Joget Ibu Susi, Ternyata Salah Satu Cara Asyik Mengelola Stres
Pernah
lihat joget ibu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja pak Jokowi?
Mengasyikkan bukan? Melihat seseorang joget seperti itu, kita akan tersenyum,
tertawa dan hati menjadi senang. Stress berkurang. Bagaimana dengan pelakunya, dalam hal ini ibu Susi? Tentunya akan berdampak lebih baik lagi.
Joget
atau menari memang merupakan salah satu cara mengelola stres. Suatu kondisi
yang harus segera diatasi agar tidak mengarah ke depresi dan berakhir harus
minum obat anti depresan bahkan bunuh diri.
Psikolog Elly Risman mengungkapkan bahwa salah satu penyebab stres adalah rendahnya
Adversity Quotient (AQ). Diperkenalkan pertama kali oleh Paul G Stoltz, AQ
merupakan kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan, dan kemampuan bertahan
dalam berbagai kesulitan hidup yang dialami.
Seharusnya
sejak kecil anak dibiasakan untuk mendapat hambatan. Jangan terlalu
mengkuatirkan mereka untuk hal-hal yang sebetulnya bisa mereka atasi. Tugas
dari guru misalnya, betapa sering orang tualah yang mengerjakan, dengan alasan
sayang anak. Orang tua juga terlalu sibuk melindungi anak dari hujan, sedikit
lapar, tidak mengerjakan PR.
Seandainya
orang tua tahu bahwa anakpun memiliki perasaan bahagia/nikmat ketika mampu melewati ujian. Mulai dari yang
sederhana hingga masalah yang sulit diselesaikan. Dan meminta tolong hanya
sewaktu betul-betul tidak mampu menyelesaikan problemnya.
Nah
bagaimana jika di usia dewasa, stres
kadung melanda? Dilansir dari
netdoctor.co.uk (13/9/2017) ada 5 cara mudah mengelola stres yang bisa dipraktekkan berikut
ini.
1. Pranayama
yogajournal.com |
Latihan pernapasan seperti pranayama
dapat membuat rileks dan menghambat produksi hormon stres
yang berbahaya. Penulis The Feelgood Plan, Dalton Wong, memberi saran latihan
sebagai berikut:
"Ambil
napas diafragma dalam-dalam selama beberapa hitungan. Oksigen ekstra yang
mengalir melalui tubuh Anda menenangkan dan memberi energi,"
"Tarik
napas perlahan melalui hidung, bernapaslah ke perut bagian bawah Anda Tahan
napas selama satu atau dua detik kemudian hembuskan perlahan-lahan melalui
mulut Anda, membiarkan udara secara internal dari perut Anda. Tunggu beberapa
detik sebelum menarik napas lagi.
"
Usahakan melakukan tujuh atau delapan nafas penuh dalam 60 detik”.
2. Ucapkan Terimakasih
mawdoo3.com |
Ucapan
terimakasih yang ikhlas merupakan wujud dari rasa bersyukur. Dan efek dari rasa
bersyukur mampu meningkatkan serotonin. Penulis buku The Upward Spiral, Dr Alex
Korb mengatakan bahwa Serotonin dikenal juga sebagai hormone bahagia yang mampu
menyeimbangkan kortisol, hormone stress.
Alex
menambahkan: "Mencoba memikirkan hal-hal yang patut disyukuri membuat Anda fokus pada aspek
positif kehidupan. Tindakan sederhana ini meningkatkan produksi serotonin di
korteks cingulate anterior."
Jadi
jangan pelit mengucapkan kata terimakasih, baik dalam percakapan online
terlebih offline. Karena kedua kata tersebut mampu menghilangkan stress.
3. Latihan peregangan
verywell.com |
Para
periset di University of Kentucky menemukan bahwa peregangan memiliki efek
meningkatkan mood pada subjek penelitian. Bahkan
menurunkan tekanan darah subjek, penanda kunci perubahan dari keadaan stres
menjadi santai.
