Mendobrak Stereotype Perempuan Indonesia Bersama Stellar Women Entrepreneurship Academy

 

Mendobrak Sterotype Perempuan Indonesia Bersama Stellar Women Entrepreneurship Academy


Pilih pemimpin perempuan atau laki-laki?

Nah lho, bingung ya? Atau jangan-jangan Anda termasuk kelompok yang menolak dipimpin oleh seorang perempuan?

Dalam salah satu tausiahnya, ustaz Aam Amirudin menjelaskan bahwa harus dibedakan kepemimpinan perempuan dalam ranah agama dan bernegara yang plural ini. Beliau bisa menerima pemimpin/presiden Indonesia asal yang bersangkutan mampu/kompeten.

Kompeten, menjadi kata kunci. Mungkin juga menjawab pertanyaan masyarakat Indonesia, kok Megawati Sukarnoputri bisa menjadi presiden ke-5 Indonesia? Mega kan punya kakak dan adik laki-laki?

Proses menjadi presiden yang dilalui Mega, sungguh tak mudah. Partainya mengalami perpecahan. Kubu lawan dimenangkan pemerintah. Dan yang paling menyedihkan adalah tatkala ditelikung Amien Rais dkk saat mayoritas rakyat  Indonesia memilih partainya. Atau dengan kata lain, setuju menahbiskan Megawati sebagai presiden Indonesia.

Perjalanan Megawati Soekarnoputri merupakan contoh nyata. Betapa sulitnya menaklukan stereotype.

Stereotype:  perempuan tidak memiliki cukup keberanian menjadi pemimpin dan melakukan perubahan.

Perbincangan tentang kompetensi perempuan menjadi topik webinar dalam memperingati Hari Internasional Perempuan yang diselenggarakan Danone Indonesia pada Jumat, 12 Maret 2021. Hadir dalam event akbar ini sejumlah narasumber hebat, yaitu:

  1. Vera Galuh Sugijanto, VIP General Secretary Danone Indonesia
  2. Eni Widiyanti, S.E.,MPP., M.S.E, Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)
  3. Maya Juwita, Executive Director Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE)
  4. Dwi Yuliawati Faiz, Head of Programmes UN Women Indonesia
  5. Samira Shihab, Founder of Stellar Women

Isi:

  • Mengapa Perempuaan Indonesia Harus Berdaya?
  • Danone Indonesia Wujudkan Pemberdayaan Perempuan Dalam Aneka Sektor
  • Bisnis Berkelanjutan Bersama Danone Indonesia dan Stellar Women
  • Pendaftaran Program Stellar Women Entrepreneurship Academy

Baca juga:
Ingin Cuan Berlimpah dari Bisnis Masker Kain? Bisa Banget!
Tokorame, Solusi Bisnis Online Bagi Emak Emak Milenial

Stereotype menjadi bahasan yang menarik, karena gara-gara masih berkutat pada paradigma yang keliru, potensi perempuan terabaikan. 

Sementara menurut Vera Galuh Sugijanto, VIP General Secretary Danone Indonesia, apabila merujuk data World Bank 2019, maka setiap penambahan 10 % tenaga kerja perempuan,  maka Return of Investment perusahaan akan meningkat 1,5 %.



Bersama Danone Indonesia Wujudkan Pemberdayaan Perempuan

Tak heran Danone Indonesia sangat mendukung kontribusi perempuan ya?
Terbukti dari:

  • 50 % pemimpin di Danone Indonesia adalah perempuan, 54 dari mereka menduduki posisi top management
  • Cuti melahirkan 6 bulan dan paid maternity leave untuk karyawan perempuan dan 10 hari cuti ayah untuk karyawan laki-laki.
  • Gaji yang sama untuk karyawan laki-laki maupun perempuan. Danone juga menyediakan fasilitas biaya penggantian untuk konsultasi medis dan menyediakan dukungan penuh untuk kesehatan keluarga termasuk pengeluaran biaya kesehatan suami, khususnya di masa pandemi.
  • Menyediakan ruangan menyusui dan area bermain untuk anak-anak.

