Flexi Life, Persembahan Cinta Bagi Keluarga Tersayang


“Anaknya masih kecil-kecil”, rintih Ibu Sidharta.

Dua anak laki-laki,  usia sekolah dasar, berlarian di sekeliling meja makan. Mulut mereka penuh kue, yang berhamburan karena makan sambil berteriak. Di atas sofa, sang kakak perempuan mendelik sebentar, kemudian kembali menekuni display ponselnya, abai lingkungan sekitar.

Tadi, usai salat Subuh, Ibu Sidharta menelpon untuk memesan dua macam kue. Saya menyanggupi karena stok bahan baku masih cukup. Terlebih Ibu  Sidharta menyatakan kebingungan. Tiba-tiba 3 cucunya datang dari Jakarta, sementara di rumahnya hanya tersedia makanan bagi manula.

Ayah mereka, anak Ibu Sidharta, terkena serangan jantung. Harus pasang ring untuk menyelamatkan hidupnya. Ditengah kebingungan, Ibu Sidharta menawarkan bantuan agar cucu-cucunya ke Bandung dulu. Memberi ruang orang tua mereka untuk berpikir dan berembuk dengan tenang.

“Anak saya itu perokok, sudah saya marahi, tapi ya tahu sendirilah, nggak mudah berhenti merokok,” kata Ibu Sidharta, sambil membereskan remah-remah kue dari kolong meja makan.

“Untung dia nurut waktu saya suruh beli polis asuransi. Jika tidak, bisa-bisa rumahnya dijual, mobilnya dijual, trus mau tinggal di mana? Masa disini?” lanjut Ibu Sidharta sambil memutar bola matanya.

Hanya tinggal berdua dengan suaminya, rumah Ibu Sidharta memang terasa sesak ketika cucu-cucunya datang. Terlebih sang cucu kerap bermain petak umpet di antara tanaman kesayangan Ibu Sidharta, menyebabkan tangkai bunga patah dan terinjak.

Melihat tingkah sang cucu, Ibu Sidharta hanya tersenyum, kemudian melanjutkan obrolan. Seorang kepala keluarga harus menyiapkan asuransi, katanya.

“Sekarang, naik mobil kemanapun harus pakai safety belt. Padahal cuma sebentar. Hidup kan puluhan tahun, masa nggak pakai sabuk pengaman?”

Saya mengangguk setuju. Analogi Ibu Sidharta sungguh tepat. Seorang kepala keluarga wajib melindungi keluarganya dengan asuransi sebagai sabuk pengaman. Bukti dia bertanggung jawab terhadap hidup keluarganya. Bukti cinta bagi keluarganya.

Namun,  juga terasa menohok. Karena saya belum mengingatkan Rio, anak saya  untuk memproteksi keluarga dengan asuransi. Beberapa bulan yang lalu, Rio mengabarkan istrinya sedang hamil anak pertama. Dia mohon doa agar istri dan calon anaknya sehat.

Karena sedang menyelesaikan S3 di Jepang, saya nggak mendesak Rio mengambil polis asuransi. Padahal sekarang polis asuransi bisa diambil darimanapun ya? Offline dan online.

Terlebih  apapun bisa terjadi.


Dunia  berputar,  terjadi pergeseran. Penyakit jantung yang kerap berakhir kematian, bukan lagi monopoli usia tua. Kementerian Kesehatan mengestimasi 39 persen penderita jantung di Indonesia berusia 44 tahun ke bawah. Yang mengejutkan 22 persen di antaranya berumur 15-35 tahun, kelompok  masa fisik produktif dalam kehidupan manusia. (sumber : tirto.id)

Duh, #AmitAmit terjadi sesuatu pada Rio. Tanpa sadar hati saya bergetar, ketakutan. Sesampainya di rumah, saya browsing dan mendapati bahwa penyakit jantung termasuk dalam critical illness , yang mendapat perhatian khusus pihak asuransi. Penyebabnya, tidak hanya menjadi momok pembunuh,  critical illness membutuhkan biaya besar.

Menurut portal  ilovelife.co.id  penyakit kritis utama yang paling banyak  dialami penduduk Indonesia adalah stroke, serangan jantung, dan kanker. Lebih jauh dijelaskan bahwa calon nasabah bisa banget mendaftar via online, bahkan mengatur besarnya perlindungan.

Wah, asyik banget. Nggak perlu menggeret-geret anak untuk bertemu petugas asuransi. Selain lokasinya yang berjauhan, waktunyapun sangat sempit. Anak-anak sekarang nampaknya sibuk sekali. Setiap menelpon Rio, jika tidak di lab, pastilah dia sedang di lapangan.

