Curhat Si Ambu
  • Home
  • Kuliner
  • Drama Korea
  • Lifestyle
    • Finance
    • Review
      • Beauty
      • Blogging
      • Fiksi
      • Zerowaste Lifestyle
      • Mualaf's Diary
    • Traveling
    • Healthy
  • Contact Us

 

Ingin Umroh? Ingin Liburan? Yuk, Belajar Ilmu Trading Dulu Bareng Emak Trader!

“Orangnya kerja keras, asetnya tidur”

Kalimat di atas diucapkan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani yang memberi penjelasan penyebab kita, penduduk negara berflower hanya kerja…kerja .. dan kerja terus.

Sementara orang bule aka penduduk luar negeri bisa liburan,
Secara lebih terperinci Sri Mulyani memberi perbandingan sebagai berikut:

Makan pagi sama
Sekolahnya sama, mereka nggak lebih pinter
Tapi kenapa negara mereka disebut negara maju, sedangkan kita negara berkembang?
Penyebabnya: sementara mereka bekerja biasa-biasa aja, asetnya bekerja keras.
Sedangkan kita:  orangnya kerja keras, asetnya tidur!

Saya setuju banget dengan pendapat Sri Mulyani. Jangankan berpikir untuk investasi (membuat asetnya bekerja), perkara menabung di bankpun banyak yang enggan.

Seorang saudara sepupu menikah dengan perempuan yang berprofesi sebagai penjahit sejak masih gadis. Ongkos jahitnya lumayan tinggi mengingat kualitasnya di atas rata-rata. Sayangnya dia nggak mau menabung uang di bank. Bayangin selama puluhan tahun uangnya disimpan ‘di bawah bantal!

Uang yang disimpan di rumah tidak saja riskan tindak kriminal, nilainya pun “jatuh”.

Sebagai perbandingan mudah, sepupu saya tadi memulai usahanya sekitar tahun 1990-an, saat harga emas Rp 23.000/gram. Sekarang? Saat saya menulis artikel ini harga logam mulia (Antam) Rp 952.000/gram.
Andai uangnya diinvestasikan, mungkin keluarganya sudah berkali-kali ibadah haji dan keliling dunia.

Isi
Siapkan Masa Depan dengan Mengubah Paradigma
Maks, Jangan Biarkan Asetnya “Rebahan” Melulu Dong
Mengenal Fitri Diani, Founder Emak Trader    
Belajar, Kunci Sukses Menjadi Trader


Karena itu, rasanya hepi banget mendengar istilah-istilah kala anak milenial ngobrol: stop loss, market order, leverage sampai yang nyleneh: boncos, cuan, nyangkut, saham gocap serta masih banyak lagi.  

Mereka sudah akrab dengan investasi atau membuat aset yang mereka miliki bekerja giat. Dunia high risk tidak lagi dihuni wajah serius berdasi, tapi telah dirambah oleh anak-anak muda.

Bagaimana dengan emak-emak?  

Maks, gimana andai ananda tersayang nggak bisa kuliah gara-gara ketiadaan finansial? Sedih banget pastinya. Sejak masih dalam kandungan kita jaga pertumbuhannya. Kita pupuk agar mempunyai cita-cita setinggi mungkin. Eh saat waktunya tiba, sebagai emak kita nggak bisa membantu mereka mewujudkan cita-cita.

Jadi nggak sekadar umroh dan liburan ya maks. Hasilnya juga untuk keluarga tercinta. Sehingga penting banget para emaks mengubah mindset.

source: freepik.com/instagram.com/@emaktrader

Maks, Jangan Biarkan Asetnya “Rebahan” Melulu Dong   

Pingin sih, tapi bagaimana caranya? 

Hal pertama yang harus kita pahami adalah aset, khususnya uang yang kita miliki, sebetulnya sangat dibutuhkan pihak lain. Bisa perusahaan yang akan melakukan ekspansi atau pemerintah dalam melaksanakan kewajibannya. 

Contoh saudara sepupu saya di atas. Andaikan ada 100 orang yang berperilaku sama, dan masing-masing menyimpan uang sejumlah Rp 20 juta, maka akan terkumpul 2 milyar rupiah. 

Jumlahnya mungkin lebih besar karena Bank Indonesia mencatat angka “buta menabung di Indonesia mencapai 87 %, atau baru 13 % dari penduduk Indonesia yang menyimpan uangnya di bank. (sumber) 

Di lain pihak, pemerintah Indonesia membutuhkan anggaran untuk menyejahterakan penduduknya. Salah satunya memberi pinjaman bersuku bunga rendah pada UMKM. 

Nah uang Rp 2 milyar tersebut bukankah lebih bermanfaat jika dipinjamkan pada pemerintah?
Ada imbal balik tentu, juga ada mekanismenya. Pemerintah menerbitkan surat utang/obligasi yang dikenal dengan government bonds. Demikian pula pemerintah daerah yang menerbitkan municipal bonds, serta  perusahaan swasta (corporate bonds). 

Selain obligasi, investasi lain yang bisa dipilih adalah reksa dana, saham, emas, dan properti. Tentukan sesuai kebutuhan di masa yang akan datang. Apakah untuk umroh? Ibadah haji? Liburan? Serta yang terpenting pastinya persiapan dana pendidikan anak-anak dan dana pensiun. 

Bagaimana dengan forex? 

Singkatan dari foreign exchange, forex merupakan suatu instrumen untuk memperdagangkan mata uang negara-negara di dunia.

Uang kok diperdagangkan? 

Sederhananya begini, pemerintah Indonesia mempunyai utang luar negeri yang buanyak banget kan? Pemberi utang pun nggak hanya satu negara. Pada saat jatuh tempo membayar utang, pemerintah harus bertransaksi/menukar uangnya dengan mata uang yang disepakati.  

Transaksi mata uang juga terjadi saat kita harus ke luar negeri. Demikian pula kegiatan sosial, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan lainnya.  Salah satu kasus saat Pemerintah Indonesia berkontribusi dalam penelitian dan pengadaan vaksin Covid 19. Transaksi yang dilakukan pastinya bukan dengan rupiah. 

Transaksi semakin rumit dan berkelindan karena pada saat yang sama penduduk dunia melakukan transaksi mata uang. Perusahaan-perusahaan di seluruh pelosok dunia hendak membayar pinjaman, membeli bahan baku, membayar tenaga kerja asing, dan masih banyak lagi. 

Anehnya ada yang bingung/gak paham dengan aktivitas trading, kemudian mengharamkannya. Padahal trading adalah transaksi biasa yang dilakukan milyaran penduduk dunia. 

