Menurut data yang
dihimpun Johns Hopkins CSSE pada 5 Maret 2020, negara dengan jumlah terbanyak penderita terinfeksi virus corona COVID-19
selain Cina, adalah Korea Selatan, yaitu sebanyak 5.766 kasus.
Sedangkan pasien
terbanyak berada di kota Daegu, membuat pemerintah Korea Selatan menetapkan
isolasi pada kota tersebut. Seseorang yang terpaksa mendatangi Daegu hanya bisa
keluar 2 minggu kemudian, setelah ada kepastian dia tidak terinfeksi virus
corona.
Ternyata ada
penyebab yang membuat Kota Daegu seperti itu. Ada trouble maker , seorang
perempuan berusia 61 tahun, pasien nomor 31.
Perempuan tersebut merupakan jemaah gereja Shincheonji, gereja tertutup yang
termasuk aliran sesat.
Disebut sesat
karena gereja mengiming-imingi jemaahnya bisa memiliki “kehidupan abadi” dan “menjadi
raja/pemimpin yang bisa melakukan apa saja”, asalkan termasuk 144.000 orang yang terpilih.
Agar terpilih, ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi, diantaranya nggak boleh mengeluh jika sakit, serta tidak boleh
bolos kebaktian.
Sehingga ketika si
perempuan nomor 31 terinfeksi virus corona, alih-alih beristirahat, dia malah
memaksakan diri untuk datang ke gereja. Situasi diperparah dengan tiadanya
bangku di gereja tersebut. Jemaah duduk di lantai berdesak-desakan dan mengucap
doa keras-keras ke kanan, kiri, depan dan belakangnya.
Nah, kebayang kan?
Ribuan orang langsung terkena virus corona. Apesnya lagi, pengurus gereja
Shincheonji enggan memberi daftar nama jemaahnya. Ya iyalah, gereja semacam itu
pastinya tertutup. Padahal daftar
tersebut dibutuhkan agar bisa diambil tindakan pada para suspect virus
corona.
Baca juga: Virus
Corona. Tak Kenal Maka Panic Buying
Ternyata kasus
agama sesat terjadi di setiap belahan dunia. Di Indonesia, MUI mencatat ada 144 aliran sesat di provinsi
Jabar, jika ditambah provinsi lain, hasilnya pasti fantastis.
Yang namanya
aliran sesat, pasti merugikan. Minimal membuat bangkrut kondisi finansial
pengikutnya. Mereka acap harus meminjam uang pada rentenir agar bisa “membeli
surga” yang dijanjikan pemimpin sekte.
Dalam kasus virus
corona di Korea Selatan, gara-gara ulah jemaah aliran sesat, Kota Daegu menjadi
kota mati. Andaikan penyakit penderita nomor 31 cepat terdeteksi, pastinya dia
nggak akan berjalan kian kemari, menyebarkan virus.
Lee Man Hee,
pemimpin gereja gereja Shincheonji akhirnya meminta maaf pada rakyat Korea
Selatan setelah mayoritas jemaahnya terjangkit virus corona. Bahkan menularkan
virus corona pada penderita gangguan jiwa yang bangunannya disewa pengurus
gereja gereja Shincheonji. Kemudian menyebar hingga penghuni rumah jompo yang
bangunannya bertetangga dengan rumah sakit jiwa tersebut.
Jauh sebelum terjadi wabah virus corona di Korea Selatan, keberadaan aliran
sesat memberi ide pada Jo Geum San untuk membuat webcomic
series dengan judul "Sesang Bakeuro" (published from June 21, 2011 to January 16,
2013) via comic.daum.com/webtoon.
Kemudian dibuat dramanya, dengan judul Goohaejwoe atau "Save Me" melalui penulis skenario Jung Shin-Gyu dan Jung Yi-Do.
Kemudian dibuat dramanya, dengan judul Goohaejwoe atau "Save Me" melalui penulis skenario Jung Shin-Gyu dan Jung Yi-Do.
Seo
Ye Ji berperan sebagai Im Sang Mi, anak gadis
keluarga Im Joo-Ho, yang memiliki saudara kembar,
laki-laki, bernama Im Sang-Jin.
Im Sang Jin kerap
dibully yang berakhir bunuh diri. Kematian yang tiba-tiba ini membuat jiwa ibu
mereka terganggu. Merembet pada kondisi
financial keluarga dan berakhirnya keluarga Im Joo Ho ke dalam jeratan aliran
sesat pimpinan Baek Jung Ki.