Danone Indonesia juga tidak menutup mata atas data Global Entrepreneurship Monitor tahun 2015 yang menunjukkan fakta bahwa 26 % wirausaha perempuan atau sekitar 22 juta dari total 85 juta populasi perempuan usia produktif.

Kontribusi Danone Indonesia bagi perempuan Indonesia terwujud dalam beberapa program berikut:

Rumah Tempe Srikandi Genengan (RTSG)

Merupakan mentoring, pelatihan serta dukungan fasilitas agar masyarakat dapat membangun aktivitas ekonomi dengan memproduksi tempe yang sehat. Menjangkau sekitar 200 kader, RTSG berhasil menyumbang profit Rp 15 juta/bulan.

Rumah Bunda Sehat (RBS)

Merupakan program integrasi untuk meningkatkan pemahaman ibu rumah tangga atas informasi seputar nutrisi keluarga. Aktivitas meliputi pendampingan, ketrampilan pengolahan makanan dan wirausaha yang telah berhasil mengangkat  ≥ 18 ibu rumah tangga sebagai duta nutrisi.

Recycling Business Unit (RBU)

Merupakan pemberdayaan sektor informal (pemulung) dengan aktivitas mengolah sampah botol plastik di unit daur ulang.
Bisnis RBU berhasil mengentaskan pegawai yang 70 % adalah perempuan, serta mengumpulkan 12.000 ton botol plastik bekas/tahun.

Aqua Home Service (AHS)

Merupakan program pemberdayaan ibu rumah tangga dengan memberikan akses kepada usaha mikro bisnis, edukasi berkala, workshop seputar keuangan serta dukungan menjadi duta kebaikan Aqua.
Program AHS telah mendukung lebih dari 7300 ibu rumah tangga di 18 provinsi.

Warung Anak Sehat (WAS)

Program yang bertujuan meningkatkan gizi anak Indonesia dengan mendidik ibu kantin dan guru di sekolah. Materi yang diberikan seputar makanan sehat dan bernutrisi.
Program ini menjangkau ≥ 300 guru terlatih, ≥ 6.000 ibu rumah tangga serta ≥ 27.000 anak.



Bisnis Berkelanjutan Bersama Danone Indonesia dan Stellar Women

When more women work, economies growth (Mc Kinsey Global Institute Analysis)

Dalam paparannya, Eni Widiyanti, S.E.,MPP., M.S.E, Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengemukakan bahwa perempuan Indonesia 30 % lebih rendah kemungkinan bekerja dibanding laki-laki.

Itupun 60, 69 % kiprah perempuan terkonsentrasi di sektor informal (PMBG 2020). Ngenesnya terjadi kesenjangan upah/gaji antara laki-laki dan perempuan. Rata-rata upah/gaji bersih perempuan Indonesia hanya menerima Rp 1,4 juta/bulan. Sedangkan laki-laki memeroleh Rp 2,1 juta. 

Padahal jika pemerintah Indonesia berhasil mengatasi, maka akan terjadi peningkatan GDP di tahun 2125 sebesar  $31.135 milayar atau meningkat 9 % dengan skenario sebagai berikut:

  • Meningkatnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja.
  • Lebih banyak perempuan yang bekerja full time dibanding part time.
  • Lebih banyak perempuan bekerja di sektor produktivitas tinggi dibanding sektor pertanian.

Selain itu, sangat penting memperhatikan masalah beban unpaid carework yang tidak seimbang. Rata-rata perempuan Indonesia menghabiskan pekerjaan rumah tangga selama 13,5 jam/hari. Bandingkan dengan rata-rata perempuan di Asia Pasifik yang hanya 7,7 jam /hari.

Agar terjadi keseimbangan dan dukungan terhadap partisipasi perempuan di dunia kerja, harus diperhatikan enabler sebagai berikut:

  • Peningkatan infrastruktur untuk menurunkan porsi yang tinggi dari pekerjaan tak berbayar yang dikerjakan perempuan dan mendorong mereka untuk meningkatkan kontribusi pada GDP.
  • Tingginya potensi perempuan Indonesia dalam menggunakan peralatan digital membuka peluang perempuan untuk berwirausaha yang berarti meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempercepat kemapanan gender equality di dunia kerja.

