Hadir dan tumbuh bersama
anak-anak, itulah Hokben. Hokben, sapaan mesra anak-anak dan keluarga Indonesia
merupakan singkatan dari Hoka Hoka Bento. Saya ingat, anak-anak selalu memilih Hokben di setiap kegiatan yang melibatkan
makanan. Apakah bukber, piknik, pesta
ulang tahun atau sekedar botram bersama sahabatnya. Karena menunya lengkap, ada
karbohidrat, protein dan sayuran, saya selalu mengiyakan. Ya iyalah sebagai ibu
kita wajib cerewet, asupan nutrisi sangat berarti bagi tumbuh kembang otak dan fisik lainnya. Dan saya masih sering terkaget-kaget melihat anak-anak lahap
menyantap salad Hokben. Enak, kata mereka. Padahal di rumah, susah banget
mereka makan sayur.
Rupanya Hokben memahami
kebiasaan keluarga tersebut. Sehingga di bulan Ramadan kali ini meluncurkan
Bento Ramadan agar anggota keluarga Indonesia makan dengan lahap dan terjamin
nutrisinya selama menjalani puasa.
Bento Ramadan A dan C
merupakan salah satu menu andalan dan favorit penggemar Hokben yang terdiri
dari nasi, menu utama (beef Yakiniku/beef teriyaki), menu goreng (tori ball dan
shrimp roll), salad dan teh botol Sosro.
Bento Ramadan Tokyo Bowl
B dan D terdiri dari nasi, taburan runput laut, menu utama (chiccken
steak/chicken katsu tare) dan teh botol Sosro.
Bento Ramadan 1 dan 2
terdiri dari nasi, salad, menu utama (chicken teriyaki), menu goreng (egg chicken roll/shrimp roll), teh botol Sosro.
Tak lupa, gratis tajil bagi pelanggan Hikben yang makan di tempat (dine in) maupun untuk dibawa pulang (take away)
Bento sendiri adalah
bekal makanan khas Jepang berupa nasi dan lauk-pauk yang ditata dalam wadah
kotak kayu bersekat. Asal mula bento dimulai pada abad ke-5, saat masyarakat
Jepang membawa bekal makanan yang praktis, berupa nasi putih, nasi campur
sejenis gandum, dan kentang. Di periode keshogunan Kamakura (1185-1333),
masyarakat Jepang menemukan hoshi-ii, berupa nasi matang dan kering yang dibawa
dalam tas kecil. Baru pada era Azuchi-Momoyama (1568-1600) kotak kayu berpernis
diproduksi untuk wadah sajian makanan di pesta minum teh dan saat menonton
bunga Sakura.
Di era Edo (1603-1868),
masyarakat Jepang membawa makunouchi bento dan koshibeno yang terdiri dari
onigiri dibungkus daun atau berwadah kotak bambu. Pada zaman Meiji (1868-1912),
ekiben muncul dan banyak dijual di stasiun kereta api. Barulah di era Taisho
(1912-1926) anak-anak membawa bento dengan kotak aluminium.
Menilik sejarahnya yang
panjang,bento merupakan makanan yang berjasa dalam segala zaman dan berbagai
situasi. Termasuk kini bagi umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadan. Nutrisinya
lengkap, yaitu karbohidrat di dalam nasi, lalu protein dan lemak sehat dalam
ikan, daging ayam, daging sapi, atau tempura udang. Juga serat yang menyehatkan
dan dibutuhkan tubuh terkandung dalam sayuran segar, selada, mentimun, tomat,
irisan wortel.
Jangan salah, pemilik
Hokben bukan orang Jepang lho tapi warga negara Indonesia asli. Bernaung di
bawah bendera PT Eka Bogainti, Hoka Hoka Bento berdiri di Jakarta pada 18 April
1985. Wow sudah berusia 33 tahun rupanya Hokben, ya? Tak heran Bento
mengantongi sertifikat halal no. 00160048830908 dari MUI agar penggemar makanan
siap saji yang lezat dan lengkap nutrisinya ini merasa aman menyantap bento.
Untuk merayakan ulang
tahun Hokben yang ke -33, bersamaan dengan peluncuran Bento Ramadan, Hokben
mengadakan kegiatan buka puasa bareng anak yatim dan kaum dhuafa serentak di
seluruh area restoran Hokben. Sebanyak 3.300 anak yatim dan dhuafa dari 38
panti asuhan yang berada di sekitar lokasi store Hokben terlibat dalam acara
ini. Penuh senyum sumringah pastinya. Mereka menyantap hokben dengan lahap dan saling
bercanda. Indahnya persembahan hokbem untuk anak-anak Indonesia tercinta.
Dalam kesempatan
tersebut, Francisca Lucky, Marketing
Communications Group Head PT Eka Bogainti (Hokben) menjelaskan:
“Keberadaan Hokben di industri ini tentunya tidak lepas dari peran serta para pelanggan setia dan masayarakat sekitar, yang senantiasa mendukung setiap kegiatan dan program yang kami lakukan. Sebagai bentuk rasa syukur, kamipun ingin dapat berbagi kebaikan beesama saudara-saudara kita dari beberapa panti asuhan melalui kegiatan buka puasa bersama baik di panti asuhan maupun di store Hokben di Jawa dan Bali”.
“Pada tahun ini, Hokben berusia 33 tahun, itu sebabnya kami mengajak 3.300 anak yatim dan dhuafa untuk berbuka puasa bersama. Kami bekerja sama dengan 38 panti asuhan dan akan lebih banyak melakukan kegiatan buka bersama di store. Kamipun tidak hanya berfokus pada anak-anak yatim saja, tetapi juga memperluas program CSR ini dengan menjangkau kaum dhuafa yang tinggal di sekitar lokasi gerai Hokben di wilayah Jawa dan Bali”, tutup Fransisca.
“Share to Love” dan
“Love to Share” merupakan dua slogan
Hokben yang membuat perusahaan ini selalu konsisten menunjukkan tanggung jawab
3 P, yakni Profit, People dan Planet.
Dalam hal PROFIT, pastinya kita sependapat bahwa perusahaan harus memperoleh
profit agar terus maju berkembang.
Sedangkan tanggung jawab
PEOPLE ditunjukkan Hokben dalam membangun masyarakat sekitar. Selain kegiatan buka puas bersama anak yatim
dan dhuafa, sejak tahun 2001 Hokben melaksanakan beberapa program pendidikan dan berbagi
dengan sesama. Yaitu pemberian bantuan pendidikan kepada lebih 4.000 anak,
renovasi sekolah, seminar motivasi pendidikan untuk para guru serta bantuan
buku perpustakaan. Kegiatan donor darah juga sudah berjalan selama 9 tahun yang
dilakukan secara rutin 2 kali dalam setahun.
Bagaimana dengan
tanggung jawab PLANET? Sejah tahun 2011, Hokben meninggalkan styrofoam sebagai
kotak makanan. Dengan alasan foodgrade,
sebentulnya BPOM mempersilakan
penggunaan styrofoam sebagai kotak makanan. Namun banyak pakar lingkungan
bersikeras menolak. Styrofoam hanya
hancur secara kasat mata, namun sesuai hukum kekalan materi, styrofoam hanya
terpecah dalam bentuk mikroplastik. Cemaran mikroplastik melayang di udara, tertelan manusia, biota tanah, biota air dan
berakhir rusaknya ekosistem kita.
Jika sudah demikian,
rasanya sia-sia mengonsumsi makanan kaya nutrisi, toh badan akan tercemar
mikroplastik dan mutan yang terjadi akibat perubahan ekosistem. Karena itu
dengan penuh tanggung jawab Hokben mengganti kemasan makanan dengan kertas dan
plastik. Kertas merupakan materi yang mudah terurai di alam tanpa menyebabkan kerusakan
sedangkan plastik dapat didaurulang menjadi materi plastik lainnya.
Senang rasanya membeli
bento di Hokben ya? Resto yang tidak hanya mempedulikan profit perusahaan,
namun juga bertanggung jawab pada masyarakat dan bumi/planet nya. Terlebih di
bulan suci ini, menyantap BENTO RAMADAN terasa mendatangkan berkah, karena
sebagai konsumen kita ikut berkontribusi menyelamatkan lingkungan dan berbagi
pada sesama.
Betul bento ramadan A dan C paling top deh bun
ReplyDeleteMenu Ramadan HokBen memang membawa berkah untuk semua orang ya bunda 😊
ReplyDeleteKemarin udah coba bento ramadhan 1 dan 2, mantap lah...
ReplyDeleteSukanyanke hokben itu, porsinya mantap,
Maklum, eike klo makan lumayan banyak.. 😁😁😁
Pokoknya berkah lah buka di hokben