![]() |
sumber: cermati.com |
Jika
orang Korea Selatan biasa membayar
kulineran di pedagang kaki lima dengan kartu. Penggemar kuliner di Indonesia
justru memdapat kemudahan “cashless” dan “cardless” dengan QRIS
“Saya
selalu membayar dengan kartu” kata Jang Hansol
“Saya
selalu membayar cash” kata Jerome Polin
What?
Tanpa sadar saya berteriak mendengar jawaban Jerome Polin, Youtuber Indonesia
milenial yang sedang kuliah di Jepang. Bagaimana mungkin anak milenial seperti
Jerome lebih nyaman membayar tunai dalam kesehariannya?
Terlebih
Jerome sedang tinggal di Jepang. Bandingkan dengan masyarakat kota Jakarta yang
harus memiliki kartu untuk membayar ongkos MRT, KA Commuter Line dan Bus Trans
Jakarta.
Sayangnya,
konten video battle antara 2 orang
Youtuber beken, Jang Hansol yang tinggal
di Korea Selatan dan Jerome Polin di Jepang, tidak menjelaskan dengan rinci.
Bagaimana mungkin Jepang masih mengadopsi uang tunai sementara Indonesia sedang
membuat lompatan “cardless” yang dinamakan Quick Response Indonesian Standard
(QRIS).
Yup,
sementara Jang Hansol mengisahkan kebiasaan orang Korea Selatan bertransaksi
dengan kartu, bahkan bisa digunakan untuk kulineran di penjual kaki lima (PKL).
Indonesia membuat lompatan peradaban QRIS yang diresmikan pada 17 Agustus 2019.
Mungkin
banyak yang bertanya, apa sih QRIS?
Menurut
laman bi.go.id, QRIS adalah standar
QR Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet
elektronik, dan mobile banking.
Atau
dengan kata lain, konsumen menggunakan QR Code yang dimilikinya untuk melakukan
transaksi pembayaran. Jadi ngga menggunakan kartu yang selama ini dilakukan
untuk membayar makanan, transportasi, belanja kebutuhan sehari-hari.
Pemilik
akun Ovo, Dana, Go-pay dan lainnya, mungkin sudah akrab dengan pembayaran
melalui aplikasi pada mobile phone/smartphone. Cukup scan barcode, isi jumlah
tagihan, klik pay, transaksipun selesai.
Nah,
efektif pada tanggal 1 Januari 2020,
semua merchant wajib bekerja sama dengan PJSP, yaituke-3 jenis e-wallet
di atas, Link Aja, Buka Lapak dll.
Ilustrasi
cara kerja QRIS sebagai berikut:
Si
A hanya memiliki e-wallet GoPay, si B
hanya punya OVO, si C punya DANA, dan si D punya LinkAja, serta lainnya. Sesuai
slogan “satu untuk semua”, apapun aplikasinya, scannya cukup di satu tempat,
yakni QRIS.
Maka mereka semua bisa melakukan transaksi pembayaran. Cukup scan
pada QRIS di setiap merchant yang melayani pembayaran nontunai. Tak harus scan
kode QR khusus GoPay atau harus scan kode QR OVO bagi pemilik aplikasi OVO dan
seterusnya.
Asyik
bukan?
Sungguh suatu lompatan peradaban. Sebagai konsumen yang senang kulineran, banyak banget keuntungan yang diperoleh, antara lain:
Aman
Jangankan
uang tunai, kartupun sering saya hilangkan. Penyebabnya kerap tergesa-gesa usai
membayar merchant atau paska/menuju perjalanan menggunakan KRL. Sehingga kartu
tidak dikembalikan ke dompet, melainkan ke tas atau saku tas. Rawan jatuh atau
terselip bersama struk/karcis.
Beda
halnya dengan QR Code yang tersimpan dalam smartphone. Aman. Karena di abad
milenium ini nampaknya masyarakat tak bisa berpisah sedetikpun dengan mobile
phone-nya. Kemanapun selalu dibawa, bahkan ke kamar mandi.
Praktis
Dalam
salah satu tayangannya, Youtuber Jang Hansol menunjukkan tempat dia menyimpan
kartu, yaitu pada sarung ponsel. Pastinya bikin ngiri. Karena dia membayar
semua kebutuhan dengan kartu, bahkan jajan di pinggir jalanpun, dia menggunakan
kartu tersebut.
Namun
ternyata saya tak perlu iri. Selamat tinggal uang tunai. Selamat tinggal kartu.
Indonesia membuat lompatan peradaban dengan “cardless”. Ah sudah waktunya
milenial Korea Selatan ini ngiri pada kemajuan teknologi pembayaran di Indonesia, ya?
Hemat
Dengan
QR Code, konsumen dengan mudah membuat pos-pos pengeluaran, dan mengontrolnya.
Berbeda dengan kartu, saya sering harus meminta bantuan kasir supermarket untuk
memeriksa saldo.
Sebetulnya
saya sudah melakukan dengan Ovo dan Gopay. Sejumlah dana saya simpan dalam akun
tersebut, untuk memudahkan pembayaran transportasi, kuliner, pulsa,
listrik/PDAM.
Adanya
QR Code memudahkan. Konsumen cukup mendekatkan smartphonenya pada alat MPM,
maka pembayaranpun selesai dilakukan.
Banyak
Hadiahnya
Beberapa
orang teman sering pamer dalam akun facebooknya.
Bahwa dia bisa kulineran gratis berkat rajin membayar dengan aplikasi uang
elektronik. Setiap melakukan pembayaran, mereka akan menerima cash back berupa
point. Semakin rajin melakukan transaksi, semakin banyak point yang berhasil
dikumpulkan.
Kebiasaan
ini pastinya akan berlanjut, yang akan menguntungkan konsumen. Karena adanya QR
Code, pos keuangan lebih terarah, tidak terpisah-pisah seperti sebelumnya.
![]() |
sumber: cermati.com |
UNGGUL
merupakan tema semangat yang diusung Bank Indonesia dalam penyelenggaraan QRIS,
singkatan dari yakni UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung, yang memiliki
arti:
- UNiversal, yakni QRIS bersifat
inklusif, digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat dan bisa digunakan buat
transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.
- GampanG, yakni masyarakat bisa
bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.
- Untung, yakni transaksi dengan
QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien
melalui satu kode QR yang bisa digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada
ponsel.
- Langsung, yakni transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.
![]() |
sumber: cermati.com |
Gubernur
BI Perry Warjiyo optimis, adanya QRIS akan mendorong efisiensi transaksi,
mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi. Seperti katanya:
"QRIS satu-satunya transaksi QR yang asli di Indonesia. Ini pertanda Indonesia negara maju modern akan lebih berpendapatan tinggi, suatu standar yang akan kita terapkan secara nasional. Yang kita sebut QRIS unggul”.
Untuk
membuktikan tekadnya, BI menerapkan biaya merchant yang lebih rendah
dibandingkan dengan biaya transaksi dari EDC (Electronic Data Capture). Selain
itu, pajak dari setiap transaksi melalui QRIS langsung disalurkan ke pemerintah daerah
(Pemda) sesuai lokasi merchant tersebut.
Wow
banget bukan?
Sebagai
penggemar kuliner, saya sudah mencoba QRIS.
Kebetulan,
saya memiliki beberapa akun pada aplikasi uang elektronik, yaitu Ovo, Dana dan
Gopay. Banyak, karena setiap akun yang
saya miliki memberi tawaran yang berbeda dan menggiurkan.
Misalnya
Gopay dengan diskon kebutuhan harian. Dana dan Ovo memberi diskon makanan serta
minuman pada beberapa merchant. Nah, adanya QRIS memudahkan saya membayar,
tanpa kehilangan diskon. Sebab diskon itu maknyus rasanya. ^_^
Sehingga
tak berlebihan jika saya bilang: “Apapun aplikasi uang elektroniknya, QRIS alat
bayarnya”.
Setuju?
nah ini jadi gampang walaupun dengan promo atau cashback yang berbeda - beda tapi tetap dengan satu kode scan. Mantap benar Bank Indonesia yang sudah merubah kebijakan ini. Tapi kak di lapangan apakan sudah ada yang menggunakan QRIS ?
ReplyDeleteSungguh memudahkan kehidupan ini ya. Hahhaah. Kerenlah, kita kemana mana cukup bawa hape udah gak takut kepalaran. Yang penting batre power full aja. Mantaaap.
ReplyDeleteIni niihhh yang aku tunggu tunggu sejak dulu kalaaaa :D
ReplyDeleteQR Standar mutlak diperlukan banget oleh masyarakat Indonesia, apalagi sekarang rasanya semua kudu diarahkan cashless banget kan Mbaaa
QRIS ini jadi solusi bagi semua ya, Ambu. Gimana pun, nggak mungkin kita mau install semua e-wallet di ponsel. Bisa habislah memori ya, hehehe ...
ReplyDeleteSama seperti Ambu, aku juga lebih suka pakai QRIS. Aku tipe jarang pegang uang tunai, apa-apa pakainya m-banking atau e-banking. Kartu ATM pun nyaris nggak pernah bawa. Apalagi ada bank yang bisa tarik tunai harus menggunakan kartu. Aku sering ketinggalan kartu tuh kalau sedang ganti tas, wah suka lupa deh memeriksa kartu buat pindahan juga.
Satu alat pembayaran dgn beragam dompet digital yg digunakan. Sangat memudahkan sekali.
ReplyDeleteStandar pmbyrn QRIS paling mudah digunakan. Hmm, emak-emak gak perlu ribet lagi bawa-bawa duit tunai ntar dicopet lagi haha
ReplyDeleteAsyik banget deh kalau gini. Transaksi jadi makin praktis dan aman ya
ReplyDeleteDi jaman yang semua serba inet ini kita emang kudu dan wajib mengikuti perkembangan, salah satunya QR ini ya kak.. bikin hidup makin mudah
ReplyDeleteNah inini yang kutunggu sejak dulu. Kalau ada satu cara pembayaran buat semu kan ringkas bgt tho. Sekarang aja aku merasa cukup ribet lho dengan dana, ovo, dan gopay. Kalau bisa dijadikan satu ya asik bgt. Bravo buat BI
ReplyDeleteAnak aku yg kuliah di Malang juga kebantu banget dengan cash back gini. kalau dia mah buat beli makanan khususnya pas tanggal tua bisa pesta dia ambu hehe
ReplyDeleteAku sih sudah install Dana, Ovo, Gojek dg GoPay nya. Tapi kayaknya baru 1 atau 2 kali pernah coba kulineran bayarnya dg scan QR Code deh. Praktis banget deh. Jadi yg dibayarkan sesuai dg angka ya, ga lebih dan ga kurang. Kalau mengelola keuangannya bisa hemat sih seru aja cashless model gini 😘😘
ReplyDeleteWah, enak banget dong jadinya. Enggak perlu ribet lagi dan pasti makin cepet. Cucok banget untuk ibu-ibu yang suka direcokin anak pas mau bayar.
ReplyDeleteQRIS emang praktis sih, pembeli nggak perlu bw cash banyak dan penjual juga nggak bingung cari uang kembalian..
ReplyDeleteCuma klo tiba2 eror, bisa gawat..
Spt pernah kejadian bbrp emoney yg nggak bs di buat transakasi...
Pelanggan kelimpungan deh..
Kapan hari saat berkunjung ke KBA Dasan Cermen, sebuah kampung di Mataram, ada koperasi yang menjual aneka produk hasil karya warga kampung di sana. Kerennya, koperasi tersebut menerima pembayaran digital. Bisa dengan ovo, gopay, dana, linkaja, dan yang lainnya.
ReplyDeleteSaya pengguna OVO, DANA dan Gopay Mbak jadi biasa transaksi di merchant2 dg QR Code.
ReplyDeleteSaya berharap di pasar2 juga ada jadi ga ribet dg dompet dan uang kembalian.
Nah setuju banget ama judulnya nih Mbak Maria... lompatan peradaban ya,, keren banget emg transaksi pake QR Code. Semoga kedepannya kita kaya di Seoul yak..apa2 tinggal ngasih kartu aja hihi
ReplyDeleteMemang dengan adanya QR kode pembayaran jadi praktis dan lebih falid tentunya jadi bisa dibilang memang adanya QR kode merupakan lompatan peradaban dalam hal keuangan
ReplyDeletePaling aman pake kode QR, aku pengguna Transaksi QR setiap belanja atau tarik tunai sekalipun lebih aman
ReplyDeleteJaman sekarang memang sudah maju..Untuk membayar sesuatu yg kita beli cukup bawa hape dan tunjukkan kode QR, selesai deh.. Mudah banget ya, gak perlu bawa uang tunai lagi, tapi dgn catatan saldonya harus ada ya, hehe...
ReplyDeleteSekarang sudah masuk tahun 2020 berarti QRIS ini sudah berlaku ya Mbak. Jadi lebih memudahkan banget ya dengan adanya pembayaran cashless ini. Mau pake Gopay, OVO, DANA, dsb scannya cukup di QRIS saja.
ReplyDeleteWaah...bener-bener lompatan peradaban yang luar biasa praktis dan nyaman.
ReplyDeleteSaat ini lebih merasa hampa ketinggalan HP daripada ketinggalan dompet yaa, Ambu.
Asik nih, Ambu. Soalnya kadang Dydie lupa bawa dompet tapi hape mah gak lupa. Hahaha
ReplyDeleteAku cuma punya Gopay sama OVO aja nih Ambu. Belum pernah aku pakai belanja scan code gitu. Tapi adanya QR code ini mau beli apa aja gak ribet sama kembalian, praktis juga kita gak perlu bawa cash banyak-banyak.
ReplyDeleteAsyek nih praktis, gak perlu bawa dompet tebal 😄👍
ReplyDelete