Mereka melakukan beragam transaksi, beragam tujuan pada suatu waktu. Kemudian menukar beragam mata uang yang mereka miliki dengan mata uang yang disepakati: dolar dan euro. 

Saat kita memiliki sejumlah uang, kemudian ada yang membutuhkan dengan imbal balik (fee tertentu), bukankah sah-sah saja?

sumber: instragram.com/@emaktrader

Mengenal Fitri Diani, Founder Emak Trader

Sosok Fitri Diani mengingatkan saya pada Fatmah Bahalwan, founder Natural Cooking Club. Keduanya sosok istimewa yang bertekad membantu kaum perempuan agar tidak menyerah pada kesulitan finansial.

Baca juga: Mau Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid 19? Silak 5 Langkah Awalnya!

Bedanya, Fatmah Bahalwan muncul saat krisis moneter sekitar tahun 1998. Sedangkan Fitri Diani lebih kekinian, atau sekarang, pada waktu pandemi covid 19 menerjang Indonesia. Tentunya yang dilakukan Fitri sesuai era digital yang semakin canggih. 

Benang merahnya sangat berhubungan dengan apa yang dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani di paragraf awal. Fatmah memberi solusi mendapatkan income, sedangkan Fitri menunjukkan jalan agar pelaku usaha memaksimalkan income. 

Sebagai ilustrasi, dengan bantuan Fatmah Bahalwan, seorang pelaku usah bisa mengumpulkan laba sebesar Rp 1 juta. Uang sebesar itu bakal habis jika hanya disimpan di bank. Fitri Diani memberi solusi, memberi cara supaya uang tersebut bisa “bekerja” dan berkembang sesuai kebutuhan pemiliknya. 

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Fitri mulai terjun ke dunia high risk ini tahun 2016. Ternyata gak mudah. Fitri harus mengalami kegagalan demi kegagalan. Namun semangat menyiapkan dana pensiun membuat Fitri tak mudah putus asa.

Merasa tak cukup belajar secara gratis dari channel YouTube, Fitri menimba ilmu privat ke negeri jiran dan berhasil!  Fitri yakin bahwa trading merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Pelakunya bisa mendapat penghasilan secara konsisten dari market global.  

“Jika kita melakukan trading secara aman saja, dalam sebulan rata-rata percentage growth bisa 20%-50%. Angka ini jauh di atas investasi konservatif,” kata Fitri yang juga berprofesi sebagai dosen Teknik Informatika Politeknik Negeri Bandung. 

Bandingkan dengan suku bunga tabungan di bank swasta , sekitar 1,45 persen per tahun. Itu pun besaran saldo tabungan harus  ≥ Rp 1 miliar. Jauh sekali bukan? 

Tak ingin sukses sendirian, pada November 2019, Fitri membentuk komunitas Emak Trader. Agar bisa mewadahi siapapun yang ingin serius menekuni dunia trading. Syaratnya, setiap orang yang bergabung harus mau belajar dan telaten menganalisis chart.

sumber: emak trader


Belajar, Kunci Sukses Menjadi Trader

“Aku mengalami masa-masa sulit di rimba trading karena tidak ada yang membimbing secara intens. Kuharap dengan ilmu yang kupunya aku bisa membantu banyak orang untuk belajar dan berhasil di dunia trading ini,”  

Ucapan Fitri memperjelas keharusan belajar sebelum terjun ke dunia trading. Selama pandemi tren bisnis investasi meningkat signifikan. Sayangnya tidak disertai dengan pemahaman literasi tentang investasi. 

Tentu saja berbahaya. Akibat ketidak tahuan mengelola dana di pasar, banyak yang bangkrut. Bahkan tak sedikit yang kehilangan semua harta bendanya. 

Yah jangankan bertransaksi di dunia trading, mau jualan kue pun harus belajar mengeksekusi resep, mengemas, dan memasarkannya. Jika sembrono, tidak hanya dimarahi konsumen juga bangkrut dan di- black list konsumen. 

Uniknya, keanggotaan komunitas Emak Trader didominasi kaum perempuan. Hal ini memupus anggapan bahwa perempuan sulit menjadi trader, seperti yang dikatakan Fitri, banyak yang menganggap perempuan cenderung mengedepankan perasaan ketimbang logika.

“Agar menjadi trader andal, kita harus objektif dan logis, sehingga bisa melakukan analisa yang komprehensif. Itu sebabnya perhatian khusus untuk member emak-emak lebih diutamakan. Latihan yang intensif akan membentuk behaviour yang objektif dan logis. Dua pola pikir ini adalah modal utama menjadi trader andal,” kata Fitri.
Made Rediana (35), yang berprofesi sebagai ASN dan pemilik toko kue online @bouveriecakes, merupakan salah satu member komunitas Emak Trader yang sudah menikmati keberhasilan dari dunia trading. 

Tidak hanya ilmu trading yang komprehensif, Made Rediana menjelaskan bahwa dia juga mendapat strategi trading, money management yang baik, hingga pengelolaan psikologis dalam berinvestasi. 

Ibu dua anak ini memilih instrumen forex dalam berinvestasi. Alasannya aksesibilitas modal awal yang rendah. Waktu perdagangan fleksibel 24 jam dan peluang untuk mendapat profit tinggi dengan memperhatikan strategi trading dan manajemen keuangan yang baik. 

Gimana? Tertarik mengikuti jejak keberhasilan Made Rediana dan tentu saja, Fitri Diani? 

Pastinya dengan mulai  belajar menjadi trader. Mumpung ada potongan untuk kelas pemula lho. Hanya dengan Rp 100.000 sudah mereguk ilmu trading. Duh, mau banget!
Catat tanggalnya ya, jangan sampai ketinggalan.
 

sumber: emaktrader

Follow juga instagram @emaktrader agar selalu mendapatkan update ilmu maupun berita terbaru. Kelas offline newbie dan expert akan berlangsung pada tanggal 6-7 Februari 2021

Jangan sampai bernasib seperti prolog di awal tulisan ini: “Orangnya kerja keras, asetnya tidur.”

Yuk kita ubah menjadi: “Kerja mah biasa-biasa aja, biarkan aset yang  bekerja keras!

Setuju? 


 sumber cover:

Freepik.com, didikpos.com, medium.com

 

Yachaejeon, Pancake Korea dan Risol Sosis Sunny Gold, Camilan Bergizi yang Nagih!


“Ma, lapeeerrrr….”

Sering mendengar anak-anak tercinta berkata demikian? Terkadang bukan karena benar-benar lapar lho. Mereka cuma ingin ngemil atau mengunyah sesuatu.

Nah, mumpung mereka yang minta, alih-alih kripik atau biskuit, gimana jika kita membuat camilan bergizi? Untuk mematuhi ajuran Kemenkes RI tentang “isi piringku”, yaitu harus memastikan 12 hingga 15 persen dari porsi makanan hariannya merupakan sumber protein.

Ya apa salahnya mengikuti anjuran? Agar anak-anak tercinta terpenuhi kebutuhan  pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan tubuhnya.  Juga memaksimalkan perkembangan otak mereka.

Baca juga: Anak Susah Makan? Pahami 7 Pedoman Berikut!

Isi
Camilan Bergizi Untuk Keluarga Tercinta
Manfaat Daging Ayam Untuk Kesehatan
Mengapa Memilih Frozen Foods Sunny Gold?
Resep Yachaejeon, Pancake Korea Isi Sosis Sunny Gold
Resep Risol Isi Sosis Sunny Gold

Tapi pan ribet, apalagi sedang pandemi!

Eits demi anak nggak boleh bilang ribet lho, daripada nanti menyesal. Terlebih sekarang banyak frozen food yang bisa mengisi stok makanan.  Jangan lupa sayuran tahan lama seperti kol dan wortel, agar siap membuat sajian untuk ananda tercinta.



5 Manfaat Daging Ayam Untuk Kesehatan

Khusus frozen food, saya biasanya memilih daging ayam karena masuk kategori  daging putih, atau mengandung asam lemak tidak jenuh. Saya kan harus menjaga keluarga dari penyakit degeneratif dan overweight.

Kasihan banget jika mereka gemuk, ya? Gerak mereka jadi lamban. Ditambah bullyan teman-temannya, duh.

Padahal maanfaat daging ayam nggak kalah dengan daging merah lho (sumber ) yaitu:

  1. Mengandung beberapa vitamin penting dan mineral seperti zat besi. Vitamin B yang terkandung dalam daging ayam berkhasiat mencegah katarak dan masalah kulit, vitamin D untuk penguatan tulang dan penyerapan kalsium secara maksimal. Sedangkan zat besi dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin dan meningkatkan aktivitas otot.
  2. Vitamin B juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Mengonsumsi vitamin B secara rutin dapat menghindari dari rasa khawatir dan stress.  Mereka yang mengonsumsi Vitamin B secara rutin dapat  terhindar dari penyakit kehilangan memori seperti Alzheimer.
  3. Lawan anemia dengan mengonsumsi daging ayam. Karena selain zat besi, daging ayam mengandung Vitamin A, Vitamin E, dan Vitamin K dan zat besi. Rutin mengonsumsi daging ayam akan meningkatkan produksi sel darah merah dan tubuh terselamatkan dari anemia.
  4. Daging ayam mengandung banyak protein yang bermanfaat melindungi tubuh dari ancaman kanker usus besar.
  5. Daging ayam menjaga kesehatan jantung. Daging ayam mengandung lemak tak jenuh sehingga konsumen akan terhindar dari penyakit kardiovaskular seperti stroke. Juga  mengandung mineral seperti fosfor dan magnesium yang ramah bagi kesehatan jantung.

Walau daging ayam mengandung banyak gizi, diperlukan kejelian dan kehati-hatian dalam memilihnya. Jangan asal beli, terlebih jangan tergiur harga murah.

Beberapa tahun lalu, sewaktu masih bisnis kue, saya sering ke pasar untuk belanja bahan, dan …..  ya ampun, saya melihat sendiri dong daging ayam dibubuhi serbuk putih. Entah apa, yang pasti tujuannya agar daging ayam awet/tahan lama.

Serem ya? Lha jika mengonsumsi daging ayam seperti itu, jangan-jangan daging dalam tubuh  kita bakal “awet” juga. 😢😢


sumber gambar sausage sunny gold: sunnygoldnugget.com

Mengapa Memilih Frozen Food Sunny Gold?

Apalagi memilih frozen food, harus lebih ekstra hati-hati. Sebagai konsumen, kita kan nggak tau kualitas daging ayam yang menjadi bahan pembuat frozen food tersebut. Jangan-jangan daging ayam yang gak laku dijual.

Duh, untuk santapan keluarga lho. Jika nggak hati-hati bisa berefek jangka panjang pada kesehatan. Karena itu saya hanya memilih frozen food Sunny Gold yang terjamin dan mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut:

  • Produk lebih juicy. Frozen food Sunny Gold diolah dari daging ayam pilihan, sehingga rasanya lezat, lembut di mulut dan bikin ketagihan.
  • Punya banyak varian, seperti nugget ayam, sosis ayam, karage, tempura, furai, bahkan kulit ayam nan crispy.
  • Warna breadcrumbs lebih cerah. Indikasi rendahnya proses frozen food Sunny Gold. Produk yang mengalami proses kimia tinggi akan menyebabkan karbonasi (gosong) dan memicu sel kanker.
  • Penyerapan minyak (sampai dengan) 40 % lebih sedikit. Penting banget ya, karena pemakaian minyak yang berulang-ulang dapat berakibat terbentuknya radikal bebas, senyawa penyebab kanker.
  • Golden quality. Produk berkualitas premium karena terbuat dari bahan baku terbaik, dengan menggunakan teknologi mutakhir dan sudah melalui pengawasan ketat berstandar internasional.

Sunny Gold menjamin hanya  bahan baku premium yang digunakan, dan termasuk golden quality, sesuai aspek:

  • Hanya dari bibit terbaik, yaitu indukan bersertifikasi tinggi
  • Peternakan bersih dan nyaman. Berdasarkan kaidah ASUH (Aman, Sehat, Utuh & Halal)
  • Pakan tepat untuk ayam sehat, yaitu terakreditasi ISO 9001 & ISO 22000
  • Pabrik berteknologi canggih. Hanya SDM standar internasional yang memroses frozen food Sunny Gold.

 

Resep Yachaejeon, Pancake Korea Isi Sosis Sunny Gold

Demam K-pop dan K-drama membuat nama masakan kita berubah. Padahal nggak jauh beda dengan kuliner yang kita miliki lho. Salah satunya yachaejeon atau pancake Korea.
Yachaejeon mirip bakwan di Jawa Tengah, ote-ote di Jawa Timur atau bala-bala di Jawa Barat. Sama-sama terbuat dari beragam sayuran, telur dan tepung.

Bedanya yachaejeon nggak digoreng dengan banyak minyak. Hanya dipanggang di atas pan dengan sedikit minyak. Karena itu disebut pancake. Yang pasti hasil akhirnya lebih menyehatkan.

Bikin yachaejeon asyiknya bareng anak-anak. Mereka bisa mengupas wortel/kentang, mengiris daun kol dan memotong sosis.  Worth it lah hasil irisan/potongan nggak beraturan, yang penting tercipta bonding yang mesra, yang akan mereka ingat hingga dewasa kelak.

Saya biasa menggunakan resep yachaejeonnya Devina Hermawan. Tapi saya modifikasi. Bentuk pancake sebesar loyang saya ubah menjadi kecil-kecil agar mudah dibalik, lebih cepat matang, juga lebih mudah disantap.

Baca juga : Devina Hermawan dan Resep Tempe Katsu nan Laziz

Selain itu, agar rasanya lebih lezat,  saya mengganti irisan cabai Irisan yang digunakan sebagai topping oleh Devina, dengan potongan sosis yang banyak.


Resep Yachaejeon Sosis Sunny Gold (Resep Devina Hermawan)

Bahan-bahan yachaejeon :

  • 1 pak sosis ayam Sunny Gold isi 6 buah, potong kecil-kecil.
  • 5 lembar daun kol/  ¼ kol ukuran kecil, iris tipis
  • 1 buah kentang, iris memanjang, saya memarut dengan parutan sayur/buah.
  • 1 wortel besar, iris memanjang
  •  1-2 batang daun bawang, iris memanjang


Adonan tepung

  • 8 sdm tepung terigu
  • 4 sdm maizena
  • 1 butir telur
  • 200 ml air
  • 2 sdt kaldu ayam / penyedap
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt merica


Cara membuat:

  1. Campur irisan kol, kentang, wortel, bawang daun dan setengah bagian sosis Sunny Gold dalam sebuah mangkuk, aduk rata.
  2. Campur semua adonan basah (telur, tepung, air dan bumbu-bumbu), aduk hingga rata. Hasilnya, adonan tepung yang encer.
  3. Masukkan adonan tepung ke dalam campuran sayuran dan sosis Sunny Gold. Aduk rata.
  4. Panaskan pan anti lengket, beri sedikit minyak. Dengan bantuan sendok, buat pancake yachaejeon. Satu sendok satu cetakan. Beri topping sosis Sunny Gold diatasnya.
  5. Setelah bagian bawah kering, baru balikkan pancake, dan masak hingga matang.
  6. Angkat, sajikan.



Resep Risol Isi Sosis Sunny Gold

Jerry Andrean, peserta dan akhirnya menjadi pemenang Master Chef Indonesia session 7, sempat diketawain oleh team juri sewaktu menyebut gorengannya sebagai risol. Jerry dianggap nggak tahu bedanya risol (risoles), pastel dan kroket.

Padahal Jerry nggak salah. Di Bandung, yang dimaksud risol adalah camilan berisi bihun, dan sayuran yang dibungkus kulit lumpia, kemudian digoreng.

Selain yachaejeon saya juga sering membuat risol Bandung yang rasanya pecah di mulut. Karena selain mengisi dengan bihun dan sayuran, saya menambahkan sosis  lezat Sunny Gold.

Oh iya, saya menggunakan bihun siap pakai yang sudah ada bumbunya ya. Agar nggak ribet menakar. Jika nggak ada, silakan diganti. Sesuai selera.


Resep Risol Sosis Sunny Gold (resep modifikasi sendiri) 

  
Bahan-bahan:

  • 1 pak bihun siap pakai (merk apa saja)
  • ¼ kol ukuran kecil, iris tipis  
  •  1 wortel besar/2-3 ukuran sedang, iris memanjang
  • 1-2 batang daun bawang, iris memanjang
  • 1 pak sosis Sunny Gold isi 6, potong kotak-kotak kecil
  • 2 siung bawang putih, geprek dan cincang
  • 2-3 sdm minyak untuk menumis
  • 20 lembar kulit lumpia


Cara membuat:

  1. Rebus bihun sesuai petunjuk di kemasan, angkat, tiriskan. 
  2. Tumis bawang putih dan irisan daun bawang bagian putih hingga harum
  3. Selanjutnya masukkan irisan sayuran, bumbu bihun, bihun yang telah dimasak dan potongan sosis Sunny Gold. Aduk rata. Cicipi, koreksi rasa.
  4. Setelah sayuran matang, angkat isian risol, dinginkan.
  5. Siapkan kulit lumpia. Ambil selembar dan beri isian, bentuk amplop kemudian padatkan. Olesi ujung kulit lumpia dengan air atau putih telur, rapatkan. Lanjutkan hingga seluruh kulit lumpia terisi.
  6. Panaskan minyak dalam penggorengan. Api sedang. Goreng risol sampai matang/berwarna kuning keemasan. 
  7. Angkat. Sajikan.

 

 


“Penjualan online meningkat 400 % selama pandemi”

Kata Dora Songco, Product Marketing Manager for Brand & Reputation Google Indonesia dalam penjelasan literasi digital yang diinisiasi Google, salah satunya adalah program “Women Will”.

Para women atau para emak yang telah melek digital, atau kita singkat sebagai “emak-emak milenial” ini memang riuh rendah menggunakan jaringan internet. Mereka nggak sekadar chit chat tapi juga berbelanja.

Nggak heran sih ya? Selama pandemi kan pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga para emak belanja makanan dan pakaian via online.

Belanja baju? Kan nggak kemana-mana?

Isi

Emak Milenial Jangan Cuma Bisa Belanja

Emak Milenial dan Tantangan Bisnis Online

Tokorame Menjawab Kebutuhan Bisnis Online

Jadi Reseller, Jualan Rame-Rame

Nah itu dia. Saya melihat sendiri lho. Kebetulan seorang tetangga asli Cianjur menitip barang jualannya di marketplace. Daaannnn…. banjir pesanan! Setiap hari kendaraan pengangkut barang dan paket mondar mandir masuk keluar kompleks.

Padahal dia cuma mengunggah foto produk dari Pasar Andir Bandung. Bahkan keberadaannya di kompleks cuma ngontrak 2 kamar, yang harus diisi 5 orang kerabatnya. Mereka datang ke Bandung karena tetangga tadi kewalahan mengurus administrasi pesanan, membungkus serta mengepaknya.

Bisa menebak apa barang jualan sang tetangga?

