The Witch, Variabel Statistik Pematah Kutukan Penyihir
Seratus hari pemerintahan Prabowo-Gibran diwarnai debat kusir. Pemicunya adalah hasil survey litbang Kompas yang menyebutkan bahwa 80,9 persen responden yang tersebar di 38 provinsi, menyatakan rasa puas terhadap kinerja pemerintah.
Tentu saja banyak yang terheran-heran, tak percaya pada hasil survey, bahkan menuduh pihak tertentu telah membayar Kompas untuk merilis data sebagus itu.
Alasannya, di masa pemerintahan Prabowo daya beli masyarakat rendah, pertanda ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Prabowo juga kerap membuat kebijakan yang blunder, seperti pajak 12 % (yang akhirnya dibatalkan), distribusi gas 3 kg (yang memakan nyawa seorang lansia) serta masih banyak lagi.
Sebagai penikmat debat kusir, saya setuju dengan hasil survey litbang Kompas, karena sebelum bermunculan lembaga survey, Kompas telah lebih dulu melakukannya. Atau dengan kata lain independensi Kompas tak perlu diragukan.
Hal lainnya, suara rakyat kebanyakan tidak selalu sama dengan suara kelompok masyarakat terdidik yang jengah dengan nepotisme Gibran, militerisme ala Prabowo, etc…etc.
Rakyat yang menyatakan puas kemungkinan sangat berharap bahwa Prabowo yang ganteng, berlatar belakang darah biru dan militer (kebalikan dari Jokowi), akan membawa perubahan.
Ide menggunakan statistik sebagai sebuah kisah drama rupanya mengilhami Kang Pool untuk membuat webcomic berjudul "Manyeo” (published June 10 - October 24, 2013 via Kakao).
Webcomic tersebut, kemudian diadaptasi menjadi drama berjudul “The Witch” yang berkisah tentang Lee Dong-Jin (diperankan Jin Young) yang berjuang mematahkan rumor seorang gadis adalah penyihir, dengan menggunakan ilmu statistik
Pasti hasilnya keren ya? Mengingat Kang Pool juga menulis naskah untuk drama Korea “Light Shop” dan drama Korea” Moving”. Yuk atuh segera kita kupas:
Baca juga:
Light Shop, Tentang Toko Lampu tempat Persinggahan Para Arwah
Study Group, Drama Korea ala Kung Fu Hustle
Crash, Drama Beraroma Edukasi Lalin
Jin Young sebagai Lee Dong-Jin
Dibesarkan oleh ibunya, seorang single parent, Lee Dong-Jin tumbuh sebagai anak yang penuh empati. Dia juga mendapat dukungan finansial penuh dari sang ibu yang memiliki sebuah toko di Desa Taebaek.
Sewaktu duduk di sekolah lanjutan atas, Midong High School, diam-diam Lee Dong-Jin memperhatikan Park Mi-Jeong, teman perempuan yang dituduh sebagai penyihir.
Lee Dong-Jin melihat, setiap istirahat tiba, alih-alih bergaul dengan murid perempuan lainnya, Park Mi-Jeong duduk sendirian, menyantap makan siang di sebuah bangku panjang.
Begitu pedulinya Lee Dong-Jin pada Park Mi-Jeong, hingga dia meminta ibunya, atas nama komite sekolah, untuk membangun kanopi agar Park Mi-Jeong tidak terkena terik matahari ketika sedang duduk di atas bangku tersebut.
Roh Jeong-Eui sebagai Park Mi-Jeong
Sepeninggal ibunya, Park Mi-Jeong dibesarkan sang ayah, seorang petani kentang di desa Taebaek.
Ketenteraman Park Mi-Jeong yang cantik dan jago Bahasa Inggris terusik dengan banyaknya murid pria yang naksir. Gak heran banyak murid perempuan lain julid pada Park Mi-Jeong.
Maka munculah rumor itu, yang semula dihembuskan oleh Seo Da-Eun, bahwa Park Mi-Jeong adalah penyihir. Rumor yang dikuatkan oleh fakta beberapa murid pria meninggal sesudah mengutarakan rasa suka pada Park Mi-Jeong .
Rumor bertambah liar ketika warga desa mengaitkan kematian ibu Park Mi-Jeong yang bersamaan dengan kelahirannya.
Ketakutan warga desa akan keberadaan Park Mi-Jeong sebagai penyihir, jadi tak tertahankan setelah ayah sang gadis juga meninggal. Warga desa pun bersepakat mengusir Park Mi-Jeong dari desa Taebaek.
Sepuluh tahun kemudian, Seo Da-Eun yang menyesal telah memulai rumor, berkata:
Saat aku sadar telah meletakkan batu berat
Pada orang yang tenggelam
Aku menyesalinya
Sinopsis Drama Korea The Witch
Sepuluh tahun silam, dipicu ucapan seorang anak perempuan bernama Seo Da-Eun, berembus rumor tak sedap di Desa Taebaek.
