![]() |
source: jateng.keren |
“Hah, ibu belum pernah naik pesawat terbang?”
Saya mengangguk dengan
rasa berkecamuk. Charles dan Dzul menampakkan wajah bingung. Tak percaya. Dua
rekan seusia anak saya itu pastilah heran. Bagaimana mungkin di era milenial masih
ada orang yang belum pernah naik pesawat terbang?
“Iya, dulu kemana-mana
harus sekeluarga. Naik mobil bareng. Sesudah anak-anak gede, malah susah
nyamain waktu libur. Akhirnya saya seperti katak dalam tempurung. Cuma kerja
dan kerja”, jawab saya sambil tersenyum masam.
Sebetulnya bukan maksud
menyengaja “buka rahasia”. Hanya sekedar berbincang menunggu kedatangan
narasumber seminar di hotel berbintang. Ditemani bercangkir-cangkir kopi panas,
teh dan cemilan, kami ngobrol ngalor ngidul. Hingga berakhir pada curhat
Charles yang harus menabung jika ingin pulang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Emang, berapa tiket
kesana?”
“Dua jutaan, bu”, jawab
Charles. Refleks, saya mengalkulasi tiket pulang pergi, akomodasi dll, wah...wah... apakah sebesar biaya umroh
yang sedang saya tabung? Padahal cita-cita saya diusia pensiun adalah beribadah
ke tanah suci serta keliling nusantara.
Ya, tanah air yang
sangat saya cintai ini, ingin saya telusuri hingga tuntas.
“Bu, jangan kebanyakan
mikir. Sekarang kan ada Traveloka. Ngga usah ribet menghitung berapa tiket,
berapa hotel. Nanti ibu malah pusing dan tetap ngga pernah kemana-mana”, kata
Charles.
“Ibu bisa mengira-ngira
kapan bisa liburan kan? Nah, masukin datanya, kapan berangkat, kapan pulang.
Ingin tidur di hotel seperti apa. Nanti sistem bakal mengalkulasi berapa jumlah
dana yang harus disiapkan”, lanjut Charles.
“Bisa gitu? Enak
banget?”
Charles mengangguk.
“Mereka kan saling
terhubung, bu. Jadi bisa saling melengkapi. Bahkan ngasih diskon”, kata Charles
menjelaskan.
“Iya, tapi kemana? Saya
suka pantai. Maunya ya ke Indonesia Timur”, jawab saya. Keukeuh. ^_^
“Pantai mah banyak, bun.
Ke Karimunjawa aja. Keren”, kata Dzul menimpali. Seraya membalik layar laptop miliknya,
hingga saya bisa melihat display monitor. Oh, rupanya tadi dia
sedang berselancar, mencari destinasi wisata. Pantesan anteng.
“Betul bu, Karimunjawa
bagus. Masuk daftar rencana saya dan istri, tuh”, kata Charles. Maklum, Charles masih pengantin baru, jadi bisa
leluasa untuk merancang liburan.
Karimunjawa? Wow, tanpa
sadar saya terbeliak melihat pantai dan laut yang nampak biru dan asri. Karena konon, Bali pun sudah tercemar.
“Makanya jangan ngurusin
bank sampah aja, bun. Sekali-kali liburan. Refreshing”, kata Dzul lagi sambil
tertawa. Saya bersahabat dengan ibunya, sehingga dia tahu persis, apa yang saya
kerjakan.
Hmm..., bikin penasaran
banget nih Karimunjawa.
Ternyata Karimunjawa
merupakan gugusan kepulauan di Laut Jawa. Terdiri dari 27 pulau kecil, yaitu pulau Karimunjawa,
Kemujan, Nyamuk, Parang, Genting, Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Cemara
Besar, Cemara Kecil, Geleyang, Burung, Bengkoang, Kembar, Katang, Krakal Besar,
Krakal Kecil, Sintok, Mrican, Tengah, Pinggir, Cilik, Gundul, Seruni,
Sambangan, Cendekian, Kumbang, dan Mencawakan (atau Menyawakan).
Hanya 3 pulau yang
terhubung lewat jalur darat, yaitu:
Karimunjawa, Kemujan, dan Mrican. Untuk mengunjungi pulau-pulau lainnya,
tersedia kapal ferry (7 jam perjalanan). Juga kapal cepat yang hanya memerlukan
waktu sekitar 2 jam untuk mencapai Karimunjawa.
Keunikan lainnya, bukan
hanya etnis Jawa yang menghuni Karimunjawa. Ada 5 suku lainnya, yaitu Bugis, Madura, Bajo, Mandar, dan Buton.
Suku-suku di Indonesia yang terkenal kelihaiannya mengarungi lautan. Awalnya
hanya singgah, mereka kemudian memutuskan tinggal.
Seketika saya ingin
berdendang, Saya sangat cinta Indonesia. Beruntung sekali jika mendatangi satu
daerah dan bertemu banyak etnis disitu. Biasanya mereka punya beragam kebiasaan
karena membawanya dari tempat asal.
Selain itu, berkeliling
antar pulau pastinya akan membuat saya serasa memasuki dunia mimpi. Saya suka
pantai, dan Karimunjawa punya banyak. Apa saja?
![]() |
source: instagram.com/alfinptr_ |
Pulau
Menjangan Besar
Berenang bareng hiu?
Wah, menarik banget.
Rupanya disini ada
penangkaran hiu dan penyu yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa.
Mirip Pelabuhan Ratu dong ya, tempat spesies laut dilindungi dari kepunahan.
Ngga hanya hiu dan
penyu, hasil searching di Instagram,
saya menemukan dokumentasi keseruan bertemu dengan berbagai jenis ikan, bintang
laut serta anemon dengan nemonya.
![]() |
source: instagram.com/karimunjawa.guidance |
Pulau
Geleang
Biruuuu. Omaygat, bikin
hati tercekat. Saya tergila-gila birunya laut. Banyak kerabat bilang, mungkin
karena zodiak saya Cancer. Jadi pergi liburan ke laut itu ibarat pulang
kampung. Hihihi ada-ada aja.
Terletak di sisi sebelah
barat Pulau Karimunjawa. Pulau Geleang banyak direkomendasikan traveller.
Pulaunya berukuran kecil, hanya sekitar
24 hektar, sehingga bisa tuntas dijelajahi dalam sehari.
Selain berjemur,
berenang di laut dan snorkeling, disini juga bisa camping. Wow asyik banget berkemah sambil menikmati
indahnya pantai serta hamparan pasir putih.
Sambil barbeque, ketawa-ketiwi bareng teman. Hmm...nikmat Tuhan manakah
yang kaudustakan?
![]() |
instagram.com/dwiriyantoo |
Pantai
Ujung Gelam
Sebentar, saya ingin
membayangkan bersantai di tepi pantai
ditemani secangkir kopi dan sepiring bakwan. Menikmati deburan ombak dan
semilirnya angin. Sambil menunggu sunset.
Ah...ah....rasanya ingin
segera terbang ke Karimunjawa. Menyaksikan mentari yang mulai tenggelam. Sambil
selfie dan welfie pastinya.
![]() |
source: instagram.com/karimunjawa.guidance |
Pulau
Cilik dan Pulau Tengah
Disebut second layernya
Raja Ampat, dua pulau yang bersebelahan ini
menawarkan keindahan alam bawah laut. Memiliki
spot snorkeling favorit dengan terumbu karang, anemone laut,
hingga ratusan spesies ikan termasuk ikan badut.
Pantainya berpasir putih
dan halus, dilengkapi dengan ombak yang tenang. Hiks, bakalan lupa pulang ke
Bandung nih saya. ^_^
![]() |
source: instagram.com/arifadesfamita |
Pulau
Kemujan
Konon, di jaman dahulu
kala banyak bajak laut yang mendatangi Karimunjawa. Kapal mereka bersandar di
pulau Kemujan, tepatnya di dermaga Legon
Bajak. Dermaga besar sekaligus penghubung wilayah Karimunjawa dengan laut
lepas.
Wuih, kebayang seremnya
ya waktu itu? Hihi ....langsung deh kebayang Pirates of the Caribbean dengan Kapten
Jack Sparrow nya yang dramatis. ^_^
Pulau Kemujan juga memiliki
tempat
penangkaran penyu di Pantai Baraccuda.
Serta wisata mangrove tracking. Jadi ga
perlu jauh-jauh ke Kalimantan ya? Disinipun bisa menjelajahi hutan sambil
menikmati sejuknya udara sekitar serta keindahan tanaman bakau yang menjulang.
Yang paling menarik, pulau
Kemujan sudah memiliki Bandara untuk pesawat perintis. Nama bandaranya Dewadaru
karena di wilayah tersebut terdapat 2 pohon Dewadaru kembar. Wah, mungkin kelak
kita bisa mengunjungi Karimunjawa dengan lebih mudah.
![]() |
source: istagram.com/misskarolain |
Ok, fixed. Saya mupeng banget pingin terbang ke Karimunjawa. Dengan bantuan Charles, saya membuka web Traveloka , memasukkan tanggal rencana liburan. Kemudian membuka kolom Paket Wisata Karimunjawa
“Lima hari bu? Ngga
salah?”
“Ngga kurang maksudnya ?”,
jawab saya sambil tertawa. “Freelancer kaya saya mah santai. Lagi berencana
ngajak teman-teman yang ngga pernah piknik nih”.
“Nah iya, ajak teman.
Karena sekarang ngga perlu repot. Ngga banyak mikir pesan tiket pesawat dan
reservasi hotel”, Charles menerangkan sambil mengklik dan keluarlah sejumlah
biaya yang harus saya bayar.
“Lho kok murah banget?”
tanya saya terbeliak, melihat hanya perlu membayar Rp 2.119.042 untuk tiket dan
hotel yang nampaknya nyaman. Di Gajahmungkur, Semarang.
“Iya, kan dapat diskon
Rp 1.266.958, seperti saya bilang tadi mereka tahu segalanya dan serba
profesional. Ibu cukup masukkan data, bayar dan ngepak baju untuk berangkat”,
jawab Charles.
Waduh ternyata selama
ini saya kudet sekali.
Cari teman kudet lainnya
ah. Mau saya ajak jalan-jalan. Agar hidup semakin berarti. Tujuan awal
Karimunjawa, kemudian ......
wuiiih mayan murah juga ya harga segitu...aku baru tau, pulaunya ada banyak loh. cantik semua lagi..
ReplyDeleteKarimunjawa tempatnya indah-indah. Semoga sampai ke sana ya Ambu. Aku juga pengen
ReplyDeleteLebih hemat ambil paket ya di Traveloka pengen ke Karimun juga dong
ReplyDeleteJadi kangen karimun jawa... pengalaman yang masih keingat biarpun udah lewat lebih dari 5 tahun
ReplyDeleteTernyata banyak ya. Kirain karimun jawa itu 1 pulau aja. Hihihi.. Pengen juga kesana
ReplyDeleteTraveloka ini makin sini makin lengkap fiturnya. Jd bikin ga ribet dlm setiap perencnaan perjalanan.
ReplyDeleteSekamat menikmati karjaw tth 😍
Ajakin aku juga donk Ambu...
ReplyDeleteMembaca ini aku menjadi diingatkan bahwa Karimun Jawa adalah satu dari sekian tempat yang mau aku datangi. Mau ke sana dulu lalu hamil, jadi urung. Nunggu anak - anak agak besar ahh biar bisa ajak .
ReplyDeleteKe karimun jawa ga bisa sebentar emang :D
ReplyDeleteDuh, ngebayangin Ibu Paus berenang bersama hiu aku mendadak kepengen ke sana, Ambu <3
ReplyDeleteWaah..Karimun Jawa juga jadi salah satu tujuan wisata saya nih..jadi pengen ke sana :)
ReplyDeleteKemarin sempat diajakin sama genk tiga emaks petualang...saya nya lagi ga bisa jdnya cuman mereka berdua yg jalan2 ke sana...pengen jg dwh main ke sana..
ReplyDeleteZaman masih penganten baru pengen banget kesini ambu next rencanain liburan keisni
ReplyDeleteSekarang Karimunjawa sudah buka destinasi pantai baru, ada Pantai Turtle Point. Terus ada tuh depan bandara persis namanya Pantai Bunga Jabe.
ReplyDeleteHayuk bu kita nge-trip bareng ke Karimunjawa, mumpung diskon gede di Traveloka hehehe
ReplyDeletePengeeen 😍
ReplyDeleteCita-cita banget nih aku ke Karimun Jawa. Semoga tercapai. Amin.
ReplyDeletewah, karimun jawa juga jadi salah satu wishlist saya, teh... :D
ReplyDeleteTraveloka memang favorit! 😍😍😍
ReplyDeleteSemoga kesampaian impian umroh Mbak.