Bagaimana
cara peregangan yang paling menyenangkan sekaligus efektif? Leah Hearle,
seorang osteopati memberi saran sebagai berikut:
"Berdirilah
dengan kaki selebar pinggul, lepaskan kedua tangan Anda di belakang punggung,
tulang belikat terasa bersatu. Ketika kepala diturunkan di bawah pinggul,
gravitasi memberi dorongan ekstra darah ke otak, yang langsung mengangkat mood
Anda."
Jika
mengalami kesulitan melakukan peregangan . Leah memiliki cara mudah yaitu: "Selipkan
dagu Anda ke bawah untuk membuat dagu ganda."
“Awalnya
mungkin akan terasa canggung namun sebenarnya ini adalah posisi netral untuk kepala, leher
dan tulang belakang yang berarti lebih banyak oksigen restoratif ke otak Anda,”
tambah Leah.
4. Menari/berjoget
shutterstock |
Menurut
banyak penelitian, termasuk dalam jurnal
Primary Care Companion, menari selama 60 detik mampu memompa jantung untuk
memperbaiki mood anda.
Bagaimana
jika keadaan tidak memungkinkan. Sedang berada di bus yang penuh sesak
misalnya, atau KRL. Peneliti dari Sam Houston State University, AS menyarankan
untuk menggunakan earphone dan membuat ketukan jari berirama. Hasil gerakan
berirama sekecil dan sesederhana tersebut mampu meningkatkan energi dan
mengurangi kelelahan.
Wow
keren bukan? Mungkin itu sebabnya ibu Susi nampak santai dan tidak stress
menghadapi begitu banyak kerumitan.
5. Memijat tangan
Saat
merasakan gelombang stres, pijatlah bagian berdaging antara ibu jari dan
telunjuk Anda.
Menurut
sebuah penelitan di Jepang, efek cepat memijat secara ringan ternyata mampu
menurunkan detak jantung dan mengurangi kecemasan.
Nah
gimana, ternyata mudah bukan mengendalikan stres? Setiap orang tidak bisa menghindari stres, tapi bagaimana mengelolanya dan membuat stres berdampak positif?
Ke-5 cara di atas bisa dicoba , yuk praktekkin ^_^
Ke-5 cara di atas bisa dicoba , yuk praktekkin ^_^
Kalo saya stress saya bawa nulis mba, krn bisa sambil mikir dan merenung. Hihihi
ReplyDeleteah, mbak betul dan aku sudah lama gak nari, aku pingin nari lagi ah, jd rindu
ReplyDeleteBagus artikelnya.. sehat itu simpel .. biar gakstress mari berjoget yes?
ReplyDeleteWuah,,,tipsnya keren-keren
ReplyDeleteBiasanya kalo stress saya lebih milih untuk menyendiri sejenak atau tidur.
Tetapi besok-besok kalo stress lagi, saya mau coba tips yang diatas deh ^_^
Thanks for sharing
Saya juga termasuk penyuka joget. Bawaan bayi kali, mb. Cuman ya di rumah aja. Kalo di luar paling cuman goyang kaki, tangan, bahu sama kepala aja
ReplyDeletengga papa @Ibu Dila, kan yang penting hati senang
ReplyDeleteorang yang lihat pasti ikut senang kok.
*bahagia itu menular* :)
banyak lho yang gitu @Latifika, bahkan ada yang akhirnya jadi buku :)
ReplyDeletehayuk mbak @Tira, menari juga salah satu cara olah raga lho
ReplyDeletekarena itu ngga ada penari yang tubuhnya gendut :)
@KlikSoreangku, Yes banget, walau sekedar mengetukkan jari :)
ReplyDelete@Arha, wah tidur bisa jadi solusi lain pereda stres ya?
ReplyDeletesoalnya banyak yg ngga bisa tidur kalo stres :)