Rumornya berbunyi bahwa Park Mi-Jeong, siswi perempuan di Midong High School adalah seorang penyihir. Setiap murid pria yang naksir pada Park Mi-Jeong akan berakhir dengan kematian, minimal mengalami kecelakaan: ada yang disengat kumbang, ada lagi yang diseruduk babi hutan.
Rumor menjadi semakin liar ketika ayah Park Mi-Jeong juga meninggal. Menyusul ibu Park Mi-Jeong yang telah meninggal ketika melahirkan gadis tersebut.
Akibatnya penduduk ketakutan dan sepakat mengusir Park Mi-Jeong dari Taebaek. Salah satu pemrakarsanya adalah Ibu Lee Dong-Jin (teman sekolah Park Mi-Jeong), dia takut anak laki-lakinya turut menjadi korban.
Insting sang ibu tak salah. Diam-diam Lee Dong-Jin naksir pada Park Mi-Jeong. Lee Dong-Jin tak percaya rumor yang beredar karena menurutnya apa yang terjadi disebabkan faktor “kebetulan”.
Pasca lulus sekolah lanjutan, Lee Dong-Jin meneruskan kuliah di jurusan statistika. Dengan teori probablilitas, Lee Dong-Jin bertekad mementahkan tuduhan penyihir yang ditimpakan pada Park Mi-Jeong.
Lee Dong-Jin mendapat bimbingan professornya di Sewoon University, untuk melakukan penelitian dan memperoleh hasil sementara yang mengejutkan, yaitu:
Faktor umum dalam seluruh kecelakaan adalah: Park Mi-Jeong!
Namun Lee Dong-Jin pantang menyerah. Banyak variable data yang belum diketahui dan harus digalinya. Untuk itu dia meninggalkan karir cemerlangnya di Shine Solution sebagai Data Miner, dan mulai melakukan penelitian dari nol.
Pindah ke apartemen di seberang apartemen Park Mi-Jeong, merupakan hal yang pertama dilakukan Lee Dong-Jin. Kemudian dia kembali ke desa Taebaek untuk mengumpulkan data, termasuk wawancara dengan para “korban” Park Mi-Jeong.
Berdasarkan data yang dianalisis, Lee Dong-Jin menemukan pola yang sama. Sesuai ruang, waktu, nama, percakapan dan ekspresi dengan Park Mi-Jeong, akhirnya, Lee Dong-Jin menetapkan sebuah hipotesis:
Berbahaya, berada dalam radius 10 meter selama 10 menit darinya
Berbahaya,melakukan lebih dari 10 percakapan dengannya
Berbahaya, jika berkenalan dan dia tahu namamu
Berbahaya, mengakui perasaanmu kepadanya
Kematian, akan datang jika melanggar semua peraturan itu
Prasyarat hipotesis berikutnya adalah menyukai Park Min Ju
Untuk membuktikan hipotesisnya, Lee Dong-Jin mengajukan dirinya sendiri, karena semakin banyak hasil penelitian yang peroleh, semakin dalam cinta Lee Dong-Jin pada gadis tersebut.
Dulu, memikirkan Park Min Ju
Membuatku bahagia
Sekarang, memikirkan Park Min Ju
Menghancurkan hatiku
Review Drama Korea The Witch
Sekali lagi saya membuktikan bahwa rating bukan segalanya. Drama Korea The Witch hanya memperoleh rating 7,9 dari Mydramalist, kemudian turun ke angka 7,7 di akhir episode.
Penonton Korea juga kurang antusias pada drama ini, terlihat perolehan yang hanya 1.3% (nationwide) di periode 9, dan 2,6 % (nation wide) di episode 10, bahkan tidak masuk sepuluh besar penonton Seoul (Source: AGB Nielson)
Banyak penyebabnya sih. Diantaranya penyajian data yang untuk banyak orang bikin pusing, serta kedua pemeran utama yang gak juga bertemu. Bayangin Lee Dong-Jin (diperankan Jin Young) baru bertemu face to face dengan Park Mi-Jeong (diperankan Roh Jeong-Eui) di episode 6!
Selebihnya Lee Dong-Jin hanya menguntit gadis pujaannya dan melakukan beberapa pembuktian hipotesis, apakah dia naas (kecelakaan atau bahkan tewas) ketika bertemu Park Mi-Jeong, atau tidak?
Hal ini, untuk sebagian penonton, mungkin bikin jengkel.
