Curhat Si Ambu
  • Home
  • Kuliner
  • Drama Korea
  • Lifestyle
    • Finance
    • Review
      • Beauty
      • Blogging
      • Fiksi
      • Zerowaste Lifestyle
      • Mualaf's Diary
    • Traveling
    • Healthy
  • Contact Us




Apa sih beda Starwars dan Star Trek? Hihihi  saya banget tuh. Ngga bisa Bedain keduanya. Dan yang paling parah, awalnya ngga tau Mr Spock ada di film yang mana. Kok awalnya? Ya,  sekarang sih tau, setelah datang ke launching program  koleksi Alfamart Medallion Star Wars.

Menjelang ulang tahunnya yang ke – 18, Alfamart  memanjakan penggemar Star Wars. Bermitra dengan Disney meluncurkan koleksi Medallion Star Wars Episode I – VII. Bedanya di tahun 2016, kolektor koin yang berhasil mengumpulkan satu set lengkap akan mendapat voucher belanja Rp 5.000.000. Sedangkan jika beruntung memperoleh emas droid K-2SO, bisa langsung mendapat voucher belanja senilai Rp 500.000.

Di penghujung tahun 2017 ini, Alfamart membuat kejutan dengan hadiah utama mobil. Iya kendaraan roda empat. Caranya dengan membeli  Medallion Star Wars yang sudah bisa dibeli sejak tanggal 1 September 2017  hingga akhir Desember 2017. Harga setiap kemasan Rp 15.000 berisi 3 medallion. 

Nah yang menarik,  jika tahun lalu ada koin emas dalam Medallion Star Wars, tahun ini dalam setiap kemasannya, kolektor akan mendapat  2 medallion ditambah 1 medallion Alfamart sponsor dan lembar kertas berisi kode voucher hadiah. Hadiahnya mulai dari produk gratis, voucher belanja, barang elektronik hingga 1 unit mobil.

Dalam event ini, saya baru paham mengapa kolektor begitu fanatik, karena tidak saja meluncurkan 7 medallion limited edition, juga Medallion Star Wars begitu keren. Terbuat dari logam yang tebal dengan ukiran karakter-karakter Star Wars yang terkenal seperti Darth Vader dan Death Trooper, termasuk para pemberontak seperti Jyn Erso. Sungguh menarik bukan?
Konsep acara yang dihadirkan dalam peluncuran Medallion Star Warspun membuat setiap peserta larut dalam dunia Star Wars, film yang pertama kali keluar pada 25 Mei 1977, dan disutradarai serta ditulis oleh George Lucas. Sesuai dengan judulnya, Star Wars bercerita tentang perang yang terjadi di luar angkasa. Sebuah pasukan pemberontak mencoba untuk menghancurkan tirani The Galactic Empire. 

Nah kebayang kan perang? Karenanya pengunjung diharapkan menggunakan dress code hitam, yang malangnya entah mengapa di menit terakhir saya mengganti baju menjadi merah marun, omaigat. Untung ngga diusir, ya?

source : Sugi Siswiyanti


Dan sungguh beruntung, saya jadi tahu bedanya Star Wars dan Star Trek. Perlu banget untuk tahu kalo ngaku blogger. Nah jika Star Wars berkisah tentang perang, Star Trek tentang petualangan.

Dan masing-masing juga punya quote yang khas. 

Star Wars – “May the force be with you”

Semacam good luck-nya dunia Star Wars. Awalnya diucapin antara sesama Jedi dan orang-orang yang percaya kekuatan The Force, tapi lama kelamaan menjadi ucapan umum bagi semua khalayak.

Star Trek – “Live long and prosper”

Merupakan salam khas dari Mr. Spock, yang diomongin sambil melakukan Vulcan Salute. Vulcan Salute itu adalah salam khas dari bangsa Vulcan untuk pertemuan dan perpisahan. 

Nah kembali ke dunia nyata, petualangan memperoleh Medallion Star Wars pastinya menyenangkan dan menegangkan. Mirip petualangan dengan lightsaber dan kekuatan “force”, antara si baik yang berbaju p[utih dan si jahat yang berbaju hitam. Walau penokohan hitam putih sendiri menjadi rancu karena setiap tokoh memiliki penggemar. 