Khusus perlindungan terhadap critical illness, Astra Life menghadirkan Flexi  Critical Illness yang unggul dalam:

  1. Harga preminya terjangkau.
  2. Perlindungan untuk penyakit kritis utama yang sering terjadi di Indonesia, yakni stroke, serangan jantung, dan kanker mulai dari kanker tahap awal.
  3. Lebih murah dari harga segelas kopi per hari. Premi efisien karena dihitung berdasarkan risiko setiap tahun saja.
  4. Nilai perlindungan hingga Rp 2 Miliar, tanpa perlu repot cek medis dan 100% transaksi dapat dilakukan dengan sangat mudah secara online
  5. Jika terdiagnosa kanker, 50% dari uang pertanggungan akan dibayarkan saat terdiagnosa kanker tahap awal, sehingga keluarga memiliki dana untuk melakukan pengobatan dan melawan kanker. Pastinya akan sangat membantu. Kakak ipar saya didiagnosa penyakit kanker tahap awal. Dan ternyata biaya penyembuhannya hampir sama besar dengan kanker stadium lanjut.
  6. Komitmen tahunan dan otomatis diperpanjang sesuai kebutuhanmu hingga usia 85 tahun. Tidak perlu repot mendaftar ulang setiap tahunnya.   

Kemajuan teknologi rupanya sangat membantu. Sudah lewat era konvensional, janjian dan  mendengar presentasi petugas asuransi. Pemilik polis asuransi harus aktif mencari tahu, karena yang butuh proteksi kan bukan petugas asuransi.

Menariknya lagi, selain meng-cover 3 + 1 critical illness, Flexi Critical Illness dapat bersifat stand alone dan komitmen 1 tahun. Walaupun pastinya akan lebih baik jika memiliki polis Asuransi Jiwa juga, Flexi Life.

Flexi life merupakan asuransi jiwa murni yang uang pertanggungan dan preminya bisa ditentukan oleh nasabahnya sendiri dan memiliki kelebihan berupa:

  1. Satu polis seumur hidup
  2. Cukup bayar sesuai risiko saat ini atau usia saat mendaftar. Misalnya, orang usia muda biasanya memiliki risiko yang lebih kecil dibanding dengan orang berusia tua. Sehingga premi bisa dibayar lebih murah dan disesuaikan dengan risiko hidup setiap tahunnya. Polis bisa otomatis diperpanjang hingga usia 85 tahun.
  3. Dapat mengubah premi secara online sesuai kebutuhan dan kemampuan kita, misalnya bulan ini bayar Rp 500.000/bulan namun karena bulan depan harus renovasi rumah jadi bisa menurunkan premi jadi Rp 200.000,-
  4. Pembayaran premi dapat dilakukan secara per-bulan, per-3 bulan, per-6 bulan, atau per-tahun
  5. Perlindungan hingga 5M tanpa perlu repot cek medis
  6. Tanpa biaya komisi
  7. Pembelian dapat dilakukan dengan sangat mudah di website ilovelife.co.id
  8. Jangka waktu produk (durasi masa berlaku) adalah 1 tahun
  9. Asuransi jiwa fleksibel ya rupanya Flexi Life, membuat saya ingin langsung mendaftar. Ternyata mudah. lho.  Begini caranya:

  • Buka website ilovelife.co.id
  • Isi kolom-kolom yang tersedia. Harus lengkap ya? Termasuk mengisi data nomor KTP, nama sesuai KTP dan upload foto KTP.


  • Kemudian pilih nama penerima manfaat. Saya sih pastinya memilih anak-anak tersayang sebagai penerima manfaat.
  • Setelah diisi semua, ada syarat, ketentuan dan ringkasan produk yang harus dicek ulang, apakah sudah sesuai dengan yang kita inginkan/butuhkan. Jika sudah, centang kolom yang disediakan.
  • Saya juga harus memberi pernyataan setuju atas segala risiko pernyataan tersebut.
  • Di sudut kiri ada gambar kado dengan pertanyaan, punya promo/Referral. Tolong isi dengan referal kode: BLOGMARIA29 ya.
  • Nah, bayar deh. Ada 4 pilihan:

  1. Virtual Account Permata
  2. Auto Debit Bank Permata
  3. Auto Debit Bank Mandiri
  4. Virtual Account BCA
  5. Credit Card

Karena yang saya miliki rekening BCA, tentu saja saya memilih Virtual Account BCA.

Duh, rasanya kok senang ya punya polis asuransi? Hanya bayar Rp 53.900/bulan, anak-anak saya bisa dapat warisan Rp 50 juta. Worth it banget ya? Lha, untuk jajan/kulineran aja minimal Rp 100.000/hari. Keterlaluan jika saya nggak mau meningkatkan jumlah preminya.

Rupanya, seperti langkah baru lainnya, memproteksi diri dengan asuransi hanya berat di awal, sebelum dijalani. Sesudah melakukannya, ternyata ada rasa yang tak terduga. Rasa bahagia telah berhasil memberi tanda cinta pada keluarga tersayang.

Nggak percaya? Yuk cobain, dan rasakan sensasi menyenangkan ini.

Pasti ketagihan.


15 comments

  1. Asuransi ini sungguh fleksibel dan ramaaahhh bgt dengan budget calon nasabah.
    Karena kondisi tiap orang kan berlainan, jadi preminya dibikin customized gitu ya.
    Me Love it so muchhh!
    Semoga semuanya sehaaatttt ya

    ReplyDelete
  2. Makinmudah ya berasuransi sekarang ini, Ambu.

    Ungkapan ini pas banget:
    “Sekarang, naik mobil kemanapun harus pakai safety belt. Padahal cuma sebentar. Hidup kan puluhan tahun, masa nggak pakai sabuk pengaman?”

    ReplyDelete
  3. Jaman sekarang penyakit sudah nggak mengenal usia ya ambu, masih muda atau yang semula terlihat sehat seperti Ashraf Sinclair juga kena serangan jantung jadi memang sebaiknya di siapkan Polish asuransi yang bisa membantu kita saat di butuhkan.
    Tapi yang utama tetap jaga kesehatan agar terhindar dari segala macam penyakit

    ReplyDelete
  4. Ho... jadi sepenting itu ya untuk punya asuransi? Dulu waktu single saya sempat punya, tapi malah ditutup. Terus terang kurang terlalu paham manfaatnya. Habis baca penjelasan Ambu saya jd lebih tercerahkan. Terima kasih sharingnya, Ambu... :)

    ReplyDelete
  5. Preminya termasuk terjangkau ya Ambu per bulannya. Untuk orang terkasih agar tidak cemas penting juga punya proteksi dini

    ReplyDelete
  6. Terjangkau ya polis asuransinya. Pendaftarannya juga mudah, ga perlu ke mana-mana. Bisa nih, dijadikan referensi..

    ReplyDelete
  7. Wah, pas banget lho ini mbak aku lagi nyari asuransi. Soalnya bakalan pindah jauh dari orangtua. Serem juga kalau terjadi hal-hal yang nggak diinginkan tapi nggak ada pegangan

    ReplyDelete
  8. memang perlu ay istilahnya kita punya back up kalau terjadi apa2

    ReplyDelete
  9. Sekarang beli asuransi lebih mudah ya, jumlah premi pun bisa dipilih sendiri sesuai kemampuan. Bermanfaat untuk proteksi keuangan keluarga kalau sesuatu terjadi pada pencari nafkah utama nih.

    ReplyDelete
  10. Flexi Life ini benar-benar flexibel ya, membayar nya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan cukup terjangkau �� bener sih, penyakit critical ilness itu udah ga mandang usia lagi, mau tua atau muda sekarang bisa kena. Ga ada salahnya kita mencover diri dan keluarga dengan asuransi yg terpercaya.

    ReplyDelete
  11. Wah, selain terjangkau, bisa juga ngajuin perubahan besarnya premi? Jika dirasa mampu ambil setoran premi yang lebih besar, bisa ditambah ya mbak. Atau jika sedang banyak kebutuhan, bisa ambil yang lebih kecil ya. Ubah preminya juga bisa online ya. Enak nih, kaya gini. Bisa disesuaikan.

    ReplyDelete
  12. Sudah coba simulasi flexi life inj, emang gampang cuma 5 menit saja kita sudah terdaftar. Padahal manfaat yang diperoleh sungguh besar, soalnya ga semua asuransi mau cover penyakit kritis kan

    ReplyDelete
  13. Wah benar sekali, Mbak.. 50an ribu per bulan masih sangat bisa diusahakan. Karena ini juga demi kebaikan orang tersayang. Semoga kita selalu sehat begitu juga dengan keluarga kita. Baca cerita di awal. Jadi kebayang riwehnya dua cucu sedang lari-larian :)

    ReplyDelete
  14. Ibarat pakai sabuk pengaman, asuransi itu penting untuk meminimalkan resiko. Sakit yang datang tiba-tiba bisa mengacaukan segalanya. Ini lumayan terasa saat saya dan anak saya harus berobat. Dana darurat yang saya siapkan untuk bertahan hidup di situasi darurat, terpaksa saya gunakan sebagian untuk biaya berobat. Padahal kalau punya asuransi kan tidak perlu ambil dana tersebut ya. Tapi apapun itu ada banyak hal yang perlu disyukuri. Hanya saja, saya merasa sedikit salah bikin strategi hehe

    ReplyDelete
  15. sekarang emang bener-bener harus mikirin si asuransi ini sih. Astra life tentu sangat membantu banget.

    ReplyDelete