Saya malah suka! Yes, statistika untuk mematahkan rumor, itu menarik! Terlebih castingnya pas banget, Jin Young yang punya penampilan childish menjadi stalker karena ingin menyelamatkan hidup Park Mi-Jeong, gadis cantik berwajah murung dan sedang terpuruk.
Selain kesibukan Jin Young mematahkan rumor Park Mi-Jeong dengan berbagai risetnya, saya juga suka hubungan Jin Young dengan ibunya yang sangat akrab.
Lucu banget adegan ibunya marah-marah sewaktu Jin Young lapor nilai IPnya 4,5! Hahaha nilai IP itu kan tinggi banget, tapi mereka yang tak pernah mengenyam bangku kuliah tentu saja gak paham.
Irama drama Korea The Witch termasuk lambat, tapi bisa dipahami karena Lee Dong-Jin sedang membuktikan hipotesisnya. Lambatnya drama juga disengaja agar penonton deg-degan atas kemungkinan Lee Dong-Jin bakal terluka atau mati.
Namun secara keseluruhan, writernim menyusun alur kisah secara bertahap dan nyaman untuk dinikmati. Setiap karakter dijelaskan dengan saksama, hubungan antar karakter, serta misteri yang menghantui dan harus dipecahkan.
Walau jujurly saya agak sebel dengan masuknya karakter lain yang punya kelainan seperti Park Mi-Jeong. Sahabat Lee Dong-Jin ini gak ada hujan gak ada angin tiba-tiba saling jatuh cinta dengan sahabat Park Mi-Jeong.
Mungkin writernim mau bikin kejutan, tapi …….... ya sudahlah.😊😊
Baca juga:
The Trauma Code: Heroes on Call, Tentang Tangan Tuhan Dokter Baek Kang-Hyuk
A Time Called You, Tentang Perjalanan Waktu untuk Membuka Kotak Pandora
Profile
Drama: The Witch
Revised romanization: Manyeo
Hangul: 마녀
Director: Kim Tae-Gyoon
Writer: Kang Pool (webcomic)
Network: Channel A
Episodes: 10
Release Date: February 15 - March 16, 2025
Runtime: Sat. & Sun. 21:10
Genre: Mystery / Romance
Language: Korean
Country: South Korea
Beberapa kali melihat cuplikasi drama The Witch di Media Sosial. Agak ngeri juga ya, saat ada cowok yang mengutarakan perasaan ke tuh cewek malah metong. Penasaran sih sama alasannya.
ReplyDeleteSaya belum nonton the Witch. Sebenarnya premisenya tuh menarik ya Ambu. Tapi baca-baca review dari sosmed -apalagi eps akhir- banyak yang kurang puas. Mungkin karena ekspektasi yang tinggi mengingat Moving sama Light Shop itu bagus dan ratingnya baik.
ReplyDeleteAku barusan selesai nonton drama ini. Di 4 episode awal aku jatuh cinta sama jalan ceritanya karena jarang2 tema seperti THE WITCH ini dihadirkan. Tapi setelah itu kok jadi mundur teratur. Menurutku cerita melambat dan entah gimana akhirnya Dong-jin dan Mi-jeong ketemuan di Halstaat lalu memutuskan untuk pacaran. Tetiba ada petir trus redam karena Mi-jeong bilang cinta sama Dong-jin. Lah piye hahaha.
ReplyDeleteAku suka karena memang suka dengan Park Jiyong yang berwajah bayi itu. iiihhh nggemesin pisan hahahaha.
Kalau alurnya lambat tapi seru keknya boleh juga, cuma sayangnya ini seperti cenderung ke arah fantasi ya genrenya, karena tema yang diangkat soal penyihir.
ReplyDeleteWah pas banget aku lagi nyari-nyari Drakor apa buat Nemani hari ini, cuss ah tonton di ini
ReplyDeleteJadi dapat gambaran setelah membaca review Ambu, saya baru sempat nonto The Witch sampai episode 2 saat on going, terus keadaan di dunia nyata, belum sempat melanjutkan menonton. Asli penasaran bagaimana akhirnya, apakah penelitian Lee Dong-Jin berhasil menyelamatkan kutukan yg dialami gadis pujaan hatinya.
ReplyDeletetadinya aku antusias ingin tahu endingnya gimana. Namun setelah baca kalau penonton tidak cukup puas dengan drakor ini, cukup meleot juga nyaliku. Hehehe. Karena data statistik tidak semudah yang ditelan oleh penonton ya ambu, itu kalau penangkapanku. Tapi, aku belajar dari kegigihan Lee Dong-Jin dan empatinya yang bagus dalam perkara memperhatikan orang sekitarnya.
ReplyDeleteThe Witch ini seru juga sinopsisnya jadi pengen nonton film utuh keseluruhan ,,,asyik ditonton nih pas libur lebaran bareng kerabat nanti
ReplyDelete