TaecYeon
berperan sebagai
Han Sang Hwan, pimpinaan 4 sekawan yang juga anak calon gubernur. Ayahnya
seorang terpandang di kota Muji dan sedang mengikuti pilkada. Latar belakangnya
rumit, ibu kandungnya koma ketika berusaha membongkar kebusukan ayahnya.
Woo
Do-Hwan memerankan Seok Dong Cheol, anak keluarga
berantakan. Ibunya meninggal, ayah kandungnya pemabuk berat. Dia tinggal
bersama neneknya yang berkerja sebagai pemungut rongsokan.
Cho
Seong-Ha sebagai pendeta Baek Jung Ki, pimpinan sekte
yang kerap dipanggil bapak Rohani. Walau tidak memiliki sertifikat sebagai
pendeta, dia sukses mendirikan sekte, membangun gereja mewah dari hasil
mengeruk kekayaan umat serta mengincar Im Sang Mi dengan dalih akan
menjadikannya sebagai ibu rohani.
Apostulat
Kang Eun-Sil diperankan dengan mulus oleh
aktris senior Park Ji-Young. Bertugas merekrut anggota baru, apostulat Kang
sungguh telah di-brain wash hingga imannya pada aliran sesat, membuat dia tega meninggalkan
suami dan mempersembahkan anaknya sebagai “ibu rohani” untuk Baek Jung Ki.
Sebagai mantan
jururawat, apostulat Kang mempunyai pemahaman obat-obatan psikotropika untuk mencekoki anggota sekte, agar patuh pada peraturan, dan bersikap pasif.
Jo
Jae-Yun berperan sebagai apostulat Jo Wan-Tae, sosok
yang masih bernalar dalam lingkaran sekte. Keserakahannya pada materi
membuatnya bergabung. Nggak hanya berperan sebagai pengatur keuangan sekte, dia juga
mendominasi. Setiap anggota sekte yang menyetorkan sertifikat rumah dan tanah
akan dialih namakan menjadi miliki Jo Wan Tae.
Sinopsis
Ditipu
habis-habisan oleh temannya sendiri, Im Jo Ho terdampar bersama istri dan
anak-anaknya di kota kecil, Muji. Kota yang didominasi aliran sesat pimpinan
Baek Jung Ki. Mengetahui Im Jo Ho sedang dalam kesulitan, Baek Jung Ki
melimpahinya dengan materi, karena targetnya menjadikan Im Sang Mi, anak gadis
Im Jo Ho sebagai korban nafsu seksnya.
Adalah Han Sang
Hwan, Seok Dong Cheol, Woo jung Hoon,
dan Choi Man Hee yang terpesona pada kecantikan Im Sang Mi, sewaktu gadis cantik ini bersama
kakak kembarnya Sang Jin, menjejakkan kaki di kota kecil, Muji.
Sayang mereka tidak
punya cukup keberanian ketika Im Sang Mi minta bantuan atas saudara kembarnya
yang sedang dibully. Hanya Seok Dong Cheol yang berani maju. Sayang harus
berakhir di balik terali besi.
“Save me” kembali
diucapkan Sang Mi beberapa tahun kemudian. Pada saat itu Seok
Dong Cheol sudah bebas dari penjara, dan Han Sang Hwan menjadi mahasiswa.
Kali ini keadaan
tak kurang gentingnya. Nyawa sudah berjatuhan dan sudah waktunya Sang Mi
dipersunting pemimpin aliran sesat Baek Jung Ki sebagai Ibu Rohani.
Apakah 4 sekawan
ini berhasil membantu Sang Mi?
Review:
Diganjar nilai
IMDb: 9, Kdrama “Save Me” sungguh ciamik. Nggak hanya berkisah mengenai
komplotan pimpinan sekte dan korbannya, juga 4 laki-laki muda yang berperan
menyelamatkan korban.
Bagaimana mereka bertumbuh,
dari remaja yang semula hanya
bersenang-senang berubah menjadi penuh tanggung jawab.
“Save Me” sukses mengurai
keseharian aliran sesat, strategi mereka dalam mengumpulkan pengikut, serta
cara mereka mengeruk kekayaan anggotanya.
Jemaah
terkagum-kagum pada karisma pemimpin sekte yang bermulut manis. Salah satu trik
Baek Jung Ki agar jemaahnya terperangah adalah dengan membiarkan tangannya
terbakar sewaktu membakar Alkitab.
Kitab suci
terbakar habis, sedangkan tangan sang pemimpin sekte utuh, tak kurang suatu
apa. Jemaah ngga tahu jika tangan Baek Jung Ki, sudah diolesi bahan tahan api. 🤣🤣
Namun
andaikan mengetahui akal licik sang pemimpin, nampaknya iman mereka pada sekte
tersebut tak akan goyah. Seribu macam alasan bisa dikemukakan untuk pembenaran.
Semua hal diluar
nalar bisa terjadi. Kuat dugaan, mereka yang tergelincir aliran sesat tidak memiliki keseimbangan sosial,
intelegensi dan spiritual. Seperti yang
terjadi pada keluarga Im Joo Ho.
Beragama memang
tidak sesederhana surga dan neraka, namun menyangkut perilaku yang seimbang, dunia
dan akhirat. Beruntung umat Islam selalu ditekankan untuk hablumminallah dan hablumminannas
dalam kehidupan sehari-hari.
Serta mengimbau untuk selalu membaca kitab suci Al Quran, walau terpatah-patah. Karena Al
Quran merupakan pedoman hidup yang sangat lengkap dan saling terkait. Jangan
dibaca sepenggal-sepenggal, jika tidak mau berakhir dalam lingkaran aliran
sesat seperti yang dideteksi MUI.
Profile
Drama:
Save Me (literal title)
Revised
romanization: Goohaejwoe
Hangul:
구해줘
Director:
Kim Sung-Su
Writer:
Jo Geum-San (webcomic), Jung Shin-Gyu, Jung Yi-Do
Network:
OCN
Episodes:
16
Release
Date: August 5 - September 24, 2017
Runtime:
Sat. & Sun. 22:20
Language:
Korean
Country:
South Korea
"Beragama memang tidak sesederhana surga dan neraka, namun menyangkut perilaku yang seimbang, dunia dan akhirat." suka dengan quotes ini Ambu
ReplyDeletewell, di manapun juga sama,
semua tergantung yang memiliki iman atau tidak, contohnya di mesjid dekat rumah, ada loh yang pengurusnya suka main perempuan, mengambil uang dari kas, hadeeeh....
surga dan neraka adalah komoditi terempuk untuk dijual!
Ratenya bagus juga ya ambu tapi aku ga berani nonton yg serem serem huhu
ReplyDeleteSaya pernah melihat cuplikan drama 'save me' ini, sempat penasaran, tapi ga nemu2 kelanjutannya. Ternyata diberikan reviewnya sama Ambu, makasih :) .
ReplyDeleteSemoga kita semua tetap dalam din yg benar hingga akhir ya.
Ngeriii banget dgn adanya aliran sesat ini. Ternyata film dan dunia nyata sering beririsan ya.
ReplyDeleteSemoga Allah jaga dan lindungi kita semuaaaa
Kasus buly dan berakhir bunuh diri harus ditekan ya, semakin mengerikan. Setiap agama pasti mempunyai kitab untuk pedoman umatnya, semoga ada petunjuk
ReplyDeleteHoror dengan adanya aliran sesat. Awalnya aku mengira hanya ada di Indonesia, ternyata di beberapa negara lain pun tak sedikit ditemukan berbagai aliran yang 'ilegal'
ReplyDeleteDan aku baru tau cerita detailnya warga Korsel itu tak menyangka bahwa gereja yang didatangi ternyata dari sekte tertentu
Wah ujung-ujungnya ternyata review drakor yah xixixi.... Aliran sesat disebabkan kurang mikir, kurang dzikir jadinya serba ga paham tapi pengen surga...heu
ReplyDeleteKirain aliran sesat itu cuma ada di Indonesia aja, ternyata di korea selatan pun ada. Dan pengikutnya banyak juga ya.
ReplyDeleteBeragama itu memang urusan pribadi dengan Allah, jadi kalau ada yang mengatakan bisa jadi perantara, jangan dipercaya
Drama trhiller suspense terbaik yg pernah saya tonton ketegangan dari awal eps sampaii terakhir selalu stabil cerita yg keren dan para cast yg ciamik biasanya nonton drama pas udh eps 10 keatas tuh ngebosenin tp untuk yg ini gk sama sekali
ReplyDelete