Setelah mengetahui problem perempuan Indonesia, serta potensi mereka maka akan lebih mudah mengatasinya.

Dalam rangka memperingati Hari Internasional Perempuan, Danone Indonesia menggelar program pendidikan menuju kewirausahaan bekerja sama dengan komunitas perempuan Stellar Women dan Indonesia Business Coalition for Women (IBCWE).
Stellar Women, suatu komunitas perempuan dengan anggota berasal dari beragam latar belakang dan karir. Mereka bergabung untuk saling memberikan aspirasi demi kemajuan perempuan Indonesia.

Untuk mencapainya, Stellar Women memberi panduan agar perempuan Indonesia percaya diri, bisa mengembangkan ketrampilan serta menghubungkan dengan perempuan lain yang mempunyai tujuan dan semangat yang sama.

Sedangkan Indonesia Business Coalition For Women Empowerment (IBCWE) merupakan koalisi perusahaan yang mempunyai misi mengajak perusahaan-perusahaan papan atas di Indonesia untuk mempromosikan kesetaraan jender di tempat kerja dan berkomitmen serta berkontribusi kepada pemberdayaan ekonomi perempuan.

Danone Indonesia dengan semangat  ‘one planet one health’ tentu saja mendorong bisnis berkelanjutan sebagai topik pelatihan. Salah satu program Danone Indonesia terkait bisnis keberlanjutan adalah Omah Tani Srikandi di Desa Kemudo, Klaten.

Agar produksi meningkat, petani Desa Kemudo mendapat pelatihan  bertani secara intensif serta mengolah hasil pertanian untuk meningkatkan harga jual serta mengemasnya agar bisa dikirim ke luar kota.

Contohnya cabe rawit yang kini harganya membumbung tinggi.  Petani Desa Kemudo belajar membuat mikroorganisme lokal (MOL) agar tanah pertanian lebih subur yang berimbas pada hasil panen. Hasil panen yang berlimpah dibuat sambal, dan dikemas dalam botol cantik sehingga bisa menjangkau pembeli luar daerah.

Nggak hanya makanan, potensi agribisnis untuk pasokan produk kecantikan yang berkelanjutan, kini terbuka luas. Karena masyarakat sudah semakin peduli pada planet bumi yang jumlahnya hanya satu ini.

Baca juga: Cantik Lestari Tanpa Merusak Alam Bersama Minyak Tengkawang

 

Pendaftaran Program Stellar Women Entrepreneurship Academy

Stellar Women Entrepreneurship Academy merupakan solusi bagi perempuan Indonesia yang ingin berkiprah dan berprestasi. Baik bagi dirinya, keluarganya serta lingkungannya.

50 peserta terpilih akan mengikuti Stellar Women Entrepreneurship Academy yang telah menyiapkan  6 sesi webinar tentang bisnis, kepemimpinan dan keberlanjutan dengan pembicara terkemuka, diantaranya:

  • Najwa Shihab. Founder of Narasi
  • Helga Angelina, CEO of Burgreens
  • Andini Effendi, Journalist
  • Elizabeth Christine, CEO by Lizzie Parra
  • Ria Miranda CEO of Ria Miranda
  • Isyana Saraswati
  • Mesty Ariotedjo, Founder Wecare,id
  • Amanda Cole, CEO Sayurbox

Di penghujung pelatihan program Stellar Women Entrepreneurship Academy, akan dipilih 5  ide bisnis terbaik dan satu peserta terbaik. Tak lupa ada dukungan pendanaan serta kesempatan mendapatkan one on one mentoring session, supaya ide bisnis bisa terlaksana dengan sukses.

Jadi tunggu apalagi? Yuk segera daftar untuk mengikuti program ‘Stellar Women Entrepreneurship Academy’ melalui link  bit.ly/stellar-academy 

Paling lambat 18 Maret 2021 ya?

