Moussaka, Hidangan Lezat dari Negara Para Dewa

Punya makanan nonlokal favorit? 

Saya suka moussaka, masakan lezat dari Yunani, negara tempat Dewa Zeus bersemayam di Gunung Olimpus. Ayah dari Ares, Athena, Apollo serta paling tidak 9 orang lagi, karena ayah para dewa dan manusia ini hobi banget kawin. 😀😀 

Penyebabnya mungkin sejak kecil bacaan saya hanya seputar Mahabarata dan Ramayana, sehingga kisah mitologi yang unik jadi kegemaran. Semakin unik semakin suka. Fantasinya itu lho. Seperti Mahabarata yang mengisahkan Dewi Gandari melahirkan segumpal darah, dan … sim salabim menjadi 100 anak (Kurawa)  

Mitologi Yunani punya kisah Cronus yang unik. Karena takut kekuasaannya akan direbut, setiap anaknya lahir Cronus akan menelan mereka. Anehnya ketika Zeus berhasil mengalahkan Cronus, anak-anak tersebut dimuntahkan dan …..hidup! Malah salah satu dari mereka, Hera menjadi istri Zeus. 

Sesudah kerap nonton drama Korea, kesukaan saya pada mitologi tersalurkan. Selain “My Roommate is Gumiho” yang sudah berhasil saya tamatkan, sekarang sedang menyicil “Tale of the Nine Tailed”. 

Baca juga:
Kentang Goreng Dicocol Pakai Garpu? Lebih Beradab atau Lebih Ribet?

Kecanduan Micin? Coba Ganti dengan Stock dan Broth!

Daftar Isi:

• Moussaka, Masakan Komplet dalam Satu Pinggan
• Transformasi Moussaka, si Golden Brown yang Sexy
• Resep Moussaka Kekinian dari Akis Petretzikis
• Resep Moussaka untuk Selera Indonesia

Kembali ke moussaka, masakan berwarna golden brown yang sexy kata Akis Petretzikis, chef terkenal dari Yunani, sepintas mirip makaroni schotel, pastel tutup atau masakan lain yang dipanggang dalam pinggan tahan panas. Namun isi moussaka lebih kaya, terdiri beberapa lapisan, kentang goreng/panggang  di layer terbawah, dilapisi daging berbumbu, kemudian terung dan yang terakhir saus bechamel. Tak terlupa taburan keju di setiap lapisannya. 

Jadi paham kan mengapa disukai? 

Dalam satu pinggan terpenuhi kebutuhan karbohidrat, protein dan sayuran.  Saya menduga, itulah yang menjadi alasan para ibu rumah tangga di Eropa kerap menyajikan moussaka, lasagna serta masakan jenis casserole lainnya. Kondisi 4 musim tak memungkin mereka bisa menyajikan masakan beragam seperti kita: nasi, sayur asem, orek tempe, serta sambal bawang😀😀

Rasanya bersyukur banget ya tinggal di kawasan 2 musim?

Transformasi Moussaka, si Golden Brown yang Sexy

“Enggak ada yang benar/salah dalam pembuatan suatu masakan,” kata Devina Hermawan menengahi ketika para pengunjung channel YouTube-nya adu argumen tentang masakan khas suatu daerah. 

Saya setuju banget. 

Setiap daerah mempunyai bahan baku yang unik. Jenis terung yang tumbuh di Indonesia, misalnya, berbeda dengan hasil petani Eropa. Demikian juga bumbu-bumbunya. western food mengenal basil, thyme, rosemary dan lainnya. Masakan Indonesia menggunakan daun daun kunyit, sereh, lengkuas dan daun salam. 

Kondisi berbeda membuat pegiat kuliner harus beradaptasi. Orang Indonesia yang ingin mencoba memasak western food terpaksa menggunakan rempah impor (kering), atau malah tidak sama sekali. Problem lainnya perbedaan selera serta halal/tidaknya maasakan asli.. Gak heran rasa Korean food di Indonesia berbeda dengan di negara aslinya. 

Tentang moussaka, konon pertama kali diperkenalkan pertama kali oleh orang-orang Arab sambil memperkenalkan terung. (sumber).  Bahkan kata moussaka berasal dari bahasa Arab. Dalam Bagdad Cookery Book, sebuah buku masak Arab abad ke 13 ditemukan masakan moussaka, dengan bahan baku terung, minyak zaitun, bawang putih, bawang merah, dan tomat. 

Barulah pada tahun 1920-an muncul moussaka seperti yang dikenal sekarang. Diciptakan oleh Nikolaos Tselementes, seorang koki Yunani terkenal yang menciptakan moussaka versi Yunani modern. Hidangan mousakanya memiliki 3 layer yang dimasak terpisah sebelum digabung dalam pan khusus dan dipanggang. Lapisan bawah berupa irisan terung yang telah digoreng dengan minyak zaitun, Lapisan kedua merupakan tumisan daging domba, tomat cincang serta bumbu bawang merah, bawang putih dan rempah-rempah.  Kemudian baru ditutup dengan béchamel sauce.

Resep Moussaka Modern dari Akis Petretzikis

Apakah tatto menjadi ciri koki yang kekinian? 

Karena Akis Petretzikis yang ganteng mempunyai tatto seperti Chef Juna dan Chef Renatta. Dia juga menjadi pemenang  MasterChef Yunani session pertama yang selain telah malang melintang di sejumlah resto dan hotel di Yunani, juga pembawa acara di sejumlah televisi. Mungkin lebih mirip Farah Quinn di Indonesia ya? 

Yang pasti, resep moussaka Akis Petretzikis kerap digunakan para ibu rumah tangga.
Seperti apa? Ini dia:

Resep Moussaka Akis Petretzikis)

Bahan baku

• 3 potatoes
• 2 zucchinis, medium
• 2 eggplants
• Salt, pepper

• 1 onion
• 2 tablespoon(s) olive oil, for sautéing
• 1 clove(s) of garlic
• 1 tablespoon(s) thyme
• 3 pinches granulated sugar
• 1/2 teaspoon(s) cloves
• 1 level teaspoon(s) cinnamon
• 1 tablespoon(s) tomato paste
• 500 g ground beef
• 400 g canned tomatoes
• Salt, pepper
• 1/2 bunch parsley
• 1/2 bunch basil

• 100 g butter
• 100 g all-purpose flour
• 750 ml milk, 3,5%
• 1 pinch Salt, pepper (ground), nutmeg, ground
• 100 g parmesan cheese, grated
• 3 egg yolks