Search: WWW, Tentang 3 Perempuan Perkasa


Melalui mesin pencari, rata-rata manusia mengetik 5.000 kata/detik
Total pencarian mencapai 430 juta kata/hari
Orang-orang menjadi sangat jujur di depan mesin pencari 
Pada tahun 1999, Bill Gates melempar ramalan ihwal perkembangan teknologi masa depan. Dalam bukunya yang berjudul ''Business @ the Speed of Thought'', Gates mengatakan bahwa suatu hari manusia bakal membawa perangkat kecil ke manapun bepergian. Perangkat itu berfungsi menghubungkan sesama manusia, mengakses berita, melihat informasi penerbangan, dan berbisnis.

Kini, tepat seperti perkiraan Gates, hampir semua masyarakat modern tak lepas dari perangkat pintar. Baik itu ponsel pintar, tablet, atau yang terbaru adalah arloji pintar.

Pengguna internet di Indonesia pastinya ingat, 10 tahun silam portal web ternama di Indonesia baru ada detik.com perusahaan yang dirintis Budiono Darsono. Semua orang menggunakan detik.com untuk mencari berita terbaru.

Tak lama kemudian, bak jamur di musim hujan, portal web lainnya bermunculan, termasuk media mainstream. Mereka cepat tanggap. Era paperless dimulai, harga kertas meroket seirama kurs dollar yang naik turun ibarat jet coaster.

Kejahatan baru mengintai. Kejahatan kelas kambing yang menipu melalui media sosial, hingga kejahatan kerah putih. Pemilik kekuasaan ikut bermain, memuluskan negosiasi, memenangkan pertarungan, semua dilakukan dengan mengutak-utik server, serta membodohi pengguna internet.

 “Search: WWW” mengisahkan apa yang terjadi dalam industri ini dengan sangat ciamik. Bagaimana algoritma yang memunculkan kata kunci, dimanipulasi untuk kepentingan  penguasa. Bagaimana kasarnya usaha penguasa menguasai data pengguna internet. Sekaligus bagaimana sosok di belakang layar berjuang agar portal web tetap nyaman, terbebas dari intimidasi.

“Search: WWW” sangat saya rekomendasikan bagi pengguna internet. Agar mereka tidak naif dan melakukan hal yang akan disesali kemudian. Penyebabnya:
“Tidak ada yang terhapus dari internet”
Dilukiskan dengan gamblang pada episode awal, ketika seorang anggota konggres dibongkar aibnya pernah membeli seks anak di bawah umur . Semua dengan mudah diketahui melalui mesin pencari, yang menelusuri  hingga pelosok terdalam dan tergelap dalam lembah dunia maya.


Sambutan penonton Korea Selatan terhadap Search: WWW cukup lumayan. Terlihat dari perolehan rating yang sebelas dua belas dengan drama Korea “Her Private Life”.

Penyuguhan adegan yang apik, aktor dan aktris papan atas yang sangat berkarakter ditambah pameran fashion mewah, sungguh bikin mata seger. Ditambah sinematografi yang bikin lidah berdecak, membuat saya berulangkali screenshot pengambilan gambarnya. 
Outstanding ...!!!


Lim Soo Jung sebagai Bae Ta Mi, perempuan ambisius yang mendedikasikan hidupnya untuk membangun portal web agar menjadi yang terdepan. Sempat terdepak dari portal berita Unicon, Tammy, nama panggilan Bae Ta Mi berhasil bangkit di perusahaan saingan, Barro.

Dalam suatu kejadian, Bae Ta Mi terlibat one night stand dengan Park Morgan, direktur Milli Sound yang berusia 10 tahun lebih muda. Mereka menjadi sepasang kekasih dengan liku percintaan yang mewarnai “Search:WWW”.


Lee Da Hee sebagai Cha Hyeon, mantan atlet yudo yang setia pada kawan dan karirnya. Di masa muda , gara-gara membantu Song Ga Gyeong. Scarlett nama panggilan Cha Hyeon, mengalami luka yang membuatnya tak lagi bisa bertanding di arena yudo.

Memulai karir di portal berita Barro, akhirnya Scarlett menjadi tandem Tammy dalam mendudukkan Barro menjadi yang terdepan.

Kesukaannya pada sinetron membuatnya berkenalan dengan aktor sinetron, Seol Ji Hwan, kemudian menjalin kasih. 
Sementara penonton pingin banget melihat Scarlett jadian dengan Park Morgan. Ya nggak mungkinlah, ntar Tammy gimana? ^_^


Jeon Hye Jin sebagai Song Ga Gyeong, anak pengusaha yang bangkrut. Untuk menyelamatkan perusahaan, orang tua Ga Gyeon “menjualnya” ke KU Grup. Ga Gyeong terpaksa menikahi anak bungsu pemilik KU Grup, Oh Jin Woo.

Pernikahan tanpa cinta dengan Oh Jin Woo berantakan karena Oh Jin Woo gemar main perempuan, membuat Ga Gyeong membalas dengan bermain-main dengan daun muda/ berondong.

Tidak hanya urusan rumah tangga yang kacau, Ga Gyeong juga harus berhadapan dengan mertua yang otoriter di tempat kerja. Portal berita Unicon yang dibangunnya dengan susah payah bersama Tammy, diobrak-abrik ibu mertua demi kesepakatan dengan penguasa.


Chang Ki Yong sebagai Park Morgan. Owner Milli Sound, pengisi suara untuk permainan video yang menjalin kisah cinta dengan Tammy.

Dikisahkan Park Morgan menjadi anak angkat sebuah keluarga di Australia setelah ditelantarkan ibunya. Kehadirannya dan latar belakang Park Morgan yang diceritakan cukup terperinci membuat jalinan cerita "Search: WWW" menjadi tidak proporsional. Karena bahkan Tammy, pemeran utama perempuan tak mendapat porsi tersebut.


Sinopsis Plot oleh Staf AsianWiki ©
Bae Ta-Mi (Lim Soo-Jung) bekerja sebagai direktur untuk perusahaan portal web besar. Perempuan berusia diambang 40 tahun ini berjuang dan menikmati kesuksesannya.

Bae Ta Mi bertemu dengan  Park Mo-Gun (Chang Ki-Yong), seorang komposer berbakat di ambang usia 30 tahun. Dia menciptakan musik untuk permainan video. Park Mo-Gun bertemu Bae Ta-Mi di arcade. Mereka saling jatuh cinta dan mendapati banyak prinsip yang berbeda.


Review
“Search:WWW” berkisah mengenai 3 perempuan perkasa, Baek Ta Mi, Cha Hyun dan Song Ka Kyung. Di awal karirnya,  Bae Ta Mi bekerja di perusahaan portal web bernama Unicon, bagian dari  KU Group, milik mertua Song Ga Gyeong. Mereka berdua menjadikan Unicon sebagai portal web terdepan.

Sayang, Bae Ta Mi harus menjadi tumbal ketika mertua Song Ga Gyeong mamanipulasi kata kunci yang sedang trending topik. Strategi Ta Mi untuk ngeles dari tuduhan malah membuatnya di PHK dari Unicon.

Beruntung Brian, dirut Barro menampungnya dengan senang hati. Bekerja di tempat baru yang casual, yang berbeda dengan Unicon, Bae Ta Mi mendapat nama panggilan Tammy. Dia menggandeng Scarlett, beberapa staff Barro serta Unicon yang direkrutnya, membentuk team yang mampu mengubah posisi. Perlahan Barro naik ke peringkat 1, mengalahkan Unicon.

Apa yang dilakukan Tammy menimbulkan gonjang ganjing baru, membuat Ga Gyeong harus mereka ulang tindakannya. Terlebih dia memiliki hutang budi pada Scarlett yang berulang kali membantu tanpa pamrih. Hingga akhirnya Ga Gyeong menentukan sikap, bercerai dengan Oh Jin Woo, melawan mertuanya, mengakui semua dosa Unicon dan hengkang dari Unicon.

 “Searh:WWW” sangat tepat sebagai tontonan yang menghibur.  Premis sederhana, tentang dunia kerja yang dibumbui romansa ketiga pemeran utama. Serta memvisualkan kehidupan kerah putih yang njlimet,  yang wara wiri dengan fashion terkini dan kendaraan mewah. Hmm .... serasa mencuci mata.

Apa yang disuguhkan serba kekinian. Dunia yang dirasakan dan dilakukan oleh penonton. Betapa gadget dan internet menjadi kebutuhan utama. Sejak bangun tidur hingga tertidur di malam hari. Dari pusat kota hingga pelosok yang tergapai akses internet.

Sayang, mungkin karena terlalu banyak tokoh dengan problemnya masing-masing, “Search WWW” terasa cemplang. Jika dianalogikan dengan sayur sop yang dipenuhi  wortel dan tomat ranum, sayuran segar, bakso serta kuah yang nampak  menggoda iman. Maka sayur sop tersebut ngga terasa asin dan gurihnya, kurang bumbu.

Siapa Tammy? Kok dia punya prinsip untuk menjomblo seumur hidup? Ngga dikisahkan dalam drama ini. “Search: WWW” malah asyik berkisah dengan masa lalu Park Morgan. Alhasil mungkin banyak yang enggan rerun menonton drama ini. Berlalu begitu saja, dan beralih pada tontonan lain.

Baca juga: My Only One, Kisah Nestapa Anak Seorang Pembunuh


Profile
Drama: Search: WWW (English title)
Revised romanization: Geomsaekeoreul Ibryeokhaseyo: WWW
Hangul: 검색어를 입력하세요: WWW
Director: Jung Ji-Hyun, Kwon Young-Il
Writer: Kwon Eun-Sol
Network: tvN
Episodes: 16
Release Date: June 5 - July 25, 2019
Runtime: Wed. & Thu. 21:30
Language: Korean
Country: South Korea



15 comments

  1. Boleh dong ya nonton ini skalian cuci mata hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya cuci mata banget, pemerannya cakep dan cantik :D

      Delete
  2. Sepertinya intriknya rumit ya Teh.. Tp penasaran dengan komentar teteh yang katanya 'cemplang' hehee.. Hmm.. Menarik tp kurang greget. Begitu kah ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngga rumit sih, karena ini bergenre drama.
      Beda dengan genre misteri, hukum atau politik
      Bikin kepala nyut nyutan

      Delete
  3. Saya fokus pada cemplang karena kurang bumbunya. Beneran kalau asyik ceritanya pasti bakalan rerun kita..kalau kurang bumbu gini ya mending pindah ke lain hati eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha walau tergantung selera juga.
      Banyak yang bilang mie bakso si A enak banget, sedang yang lainnya bilang mi bakso si B lah yang paling enak

      Delete
  4. Wah, saya perlu nonton serial ini keknya, paling suka deh mantengin baju-baju kerja kekinian. Membantu banget untuk bahan riset nulis novel metropole. Kadang sampai lupa ngikutin jalan ceritanya, keasyikan berkhayal jadi penata gaya para artis. Wkwkwk..

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju, salah satu yang bikin asyik nonton drakor adalah busana ala Korea yang cakep abis

      Delete
  5. waaah jd ada kisah cinta masing2 yg melatarbelakangi cerita ini sehingga makin asyik untuk disimak. kasihan yg nikah karena perjodohan tp akhirnya dipermainkan juga oleh suami dan bertentangan dg mertua

    ReplyDelete
  6. Padahal temanya bikin penasaran. Tapi sayang juga ya kalau penggarapannya cemplang

    ReplyDelete
    Replies
    1. selera juga sih jika sudah ngobrolin drama/film
      Ngga semua penonton memiliki penilaian sama

      Delete
  7. Aku belom nonton drama ini. Padahal udah banyak yang rekomendasi. Nanti deh kalo paket data udah normal lagi. Bulan ini sekaraaat, kuota habis ngedrama terus. :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru tahu kalo teh Nia juga suka drakor, sekadar untuk me time, teh

      Delete
  8. Ambu, kenapa sih kalau review drakor itu selalu bikin penasaran dan jadi oengen ditonton juga. Kan bingung mulainya harus yng mana dulu karena menarik semua...

    ReplyDelete