Akhirnya film yang menurut Reuters adalah The Godfather dari film-film fiksi ilmiah hadir dalam keseharian penggemarnya dalam bentuk koin yang berkualitas tinggi yang layak dikoleksi, terlebih ada kemungkinan  ada tulisan 1 unit mobil dalam kemasan yang Anda beli. Ya, siapa tahu :)

source:  Sugi Siswiyanti
 


Sumber: 123rf.com



Pernah kehilangan mobil? Duh, jangan deh. dampak kehilangan barang berharga seperti kendaraan roda empat sungguh menyedihkan. Saya pernah mengalami ketika si sulung masih kuliah semester awal. Dia mendapat tanggung jawab mengantar adik-adiknya berangkat sekolah,  karena itu diperbolehkan membawa kendaraan roda empat ke kampus.

Tidak hanya berangkat dan pulang ke kampus, si sulung juga acap membawa mobil ketika sedang belajar bareng di rumah rekannya. Dan terjadilah musibah yang ditakuti pemilik mobil. Menjelang waktu Magrib dia beranjak pulang tapi urung karena mempertimbangkan sholat dulu agar tidak terlewat waktunya akibat macet. Usai ibadah Magrib itulah dia melihat mobilnya raib seolah tertelan bumi padahal setengah jam sebelumnya masih parkir dengan antengnya di depan rumah.

Akibat kehilangan mobil ternyata sungguh mengenaskan. Si sulung tahu, kami bukan keluarga kaya raya yang memperoleh kendaraan roda 4 dengan cara mudah. Sehingga dia seolah menghukum diri dengan berjalan kaki setiap berangkat dan pulang kuliah walaupun angkutan umum bersliweran. Sepeda motorpun enggan digunakannya. Adik-adiknya yang acap terlambat masuk sekolah akibat harus naik angkutan umum (angkot) membuat si sulung tambah merana. Yah seperti kita ketahui, layanan angkot sungguh menyebalkan, mengetem sembarangan, tidak peduli penumpangnya terlambat masuk kantor/sekolah.

Sebetulnya jauh hari  sebelum kehilangan mobil, si sulung beberapa kali diingatkan ayahnya untuk mengurus asuransi mobil yang telah habis masa berlakunya. Sayang selalu tertunda. Si sulung enggan bolos kegiatan di kampus dan di luar kampus. Sehingga bisa dibayangkan bagaimana rasa bersalah begitu menghantuinya. Mungkin kalimat pengandaian berdenging ditelinganya. Andaikan begini ….andaikan begitu ……tanpa kami bisa berbuat banyak.

Hal berbeda jika kala itu sudah ada layanan asuransi via internet. Tentunya si sulung bisa mengakses, membuat janji pertemuan agar kendaraan bisa dicek tanpa mengganggu waktu belajarnya yang berharga. Yah, si sulung memang rajin belajar. Teman-temannya memuji ketekunannya. Tak heran penghargaan cumlaude berhasil diraihnya usai kelulusan S1 dan S2.



Rudy Chen, CEO Asuransi Astra menjelaskan mengenai Garda Oto Digital yang bisa diakses melalui berbagai device (Foto: Garda Oto)


Rupanya Asuransi Astra amat memahami pelanggannya. Kasus terlambat mengasuransikan kendaraan (roda 4 dan roda 2), bukan pertama kali terjadi. Ditunjang perkembangan teknologi di ponsel pintar, laptop dan internet yang begitu masif telah memudahkan orang untuk mengakses layanan digital. Sehingga seharusnya pelanggan tak perlu lagi mendatangi kantor asuransi untuk mendapatkan layanan.
“Perkembangan teknologi telah mengubah landscape dunia asuransi” kata Chief Executive Officer Asuransi Astra Rudy Chen.
Karena itu pada tanggal 10 Oktober 2017, Asuransi Astra meluncurkan layanan Garda Oto Digital.  Suatu terobosan inovatif yang menjawab kebutuhan konsumen akan kemudahan membeli polis dan melakukan klaim.
Khusus pelanggan wilayah Jakarta sudah bisa membeli asuransi Astra secara online. Cukup mengisi data dan mengunggah data yang diperlukan maka petugas akan datang untuk survey.
“Begitu masuk ke fitur kami, mau beli misalnya, kita janjian. Kami akan datang melakukan survey,” tambah Rudy Chen.
Mudah dan menyenangkan bukan?
Lebih jelasnya, ada 3 keunggulan utama yang didapat pelanggan Garda Oto Digital:
  • Gampang Pilih Lokasi Klaim? Di kantor, di rumah, dimanapun, klaim #MakinGampang dengan layanan survei di lokasi pilihan Anda. 
  • Gampang Antar Jemput Kendaraan? Layanan antar jemput kendaraan menuju bengkel dari lokasi pilihan Anda dan antar kembali dari bengkel bikin klaim #MakinGampang. 
  • Gampang Pantau Status Klaim? Dengan Garda Mobile Otocare. memantau status perbaikan kendaraan jadi #MakinGampang.  
Rudy Chen, CEO Asuransi Astra menjelaskan mengenai Garda Oto Digital yang memliki tagline #MakinGampang Klaimnya, Banyak Bonusnya! (Foto: Garda Oto) 

Selain 3 keunggulan tersebut, Garda Oto Digital juga banyak bonusnya lho. Mulai dari On Board Unit, kesempatan mendapat smartphone Samsung Galaxy Note 8 melalui Soin to Win, hingga voucher Optik Melawai.
Wah mupeng banget dengan layanan Garda Oto Digital yang  #MakinGampang Klaimnya, BanyakBonusnya ya?
Tentu saja, karena  seperti yang dikatakan Rudy Chen, CEO Asuransi Astra:
“Inovasi telah menjadi denyut nadi kami, menjadi semangat kami untuk membangun dan menentukan standar baru dalam industri. Garda Oto Digital adalah saluran layanan baru yang mengedepankan teknologi digital dalam pemasarannya, sehingga akan memudahkan pelanggan dalam mendapatkan perlindungan untuk mobil mereka”

Seperti diketahui, Asuransi Astra selalu terdepan dalam memberikan layanan, terlebih di era digital, Sesuai misinya yaitu "Peace of mind to millions”, pada tahun 2015 Asuransi Astra meluncurkan platform my mobile bagi semua segmentasi customer yang ada. Tak heran pada tahun 2016 Asuransi Astra berhasil terpilih menjadi the most digital company in general insurance.
Dan pada tahun 2017 ini Asuransi Astra semakin membuat nyaman pelanggannya dengan layanan Garda Oto Digital, melengkapi platform sebelumnya yaitu Garda Mobile Otocare, Garda Mobile Medcare, Garda Mobile HRakses, Garda Mobile CRakses, Garda Mobile Otosales, dan Garda Mobile Otosurvey.

Penasaran ingin mengetahui informasi lengkap tentang Garda Oto Digital?


Silakan klik langsung  
gardaoto.com







resepharian.com


Siapa yang tau nama kudapan di atas? Hihihi …..  dilemparsandal  ….ngasih pertanyaan kok mudah.  Memang sih banyak yang tau kalo nama cemilan di atas adalah rengginang.
Tapi selebihnya? Ternyata ngga banyak artikel yang berkaitan dengan kudapan yang amat sangat populer ini.  Padahal ada anekdot kaleng Khong Guan yang mungkin sudah basi. Pernah dengar seseorang ngomel ketika mau ngambil suguhan dari kaleng Khong Guan ternyata isinya rengginang, bukan cookies?
Karena miskin referensi, saya jadi penasaran mengenai kudapan ngetop nan lezat ini. Mas Wiki yang guantenge poll bilang begini:
“Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak. Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak. Seringkali rengginang dibuat dari nasi sisa yang tak termakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang”.
Kurang lebih maksudnya mas Wiki, rengginang adalah kerupuk berbentuk bulat dengan bahan baku yang masih terlihat nyata karena tidak dihaluskan lazimnya keripuk.
Hasil blusukan lainnya dari rimba belantaranya mbah Gugel, kurang lebih sebagai berikut:
1. Bukan nasi yang digoreng
dok. Maria G Soemitro

Suatu hari, anak saya yang sedang makan rengginang ditelpon budenya. Rupanya sang bude bertanya: “Sedang makan apa?” Dan si sulung yang kala itu masih berusia 5 tahunan menjawab polos:  “Lagi makan nasi yang digoreng”. Walahhhh ……  :D  :D
Ngga salah juga sih, dia mau menekankan bukan sedang makan nasi goreng tapi nasi yang digoreng. Mungkin karena bentuknya seperti nasi ya?
Nah senada dan seirama dengan mas Wiki yang mengatakan intip goreng (nasi) sebagai rengginang. Perdebatannya bukan bahan baku karena bahan baku bisa apa saja. Namun cara pembuatan intip goreng beda banget dengan rengginang berbahan nasi atau singkong.
Cara membuat rengginang mudah banget, beras ketan yang sudah dicuci/dibersihkan dikukus hingga setengah matang. Angkat untuk dibumbui sesuai selera, bisa gurih, plain (asin saja) atau manis. Kemudian kukus lagi hingga matang. Setelah beras ketan dingin, bentuk sesuai selera dan jemur hingga kering kurang lebih 2 hari.
Jangan terkena hujan ya. Sebelum disajikan, harus digoreng dalam minyak panas agar merekah sempurna dan hmmmm….crispy with ngeprossss ^_^

2. Kuliner asli

kaskus.com

Jiahhhh…..siapapun tahu bahwa rengginang merupakan kuliner asli Indonesia. Tapi asli darimana? Jika mengutak-utik mas Wiki, kembali jawaban standar yang didapat yaitu makanan asli masyarakat pulau Jawa, selebihnya tidak ada yang spesifik. Mungkin hanya soal penamaan, etnis Jawa menyebutnya rengginang, sebutan yang akhirnya milik balarea. Sementara etnis Sunda menyebutnya ranginang. 
Jika merunut kebiasaan masyarakat pedesaan yang masih berpegang teguh pada tradisi, maka akan terlihat bahan baku kudapan yang hampir sama yaitu ubi kayu (singkong) dan beras ketan. Penyebabnya tentu saja berdasarkan hasil bumi petani yang dominan.
Nastar dan cookies lainnya? Huuuu……,itu mah bawaan Amrik yang membujuk Indonesia supaya mau beli hasil gandumnya yang surplus. Cara pertamanya ngasih gratis dengan tagline #hibah tentunya. Kesininya sih kita harus beli dong. Emangnya aku mbahmu, kata si Amrik  :D :D
Oke, kembali ke beras ketan, salah satu bahan baku sajian ‘kariaan’/pesta, selain dibuat rengginang, beras ketan dibuat peuyem/tape ketan yaitu beras ketan yang diproses dengan fermentasi, ulen/jadah (beras ketan dikukus kemudian ditumbuk), atau disajikan hangat dengan parutan kelapa. Yummm….sedapppp. ^_^
Oh iya ada satu lagi yaitu madu mongso, peuyeum ketan dibumbui  dan diolah lagi hingga manis dan berbentuk mirip dodol,  kemudian dibungkus warna-warni. 

3. Renggining, cuma namanya yang mirip

tokomesin.com

Ketika gugling mengenai cara membuat rengginang, didapatlah satu resep rengginang berbahan baku singkong. What? Maksudnya renggining apa? Ternyata sesudah saya baca, yang dimaksud si pembuat resep adalah kecimpring atau enyek. Kerupuk singkong khas banget dengan bekas guratan garpu.
Mungkin hal ini pulalah yang menyebabkan intip goreng disebut rengginang. Selain itu ada renggining yaitu kerupuk berbentuk mirip rengginang namun terbuat dari beras nasi. Masyarakat adat Cireundeu yang membuat kerupuk terbuat dari rasi (beras nasi) juga menamakan renggining bukan rengginang.

4. Bukan makanan murahan

renggining (dok.oleholehjawatimur.com)

Walaupun termasuk makanan rakyat rengginang bukan makanan murahan. Mungkin karena bahan bakunya beras ketan yang harga per kilogramnya 2 kali lebih mahal dibanding beras biasa. Terlebih ketika sudah mendapat sentuhan kreasi.
Brand Rengginangaja yang digawangi 3 anak muda dari Malang membuat rengginang kekiniannya dan menjual dengan harga Rp- 12.000 per 120 gram, yang artinya kurang lebih Rp 100.000/ kilogram. Cukup lumayan menurut saya mah. J
Bandingkan dengan krupuk-krupukan berbahan tepung terigu yang dipatok harga belasan ribu rupiah saja per kilogramnya. Penyebabnya harga tepung terigu aka tepung gandum yang impor ternyata jauh lebih murah dibanding singkong. #tepokjidat deh.

5. Kreasi

tokopedia.com

Sebagai makanan jadul hasil warisan nenek moyang, rupanya rengginang mulai mendapat sentuhan. Tiga anak muda yang punya brand rangginangaja misalnya, membentuk rengginang mirip mangkok dengan banyak varian rasa, yaitu spicy, barbeque, rumput laut, cheese, balado dan pizza.
Bentuk mangkoknya sendiri merupakan sentuhan rengginang lorjuk asli Madura, Jawa Timur. Lorjuk merupakan  kerang bambu yang rasanya gurih yang biasa digunakan untuk campuran rengginang. Rupanya pembeda rasa sangat bergantung ketersediaan bahan pangan masyarakat setempat.  lorjuk untuk etnis Madura, sedangkan Urang Sunda menggunakan terasi untuk campuran rengginangnya.
 
rengginang rasa green tea (dok. BIAJI)
Mungkin ada yang nanya, kok rengginang aja diurusin?
Guys,  kalo kita abai dengan  kuliner warisan nenek moyang, jangan kaget kalo nanti dipatenkan bangsa lain lho. Kan ngga lucu ntar mau jualan rengginang harus bayar royalti?
Hehehe….begitulah ternyata cukup menarik membedah ‘rengginang’ ya? Bagaimana kalo kita kupas tuntas juga tentang gendar, borondong dan opak?

Aiihhhhh, jadi ngga sabar …
*buka jadwal kerja*
*sok sibuk* :D  :D
Newer Posts Older Posts Home

Search This Blog

ABOUT ME



Assalamualaikum, hai saya Maria G Soemitro, mantan chief accounting yang menyukai sisik melik environment, cooking dan drama Korea,  saya bisa dihubungi di : ambu_langit@yahoo.com
Selengkapnya tentang saya bisa klik disini, penghargaan yang saya peroleh ada disini

Pertemanan

Follow by Email

Translate

POPULAR POSTS

  • Princess Silver, Gara Gara Dendam Sang Ratu
  • Ashes of Love, Ayah Berulah Anak Kena Tulah
  • Hello? It's Me!, Sosok dari Masa Lalu
  • The King: Eternal Monach, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah
  • The Blooms at Ruyi Pavilion (2020), Tentang Putri yang Mencuri CD

Featured Post

Cantik Lestari Tanpa Merusak Alam Dengan Minyak Tengkawang

  Cantik Lestari Tanpa Merusak Alam Dengan Minyak Tengkawang Media sosial Indonesia geger. Seorang dokter kecantikan berseteru dengan sesoso...

Categories

  • lifestyle 198
  • review 130
  • drama korea 96
  • kuliner 77
  • healthy 54
  • blogging 47
  • finansial 41
  • review kuliner 39
  • Environment 27
  • budaya 21
  • travelling 19
  • beauty 18
  • Zero Waste Lifestyle 16
  • fiksi 14
Powered by Blogger.
Powered By Blogger

Blog Archive

  • ►  2021 (49)
    • ►  April (6)
    • ►  March (14)
    • ►  February (13)
    • ►  January (16)
  • ►  2020 (188)
    • ►  December (11)
    • ►  November (20)
    • ►  October (16)
    • ►  September (17)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (23)
    • ►  April (26)
    • ►  March (19)
    • ►  February (9)
    • ►  January (19)
  • ►  2019 (112)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (8)
    • ►  September (12)
    • ►  August (6)
    • ►  July (11)
    • ►  June (9)
    • ►  May (28)
    • ►  April (13)
    • ►  March (6)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (54)
    • ►  December (4)
    • ►  November (16)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (6)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
  • ▼  2017 (53)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ▼  October (3)
      • Pingin Hadiah Mobil? Bisa! Koleksi dulu Alfamart M...
      • Takut Mobil Anda Hilang? Yuk Lindungi Dengan Layan...
      • Rengginang, Kudapan Ngetop yang Miskin Referensi
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (5)
    • ►  June (6)
    • ►  May (9)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (5)
    • ►  November (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2015 (25)
    • ►  October (1)
    • ►  September (14)
    • ►  March (2)
    • ►  February (8)
  • ►  2014 (2)
    • ►  December (2)

SUBSCRIBE & FOLLOW

SUBSCRIBE NEWLETTER

Popular Posts

  • The King: Eternal Monach, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah
      The King: Eternal Monarch, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah   Percaya bumi itu bulat? Atau bumi itu datar? Bagaimana dengan dunia...
  • Princess Silver, Gara Gara Dendam Sang Ratu
    Princess Silver, Gara Gara Dendam Sang Ratu   Pernah dengar kisah “pakde” di zaman orba? Bernama asli Muhammad Siradjudin, pakde berprof...
  • The Blooms at Ruyi Pavilion (2020), Tentang Putri yang Mencuri CD
      The Blooms at Ruyi Pavilion (2020), Tentang Putri Yang Mencuri CD   Tahu arti mimpi digigit ular? Ternyata banyak artinya. Bisa berm...
  • Legend of Yun Xi, Konflik Asmara Seorang Pakar Racun
    Akhirnya nonton drama China (lagi) Saya sebut (lagi) karena sebelum kerap menikmati drama Korea, saya biasa mengisi me time deng...
  • Lomba Public Speaking di Hari Kemerdekaan, Usulkan ke Pak RT Yuk ...
      Sering ikut lomba  di perayaan Hari Kemerdekaan? Kebetulan saya belum pernah ikut. Penyebabnya, rumah kami di kota Sukabumi berjauhan de...

Lifestyle

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates