source: romo ys witokaryono |
Salah satu yang saya cari kalo
sedang di Jogjakarta adalah wedang uwuh. Apaan tuh wedang uwuh? Minuman sampah?
Iya sih jika diterjemahin satu persatu wedang = minuman ; uwuh = sampah,
jadilah minuman sampah. Padahal bukan seperti itu, mungkin karena terdiri dari
banyak daun ya?
Hasil gugling disini ternyata ada drama dibalik
awal mula wedang uwuh. Kisahnya berawal
dari Sultan Agung, Raja Mataram yang sedang semedi di Bukit Merak Imogiri
(Bantul). Ketika malam menjelang sang raja menyuruh pengawalnya membuatkan
minuman untuk menghangatkan badan. Pengawal kemudian membuatkan wedang secang
dan meletakkannya di bawah pohon berdekatan dengan sang raja semedi. Yah,
namanya juga dibawah pohon, berterbanganlah dedaunan dan ranting di sekitar
sang raja, beberapa diantaranya masuk ke wedang secang. Malam yang gelap
membuat sang raja tidak mengetahui bahwa wedangnya bercampur dengan dedaunan,
ia minum dengan nikmatnya.
Esoknya sang raja meminta
pengawal untuk membuat minuman sama persis dengan yang diminumnya semalam. Beliau
mengatakan minuman itu sangat enak, dapat menghangatkan tubuh dan belum pernah
diminumnya.
Penasaran dengan perkataan
tuannya, sang pengawal mengambil bekas minuman sang raja dan terkejut mendapati
banyak daun dan ranting yang tidak dia masukkan sebelumnya.
Setelah mengamati bahan-bahan
tersebut, sang pengawal meracik wedang yang akhirnya menjadi minuman favorit
raja Mataram.
Tentang kebenaran kisah, tentu
saja wallahu a’lam bishawab, mungkin hanya sekedar dongeng menjelang tidur. Yang
menarik justru kenyataan kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia
ternyata bisa diracik untuk bermacam tujuan seperti makanan, obat, sandang
hingga sekedar dinikmati sebagai minuman (wedang)
source : 1000macammanfaat.com |
Artinya ya seperti yang saya
cari di atas, hanya sekedar untuk menikmati sensasi rasanya. Ketika ternyata
berkhasiat, itu nomor dua. Banyak jenis dedaunan, irisan kayu dan rimpang yang
dimasukkan ke dalam wedang uwuh yaitu : daun pala, daun kayu manis, daun
cengkeh, batang cengkeh, jahe, kayu secang, kayu manis, pala, akar sere, daun
sere, kapuloga dan gula batu. Wedang uwuh banyak di jual di toko makanan/oleh-oleh
di Kota Jogjakarta maupun disekitarnya. Penjual online juga banyak. Kemajuan
teknologi informasi membuat segalanya mudah.
Bagaimana
cara membuat wedang uwuh? Gampang banget, jahe dibakar kemudian digeprek. Bersama
bahan lainnya masukkan jahe ke dalam gelas dan siram air panas. Tunggu sejenak
sebelum dinikmati. Boleh disaring. Saya sih langsung minum layaknya teh tubruk.
Oh
iya banyak banget manfaat wedang sencang seperti menyembuhkan batuk ringan, pegal-pegal, perut
kembung dan masuk angin, menurunkan kolesterol, sebagai anti oksidan,
menyegarkan badan, menghilangkan capek-capek, melancarkan aliran darah,
menyembuhkan dan mencegah masuk angin, serta dapat menghangatkan badan,
meningkatkan kekebalan tubuh dan memperlancar aliran darah.
Tapi
kembali ke niat semula, mau mencari sensasi minum wedang secang? Mendapatkan khasiatnya?
Atau keduanya? Ups pertanyaan yang ngga memerlukan jawaban 😁😁
Sering denger wedang uwuh Dan wedang sencang ini. Tapi belom pernah nyobain. Bapak saya dulu sering minum. Sering ngajak saya buat minum ini. Tapi seperti kata Teteh, saya ngeliatnya kok samakbruk gitu kayak sampah. Heheheh...
ReplyDeleteJadi pengen bikin wedang uwuh.Apalagi buat diminum malem pas ujan. Beuh, mantap kayaknya ya, Bu. :)
ReplyDeleteAku juga suka wedang uwuh. Anget sebadan-badan. Salam kenal...
ReplyDeletehehehe enak lho mbak @Nia, ketagihan nih saya :)
ReplyDeletehayuk mbak @Ribka, banyak kok di ol shop. Penasaran lho nanti :)
ReplyDeleteapalagi sambil nonton Persib, beuh tambah mantap “:)”
ReplyDeletesalam kenal mbak Hani, untuk kota Bandung wedang uwuh sungguh bikin nyaman
ReplyDelete