Baju anak-anak! Hanya baju anak-anak! Segmented banget ya? Toh bisa laris manis tanjung kimpul.

Kasus di atas membuktikan kebenaran ucapan Dora di paragraf awal bahwa daya beli tidak menurun.

Andai tak percaya juga, bisa dilihat penjelasan ekonom Faisal Basri dalam topik Indonesia Berpotensi Menjadi 5 RaksasaPerekonomian Dunia.

Faisal Basri mengambil data yang digunakan World Economic Forum yaitu Statista mengenai Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia, kemudian membandingkannya dengan PDB negara lain, termasuk Amerika Serikat, China, Jepang, India, Jerman, dan lainnya.

Dijelaskan Faisal Basri bahwa berdasarkan data, pada tahun 2024 China akan menjadi pemegang tahta, menggeser Amerika Serikat. Disusul India, Jepang, baru kemudian Indonesia.

Tapi tentu saja, keberhasilan Indonesia baru dapat dirasakan seluruh penduduk Indonesia apabila terjadi pemerataan. Tidak hanya terpusat di golongan tertentu.

Pemerataan yang dimaksud tentunya setelah para emak bergerak, nggak hanya berperilaku konsumtif, juga harus produktif menghasilkan income.

Dengan demikian, seperti kata Dora,  paling tidak ada manfaat lain yang diperoleh emak digital selain menambah penghasilan utama, yaitu:

  • Memberikan stabilitas keuangan pada keluarga
  • Mencapai kemandirian finansial
  • Memiliki jam kerja yang fleksibel, agar bisa memiliki lebih banyak waktu berkualitas dengan keluarga.

Baca juga: Transformasi Digital, Senjata Perempuan UMKM Mengantar Anak ke Gerbang Sukses


 

Emak Milenial dan Tantangan Bisnis Online

Jonathan End, Digital & Growth Consultant mengemukakan fakta mengenai potensi bisnis online, yaitu:

  • 64 persen atau 175,4 juta penduduk Indonesia (dari total  272,1 juta) menggunakan internet, lama penggunaan rata-rata  7 jam 59 menit/hari.
  • 59 persen atau 160 juta penduduk Indonesia menggunakan media sosial dengan durasi rata-rata 3 jam 26 menit/hari.

Jadi ada pergeseran cara bisnis. Dulu para emak berjualan di acara arisan, pengajian atau saat mengantar anak sekolah. Kini mereka bisa menjajakan produknya secara digital.

Memang nggak mudah.  Pelaksanaannya nggak segampang mengerjapkan mata. Masih menurut Dora, ada 5 tantangan yang harus ditaklukan para emak sebelum memulai bisnis online.

  1. Kekurangan ketrampilan praktis, misalnya ketrampilan marketing dan relasi bisnis. Walau mayoritas para emak mempunyai smartphone, biasanya hanya untuk chit chat melalui Whatsapp
  2. Akses ke sumber modal terbatas. Gimana mau bisnis, belanja harianpun tutup lubang gali lubang.
  3. Takut gagal dan kurang percaya diri. Kelamaan berlindung di dalam “sarang” membuat para emak nggak pede saat memulai bisnis. Takut gagal trus diketawain “orang rumah.”
  4. Kewajiban untuk keluarga. Banyak lho anak SMP dan SMA yang masih bergantung pada emaknya saat bangun pagi dan bersiap ke sekolah. Situasi ini membuat para emak takut bisnis mengganggu kewajiban pada keluarganya.
  5. Sudah nyaman dengan pekerjaan saat ini. Mirip keengganan keluar dari sarang, mereka yang sudah nyaman dengan pekerjaannya kerap enggan mencari income sampingan.

 

Tokorame Menjawab Kebutuhan Bisnis Online

Tokorame rupanya memahami kebutuhan ini. Walau pandemi Covid 19 belum reda, pada hari Minggu, 10 Januari 2021, PT Tokorame Anugerah Sejahtera melaunching platform “Tokorame” di Kapulaga Café, Jalan Dayang Sumbi No. 1, Bandung.

Dibuka secara resmi oleh founder Tokorame, Mujahid Bariz Hilmi, Tokorame merupakan platform yang akan membantu siapapun untuk berjualan. Tersedia website unik dan ratusan stock produk siap kirim.

Fasilitas bisnis online apa saja yang disediakan Tokorame?

  1. Aplikasi jualan online dengan sistem dropship. Jadi kini para emak nggak hanya asyik chit chat melalui Whatspp, tapi juga mengunduh aplikasi Tokorame dan menggunakannya untuk fasilitas berjualan maupun berbelanja.
  2. Website unik untuk para reseller dengan stok produk siap kirim. Pebisnis online, seperti tetangga saya di atas biasanya sibuk banget, sehingga harus merekrut tetangga dan kerabatnya. Tidak demikian halnya pelaku bisnis Tokorame, mereka bisa fokus berjualan. Tokorame akan melakukan semua yang dibutuhkan untuk menjamin kelancaran pesanan tiba di tangan konsumen.
  3. Produk lokal yang berkualitas yang paling dicari dan dibutuhkan emak-emak milenial. Karena merupakan hasil riset tim ahli Tokorame berdasarkan permintaan pasar dan tren terkini.
  4. Mentor expert di bidang bisnis online dan marketing digital. Memahami banyak emak yang gaptek bisnis online, maka Tokorame menggandeng putra putri terbaik terbaik bangsa Indonesia yang berprofesi sebagai mentor-mentor ahli di bidang bisnis online dan online marketing digital  sebagai mitranya. Mereka adalah : Coach Juni Handoko (Tangerang Selatan),  Coach Army Alghifari (Bandung),  Coach Weliyan Tanoyo (Yogyakarta), Coach Suryadin Laoddang (Yogyakarta), Coach Ki Jendral Nasution (Bandung), Coach Muri Handayani (Bandung  Coach Didik Arwinsyah (Yogyakarta)    Coach Rulli Indrawan (Yogyakarta)       
  5. Membangun Jaringan. Sering bingung/sedih mendengar ada kerabat yang jobless? Bisa banget diajak bareng membangun jaringan penjualan produk Tokorame. Bagaimana caranya? Jangan bingung, para mentor akan membantu dengan senang hati.
  6. Update stock dan laporan penjualan realtime. Tetangga saya di atas kerap kehabisan barang karena data nggak akurat dari toko. Bikin kecewa pemesan bukan? Tidak demikian halnya dengan Tokorame yang selalu mengupdate ratusan stock serta memberi laporan penjualan realtime.
  7. Dukungan Logistik yang handal.


Jadi Reseller, Jualan Rame-Rame

Dapatkan penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah dengan jualan online, tanpa perlu pusing bikin website, produksi sendiri, sewa gudang dan kirim pesanan manual

Penjelasan di atas akan menyambut saat Anda membuka website tokorame.co.id, yang diikuti dengan fitur: ‘daftar sekarang’.

Setelah bergabung sebagai partner Tokorame, maka bisa langsung jualan karena gampang banget, cukup mengikuti stepnya;

  1. Pilih produk
  2. Share ke sosial media/teman
  3. Terima pesanan
  4. Order di Tokorame
  5. Langsung untung deh

Apa saja keuntungan jualan rame-rame atau sebagai reseller?

  • Dengan membayar Rp 150.000 maka reseller bisa jualan selamanya
  • Diskon penjualan 20 %
  • Toko online unik
  • Aplikasi android seller
  • E-course jualan online, yaitu gratis workshop jualan online dari ahlinya.

Melegakan bukan? Sekarang siapapun (termasuk para emak pengguna smartphone) bisa langsung berbisnis tanpa harus mencari produk dengan mendatangi toko demi toko seperti yang dilakukan tetangga saya. Juga nggak harus menyediakan modal untuk belanja produk.

Semua telah diperhitungkan dan disiapkan team Tokorame. Termasuk emak-emak gaptek yang selama ini hanya menggunakan smartphone untuk chit chat.

Dengan menjadi reseller di Tokorame, maka para emak bisa membantu keuangan keluarga agar stabil. Dia juga bisa mencapai kemandirian finansial. Namun leluasa memberi waktu yang berkualitas bagi keluarganya.

Baca juga: Mau Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid 15? Simak 5 Langkah Awalnya!

Sumber gambar: tokorame.co.id

Sumber data: Webinar Danone  - Google Indonesia

 

source: freepik.com

5 Tantangan Blog Walking dan 5 Manfaatnya

Blog Walking?

Blog Walking (BW)  artinya mengunjungi sebuah blog. Kemudian berinteraksi dengan pemilik blog melalui komentar, atau saling reply ddengan komentar sebelumnya.

Mirip mengunjungi sebuah rumah untuk silaturahmi. Jadi bisa ditebak, bahwa istilah Blog Walking (BW) hanya ada di Indonesia.

Sama halnya dengan istilah “blogger” yang dipopulerkan Bapak Blogger Indonesia, Enda Nasution. Walau kemudian profesi blogger sebagai penulis dalam platform blog, diubah menjadi narablog, banyak yang masih nyaman menggunakan sebutan blogger.

Sedangkan pengertian blog pastinya udah tahu dong ya?

Blog adalah website yang mengandung konten personal dalam bentuk artikel, video, foto, dan link ke website lain yang disediakan oleh penulis blog (Sumber:  Merriam Webster)

Menurut saya sih blog merupakan rumah yang ditata cantik oleh pemiliknya. Diisi berbagai peralatan berguna, serta pernak pernik yang memanjakan mata.

Sebagai pemilik, blogger bebas menentukan pilihan. Apakah akan mengunci rumah agar bisa dinikmati sendirian?

Atau mengundang pembaca untuk memperoleh manfaat dari tulisan yang aktual/menarik/inspiratif atau info yang dibutuhkan.

Isi

Tentang Blogger dan Blog Walking

5 Tantangan Blog Walking

5 Manfaat Blog Walking

Yuk, Happy Blog Walking

Adakalanya pemilik menggunakan blognya untuk mendulang dollar.  Baik dari Google Adsense maupun untuk memenuhi syarat sponsor. Jika sudah begini, pemilik blog wajib banget mengundang pengunjung.

Ada beberapa cara untuk mengundang pengunjung. Bisa secara sukarela, dengan membuat tulisan menarik agar pengunjung berdatangan.

Tulisan yang dimaksud biasanya dishare di media sosial. Karena itu wajib hukumnya bagi seorang blogger untuk mempunyai akun media sosial dan memupuk followers  (Instagram dan twitter), serta banyak teman (facebook).

Blog Walking lainnya adalah dengan mengikuti aktivitas yang diselenggarakan komunitas blogger seperti Blogger Crony, Kumpulan Emak2 Blogger, atau Indonesian Social Blogpreneur. Kegiatan mereka umumnya dilakukan seminggu sekali.

Tentu saja komunitas menetapkan peraturan ketat yang harus ditaati. Seperti batas waktu saling kunjung blog. Etika berkomentar yang harus dipatuhi, dan sebagainya.

Selain komunitas, banyak blogger membentuk grup khusus dengan menggunakan aplikasi Whatsapp untuk saling BW. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan blogger yang kerap harus melaporkan traffic artikel dalam waktu singkat.

Nampak sederhana ya? Saling kunjung blog, apa susahnya?

Ternyata nggak sesimpel itu. Banyak peserta BW yang tidak menyadari bahwa kegiatan ini membutuhkan kedewasaan berpikir, serta kemampuan bertanggung jawab.

Segitunya?

Yes. Selama kurang lebih setahun membantu Mbak Alaika Abdullah mendampingi sebuah grup BW, saya mendapati paling tidak ada 5 tantangan yang tidak semua blogger berhasil menaklukannya.

Baca juga: 7 Kiat Menulis Mudah Ala Carolina Ratri

source: freepik.com

5 Tantangan Blog Walking

1. Harus Bertanggung Jawab, To Take and To Give.

Setiap peserta BW wajib berlaku adil atau “to take and to give”. Dia mendapat keuntungan berupa pengunjung yang berkomentar di blognya, yang berarti meningkatkan trafik blognya. Sudah seharusnya dia juga balik berkunjung dan berkometar di sana.

Jangan lupa, teman blogger yang datang berkunjung telah menghabiskan kuota internet, menyisihkan waktunya yang berharga, serta pengorbanan lain.

Anehnya banyak peserta BW yang ikut mendaftar, kemudian “pleng” menghilang nggak ada kabarnya. Dia mau mendapat kunjungan blog, tapi nggak mau balik berkunjung.

Sungguh tak bertanggung jawab bukan? Saking sengitnya, saya pernah ngomel, peserta BW yang seperti ini ngemplang, nggak mau bayar! Mau enaknya sendiri.😢😢

2. Menaati Peraturan yang Ditetapkan Blog Walking

Peraturan ditetapkan agar proses BW berlangsung teratur. Bisa dibayangkan jika sebuah kegiatan BW tidak mempunyai aturan. Bakal crowded deh.

Jadi, agar tertib dan peserta BW merasa nyaman, maka ditetapkan peraturan yang meliputi cara dan etika BW. Seperti waktu pembukaan dan penutupan list BW. Etika mengomentari konten. Serta sanksi andai peserta BW tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.

3. Berkomentar Sesuai Konten

Seperti telah disebut di atas, banyak blogger mengikuti BW karena membutuhkan trafik (kunjungan/page view dan komentar). Jadi penting banget berkomentar sesuai konten tulisan yang linknya dicantumkan dalam daftar BW.

Boleh saja mengomentari hal lain, tetapi prioritas utama adalah memberi komentar pada topik artikel. Baik sponsor post maupun postingan organik. 

Juga jangan berkomentar seperti template pada setiap postingan yang dikunjungi, contohnya: "tulisan bagus, sangat informatif". Komentar seperti ini mengundang tanya: "Dia baca nggak sih?"

Saking jengkelnya, seorang teman blogger pernah menjawab: "Bisa komentar lainnya nggak?", kemudian dia menyampaikan keberatannya di forum WAG.

4. Jangan Menjatuhkan Konten Blog

“Ngapain ikut asuransi, sepuluh tahun lagi paling duit kita jadi berapa. Rugi tuh!”

Kurang lebih demikian  komentar yang saya baca pada postingan seorang teman blogger. Komentar yang bikin saya mengurut dada. Keterlaluan banget nih orang!

Kok tega?     

Bagaimana jika tulisan tersebut adalah sponsor post? Nggak enak pada klien bukan?

Lebih ngenes lagi apabila tulisan ternyata untuk lomba blog. Duh bakal nangis darah andai saya yang ngalami. Bikin tulisan untuk lomba tuh susah banget prosesnya.

Nggak heran, seorang teman blogger complain, sewaktu ada peserta BW yang berkomentar negatif terhadap sebuah brand yang tercantum dalam konten blognya. Dia menuntut pemberi komentar mengoreksi komentarnya.

Pelajaran berharga untuk semua peserta BW.

5. Jangan Salah Menulis Brand dan Nama

“Mbak tulisan brand yang benar adalah ….. bukan …., tolong perbaiki ya”

Kali ini complain mengenai kesalahan penyebutan brand. Peserta BW yang salah sebut tersebut beralasan dia kesulitan melafalkan nama brand.

Nah, andai nama Anda adalah “Nina”, tapi saya panggil “Ani”, bakal marah ngga?

Pastinya marah ya? Minimal nggak nengok, sebab nggak ngerasa punya nama “Ani”.

Nama/brand adalah doa. Diputuskan setelah melalui pemikiran yang mendalam, bahkan mungkin harus buka primbon, bertanya pada senior/ulama/orang disegani.

Jadi, nggak boleh salah menulis nama/brand. Bisa gunakan fasilitas copas, atau seperti kerap saya lakukan: menuliskannya di secarik kertas, kemudian menyalinnya.

Baca juga: Nggak Mau Pikun di Usia Dini? Yuk, Ngeblog!

source; freepik.com


5 Manfaat Blog Walking     

Hanya 5 manfaat Blog Walking sebenarnya terlalu sedikit. Harusnya bisa mencapai  10 -15 manfaat. Sengaja saya kerucutkan agar postingan ini tidak terlalu panjang.

Jadi jika teman-teman mau menambahkan manfaat lain selain yang saya cantumkan, silakan banget lho ya.

1. Memperluas Networking/Silaturahmi

Tiba-tiba saya merasa dekat, malah bak tetanggaan dengan Bang Sani di Aceh, Mbak Nurul di Surabaya dan mbak Rey di Sidoarjo.

Juga ada Mbak Rien, Mbak Annie, Mbak Mutia, Mbak Dian, Mbak Ina, Mbak Ghina dan masih banyak lagi. (maaf yang nggak saya tulis, bukan berarti saya nggak sayang😊😊 💛💗)

Tidak hanya itu, sayapun tahu aktivitas mereka. Misalnya Mbak Indah Julianti harus antar jemput anaknya. Mbak Nanik sering ngajak anak-anaknya ke kebun suaminya untuk panen.

Bahkan saya tahu rumah Teh Okti yang jauh dari di pedalaman Cianjur. Serta mbak Tanti punya meja kerja dengan view hijaunya pepohonan dan beningnya air danau. (CMIW mbak Tanti 😀😀)

Semua saya peroleh hanya dengan mengikuti BW,  dan berbekal kuota internet. Asyik bukan?

2. Mempromosikan Blog

Apa tujuan kamu menulis di blog? Sekadar iseng dan menganggapnya buku harian belaka? Lebih baik kunci rapat-rapat. Jangan sampai dibaca orang, karena jangan-jangan ada aib tercela didalamnya.😀😢

Beda lagi jika tujuannya untuk menjadi blogger profesional. Blogger yang memposting hal bermanfaat hingga diperhitungkan kompetensinya. Keuntungannya, bisa jadi dikemudian hari dia akan pembicara hebat.

Atau blogger yang membuat platform untuk mendulang dollar. Pastinya harus dipromosikan bukan?  Promosi bisa bermacam cara. Salah satunya dengan ikut kegiatan Blog Walking.

3. Mendapat Pengetahuan Baru

Berkat BW, saya sering merasa ikut menelusuri rimba belantara Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang jarang dijejak manusia. Bermain air di sungai yang belum tercemar dan mencoba mencicipi rasa air dari mata air yang jernih.

Saya juga turut menjelajahi pertokoan, mengudap kuliner yang nama dan penampilannya baru saya lihat, serta pengalaman travelling lainnya.

Pengetahuan lainnya adalah parenting atau mendidik anak dengan teori baru yang terus berkembang. Serta pastinya kemajuan dalam perawatan wajah yang nggak standar seperti yang kini saya lakukan.

Serta masih banyak pengetahuan baru lainnya.

4. Mendapatkan Inspirasi Baru

Usai BW, sering banget saya mendapat ide/ topik tulisan. Atau bisa juga berupa tambahan pengetahuan untuk draft tulisan yang masih menggantung.

Ikut Blog Walking tuh ibarat bertemu banyak teman yang mengutarakan pendapat masing-masing dengan minimal 500 kata. Tidak hanya kata, mereka juga menggunakan foto, quote atau video, agar pembaca memahami isi tulisannya.

Jadi bisa dibayangkan betapa banyaknya  “kekayaan” saya bertambah berkat BW.       

