siomai dan bakso tahu (dok. maria g soemitro) |
Pernah membuat bala-bala, bakwan atau sejenis itu? Nah, semudah itu pula proses pembuatan siomai. Bedanya karena ngga secair bala-bala, ketika membuat adonan bisa menggunakan blender, chopper atau diulek kemudian langsung campur dengan tangan terbungkus sarung tangan plastik agar merata.
Kisah membuat siomai ini berawal ketika saya sering
banget malu-maluin. Hehe iya ngaku, jika ke pesta prasmanan sering bolak balik
ke saung siomai hingga perut kenyang. Makanan lain jadi nomor sekian. Siomainya
enak banget sih ya? Di Bandung cukup sulit menemukan siomai yang enak. Ada
penjual siomai yang menjajakan jualannya ke rumah-rumah, tapiiiii …… bumbunya
itu lho agak meragukan. Kecuali pinginnnn banget, barulah saya beli.
Hingga
akhirnya terpikir, hari gini masih bingung makanan? Semua resep ada di
internet. Iklanpun wara-wiri mempromosikan perkakas dapur yang memudahkan semua
urusan. Jadi harusnya membuat siomaipun mudah bukan?
Oke, langkah pertama adalah blogwalking ke just try and taste-nya mbak Endang, catatan Nina dan beberapa blog milik food blogger yang tekun serta amat rajin memposting setiap masakan.
Rata-rata
hampir mirip, yaitu menggunakan daging ayam dan tepung tapioka sebagai bahan
baku. Labu siam ditambahkan sebagai pengempuk. Dan yang terpenting adalah bumbu
kacang harus maknyuzz tenan ^_^
Yupz,
itu kuncinya. Siomai serta bakso tahu yang enak harus bertemu dengan saus
kacang yang nendang, jika tidak rasanya akan jomplang.
Akhirnya selama bulan Ramadan saya keranjingan membuat siomai serta bakso tahu.
Pilihan yang jitu karena bisa terhindar dari godaan makanan pembuka
seperti gorengan yang sering membuat tenggorokan sakit.
Selain
itu berbuka dengan siomai tidak eneg bahkan cukup mengenyangkan hingga
waktunya makan malam. Bahkan setiap sahur saya hanya makan siomai,
mungkin karena terbiasa tidak makan terlalu kenyang.
Menyiasati
waktu yang terasa pendek di bulan Ramadhan, saya punya sedikit strategi membuat
siomai, begini caranya:
1. Sambil melakukan aktivitas lain, saya
mengukus labu siam dan bumbu bawang merah dan bawang putih yang dibutuhkan
untuk adonan siomai dan bumbu kacang. Bumbu saya kukus agar hilang bau
mentahnya, dan memudahkan proses mencampur bumbu nantinya.
2. Siomai dan bumbu kacang juga saya buat di
pagi hari/siang hari usai tadarusan. Sehingga menjelang waktu berbuka sudah
beres, bisa leyeh-leyeh nonton televisi sambil menghangatkan siomai/bakso tahu
Sip, kita mulai dengan resepnya. Oh iya rata-rata resep siomai menggunakan ayam cincang, sedangkan saya lebih suka membeli ayam utuh. Karena harganya jatuh lebih murah, tidak harus ke supermarket khusus membeli daging cincang dan tulang ayam bisa saya gunakan untuk membuat masakan lain seperti sop dan soto. Hehehe jadi ibu rumah tangga harus hemat, benar kan ? ^_^
Yuk
mulai bikin siomai:
Resep
Siomai:
Bahan siomai:
Bahan siomai:
400
gram daging ayam, diambil dari daging ayam utuh. Sisihkan tulangnya. Cincang
daging beserta kulit.
200
gram labu siam kukus, parut dengan parutan keju.
200
gram tepung tapioka
3
butir telur ayam kocok lepas
1
batang bawang daun, iris-iris halus.
10
buah tahu kuning, potong 2 menjadi bentuk segitiga
15
buah kulit pangsit
1
buah wortel untuk topping siomai
Bumbu
siomai:
5
siung bawang merah
3
siung bawang putih
1
sendok teh garam
1/2
sendok teh merica bubuk
2
sendok makan gula pasir
1
sendok teh kaldu bubuk (silakan diskip jika tidak suka)
Bahan
dan bumbu saus kacang
200
gram kacang tanah yang sudah digoreng matang
2
lembar daun jeruk purut, buang tulangnya
5
siung bawang putih
5
buah cabai merah
2
sendok makan gula jawa yang sudah disisir
2
sendok teh garam
500
cc air matang
Cara mengolah:
1. Panaskan dandang/kukusan yang telah diberi
air. Jangan lupa olesi pinggirnya dengan minyak dan alasi wadah dengan daun
pisang. Mbak Endang pemilik blog JTT menggunakan sayur sawi agar siomai dan
bakso tahu tidak menempel, jadi silakan pilih.
2. Siapkan wadah, masukkan daging ayam, labu
siam dan bumbu bawang yang sudah dihaluskan. Jika menggunakan food processor
atau chopper, labu siam dan bawang bisa langsung dimasukkan tanpa dihaluskan
terlebih dulu. Masukkan juga irisan bawang daun bawang dan bumbu lainnya.
Aduk/proses hingga rata.
3. Tambahkan tepung tapioka dan telur, campur
dan aduk rata hingga diperoleh adonan yang kental tapi cukuplembek. Adonan siap
digunakan.
4. Iris bagian atas tahu, masukkan adonan
sebagai pengisi. Dengan bantuan cetakan cupcake/cetakan bolu kukus, isi kulit
lumpia dengan adonan, beri hiasan wortel. Lakukan hingga habis, masukkan dalam
kukusan yang sudah beruap, masak hingga matang.
5. Sambil menunggu siomai matang, buat saus
kacang. Bisa diulek atau diblender semua dengan air matang. Masak hingga saus
kacang mengental. Koreksi rasa.
Sajikan
siomai dan bakso tahu dengan saus kacang dan kecap manis. Hummmm lezatoo ^_^
Foto-foto ini saya buat sewaktu membuat siomai untuk kerabat
dekat. Sudah lama dan merasa tidak puas. Sayangnya ketika membuat siomai lagi,
belum sempat difoto keburu habis. Sekarang siomai menjadi makanan kesukaan
keluarga.
Tak berlebihan jika saya merasa pede abis ketika membuat siomai
untuk hantaran kerabat dekat, seorang sesepuh yang merupakan adik
almarhum ibunda. Sebagai sosok yang dituakan, beliau banyak dikunjungi
tamu. Nah, daripada membawa kue kering yang pastinya sudah banyak, kan lebih
baik siomai ya?
Tebakan saya ngga meleset, siomai tandas dalam waktu singkat.
Asyik bukan?
Oh
ya, masih ada sisa tulang ayam yang belum diolah. Jangan dibuang, bisa kita
masak menjadi aneka sup atau soto. Saya sering membuat kaldu ayam seusai
membuat siomai dan mengolahnya menjadi Tom Yam seafood yang sedap.
Berikut
resepnya:
Tom Yam Seafood
Bahan:
¼
kg udang (kupas, cuci bersih)
¼
kg jamur kancing (iris-iris melintang)
10
buah bakso ikan 6 (iris-iris melintang)
Bumbu:
1.000
ml kaldu ayam (dari rebusan tulang sisa membuat siomai)
1
siung bawang Bombay (iris-iris tipis)
2
siung bawang putih (iris-iris tipis)
2
batang serai (ambil bagian putihnya, geprek)
5
lembar daun jeruk purut (buang tulangnya, sobek menjadi dua)
5
cabai rawit (biarkan utuh)
2
sendok makan kecap ikan
2
sendok makan air jeruk nipis/air asam jawa
1/4
sendok teh merica bubuk.
1
batang bawang daun
1
sendok makan garam
minyak/mentega
untuk menumis
1
bungkus pasta tom yam instan (banyak tersedia di supermarket, saya
menggunakan merk Bambu)
Cara mengolah:
1. Tumis bawang Bombay, bawang putih yang
sudah diiris hingga harum. Masukkan cabai rawit, campur sebentar, matikan
api.
2. Siapkan panci berisi kaldu ayam, masukkan
kepala dan kulit udang, serai, daun jeruk. Rebus hingga harum, saring.
3. Rebus kembali campuran kaldu ayam dan
udang yang sudah bersih, masukkan jamur dan bakso, tambahkan semua bumbu
termasuk tumisan bawang. Udang terakhir dimasukkan agar tetap empuk.
Tunggu udang berubah warna menjadi pink cantik.
4. Koreksi rasa. Matikan api. Tom Yam seafood
siap disajikan.
tom yam sea food (dok. maria g soemitro) |
Waw ada 2 resep ini, yang gurih pedas dan gurih segar berkuah. Somay saya belum pernah nyoba 😁
ReplyDeletenamanya juga ibu-ibu, ngga boleh ada yang tersisa ... :) :)
ReplyDeletesiomainya gampang banget lho mbak Nita, suer deh :)
Sayaaa... kemarin bikin siomay. Ngehancurin ayam dan udang (pakai udang saya bikinnya) pakai chopper. Kirain bakal lama ternyata sebentar banget udah halus. Ga serumit yang dipikirkan emang ya.
ReplyDeleteduh seneng kalo resepnya model begini..satu bahan dua masakan kelar hihi..Makasih resepnya Mbak:)
ReplyDeleteWaah baru tau isian siomaynya dikasih labu siam. Nyoba ah :))
ReplyDeleteHhhhm siomay ayamnya menggoda banget. Jadi pengin siomay, sudah lama nggak makan hihi.
ReplyDeleteternyata banyak lho yang ngirain bakal susah (termasuk saya :D :D)
ReplyDeletesewaktu tahu gampang, keterusan deh ya mbak @Hairi Yanti?
iya mbak @Dian, bahkan bisa lebih
ReplyDeleteyang penting untuk keluarga sih harus ada proteinnya :)
iya mbak @Lusi supaya empuk dan halus yang dikulineran :)
ReplyDeleteyuk, minggu ini saya juga mau bikin lagi :)
aduh malu ditengok mbak @Lianny yang jago masak
ReplyDeletesaya mah cuma eksperimen dan kebablasan seneng :)
Dengan membuat siomay sendiri Kita bisa menjamin makanan yg Kita makan itu higienis. Wah, Makasih banget Mba buat resepnya. Bisa saya coba di rumah nih:)
ReplyDeleteiya banget mbak @Septia, sekeluarga bisa makan siomai dengan puasss
ReplyDeleteditunggu hasil eksperimennya ya :)
yuk mbak Dian @PojokMoco, gampang banget lho
ReplyDeletekeemarin saya bikin lagi versi emang penjual siomai, sayang kurang berhasil :-s
Halo mbak Maria :) pa kabar? Aku mah pass deh kalo bikin ginian kayak siomay apalagi hihihi lama bikinnya, cepet makannya. Anak2 udah nungguin pas buatnya, langsung ludes deh begitu jadi hahaha... Tapi kapan2 aku mau ikutin resep siomay ini ah, tq ya.
ReplyDelete