Fangs of Fortune, Kisah 5 Sekawan Penakluk Siluman

   
maria-g-soemitro.com

Fangs of Fortune, Kisah 5 Sekawan Penakluk Siluman

“Di garasi ada satu, tapi gak ngeganggu,” kata seorang kerabat yang konon bisa ngelihat jin. Sebagai muslim, pastinya kita familier dengan jin jahat dan jin baik, nah kerabat ini bilang bahwa jin baik bisa jadi teman, sedangkan jin jahat sih usir aja.

Gampang kok mengusir jin jahat, mereka gak suka rumah bersih yang penghuninya rajin beribadah. 

Penjelasan sang kerabat sesuai banget dengan buku yang ditulis Ustaz Aam Amiruddin yaitu “Menelanjangi Strategi Jin”. Dalam salah satu tausiahnya, beliau menganjurkan untuk menggunakan semua ruang (kecuali kamar mandi) untuk salat, agar jin jahat gak betah tinggal di rumah kita.

Apa bedanya “jin” dengan “siluman”?

Kayanya sih sama ya? Bedanya istilah “siluman” kerap ditemukan dalam cerita rakyat yang artinya:

Siluman adalah makhluk halus yang tinggal dalam komunitas dan menempati suatu tempat. Mereka melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari layaknya manusia biasa.

Kisah pertemanan “siluman” dan “manusia” muncul dalam drama China "Fangs of Fortune" yang berkisah tentang persahabatan 4 manusia dan 1 siluman dalam menaklukan siluman yang meresahkan umat manusia. Di tengah jalan muncul tambahan anggota ½ manusia dan ½ siluman, unik ya?

Diperankan aktor ganteng Hou Ming Hao dan aktris Chen Du Ling, drama ini berhasil meraih rating 8,6 dari Mydramalist. Bikin penasaran kan? 

Yuk atuh kita bahas:

Baca juga drama Hou Ming Hao lainnya:

Back from the Brink, Akibat Terlalu Bucin

maria-g-soemitro.com

Hou Ming Hao sebagai  Zhao Yuan Zhou / Zhu Yan / Ying Long

Hidup adalah penderitaan

Mati barulah pembebasan

Hidup sebagai siluman selama 30.000 tahun, Zhao Yuan Zhou  atau  Zhu Yan sangat mengharapkan kematian, yang sayangnya tak mudah terlaksana.

Zhu Yan tergerak menjadi tim pemburu siluman ketika terjadi kekacauan di dunia siluman. Tidak hanya itu, siluman jahat memperalat manusia untuk kepentingan nya sendiri. Sehingga memunculkan stigma bahwa semua siluman adalah jahat.

Tempat tinggalmu seharusnya bergelimang mayat

Dan darah berceceran di mana-mana

Demikian kata Zhuo Yi Chen, salah seorang anggota tim pemburu siluman, ketika berkunjung ke rumah  Zhu Yan yang indah dan dipenuhi bunga bermekaran.

Ya, sekejam itulah manusia memandang keberadaan siluman.

maria-g-soemitro.com

Chen Du Ling sebagai  Wen Xiao

Merupakan murid Dewi Baize, Wen Xiao tidak memiliki kekuatan seperti gurunya, bahkan dia sangat lemah.

Namun seperti gurunya, Wen Xiao memahami bahwa harus ada keseimbangan antara dunia manusia dan dunia siluman. Apa pun kejahatan yang dilakukan harus dihukum secara adil.

maria-g-soemitro.com

Synopsis Fangs of Fortune Chinese Drama (2024)

Sungguh aneh!

Manusia membantu manusia disebut kebajikan

Namun siluman membantu siluman disebut kejahatan

Demikian kata Zhu Yan pada Zhuo Yi Chen. Sebagai siluman kera putih yang telah berusia 30.000 tahun,  Zhu Yan memang sudah kenyang distigma sebagai mahluk jahat.

Padahal seperti halnya manusia, siluman juga bermacam-macam: ada siluman yang baik, ada siluman yang jahat, dan ada pula siluman yang “grey” atau terkadang baik, kali lainnya jahat.

Agar tidak saling curiga di antara dunia manusia dengan dunia siluman, dulu Dewi Baize lah yang beperan menjaga keseimbangan dua dunia tersebut

Sepeninggal Baize, keseimbangan menjadi terganggu. Banyak siluman jahat melakukan aksinya, sehingga manusia menganggap seluruh siluman adalah jahat.

Sebetulnya dunia manusia juga telah berupaya menjaga keseimbangan dengan membentuk Biro Pemburu Siluman. Tugas biro ini menginvestigasi kejahatan siluman dan menghukum sesuai derajat kejahatan siluman tersebut.

Sayang, telah 8 tahun Biro Pemburu Siluman aktivitasnya vakum. Perannya digantikan Pasukan Chongwu yang membunuh siluman tanpa ampun, tak peduli korbannya bersalah atau tidak.

Untuk mengerem Pasukan Chongwu dan mengembalikan keseimbangan, dibentuklah team pemburu siluman yang tugasnya hanya memburu dan memusnahkan siluman jahat.

Mereka adalah Zhu Yan, siluman besar yang tahu seluk beluk dunia siluman; Wen Xiao, murid Dewi Baize; Zhuo Yi Chen dan Pei Si Jing, dua-duanya memiliki saudara yang menjadi korban siluman, serta tabib Bai Jiu.

Kasus pertama mereka adalah raibnya beberapa pengantin perempuan dalam perjalanan menuju rumah calon suami. Untuk itu team hanya diberi waktu 5 hari, jika gagal kepala mereka jadi taruhannya.

Tak percuma team yang berisi sosok pilihan ini dibentuk. Mereka saling melengkapi, hingga akhirnya berhasil membuktikan kemampuannya. 

Seperti ayunan

Kau harus mempercayai orang dibelakangmu

Baru bisa mengayun lebih tinggi

Kasus pengantin hilang ternyata melibatkan seorang gadis yang bersepakat menikah dengan sesosok siluman air. Ayah sang gadis menentang pernikahan mereka, sehingga siluman air tersebut marah dan mengisap kehidupan para calon pengantin perempuan.

Kasus berikutnya merupakan pembunuhan yang diduga dilakukan adik salah seorang anggota team, yaitu Pei Si Jing. Dengan dalih menolong kakaknya, sang adik terkena hasutan menjadi siluman. Padahal faktanya, kehidupannya diambil oleh siluman jahat yang mengalami kasih tak sampai.

maria-g-soemitro.com

Review Fangs of Fortune Chinese Drama (2024)

Apa beda rating yang dilaporkan AC Nielsen dengan rating Mydramalist serta IMDb? AC Nielsen (saya pakai ketika menulis review drama Korea) mendata semua penonton televisi, sehingga rating dramanya merupakan perbandingan semua konten, termasuk olahraga, berita, kuis dan acara televisi lainnya.

Sedangkan rating Mydramalist dan IMDb diperoleh dari penonton yang spesifik, misalnya penonton drama China akan merating drama yang telah dia saksikan, baik tuntas maupun hanya 1-2 episode.

Jadi, ketika drama China “Fangs of Fortune” memperoleh rating 8,6 dari Mydramalist, harusnya drama ini bagus ya?

Gimana jika ternyata menurut saya rating tersebut terlalu tinggi? Saya lebih setuju rating 7,6 seperti yang diberikan IMDb untuk drama China “Fangs of Fortune”?

Nah itu soal selera. Menurut saya drama China “Fangs of Fortune” terlalu lebay mengumbar air mata, kurang detail sehingga memunculkan banyak pertanyaan: “Mengapa ini?” “Mengapa itu” dst.

Ritmenya pun terlalu pelan. Bikin ngantuk. Sehingga saya pernah skip, dan baru menonton lagi sesudah menyelesaikan drama Cina “The Glory” yang juga diperankan Chen Du Ling.

Banyaknya adegan penuh aksi dengan CGI yang memanjakan mata, nampaknya membuat penonton dengan senang hati memberi rating cukup tinggi bagi drama China “Fangs of Fortune”.

Sejak episode awal terjadi pertempuran “indah” antara Zhu Yan ((Hou Ming Hao) dan Zhuo Yi Chen (Tian Jia Rui). Kebetulan saya melihat behind the scene -nya, dan angkat jempol pada totalitas crew maupun aktor (khususnya Hou Ming Hao). Sedangkan CGI seperti kita tahu, pemerintah Tiongkok sangat mendukung pendanaan teknologi mahal ini.

Sayangnya adegan terlalu didramatisir dengan Zhuo Yi Chen yang menangis hingga air mata berderai-derai di pipi. Too much kan? Dan itu berlangsung hampir di semua episode.

Bertambah "menyebalkan" karena sepanjang drama percakapan dilakukan dengan berbisik. Itu lho ucapan serak-serak basah. Omaygat, apa maksudnya?

Untunglah banyak point pendukung, seperti kostum yang sangat rinci. Kostum para pemeran antagonis dan pemeran protagonis mendapat perhatian penuh sehingga penonton serasa ikut terlibat dalam setiap aksi yang dilakukan para pemburu siluman.

Point penambah berikutnya adalah pembagian tema dalam drama China “Fangs of Fortune”. Setiap perjalanan merupakan pertempuran dengan siluman tertentu yang menggugah emosi seperti kehidupan, kematian, cinta, kebencian, persahabatan, keluarga, pertumbuhan, dan mimpi.

Termasuk pergulatan batin para pelakunya, apakah menerima takdir atau sebaliknya menentang takdir. Serta ketika dihadapkan pada pilihan hidup, atau ketika ketika tidak memiliki pilihan.

Yups, akting para pemain, baik protagonis dan antagonis memang menjadi penentu tingginya rating drama Cina“Fangs of Fortune”.  Di tengah aksi menebas siluman, dengan cerdik penulis scenario menyelipkan adegan-adegan manis, lucu dan bikin tersenyum.

Baca juga drama Chen Du Ling lainnya:

The Glory, Terbongkarnya Kekejaman Sang Ayah

Till the End of the Moon, Kisah Cinta Dewa Iblis dan Dewi Yuling

My Journey to You, Kisah Cinta Dua Pembunuh Wufeng


Profile

Drama: Fangs of Fortune

Native Title: 大梦归离

Also Known As: The Story of Mystics , Bai Ze Ling , Da Meng Gui Li , 白澤令 , 白泽令 , 大夢歸離

Director: Edward Guo, Luo Luo, Wei Nan

Genres: Mystery, Romance, Wuxia, Fantasy

Country: China

Episodes: 34

Aired: Oct 26, 2024 - Nov 16, 2024

Aired On: Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday, Sunday

Original Network: iQiyi


7 comments

  1. Kalau film begini, saya suka terpukau dengan kostumnya. Kayaknya banyak yang indah. Meskipun jalan ceritanya penuh tanya, tapi akting para pemainnya menolong banget sehingga banyak penonton yang suka ya, Mbak

    ReplyDelete
  2. Memang terlihat lebay drama fangs of fortune ini, mengumbar kesedihan pada setiap babaknya, seolah sangat tidak disukai oleh orang2 yang butuh kesenangan. Sempat lihat ini drama sewaktu kemaren ngumpul sama bocah2 kantor.

    ReplyDelete
  3. Kayaknya Drama China emang gitu dah ya. Mau apapun genrenya akan selalu ada adegan yang manis, romantis dan lucu. Bahkan untuk perburuan siluman kayak Fangs of Fortune.

    ReplyDelete
  4. Punya staf di kantor yang suka ngeliat yang halus2 mba, akhirnya kita yang jadi parno. Dia suka tiba2 ngomong tuh di pojok gak ada kepalanya hhehee

    ReplyDelete
  5. Ratingnya lumayan juga ya...kalau baca reviewnya cukup menarik dan bikin penasaran. (Masukin watch list) para pemerannya juga rupawan temanya juga fantasi yang biasanya punya konsep cerita yg unik

    ReplyDelete
  6. Kalo dirasa-rasa, Drachin makin menyamai drakor nih. Berbagai genre ada ajah. Nih genre siluman baik, jahat dan grey. Thanks reviewnya, Mbak Maria.

    ReplyDelete
  7. Sepertinya kebanyakan dracin mengarahnya ke siluman ya? Soalnya kalo diingat-ingat, di dramanya Sun Go Kong ada siluman juga. Sampai sekarang pun masih seperti itu juga

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar
Mohon menggunakan akun Google ya, agar tidak berpotensi broken link
Salam hangat