5. Mendapat Bantuan Blogger Lain  

“Duh blognya kok bagus banget sih?”

Dulu, sebelum ikut BW, pujian seperti itu cuma mengendap di hati. Sekarang sih bisa langsung bertanya ke pemilik blog. Dan sepanjang pengalaman bertanya, nggak ada tuh yang jutek. Mereka pasti mau menjawab. Bahkan dengan panjang lebar.

Hasil pertemanan dengan sesama blogger emang amazing banget!



Yuk, Happy Blog Walking

Bagaimana? Manfaat Blog Walking begitu banyak. Rasanya worth it banget mengikuti aktivitas BW dan menaati aturannya.

Sesuai analogi di atas, anggaplah blog adalah rumah. Atau bisa juga toko yang harus dijaga penampilannya.

Coba deh ngomong jelek tentang barang yang dipajang di etalase, bakal kena dampat pemilik toko kan?

Demikian juga saat berkunjung ke blog. Gunakan etika agar tercipta suasana nyaman antara pengunjung dan pemilik blog.

Anehnya, ada aja pemilik blog yang nggak peduli prinsip “to take and to give”. Contohnya message dari seseorang tak dikenal, yang suatu pagi masuk ke akun saya:

“Pagi mbak, aku mau minta tolong diintip dan komen tulisanku ya. Terimakasih banyak. semoga kamu sekeluarga selalu sehat”

Message tersebut disertai link tulisan.

Aduh nyawa belum kembali utuh, masih ngantuk karena semalaman dikejar deadline tulisan. Eh tiba-tiba diminta untuk baca dan komen tulisan.

Komen tulisan kan nggak boleh ngasal. Dilematis banget ya?

Sayapun memberi saran agar ikut aktivitas Blog Walking saja. Bisa melalui komunitas (saya baru tahu kemudian, dia juga bergabung di komunitas blogger yang setiap minggu memberi kesempatan anggotanya untuk BW).

Atau ikut WAG Happy Blog Walking yang didirikan Mbak Alaika. Grup ini memang lebih berat, sebab jangka waktu BW-nya hanya 1 hari.

Mau tau apa jawabnya?

Hening!

😀😀

Baca juga : 5 Langkah Menulis Semudah Memasak Mie Instan

Newer Posts Older Posts Home

Search This Blog

ABOUT ME



Assalamualaikum, hai saya Maria G Soemitro, mantan chief accounting yang menyukai sisik melik environment, cooking dan drama Korea,  saya bisa dihubungi di : ambu_langit@yahoo.com
Selengkapnya tentang saya bisa klik disini, penghargaan yang saya peroleh ada disini

Pertemanan

Follow by Email

Translate

POPULAR POSTS

  • Princess Silver, Gara Gara Dendam Sang Ratu
  • The King: Eternal Monach, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah
  • Legend of Yun Xi, Konflik Asmara Seorang Pakar Racun
  • Mudah dan Transparan, Berinfak dengan Infak.in
  • Ashes of Love, Ayah Berulah Anak Kena Tulah

Featured Post

Cantik Lestari Tanpa Merusak Alam Dengan Minyak Tengkawang

  Cantik Lestari Tanpa Merusak Alam Dengan Minyak Tengkawang Media sosial Indonesia geger. Seorang dokter kecantikan berseteru dengan sesoso...

Categories

  • lifestyle 198
  • review 130
  • drama korea 96
  • kuliner 77
  • healthy 54
  • blogging 47
  • finansial 41
  • review kuliner 39
  • Environment 27
  • budaya 21
  • travelling 19
  • beauty 18
  • Zero Waste Lifestyle 16
  • fiksi 14
Powered by Blogger.
Powered By Blogger

Blog Archive

  • ▼  2021 (49)
    • ▼  April (6)
      • Ingin Cantik? Yuk Pilih Produk Ramah Lingkungan da...
      • Cantik Bukan Sekadar Impian Bersama Holistik Estetika
      • Mudah dan Transparan, Berinfak dengan Infak.in
      • Hello? It's Me!, Sosok dari Masa Lalu
      • Marriage Lyrics and Divorce Music, Tentang 3 Kelua...
      • Oh My Boss!, Tentang Cita Cita Suzuki Nami yang Bi...
    • ►  March (14)
    • ►  February (13)
    • ►  January (16)
  • ►  2020 (188)
    • ►  December (11)
    • ►  November (20)
    • ►  October (16)
    • ►  September (17)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (23)
    • ►  April (26)
    • ►  March (19)
    • ►  February (9)
    • ►  January (19)
  • ►  2019 (112)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (8)
    • ►  September (12)
    • ►  August (6)
    • ►  July (11)
    • ►  June (9)
    • ►  May (28)
    • ►  April (13)
    • ►  March (6)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (54)
    • ►  December (4)
    • ►  November (16)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (6)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
  • ►  2017 (53)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (5)
    • ►  June (6)
    • ►  May (9)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (5)
    • ►  November (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2015 (25)
    • ►  October (1)
    • ►  September (14)
    • ►  March (2)
    • ►  February (8)
  • ►  2014 (2)
    • ►  December (2)

SUBSCRIBE & FOLLOW

SUBSCRIBE NEWLETTER

Popular Posts

  • The King: Eternal Monach, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah
      The King: Eternal Monarch, Sepotong Cinta Dalam Fiksi Ilmiah   Percaya bumi itu bulat? Atau bumi itu datar? Bagaimana dengan dunia...
  • Princess Silver, Gara Gara Dendam Sang Ratu
    Princess Silver, Gara Gara Dendam Sang Ratu   Pernah dengar kisah “pakde” di zaman orba? Bernama asli Muhammad Siradjudin, pakde berprof...
  • The Blooms at Ruyi Pavilion (2020), Tentang Putri yang Mencuri CD
      The Blooms at Ruyi Pavilion (2020), Tentang Putri Yang Mencuri CD   Tahu arti mimpi digigit ular? Ternyata banyak artinya. Bisa berm...
  • Legend of Yun Xi, Konflik Asmara Seorang Pakar Racun
    Akhirnya nonton drama China (lagi) Saya sebut (lagi) karena sebelum kerap menikmati drama Korea, saya biasa mengisi me time deng...
  • Lomba Public Speaking di Hari Kemerdekaan, Usulkan ke Pak RT Yuk ...
      Sering ikut lomba  di perayaan Hari Kemerdekaan? Kebetulan saya belum pernah ikut. Penyebabnya, rumah kami di kota Sukabumi berjauhan de...

Lifestyle

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates