Menggoyang Lidah dengan Korean Foods di Fat Oppa


Fat berarti gemuk
Oppa merupakan sebutan untuk kakak laki-laki
Apakah Fat Oppa artinya kakak laki-laki bertubuh gemuk?

Interprestasi apapun bolehlah ditujukan pada sosok gemuk pada tembok yang kita temui di resto “Fat Oppa”, destinasi kuliner Korean Food yang semakin disukai masyarakat.

Mulai menggebrak Kota Bandung dengan motto: “Cheapest Korean BBQ in Town with Authentic Taste” pada tahun November 2017,  Fat Oppa melebarkan sayapnya, mendekati konsumen di kawasan Antapani pada April 2019.


Dan kini, Fat Oppa bergerak ke arah barat Kota Bandung, tepatnya di Cimahi, di Jalan Amir Machmud 772, Fat Oppa membuka gerai ketiga dengan sukses. Paling tidak, melihat konsumen yang tak henti berdatangan, pastinya Fat Oppa ngerti banget kebutuhan pecinta kuliner pada umumnya, yaitu: enak, murah dan banyak.

Tapi yang lebih penting adalah halal, no pork dan no lard (lemak babi). Karena buat apa enak dan murah tapi haram ya? Pemiliknya bilang, mereka hanya menggunakan Australian Beef sebagai aneka bulgogi, atau daging sapi yang diiris tipis untuk kemudian dimarinasi dengan aneka saus.

Diantara banyak saus yang telah dikenal umum seperti soy garlic sauce, dan BBQ sauce, Korean Food memiliki saus khas. Saus-saus tersebut merupakan hasil akulturasi dengan budaya Tionghoa. Seperti olahan cabai yang menghasilkan rasa pedas, serta olahan kacang kedelai penghasil rasa umami/gurih.

Apa saja? Ini dia:
source: minimalistbaker.com

Saus Gochujang
Pasta cabai pedas yang terbuat dari bubuk cabai, bubuk beras ketan, pasta kedelai, gula, dan garam yang difermentasi di dalam pot tanah liat berukuran besar. Atau jika membuat sendiri, dimasukkan ke dalam wadah kedap udara. Semakin lama semakin baik. Namun kurang lebih seminggu kemudian bisa digunakan.

Tekstur gochujang kental, berwarna merah terang, rasanya pedas cenderung manis.  Jadi jika memesan tteokbokki di Fat Oppa, bisa menebak kan, mengapa rasanya pedas manis?

Penyebabnya proses permentasi mengubah rasa beras ketan menjadi manis, sedangkan rasa pedas pada cabai menjadi berkurang. Selain tteokbokki, saus gochujang umum digunakan ke dalam bibimbap, ssamjang, bulgogi, naengmyeon, dan jjigae. 
Gochujang juga sering dijadikan bahan campuran dalam pembuatan saus seperti saus chogochujang, atau dijadikan saus perendam untuk barbekyu.
source: bearnakedfood.com

Chunjang
Pasta kedelai hitam atau chunjang, menjadi bahan utama pembuatan jjangmyeon alias mie kacang hitam.

Chunjang terbuat dari kacang kedelai hitam yang sudah difermentasi, tepung dan karamel, rasanya asin bercampur manis dan terkadang agak pahit.

Indonesia juga punya saus ini karena mendapat pengaruh budaya Tiongkok seperti halnya Korea. Ada tauco di Cianjur, serta sauto di Tegal, saus penghasil rasa umami atau gurih. 

Sayangnya justru rasa umami yang asli sudah ditinggalkan, masyarakat modern Indonesia lebih menyukai MSG atau micin, sebagai rasa umami.

source: chatelaine.com

Ssamjang
Jika terhidang saus pencelup mirip saus sambal pada Korean Food, sebetulnya itu bukan sambal  biasa melainkan saus ssamjang. Saus ssamjang juga kerap digunakan sebagai dipping sauce atau saus pencelup daging sebelum dibakar.

Memiliki rasa rasa pedas, saus ssamjang terbuat dari  campuran doenjang (pasta kedelai), gochujang (pasta cabai), minyak wijen, bawang putih, dan gula.

Selain digunakan sebagai saus pencelup, ssamjang juga kerap digunakan sebagai saus pelengkap pada bibimbap serta wrapping daun selada yang diisi daging dan nasi.

Nah, sesudah mengenal saus yang digunakan dalam Korean Food, sekarang kita berkelana mencicipi menu Fat Oppa, yaitu:


Bulgogi
Merupakan irisan daging sapi yang telah dicelup dengan berbagai saus, seperti saus BBQ, saus gochujang – garlic, saus gochujang – honey, kemudian dibakar. Cara menyantap dengan mengambil selembar daun selada, mengisi dengan potongan daging bakar yang telah dicelup, kimchi, lipat dan hap. masuk mulut. Rasanya lezat nian.


Selain bulgogi, bisa juga dipilih wagyu yang dapat dibakar hingga well done, medium atau rare, yang menghasilkan rasa juicy ketika potongan Australian Beef ini mendarat di mulut. Yummm....sedap!!


Tteokbokki
Selama ini saya selalu melihat tteokbokki sebagai jajanan kue beras pedas di drama-drama Korea. Level kepedasan bisa beragam, seperti yang pernah booming di Bandung.

Fat Oppa menyajikan ttteokbokki diatas mie berbumbu dan diberi topping keju mozarella. Rasanya tentu maknyus banget. Olahan tepung beras berbumbu pedas asam, berpadu dengan rasa gurih keju mozarella,  bikin sepiring terasa kurang.

Jika ingin menambah level padas, mungkin bisa ditambah dengan saus sambal?


Japchae
Sebetulnya sering banget saya membuat masakan yang mirip banget dengan japchae, karena suka banget. :D

Biasanya saya menggunakan soun, glass noodles atau mie yang terbuat dari pati kacang hijau. Dibumbui bawang putih, bawang merah, minyak wijen, dan kecap manis, masakan soun terasa bergizi karena diberi campuran wortel, jamur kuping, bawang daun, serta protein yang berasal dari telur serta daging ayam/bakso.

Japchae agak berbeda. Glass noodlesnya khas Korea/ Korean Glass Noodles, berwarna kehitaman dan kini banyak tersedia di supermarket. Bahan baku selebihnya sama, yaitu sayuran wortel, jamur kuping serta tumisan daging sapi.

Perbedaan yang menyolok lainnya, setiap bahan japchae dimasak tersendiri, menjelang disajikan barulah dicampur dalam suatu wadah. Sedangkan masakan Indonesia menyatukan semua bahan di penggorengan, sehingga penampilannya tidak secantik japchae.


Budae Jigae
Merupakan menu andalan Fat Oppa, budae jigae bisa disebut soupnya orang Korea. Dalam satu panci besar berbagai sayuran seperti sawi ditata bareng mie, bakso ikan, tofu, sosis dan pastinya kimchi.

Kuah daging baru disiram di atas budae jigae beberapa saat sebelum kompor dinyalakan. Sehingga bahan makanan tidak “bekah” atau membengkak karena kelamaan terendam.


Seperti menu Korea lainnya, budae jigae lebih asyik dimakan bareng. Porsinya banyak, bisa untuk 4-5 orang. Dan rasanya sedap, gurih asam, mirip tom yum, soup sea foodnya orang Thailand. Penyebabnya tentu kimchi yang tak pernah alpa dibubuhkan.

Saking cintanya pada Kimchi, hampir setiap masakan selalu disiapkan kimchi. Mirip acar timun dan cabe rawit di masakan Indonesia. Bahkan olahan pasta yang notabene merupakan masakan Eropa, orang Korea menyantapnya bareng kimchi.


Bingsu
Merupakan dessert pada Korean Food, bingsu umumnya terbuat dari es krim,  yogurt dingin, susu kental manis, sirup buah-buahan, buah-buahan, kue beras tteok, agar-agar kenyal dan remah-remah sereal.

Pada kesempatan pembukaan Fat Oppa di Cimahi saya memilih “Red Bean Almond Bingsu”. Harganya cukup murah, hanya IDR 19K, tapi rasanya nggak murahan. 
Terdiri dari sari kelapa dan pecahan es batu, bingsu mendapat topping bubuk almond, ice cream dan manisan kacang merah. Jika kurang manis tersedia susu kental manis.

Rasanya? Sukses menggoyang lidah. Tandas hingga tetesan terakhir. Hihihi.


“Fat Oppa, kulineran Korean Food yang murah tapi enak” kata mbak Dydie. Sebelumnya dia sering mengajak keluarganya menyantap Korean Food di Fat Oppa jalan Kerapitan Bandung. Keberadaan Fat Oppa di Cimahi pastinya membawa berkah tersendiri.

Ngga hanya untuk mbak Dydie, juga untuk warga Cimahi dan penduduk Kota Bandung bagian barat (termasuk saya :D) yang acap males banget jika harus mengarungi kemacetan untuk kulineran.

Dengan semakin mendekatnya Fat Oppa ke kawasan perumahan Korean Food Lovers, kini  memanjakan lidah semakin mudah. Sayangnya ruangannya kok kecil ya? Ngga seluas Fat Oppa Antapani, sehingga nampaknya kelak  bakal ngantri nih jika jam makan siang tiba.

Taste: 7/10
Presentation: 8/10
Value for Money: 9/10
Service: 8/10
Ambiance: 7/10
Free Wifi : No
Payment Methods : Cash/Cards

8 comments

  1. penasaran niiih.. aku lg suka bbq ala korea gini... Daging2nya kalo udah dicelup ke aneka sausnya, berasa nyeeesss banget , kayak melted :D.. apalagi kalo cara makannya ngikutn cara korea: kimchi di bakar, trus di atasnya taro daging supaya sari daging kena ke kimchi... trus bungkus deh pake daun selada.. manteeep...

    ttebokki aku juga suka.. walopun di Indonesia blm nemu yg seenak ttbokki di korsel yang pernah aku makan. Ga tau deh yg di Fat Oppa ini , secara aku blm pernah kesana :). kalo ke bandung pasti aku samperin deh mba ;)

    ReplyDelete
  2. Oalaaa, aku gagal fokus banget deh sama sambelnya itu, tiba-tiba mulutnya mesem-mesem sendiri, kenapa ya hehe

    ReplyDelete
  3. Fatt Oppa ini tuh tempat makan favoritenya neng Marwah, makanannya enak - enak namun sayang kalau untuk yag di Antapani itu karyawan nya pada kurang ramah, kalau yang di Karapitan ramah - ramah.

    ReplyDelete
  4. Wow, pengetahuan saya tentang makanan korea mol besar nih, makasih udah sharing, jadi nnambah wawasan nih tentang makanan korea yang ternyata banyak banget macamnya, bikin kabita juga, hehehe...

    ReplyDelete
  5. ASLI NGILEEEERRR! Murah beneran ya? Makanan korea itu nagih banget emang sih! Di belakang kantorku di Benhil, ada yg namanya Warung Korea Pop itu lumayan mursida dan endolitaaaa banget! Kalo ke Bandung, bakalan nyoba ini deh yakiiin~

    ReplyDelete
  6. Saya juga senang makan di Fat Oppa, menunya enak semua, apalagi BBQ-nya. Belum pernah nyobain yang di Cimahi, baru sempat ke Fat Oppa yang di Karapitan dan Antapani

    ReplyDelete
  7. Dududuh...Fat Oppa memang top. Saya masih belum lupa lezatnya bulgogi di sana dan nikmatnya dessert yang pakai kacang merah itu. Yummy banget..

    ReplyDelete
  8. Aku belom pernah nyobain fat oppa. Makin deket dan lihat disini jadi pengen cepet makan dsana, semoga bisa cepet kesampean makan d sana. Aamiin

    ReplyDelete