereka tergiur kekayaan yang dimiliki keluarga Min.

Sebagai ayah, Sim Yeol-Guk lebih realistis. Selain mencari anaknya, Hong Rang, dia juga mengangkat Mu-Jin, seorang anak yatim piatu sebagai pewarisnya.

Hingga akhirnya tanpa terduga muncul Hong Rang dengan ciri-ciri yang sama persis. Dia juga berhasil lulus tes darah yang dilakukan Sim Yeol-Guk. 

Sang ibu, Min Yeon-Ui juga  sangat yakin kali ini adalah Hong Rang asli, anak laki-lakinya yang selama ini hilang.

Hanya Sim Jae-Yi yang tak percaya. Dia yakin sosok yang datang adalah penipu. Sebagai kakak, dia tak merasa keterhubungan batin dengan sosok yang mengaku Hong Rang, adik tiri yang sangat disayangi, yang tumbuh bersamanya.

Namun Min Yeon-Ui tak peduli. Dia bahagia anak laki-laki tunggalnya telah kembali. Min Yeon-Ui bersiap agar kepala perdagangan yang selama ini dikuasai suaminya, diwariskan pada Hong Rang.

Anehnya Sim Yeol-Guk tetap bersikukuh dengan rencana awal, yaitu mempersiapkan anak angkatnya, Mu-Jin sebagai pewaris dan mempersiapkan sindikat dagang bayangan. 

Sebetulnya kekayaan serikat dagang memang milik Min Yeon-Ui, dia melimpahkan pada Sim Yeol-Guk, pria cerdas (tapi miskin) yang dinikahinya. Sekarang, ketika pewaris asli datang, Min Yeon-Ui berharap Mu-Jin disingkirkan, dan menggantinya dengan Hong Rang.

Bukan tanpa alasan Sim Yeol-Guk enggan melepaskan cengkeramannya. Dia berhasil mengembangkan serikat dagang, dan berkembang pesat setelah mendapat bantuan  Prince Han Pyeong. Walau harus membayar mahal.

Prince Han Pyeong terobsesi menjadi dewa, caranya dengan membuat jimat yang terbuat dari anak kecil. Sim Yeol-Guk membantu mengumpulkan mereka, kemudian menggunakan tawas serta arsenik agar tubuh anak-anak tersebut mirip canvas lukisan.

Setelah siap, Prince Han Pyeong melukis di atas punggung setiap anak dengan menggunakan pisau, alat yang dipanaskan serta benda tajam lainnya, hingga muncul gambar tak senonoh.

Rencananya, setelah “jimat” terkumpul, Prince Han Pyeong akan melakukan ritual menjadi dewa, agar tercipta kedamaian di negara dan di seluruh dunia.

Sebelum rencana berhasil, banyak “jimat” yang melarikan diri. Salah satunya adalah Jwi Ttong. Bersama sahabatnya In Hoe, keduanya bergabung dengan kelompok Geomgyedan.

Geomgyedan dipimpin Kkot-Nim, perempuan yang pernah “dibunuh” Min Yeon-Ui. Bertekad balas dendam, Kkot-Nim menugaskan Jwi Ttong datang ke keluarga Sim Yeol-Guk dan mengaku sebagai Hong Rang.

Hong Rang palsu ini mendapat tugas mengambil alih kepemimpinan serikat dagang. Bersama In Hoe, sang Hong Rang palsu berencana tidak saja melaksanakan tugas dari Kkot-Nim, juga mencari pelukis yang telah menyiksanya, dan membuat keduanya hidup dalam mimpi buruk.

 Review Drama Korea Dear Hongrang

Harusnya drama Korea “Dear Hongrang” minimal 16 episode nih.  Karena hingga berakhirnya episode 11, banyak pertanyaan yang belum terjawab tuntas.

Seperti, siapakah orang yang mengaku sebagai Hong Rang ini? Disebut sih nama aslinya adalah Jwi Ttong, tapi apakah dia anak terlantar yang gak tau ayah ibunya, atau anaknya Kkot-Nim dan Sim Yeol-Guk, seperti yang diakuinya di akhir episode.

Terlebih dia juga memanggil “ibu” pada Kkot-Nim.

Jika ya, berarti Hong Rang palsu ini inses dong dengan Sim Jae-Yi, anak perempuan Sim Yeol-Guk?

Juga tentang keberadaan Snow Man yang muncul dalam mimpi Hong Rang asli. Siapa dia? Apa perannya dalam keseluruhan kasus?

Jika hal seputar pemeran utama begitu gak jelas, gak heran muncul lubang di sana dan di sini. Mungkin Kim Jin-A menulis scenario berdasarkan novel "Tangeum: Swallowing Gold" (탄금) by Jang Da Hye (장다혜) ini agar penonton mendapat kejutan di akhir drama.

Sayangnya, gara-gara alur kisah yang gak runut dan terlalu lebay dalam kisah cinta segitiga Hong Rang- Sim Jae-Yi dan Mu-Jin, penonton keburu lelah. Bahkan ada reviewers yang bilang akan memberi nilai 10/10, andai romansa ini dihilangkan.

Untunglah akting para pemerannya sangat bagus. Saya suka adegan battle antara Jae-Wook vs Jae-Wook. Yang satu Lee Jae-Wook, aktor Korea berusia 27 tahun berperan sebagai protagonis, Hong Rang yang teraniaya. Satunya lagi Kim Jae-Wook (42 tahun) sebagai antagonis, Prince Hanpyeong yang psikopat.

Musiknya, Burning Petals oleh 4bout juga sangat keren. Berulangkali saya putar untuk menebak iringan musik yang sepintas mirip musik India ini, sebelum akhirnya saya nyerah. 😀😀

Jadi dengan rating 7,7/10 dari IMDb dan rating 8,3/10 dari Mydramalist, apakah saya merekomendasikan drama Korea “Dear Hongrang”?

Silakan aja jika mau ikut bingung dengan alur kisah, sanggup melihat adegan tebas menebas leher dengan pedang, serta adegan penyiksaan anak kecil, tapi dapat bonus akting keren para pemainnya.

Baca juga drama Lee Jae-Wook lainnya:

Move to Heaven, Kisah Tentang Paman Jorok dan Keponakannya Penyandang Sindrom Asperger

Search: WWW, Tentang 3 Perempuan Perkasa

Profile

    Drama: Dear Hongrang (English title) / Hong-Rang (working title)

    Revised romanization: Tangeum

    Hangul: 탄금

    Director: Kim Hong-Sun

    Writer: Jang Da-Hye (novel), Kim Jin-A

    Network: Netflix

    Episodes: 11

    Release Date: May 16, 2025

    Language: Korean

    Country: South Korea