 

12 comments

  1. wah cuti melahirkan di danone selama 6 bulan. Duh bisa puas banget ini menemani si bayi. Bapaknya juga bisa cuti 10 hari. Cukuplah ya buat nemani ngasuh bayi selama ibunya dalam masa pemulihan setelah melahirkan.

    ReplyDelete
  2. Whoaa, DL Hari ini ya Ambu?
    Aku kudu cepet2 infokan ke temenku ibu2 pegiat UMKM nih
    Makasiii makasiiii

    Siapa tau, dia daftar Stellar Women Entrepreneurship Academy, trus terpilih jadi 5 ide bisnis terbaik!

    Seruuu, kalo dapat dukungan pendanaan serta kesempatan mendapatkan one on one mentoring session, ye kan

    ReplyDelete
  3. Konsepnya bagus dalam tataran universal. Pemahaman steoritipe dijelaskan secara lengkap.

    ReplyDelete
  4. Wah terakhir pendaftarannya hari ini ya Mba, wajib diikuti nih para wanita agar bisa lebih berkiprah di bidangnya.
    Apalagi, bisa ngikutin pelatihan dengan pembicara yang keren-keren banget :)

    Menjadi wanita memang kudu kompeten agar bisa memimpin, tapi laki pun juga sama sih :D

    ReplyDelete
  5. Bagiku kuncinya kompetensi, Ambu. Jenuh lihat yang nggak kompeten menangani suatu pekerjaan. Mentang-mentang kenal, mentang-mentang dekat, dikasih pekerjaan atau jabatan tanpa melihat orangnya kompeten atau enggak. Kalau dalam agama Islam kan jelas, padahal: serahkan pekerjaan pada ahlinya atau tunggu kehancurannya.

    Btw, itu program Danone keren banget. Kalau di Bandung ada, pengen main ke RBU deh.

    ReplyDelete
  6. keren sekali ya Danone
    bisa memberi cuti selama 6 bln, dgn begitu bisa membantu ibu untuk fokus menyusui bayinya secara eksklusif
    ini acara yg sangat inspiratif ya mbak, sangat bagus diikuti oleh perempuan

    ReplyDelete
  7. bagian 5 ide bisnis terbaik mendapatkan dana dukungan ini bikin aku pengen ikutan. Apalagi pembicaranya keren-keren.
    Terakir pendaftarannya hari ini yaa...

    ReplyDelete
  8. Perempuan-perempuan keren yang tak hanya mampu memberi arti bagi diri dan keluarga, tetapi juga impak sosial ya para perempuan ini. Kepengen deh bisa seperti mereka ini. Semoga Stellar Women Entrepreneurship Academy ini mampu melahrkan banyak lagi perempuan-perempuan hebat :)

    ReplyDelete
  9. Trims infonya mbak... Wah danone ini nggak main-main ya dalam mendukung perempuan Indonesia... Keren banget jadi pengen ikut daftarin saudara nih... Sekali lagi trims mbak

    ReplyDelete
  10. Cuti melahirkan 6 bulan dan paid maternity leave untuk karyawan perempuan dan 10 hari cuti ayah untuk karyawan laki-laki. Danone Indonesia mendukung para suami jg ya,, kereen

    ReplyDelete
  11. Menarik...perempuan memang potensial. Yang diperlukan cuma kesempatan. Untung sekarang semakin banyak yang peduli masalah pemberdayaan perempuan. Kebijakan Danone memberikan 6 bulan masa cuti, sungguh patut diapresiasi. Sehingga meskipun bekerja, perempuan tetap diberi keleluasaan untuk melaksanakan tugasnya sebagai ibu, memberi asi eksklusif bagi buah hati selama 6 bulan. Kereen...

    ReplyDelete
  12. Stereotipe perempuan sampai kapan pun tetap akan melekat selama masih banyak perempuan yang membiarkan dirinya terperangkap di zona nyaman, tidak mau belajar hal-hal baru untuk pemberdayaan dirinya. Anyway, yang sudah dilakukan Danone ini patut diapresiasi. Makin banyak lembaga besar yang peduli pada pembangunan kesadaran dan kesejahteraan perempuan, in sya Allah makin maju suatu bangsa.

    ReplyDelete